Kamis, 09 April 2015

Paus Fransiskus Membasuh dan Mencium Kaki 12 Narapidana di Roma

 
 
Paus Fransiskus saat mencium kaki narapidana di penjara Rebibbia di Roma (2/4). Ritual 'pembasuhan kaki' ini dijalani Paus seperti yang dilakukan Yesus kepada murid-muridnya.

ROMA - Kalau biasanya Paus menjadi sosok yang diagung-agungkan, kini ia justru ingin melayani. Paus Fransiskus mengatakan, ia berhasrat menjadi sosok yang sangat membutuhkan masyarakat. Karena itu ia rela membasuh dan mencium kaki 12 orang laki-laki maupun perempuan di penjara Roma.
 
 Itu merupakan bagian dari Kamis Putih atau Kamis Suci, hari pertama dalam perayaan Paskah. Tradisinya, setelah misa dan Perjamuan Kudus pastur akan mencuci kaki umatnya. Dahulu, Yesus juga pernah mencuci kaki murid-Nya dalam Perjamuan Terakhir, sebagai bentuk pelayanan menjelang kematian-Nya.

Seperti dikutip dari situs Times of Malta, Jumat (3/4/2015), Paus kembali tak menjalankan 'tradisi' Vatikan, ia tidak menggelar ritual di Basilika Santo Petrus dengan mencium 12 kaki pastor terpilih.

Namun yang dilakukan Paus Fransiskus lebih dari itu. Kaki yang dicucinya milik para penjahat yang menghuni rumah pemasyarakatan. Diberitakan Reuters, ini merupakan tahun ketiga Paus tidak memeringati Paskah di dalam basilika atau gereja besar tua. Alih-alih, ia justru mendekatkan diri pada masyarakatnya.

Sebelum Paus Fransiskus menjabat, perayaan Paskah selalu dilakukan di Vatikan atau Basilika St. John Lateran. Masyarakat yang mendatangi Paus untuk dibasuh kakinya. Paus Fransiskus melanjutkan tradisi yang dimulainya saat masih menjadi uskup di Buenos Aires.



Ia yang mendatangi masyarakat kecil dan miskin di Roma, membaur dengan orang biasa.

Pada Kamis (2/4) malam, terlihat Paus berlutut di depan enam narapidana laki-laki dan enam narapidana perempuan. Ia menuangkan air ke kaki masing-masing tahanan, mengeringkannya dengan kain, lalu menciumnya. Salah satu tahanan, perempuan Afrika, sampai berkaca-kaca. Paus bahkan membasuh dan mencium kaki anak sang narapidana yang sedang dipangkunya.

Aksi Paus Fransiskus yang sering nyeleneh, termasuk melibatkan perempuan bahkan beragama Islam, membuat geram Katolik konservatif. Dua tahun lalu, di sebuah penjara remaja Paus membasuh dan mencium kaki seorang Muslim.

Paus Fransiskus mengatakan, budak membasuh kaki majikan mereka sebagai perlambang pelayanan terhadap orang lain. Dalam Alkitab, itu juga berarti pembersihan spiritual. Meski seorang paus, ia juga butuh pembersihan pribadi. "Saya ingin lebih menjadi budak dalam pelayanan masyarakat," katanya mengungkapkan.

Menurut televisi resmi uskup Katolik Italia, salah satu pelayan altar dalam misa itu adalah narapidana kasus pembunuhan. Sementara 12 narapidana yang dibasuh kakinya oleh Paus Fransiskus, dipilih mewakili 2.100 tahanan dari Italia, Nigeria, Kongo, Ekuador, Brasil.

Informasi dari sumber di Roma mengatakan seluruh penjara menyambut dengan kegembiraan dan antusiasme. Sekitar 150 tahanan laki-laki dan 150 tahanan perempuan akan berada di dalam kapel dengan Paus. Sementara 400 lainnya akan berada di luar dengan relawan dan staf penjara, menonton misa yang disiarkan di beberapa televisi layar lebar.

Menjelang Paskah yang jatuh pada 5 April mendatang, Paus Fransiskus disibukkan kegiatan keagamaan. Kamis pagi, ia merayakan misa di Basilika St. Petrus. Jumat Agung (3/4), Paus Fransiskus memimpin dua layanan. 
 
 
Sumber : http://bersatulahdalamgerejakatolik.blogspot.com 
 
 

Tidak ada komentar: