tag:blogger.com,1999:blog-35276995452909342882024-02-02T01:59:31.296-08:00Terang JiwaJadikanlah jiwa kita terang, agar kita layak disebut anak-anak AllahInquamhttp://www.blogger.com/profile/08931591738342337415noreply@blogger.comBlogger201125tag:blogger.com,1999:blog-3527699545290934288.post-25314669512027843642022-03-23T22:12:00.001-07:002022-03-23T22:13:24.578-07:00<p style="text-align: center;"> <span style="color: #4c1130; font-size: x-large;"><b>RANCANGAN TUHAN</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: #4c1130; font-size: x-large;"><b><br /></b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: #4c1130; font-family: trebuchet; font-size: x-large;"><i><b>"Rancangan-Ku bukanlah rancanganmu"</b></i></span></p><p style="text-align: center;"><br /></p><div style="text-align: center;"><a href="https://alkitab.sabda.org/verse.php?book=1Kor&chapter=6&verse=19" name="19" style="font-family: Georgia, Garamond, "Times New Roman", times, serif;"><span class="vref" style="font-weight: bold;">6:19</span></a> <span style="font-size: medium;"><b>Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? <span style="font-family: Georgia, Garamond, "Times New Roman", times, serif; text-align: start;"> </span><a href="https://alkitab.sabda.org/verse.php?book=1Kor&chapter=6&verse=20" name="20" style="font-family: Georgia, Garamond, "Times New Roman", times, serif; text-align: start;"><span class="vref">6:20</span></a> Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: </b></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-size: medium;"><b>Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!</b></span></div><div style="text-align: center;"><b><span style="color: #2b00fe; font-size: medium;">(1 Korintus 6:19-20)</span></b></div>Inquamhttp://www.blogger.com/profile/08931591738342337415noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3527699545290934288.post-87180338458397028612021-11-03T02:36:00.002-07:002021-11-03T02:36:10.810-07:00<div style="text-align: center;"><span style="font-family: georgia; font-weight: bold;"><span style="color: #660000; font-size: medium;">JANGAN BERZINAH</span></span></div><span style="font-family: georgia;"><div style="font-weight: bold; text-align: center;"><span style="color: #660000; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: #660000; font-size: medium;">dikutip dari: Puisi Manusia-Allah, Vol. 2</span></div><div style="font-weight: bold; text-align: center;"><span style="color: #660000; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="font-weight: bold; text-align: center;"><span style="color: #660000; font-size: medium;"><br /></span></div><div style="font-weight: bold; text-align: center;"><br /></div><div style="color: #0c343d; font-weight: bold; text-align: justify;">KHOTBAH YESUS:</div><div style="color: #0c343d; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #0c343d; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #0c343d; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #0c343d; font-weight: bold; text-align: justify;">"Bukankah berahi juga adalah penajisan persatuan dengan istrimu, penajisan sebab adalah kejahatan yang disahkan karena adalah kepuasan sensual timbal balik, yang, meski demikian, mengelakkan konsekuensinya?</div><div style="color: #0c343d; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #0c343d; font-weight: bold; text-align: justify;">Perkawinan berarti prokreasi dan perbuatannya berarti dan haruslah subur. Jika tidak, itu adalah amoral. Janganlah jadikan ranjang pengantinmu sebagai tempat pelacuran. Dan itulah apa jadinya mereka jika mereka dicemarkan oleh berahi dan tidak dikuduskan dengan keibuan. Dunia tidak menolak benih. Dunia menerimanya dan menjadikan tanaman darinya. Benih tidak menghindarkan diri dari galur sesudah ditempatkan di sana. Tapi benih segera berakar dan berjuang untuk tumbuh dan menghasilkan buah, yakni makhluk hidup sayur-sayuran yang dilahirkan dari persatuan antara tanah dan benih. Laki-laki adalah benih, perempuan adalah tanah, buahnya adalah anak. Adalah dosa untuk menolak menghasilkan buah dan menebar kekuatan dalam kejahatan. Adalah pelacuran yang dilakukan di atas ranjang pengantin, dan sama sekali tidak berbeda dari pelacuran lainnya, sebaliknya diperparah dengan ketidaktaatan pada perintah yang mengatakan: 'Jadilah satu daging dan bertambah banyaklah dengan melahirkan anak-anak.'</div><div style="color: #0c343d; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #0c343d; font-weight: bold; text-align: justify;">Oleh karenanya, perempuan yang dengan sengaja mandul, adalah istri yang sah dan jujur di mata dunia, tapi tidak di mata Allah, engkau dapat lihat bahwa kau dapat dianggap sebagai pelacur dan engkau sama saja berzinah bahkan meski hanya dengan suamimu, sebab engkau tidak mencari keibuan tetapi terlalu sering engkau hanya mengejar kesenangan. Dan tidakkah engkau berpikir bahwa kesenangan adalah racun yang mencemari setiap mulut yang merasakannya? Dia membakar dengan api yang tampaknya memuaskan, tapi sebaliknya dia jatuh dari tungku dan melahap, semakin dan semakin tak terpuaskan, meninggalkan rasa masam debu pada lidah sekaligus kejijikan, kemuakan dan kehinaan baik terhadap diri sendiri maupun terhadap pasangan dalam kesenangan, sebab ketika hati nurani hidup kembali, dan dia sungguh hidup kembali di antara dua panas, orang hanya dapat merasakan kehinaan macam itu atas dirinya sendiri, sebab direndahkan di bawah tingkat binatang...</div><div style="color: #0c343d; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #0c343d; font-weight: bold; text-align: justify;">Tubuh manusia adalah bait mulia yang di dalamnya terdapat sebuah altar. Allah seharusnya ada di altar. Tapi Allah tidak ada di mana ada kerusakan. Sebab itu tubuh yang cemar memiliki altar yang najis tanpa Allah. Seperti seorang mabuk yang berkubang dalam lumpur dan dalam muntahan kemabukannya sendiri, manusia merendahkan dirinya sendiri dalam kebrutalan perzinahan dan menjadi lebih buruk dari cacing dan binatang liar yang paling najis."</div><div style="color: #0c343d; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #0c343d; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div></span>sumber: yesaya.indocell.net”Inquamhttp://www.blogger.com/profile/08931591738342337415noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3527699545290934288.post-38964113805081774752021-10-12T19:59:00.006-07:002021-10-12T20:04:29.826-07:00<div class="separator"><div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><div style="text-align: center;"><span face="Arial,Helvetica,sans-serif" style="color: #660000; font-size: large;"><span style="background-color: white;"><b>PINTU KE SURGA</b></span></span></div><div style="text-align: center;"><span face="Arial,Helvetica,sans-serif" style="color: #660000; font-size: large;"><span style="background-color: white;"><b><br /></b></span></span></div><div style="text-align: center;"><span face="Arial,Helvetica,sans-serif" style="font-size: large;"><span style="background-color: white;"><b><span style="color: #660000;"> (Pesan-Pesan</span></b></span><b style="background-color: white; color: black;">)</b></span></div><div style="text-align: center;"><span face="Arial,Helvetica,sans-serif"><b style="background-color: white; color: black; font-size: medium;"><br /></b></span></div><div style="text-align: center;"><span face="Arial,Helvetica,sans-serif"><b style="background-color: white; color: black; font-size: medium;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq9vq2qnhZjBEQjsSJZ1ARvkefvbZdPG9FkIhVEVWO2_UB576WV1N054nzlLjLpokjzvH1h0zC5xEI1xp53jLTWsenPRjjkurqUe-wW52wb53miX4VnU29eh3GBrFIvJ67UjhV_2LNZ38/" style="font-weight: 400; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="329" data-original-width="250" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq9vq2qnhZjBEQjsSJZ1ARvkefvbZdPG9FkIhVEVWO2_UB576WV1N054nzlLjLpokjzvH1h0zC5xEI1xp53jLTWsenPRjjkurqUe-wW52wb53miX4VnU29eh3GBrFIvJ67UjhV_2LNZ38/" width="182" /></a></div><br /><br /></div></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span face="Arial,Helvetica,sans-serif" style="color: black; font-size: small;"><b style="background-color: white;">P</b></span><span style="font-family: helvetica;"><b><span style="background-color: white;">e</span>san-pesan berikut aslinya didiktekan dalam bahasa Spanyol melalui perkataan batin kepada Catalina yang mencatatnya dengan tulisan tangan dalam buku-buku catatan. Setelah diterbitkannya Imprimatur atas pesan-pesan ini oleh Uskup Agung Cochabamba, terjemahan pesan-pesan dari bahasa asli Spanyol ke dalam bahasa Inggris pun dimulai.</b></span></div><div style="font-family: helvetica; text-align: justify;"><span style="font-weight: 700;"><br /></span></div><div style="font-family: helvetica; text-align: justify;"><span style="font-weight: 700;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: helvetica;">Seorang imam, yang fasih berbahasa baik Inggris maupun Spanyol, mengatakan bahwa gaya bahasa Spanyol yang dipergunakan dalam pesan-pesan “memiliki kualitas lirik yang sungguh indah. Nyaris bagai puisi; berbentuk prosa, namun nyaris bagai sajak; sungguh suatu bahasa dengan lirik yang luar biasa menawan; dan jika orang percaya bahwa Yesus-lah yang berbicara, maka orang tidak akan terkejut.” Setelah menikmati keindahan perkataan dalam bahasa asli Spanyol, sungguh merupakan tantangan untuk menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris.</span></b></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></b></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: helvetica;">Dalam teks pesan-pesan, pembaca akan sering mendapati simbol “…” yang menyatakan jeda untuk penekanan dan saat berefleksi.</span></b></div><br /><br /><br /><span style="font-family: helvetica; font-weight: bold;"><span style="color: #20124d;">Janganlah Menyimpang dari Pintu ke Hati-Ku</span></span><br /><br /><span style="font-family: helvetica; font-weight: bold;"><span style="color: #660000;">PS-1 (CL-134) </span></span></div><div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: helvetica; font-weight: bold;"><span style="color: #660000;">22-Jan-96 </span></span></div><div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: #660000;"><span style="font-family: helvetica; font-weight: bold;"><br /></span></span></div><div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: #660000;"><span style="font-family: helvetica; font-weight: bold;">T</span><span style="font-family: helvetica; font-weight: bold;">uhan Yesus :</span></span><br /><br /><div style="text-align: justify;"><b style="color: #7f6000; font-family: helvetica;">Aku menghendaki engkau dalam damai, mengandalkan-Ku sepenuhnya. Bukankah Aku di sini bersamamu? Aku adalah Dia yang membimbingmu, yang memimpinmu. Adakah kau pikir engkau sendiri dapat memecahkan segala masalah yang muncul? Aku menghendaki engkau melayani-Ku selalu, bahkan dalam masa-masa gelap ketika engkau pikir engkau sama sekali tak berguna.</b></div><span style="color: #7f6000; font-family: helvetica;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-weight: bold;">Kekasih dari sengsara-Ku, puteri-Ku terkasih, mengapakah engkau begitu khawatir mengenai hal-hal yang tak dapat engkau pecahkan? Andalkanlah Tuhan-mu… Kasihilah Aku dan berdoalah, lakukanlah silih…</span><br /><br /><div style="text-align: justify;"><b>Penghinaan terhadap Surga begitu hebat hingga tak sedetik pun dalam sehari berlalu tanpa Tritunggal Mahakudus dihinakan. Mengapakah mereka menyakiti-Ku? Bukankah telah Ku-berikan kepada mereka bahkan napas terakhir-Ku? Siapakah dari antara kalian yang akan melakukan bagi sesama seperseribu dari apa yang dilakukan Kasih-Ku bagi kalian? Apakah artinya sekarang?</b></div></span><span style="color: #7f6000; font-family: helvetica;"><div style="text-align: justify;"><b>Janganlah menyimpang dari Pintu Hati-Ku; janganlah berhenti dalam pergulatan demi kemuliaan-Ku yang terlebih lagi. Engkau, tanpa apa-apa, dipersatukan dengan kebesaran-Ku yang akan memenuhimu dengan kekuatan.</b></div></span><span style="color: #7f6000; font-family: helvetica;"><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Tahukah engkau mengapa mereka menentang karya-karya-Ku? Sebab kejahatan, ketidakpercayaan, kenikmatan… Aku akan menjawab dengan kerendahan hati seorang Allah yang telah dihinakan dan disalahmengerti; busur tidak selalu dapat ditarik!</span></div><br /><div style="text-align: justify;"><b>Aku suka melihat dalam dirimu apa yang oleh dunia disebut kegilaan. Sejak kapankah engkau khawatir mengenai apa yang akan dikatakan orang? Mengapakah mulai sekarang?</b></div></span><span style="color: #7f6000; font-family: helvetica;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><span style="color: #7f6000; font-family: helvetica;"><div style="text-align: justify;"><b>Janganlah kehilangan damaimu karena jebakan-jebakan iblis. Aku tahu nama-nama mereka yang tidak mengenali nama-Ku yang sesungguhnya: Kasih. Mereka menjalani hidup mereka, hidup mereka yang malang dan tak seorang pun dari mereka menunaikan tanggung jawabnya kepada-Ku. Semakin hari mereka semakin tersesat dan, bersama mereka, orang-orang yang Aku percayakan kepada mereka. Mereka bahkan tak dapat menyelamatkan diri mereka sendiri.</b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: 700;"><br /></span></div><span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Janganlah melangkahkan kaki menyimpang dari jalan yang telah Aku ciptakan bagimu, bahkan satu sentimeter pun, jalan kembali kepada kasih kepada Hati Ekaristik-Ku. Aku tahu bahwa engkau terlalu lemah, hingga Aku harus menopangmu setiap saat, tetapi… Sungguh begitu senang Aku melakukannya…!</div></span></span><span style="color: #7f6000; font-family: helvetica;"><br /><div style="text-align: justify;"><b>Pahamilah puteri kecil, ini bukanlah waktumu; sembunyikanlah insigniamu (= tanda-tanda). Aku tak menghendaki seorang pun menyentuh meterai-Ku, tidak sekarang ini yang adalah permulaan persatuan-Ku denganmu. Janganlah beri penjelasan, biarkan mereka berpikir seperti yang mereka kehendaki, sebab pada akhirnya kehendak-Ku akan terlaksana… Hari-hari istimewa lenyap, banyaklah berdoa; Aku berharap mereka mengunjungimu untuk berdoa bersama, bukan sekedar karena ingin tahu.</b></div></span><span style="color: #7f6000; font-family: helvetica;"><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Engkau menghibur Hati-Ku begitu rupa! Aku begitu mengasihi mereka yang menghibur-Ku seperti ini! Adakah engkau rindu untuk terlebih lagi menghibur-Ku? Berdoalah, silihlah sengsara yang hendak mereka timpakan kepada-Ku. Anak-anak-Ku yang malang, anak-anak kecil-Ku, mereka yang akan harus dikurbankan. Kecurangan “mereka yang diistimewakan” telah menghabiskan kesabaran mereka yang tak berdaya.</span></div></span><span style="font-family: helvetica;"><br /><br /><span style="color: #20124d;"><span style="font-weight: bold;">Senantiasa Carilah Pertolongan Dalam RohKu</span><br /></span><br /><span style="color: #660000;"><span style="font-weight: bold;">PS-2 </span><br /><span style="font-weight: bold;">20-Feb-96</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Tuhan Yesus :</span></span><br /><br /><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: #7f6000;">Puteriku, Kerahiman-Ku dan Pengampunan-Ku akan senantiasa ada dalam Hati-Ku untukmu sebab engkau setia dan engkau menangkap segala perasaan ini, buah-buah kasih, dari-Ku.</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #7f6000; font-weight: 700;"><br /></span></div><span><div style="text-align: justify;"><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;">Aku menghendakimu tenteram. Aku tak menghendakimu mengubah temperamen, engkau tak akan mampu. Aku berbicara mengenai ketentraman yang berdasarkan pada pengharapan, pada kepercayaan kepada-Ku, pada menyerahkan dirimu sepenuhnya kepada Tuhan-mu.</span></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;">Tinggallah di mana engkau berada, senantiasa carilah pertolongan pada RohKu yang menyemangatimu dan memimpinmu. Jika engkau membiarkan kemanusiaanmu ikut campur dalam tindakan-tindakanmu, engkau menutup suara-Nya. Pikullah tanggung jawabmu dan biarlah pada saat yang sama dirimu dibimbing oleh akal budi Dia yang memimpinmu.</span></div><br /><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;">Seringkali engkau akan harus menindas hatimu demi mencapai Hati-Ku.</span><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: #7f6000;">Sekarang engkau lihat bagaimana Kasih-Ku yang Penuh Belas Kasih telah memecahkan masalah-masalah kecilmu. Mereka semua yang memberikan segelas air kepada salah seorang milik-Ku akan menerima seratus kali lipat. Engkau masih belum punya gagasan akan bagaimana Aku akan menghalau segala kekhawatiranmu! Aku tak menghendakinya ada dalam benakmu, biarlah hanya ada satu yang dalam benakmu: Aku.</span></b></div><br /><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;">Malam ini, sertailah Aku di sisi mereka yang mendekati ajal….</span><br /><br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;"><span style="color: #20124d;">Tuhan Kalian Hadir Dalam Tiap-tiap dan Masing-masing Kalian</span></span><br /><br /><span style="color: #660000;"><span style="font-weight: bold;">PS-3 </span><br /><span style="font-weight: bold;">23-Mar-96</span></span></span></div><div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="color: #660000;"><span style="font-weight: bold;"></span><b><br /></b><span style="font-weight: bold;">Tuhan Yesus :</span></span><br /><br /><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: #7f6000;">Puteri kecil-Ku, damai sertamu, rasakanlah kehadiran-Ku, enyahkanlah dukamu. Janganlah biarkan musuh menganiaya engkau. Aku akan mendukungmu dan mengangkat rohmu apabila setan berusaha memporakporandakan damaimu. BundaKu telah begitu sering memperingatkanmu akan serangan-serangan licik para musuh jiwa.</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #7f6000; font-weight: 700;"><br /></span></div><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Andai Penebusan tidak berkembang dalam alam keabadian, maka Penebusan tidak akan begitu sempurna dan begitu menyeluruh. Segala tindakan dan perbuatan-Ku pastilah telah dihalangi dan diakhiri andai bukan karena Kehendak Abadi bersatu dengan Kehendak-Ku. Hanya dengan cara ini Aku dapat memeluk segenap umat manusia, dari yang pertama hingga yang terakhir, dan menyerap segala bentuk derita.</div></span><br /><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: #7f6000;">Salib-Ku sepanjang berabad-abad dan selebar segenap umat manusia. Banyak jiwa-jiwa akan sungguh mengasihi-Ku apabila mereka tahu mengenai penderitaan yang ditanggung Kehendak-Ku dan Kemanusiaan-Ku demi mereka. Aku amat berterima kasih atas segala daya upaya yang engkau lakukan demi memaklumkan Sengsara-Ku.</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #7f6000; font-weight: 700;"><br /></span></div><b><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: #7f6000;">Sayangnya, sifat dasar manusia masa kini dalam abad yang jahat ini, abad iblis, adalah harus melihat untuk percaya, itulah sebabnya mengapa ada begitu banyak lukisan dan patung yang menangis, guna dengan suatu cara membuat manusia kembali kepada-Ku. Puteri-Ku, itulah sebabnya Aku meminta silih … Dosa-dosa dunia begitu hebat hingga semakin dan semakin menghimpit-Ku dari hari ke hari.</span></b></div></b><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;"><br /><div style="text-align: justify;">Puteri-Ku terkasih, engkau telah melakukan Kehendak-Ku, engkau telah mengijinkan-Ku menggenggam tangan dan kakimu demi menghibur dan beristirahat di dalamnya barang sejenak. Terima kasih atas baktimu dan kurbanmu dalam diam. Untuk sekarang, ini telah berakhir sebab Aku membutuhkanmu untuk berperan aktif dalam karya yang telah kita mulai. Aku telah memberimu suatu tugas, padamu ada damai dan tenang. Bantulah Tuhan-mu dalam tahap ini… Janganlah bersedih, engkau telah paham benar, bagian penderitaanmu telah berakhir, tetapi Aku telah menyatakannya untuk sekarang.</div></span><br /><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: #7f6000;">Kumpulkanlah saudara-saudaramu terkasih, berdoalah bersama sepanjang hari-hari yang tersisa dari penderitaanmu yang kelihatan. Aku akan senantiasa besertamu sepanjang engkau senantiasa sedia membantu-Ku memanggul Salib-Ku. Percayalah pada-Ku betapa banyak jiwa-jiwa yang membaktikan dan mempersembahkan diri kepada Kehendak Ilahi-Ku akan menolong-Ku, dan pada waktu sekarang tidaklah terlalu banyak. Aku hadir, tidak secara mistik, melainkan hadir bersama BundaKu dan Malaikat-malaikat-Ku apabila engkau berdoa pada hari-hari itu. Betapa banyak doa yang Aku dengarkan dengan penuh cinta dari orang-orang yang menderita sengsara-Ku!</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #7f6000; font-weight: 700;"><br /></span></div><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Janganlah kendor semangat dan antusiasmu dalam karya-karyamu, baik besar maupun kecil. Berikanlah semua yang ada padamu… Dengan sungguh-sungguh Aku katakan kepadamu bahwa engkau amat diistimewakan! Banyak dari orang-orang yang mengkonsekrasikan dirinya kepada-Ku berharap mendapatkan pengajaran-pengajaran yang engkau dapatkan… Janganlah biarkan pengajaran-pengajaran ini dilupakan. Janganlah menyimpannya bagi dirimu sendiri, melainkan ajarkanlah kepada saudara-saudaramu. Lakukanlah seperti yang dilakukan murid-murid-Ku yang pertama, pergi dan mewartakan apa yang telah engkau dengar, tetapi pertama-tama, engkau harus memahaminya…</div></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;">Anak-anak-Ku, Tuhan kalian hadir dalam tiap-tiap dan masing-masing kalian, jadikanlah Tuhan-mu yang pertama dan terutama dalam keluarga kalian.</span></div><br /><br /><span style="color: #20124d;"><span style="font-weight: bold;">Sertailah Aku Dalam Sengsara-Ku</span><br /></span><br /><span style="color: #660000;"><span style="font-weight: bold;">PS-4 </span><br /><span style="font-weight: bold;">30-Mar-96</span></span></span></div><div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="color: #660000;"><span style="font-weight: bold;"></span><b><br /></b><span style="font-weight: bold;">Tuhan Yesus :</span></span><br /><br /><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: #7f6000;">Puteri kecil-Ku… Dengan kasihmu, pulihkanlah segala derita yang ditimpakan atas Hati IlahiKu. Kegelapan tak ditakdirkan untuk memiliki terang dan semua manusia mempunyai sisi gelap dan terang, tetapi kegelapan menghalangi manusia dari menikmati terang.</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #7f6000; font-weight: 700;"><br /></span></div><span style="color: #7f6000;"><div style="font-weight: bold; text-align: justify;">Aku telah memperingatkanmu, tanda-Ku pada kaki dan tanganmu tidak akan kelihatan … Telah ada penyelidikan-penyelidikan medis di rumah sakit. Kesalahan-kesalahan yang paling remeh menjadi serius bagi jiwa yang ragu, sebab jiwa itu menghantar jiwa lain pada kesalahan-kesalahan yang lebih besar. Telah Ku-katakan kepadamu sebelumnya bahwa Aku tidak akan mengijinkan seorang pun menyentuh luka-luka-Ku lagi. Ini bukan salahmu, janganlah engkau takut. Biarkan demikian dan Aku akan dengan mudah memanifestasikan DiriKu dalam bentuk ini apabila Aku yakin waktunya tepat.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: 700;"><br /></span></div><span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Aku telah dan masih dianiaya; mereka telah menjadikan-Ku makhluk celaka dengan sengsara aniaya. Aku telah menundukkan kepala-Ku terhadap kekejian mereka, Aku masih menundukkan kepala-Ku. Hari ini adalah sesuatu antara engkau dan Aku. Engkau akan menyertai-Ku dalam sengsara-Ku sebagaimana sebelumnya, dan ini akan membantu-Ku untuk terus menyelamatkan jiwa-jiwa. Tetapi Aku yakin pasti tidak akan ada tontonan umum untuk ilmu pengetahuan. Aku telah mengijinkan beberapa orang pilihan-Ku lainnya untuk menjadi obyek kekonyolan pikiran mereka yang rasionalis, tetapi bukan engkau.</div></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Ini bukanlah perpisahan; janganlah bersedih hati. Aku akan senantiasa besertamu, sekarang engkau akan dapat merasakan-Ku dengan terlebih lagi sebab segala perbuatanmu akan dibimbing oleh-Ku. Engkau hanya perlu berserah diri, tempatkanlah dirimu dalam tangan-Ku, tanpa ragu, tanpa bimbang, dengan kepercayaan yang sama yang engkau miliki hingga sekarang ini. Dan biarkan Aku bertindak. Aku membutuhkanmu untuk karya aktif lainnya. Biarkanlah Tuhan-mu berkarya! Janganlah bersedih karena keheningan-Ku, Aku ulang: Aku ada dalam engkau!</span></div><br /><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: #7f6000;">Puteri-Ku, engkau telah jatuh cinta kepada Yesus-mu; Aku berharap mendapatimu penuh perhatian dan percaya akan kepastian kedatangan-Ku. Sembahlah Tuhan-mu dengan segenap jiwamu, engkau tahu betapa kasihmu menyenangkan Hati-Ku. Pengalaman akan berakhir, berserahlah dan percayalah bahwa segala permohonan yang dipanjatkan oleh mereka yang berdoa bersama kita pada hari-hari itu, didengarkan.</span></b></div></span><span style="color: #7f6000;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><b><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: #7f6000;">Berlakulah benar dalam segala hal, sebagaimana Aku benar, sebab sekarang engkau memiliki kebenaran. Berserahlah kepada-Ku agar Aku dapat berkarya dalam engkau. Tuhan-mu tak berubah, bilamanakah mereka hendak belajar?</span></b></div></b><span style="color: #7f6000;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Bekerjalah dengan pesan-pesan itu, Aku akan mengatakan kepadamu apa yang harus kau lakukan.</div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="font-weight: bold; text-align: justify;">(Sepanjang April, Pesan-pesan bersifat pribadi. Ia tidak mengijinkanku untuk mengungkapkannya.)</div></span><br /><br /><span style="background-color: white;"><span style="color: #20124d;"><span style="font-weight: bold;">Kasih Sejati Membuahkan Perbuatan-Perbuatan Baik</span><br /></span></span><br /><span style="color: #660000;"><span style="font-weight: bold;">PS-5 </span><br /><span style="font-weight: bold;">5-Mei-96</span></span></span></div><div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="color: #660000;"><span style="font-weight: bold;"></span><b><br /></b><span style="font-weight: bold;">Tuhan Yesus :</span></span><br /><br /><div style="text-align: justify;"><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;">Puteri terkasih, bacalah Yesaya 12:2-6. Baik, sekarang marilah kita berbicara mengenai injil Hati-Ku, yang penuh kasih. Jika manusia sungguh percaya pada Kasih Ilahi dan Manusiawi ini, jika manusia percaya pada undangan-Ku ke perjamuan kasih, ke kerajaan abadi, dekat kepada-Ku, maka setiap hari kesulitan dan masalah tidak akan dapat memudarkan sukacita manusia. Sebab duka dunia ini, sakit yang paling pahit, bagaimanapun tak dapat dibandingkan dengan kasih yang telah Aku tunjukkan dan kebahagiaan yang telah Aku janjikan dan persiapkan bagi mereka.</span></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;">Renungkanlah, hati yang mengasihi bersukacita ketika ia memikirkan dia yang ia kasihi dan bersukacita dalam kasih yang berbalas. Jadi, betapalah besar sepatutnya kebahagiaan mereka kala mereka tahu bahwa Aku mengasihi mereka dan bahwa kasih mereka sungguh memikat hati-Ku? Itulah sebabnya mengapa, puteri-Ku, kasih mereka terlebih penting bagi-Ku daripada perbuatan mereka, meski, kasih sejati secara alamiah membuahkan perbuatan-perbuatan baik dan tak kenal lelah dalam membuktikan keberadaannya.</span></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;">Segala sesuatu yang dilakukan dengan kasih dan yang engkau tahu akan menyenangkan dia yang engkau kasihi, engkau lakukan dengan penuh semangat dan antusias tanpa memikirkan kesulitan. Bahkan, teman-teman, apabila mereka bersama, berbicara dengan saling percaya. Mereka yang mulai Aku taklukkan dengan Kasih-Ku memandang dengan sukacita kepada-Ku dan bergembira dapat bersyukur dan memuji-Ku. Begitu banyak kudus telah mengerti bahwa Ekaristi berarti menyampaikan syukur dan pujian yang hendaknya memenuhi hati dan hidup anak-anak-Ku, dan bahwa alasan terutama yang mendorong pujian sukacita kepada Tritunggal Mahakudus, adalah Kasih yang telah ditunjukkan BapaKu dan Roh Kudus dalam Aku.</span></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;">Puteri-Ku, jika bangsa Israel bermadah penuh sukacita sepanjang ziarah mereka menyusuri jalan yang menghantar mereka ke bait di Yerusalem, hendaknyalah engkau datang untuk menjumpai-Ku dengan terlebih penuh sukacita mengetahui bahwa Aku terbakar dengan Kasih kepada kalian semua. Kasih Ekaristik ini akan menjadikan hidup kalian suatu ziarah damai menuju tanah air abadi. Sepanjang masa ini, kalian akan bahagia mengetahui bahwa Aku ada dekat kalian sebagai Jalan, Kebenaran dan Hidup, sebab dalam Aku kalian mempuyai hidup sejati.</span></div><br /><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: #7f6000;">Berbicaralah kepada para imam, puteri-Ku, katakan kepada mereka untuk tidak membiarkan orang melihat mereka murung. Buatlah mereka mengerti betapa menggelikan dan tak adil menyakiti diri tanpa alasan. Bantulah mereka menemukan kebahagiaan. Katakan kepada mereka bahwa segala ciptaan dan sejarah keselamatan berbicara kepada mereka mengenai Kasih-Ku kepada kalian semua, seluruh umat manusia. Dengan suatu cara istimewa wajah dia yang mengasihi-Ku adalah penuh wibawa. Bagaimanakah seseorang mengajarkan Kasih-Ku dengan wajah sedih atau muram? Kiranya mereka dicerahkan dengan menimba air dari-Ku dengan sukacita, sebab Aku adalah sumber sukacita… Kiranya mereka memohon Roh-Ku untuk menjadikan mereka utusan-utusan dan saksi-saksi damai Kasih-Ku!</span></b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><span style="color: #20124d;"><span style="font-weight: bold;">Aku Memberkati Mereka Yang Mendengarkan Sabda-Ku</span><br /></span><br /><span style="color: #660000;"><span style="font-weight: bold;">PS-6 </span><br /><span style="font-weight: bold;">10-Mei-96</span></span></span></div><div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="color: #660000;"><span style="font-weight: bold;"></span><b><br /></b><span style="font-weight: bold;">Tuhan Yesus :</span></span><br /><br /><div style="text-align: justify;"><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;">Adalah menggembirakan-Ku, puteri-Ku, bahwa engkau mencari jalan kebenaran abadi, pelayanan kepada sesama, jalan semangat kemiskinan, jalan yang menghantar pada pengetahuan dan mengesampingkan jalan sia-sia dunia.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Adakah engkau tahu betapa semangat kurban dan ketaatan menyukakan-Ku? Sengsara pahit-Ku, tak diragukan lagi, memiliki dimensi silih dan pelunasan dosa-dosa manusia.</div></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;">Fakta bahwa Aku telah membenamkan DiriKu dalam sengsara yang paling dahsyat dari dunia berdosa ini hingga tahap menyerahkan DiriKu pada siksa aniaya, kemartiran dan penghinaan oleh manusia, merupakan bagian dari misteri-Ku yang tak terpahami, misteri Kasih ini. Tak seorang pun dapat memahami misteri-Ku jika ia tidak masuk ke kedalaman mistik Hati-Ku. Sebaliknya juga benar, tak seorang pun dapat Ku-perkenalkan ke kedalaman Hati-Ku jika ia tak bersedia mengungkapkan kasih dan syukur dengan penderitaan dan kurban.</span></div><br /><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: #7f6000;">Pada awalnya, banyak dari anak-anak-Ku merindukan rahmat-rahmat ilahi dan banyak yang meninggalkan kerinduan itu karena tipu daya dunia. Aku adalah Sabda yang menjadi daging dan tinggal di jalan kebaikan, engkau sepatutnya terus-menerus menolak kepalsuan kekayaan duniawi yang diciptakan manusia, yang tidak akan pernah menjamin kebebasan abadi.</span></b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Aku ingin berbicara kepadamu mengenai anak-anak itu yang percaya bahwa mereka berada di jalan yang benar, tetapi mereka salah. Sebagian dari mereka berangkat tanpa pernah menemukan jalan; mereka berbicara mengenai jalan kebaikan, jalan kasih, namun tidak pernah mengamalkan baik kebaikan maupun kasih. Yang lainnya adalah mereka yang membiarkan hanya separuh dari hati mereka bekerja, yakni bahwa mereka melakukan Sabda-Ku, tetapi hanya yang mereka pilih untuk ditaati. Mereka adalah yang akan harus mencukupi kebutuhan mereka dengan sedikit sebab mereka tidak akan pernah dapat memperoleh segala harta pusaka dalam Kerajaan Surga.</div></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;">Tetapi ada sebagian kecil anak-anak lainnya yang tidak melihat pada jalan-jalan dunia, melainkan memusatkan diri pada jalan-jalan benar keselamatan. Mereka inilah orang-orang yang bijak, mereka yang memberikan yang terbaik dari kemampuan mereka tanpa menunjukkan sikap pilih-pilih. Mereka mendengarkan Sabda-Ku, mereka menerima Kehendak BapaKu dalam hidup mereka dan, bahkan jika terkadang mereka melakukan kesalahan-kesalahan manusiawi, mereka selalu mengambil jalan kesempurnaan.</span></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;">Aku menjalani kehidupan manusia demi kalian, Aku menderita kematian manusia, Aku mengalami pencobaan-pencobaan manusia. Apa yang kalian alami, Aku alami juga. Cara dengan mana para Malaikat-Ku menantikan-Ku sama dengan cara para Malaikat-Ku akan menantikan masing-masing dari kalian. Itulah sebabnya mengapa Aku memberkati mereka yang mendengarkan Sabda-Ku dan berserah diri pada kebenaran, sebab mereka bijak.</span></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;">Mereka tidak tahu bagaimana baiknya memberikan makna pada penderitaan yang menyakiti mereka, sebagaimana Aku memberinya. Biarkanlah mereka menjadikan ini sebagai bukti kasih mereka kepada-Ku dan solidaritas mereka dalam keselamatan sesama. Dengan cara ini mereka tetap menerima dan memberi dengan penuh syukur, memasuki pengajaran-Ku mengenai solidaritas dalam keselamatan…</span></div><br /><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: #7f6000;">Aku mewujudnyatakan ketaatan di hadapan kasih dan kebijaksanaan BapaKu dari sejak awal keberadaan duniawi-Ku; tetapi demi menjadikan-Ku sama dengan kalian, Aku juga hendak belajar dari pengalaman-Ku sendiri untuk taat di tengah penderitaan yang paling dahsyat, dari sakit yang paling pahit. Kalian tidak tahu dengan betapa banyak Kasih Aku memberikan suatu makna baru yang memerdekakan pada penderitaan.</span></b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: #7f6000;">Renungkanlah, tak seorang pun layak mendapatkan begitu banyak kasih, namun demikian, tak seorang pun mendapati begitu sedikit kasih dan begitu banyak kebencian. Bukankah Aku juga menunjukkan kepada mereka cara untuk meredakan segala penderitaan itu hingga ke tahap pengudusan melalui kasih kepada para musuh dan doa bagi mereka yang menyalibkan-Ku?</span></b></div></b><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Catalina kecil-Ku, iman adalah karya Roh Kudus, adalah karunia dari Hati-Ku yang tertikam; iman membutuhkan kepercayaan pada rencana keselamatan BapaKu, bahkan dalam penderitaan dan pencobaan… Percayalah pada-Ku bahwa sakit yang paling pahit kehilangan beban beracunnya apabila jiwa yakin bahwa ia telah menyumbangkan sesuatu demi kebaikan umat manusia. Semua ini dimahkotai dengan pengetahuan bahwa segala penderitaan yang ditopang oleh Kasih-Ku, akan berakhir pada suatu sumber rahmat yang besar bagi sesama. Dalam transformasi yang penting ini mereka juga dilahirkan dari sumber rahmat, yakni Hati-Ku.</div></span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;">Jika anak-anak-Ku bertindak selaras dengan Roh-Ku, karena kasih kepada BapaKu dan mereka semua yang telah ditebus, maka Aku berkarya dalam mereka dan melalui mereka, sehingga seluruh dunia dapat mengetahui bahwa Aku mengasihi Bapa dan dengan demikian mengasihi segenap umat manusia.</span></div><br /><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;">Betapa Aku suka mengajarimu, puteri-Ku! Betapa banyak kasih telah Aku curahkan ke dalam hati ini yang begitu manis bagi Tuhan-mu!</span><br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;"><span style="color: #20124d;">Tempatkanlah Hatimu Dekat Hati-Ku</span></span><br /><br /><span style="color: #660000;"><span style="font-weight: bold;">PS-7 </span><br /><span style="font-weight: bold;">12-Mei-96</span></span></span></div><div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="color: #660000;"><span style="font-weight: bold;"></span><b><br /></b><span style="font-weight: bold;">Tuhan Yesus :</span></span><br /><br /><div style="text-align: justify;"><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;">Anak-anak-Ku, jika kalian telah mempelajari dan memeriksa semua karya ilahi tanpa ada dalam benakmu Kasih Bapa, kalian tak akan memahami makna sebenarnya… Tuhan juga menghendaki karya-karya baik kalian, tetapi bukan sebagai suatu karya yang dilakukan tanpa kasih tetapi agar kalian dapat membanggakannya.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Satu-satunya yang terpenting adalah mengasihi dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap kekuatanmu. Kasih yang total berasal dari Kasih-Ku dan bersemi dari kedalaman hatimu. Hanya dengan cara ini engkau dapat menemukan kebenaran sebab kasih itu berbuah melalui Rahmat-Ku, berbuah subur dengan berakar dan berdasar pada Kasih-Ku yang hendak Ku-nyatakan kepadamu (Yohanes 15:5-8).</div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Kasih itu, yang adalah satu-satunya hal terpenting, yang menjadikan hidup layak, dicapai melalui persatuan yang akrab mesra dengan-Ku. Jika hatimu beristirahat dalam Hati-Ku, jika ia menempatkan dirinya tanpa dibatas-batasi dekat dengan Hati-Ku, dan jika ia percaya penuh pada-Ku, ia akan melihat suatu keajaiban menjadi nyata dalam dirimu. Sejak dari saat itu, engkau akan dapat mengasihi dengan rohmu dan dengan hatimu, dengan segala daya perasaanmu dan kehendakmu; engkau akan belajar untuk menerima perutusanmu dengan penuh kepercayaan.</div></span><br /><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: #7f6000;">Kasih yang bersemi dari Hati-Ku, menjadikan rohmu lebih hidup, bangkit dan lebih peka, sebab begitu hatimu terbakar dengan Kasih-Ku, engkau akan selalu condong terhadap yang baik. Aku tidak hanya menunjukkan apa yang mungkin melalui rahmat, melainkan menghantarmu dengan membimbing tanganmu dan mengajarmu dalam misteri Kasih-Ku, dalam suatu hidup kasih.</span></b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: #7f6000;">Anak-anak-Ku, langkah-langkah yang penting adalah: belajar untuk mengasihi-Ku dan, bersama-Ku, BapaKu; belajar untuk mengasihi sesama bersama-Ku; berdoa tanpa kunjung henti mohon karunia Roh yang membakar kasih ini dalan diri mereka dan menunjukkan kepada mereka jalan kasih sejati.</span></b></div></b><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><span style="color: #20124d;"><span style="font-weight: bold;">Berdoalah Bagi Para Imam-Ku</span><br /></span><br /><span style="color: #660000;"><span style="font-weight: bold;">PS-8 </span><br /><span style="font-weight: bold;">15-Mei-96</span></span></span></div><div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="color: #660000;"><span style="font-weight: bold;"></span><b><br /></b><span style="font-weight: bold;">Tuhan Yesus :</span></span><br /><br /><div style="text-align: justify;"><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;">Banyak dari para imam-Ku lebih khawatir mengenai diri mereka sendiri daripada mengenai keselamatan jiwa-jiwa. Mereka sepatutnya bekerja tanpa kenal lelah demi keselamatan jiwa-jiwa, mereka sepatutnya menyangkal diri, tetapi sebagian besar tidak melakukan ini, bahkan meski Aku berdoa bagi mereka di Salib: “Bapa, ke dalam tangan-Mu Aku serahkan jiwa-jiwa mereka, agar tak seorang pun hilang.”</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Berdoalah dan lakukanlah silih bagi mereka agar pada penghakiman terakhir mereka tidak datang dengan tangan kosong, sebagaimana Aku mendapati mereka sekarang. Hanya sedikit jiwa-jiwa imam yang mencintai Salib. Banyak yang tak hendak mendengar mengenai penderitaan dan penyangkalan diri. Ini karena mereka bahkan tidak memohon pada-Ku untuk mencintai penderitaan.</div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="font-weight: bold; text-align: justify;"><b><span style="color: #7f6000;">Seharusnyalah mereka sering momohon cinta kepada Salib, bagi mereka sendiri pun bagi jiwa-jiwa yang dipercayakan kepada mereka. Jika mereka melakukan ini, kepada mereka akan diberikan rahmat mencintai penderitaan; hal ini akan menyenangkan mereka dan mereka akan dapat melakukan tindakan-tindakan yang gagah berani dan mukjizat-mukjizat sejati. Aku akan memberikan kepada mereka karunia kemiskinan, kasih yang bersahaja. Mereka akan menerima rahmat mistik mampu mempelahari rahasia-rahasia Hati-Ku.</span></b></div><span style="color: #7f6000;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: 700;"><br /></span></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-weight: bold;"><span style="color: #20124d;">Aku Menyertaimu Dalam Kerasulanmu</span></span><br /><br /><span style="color: #660000;"><span style="font-weight: bold;">PS-9 </span><br /><span style="font-weight: bold;">18-Mei-96</span></span></span></div><div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="color: #660000;"><span style="font-weight: bold;"></span><b><br /></b><span style="font-weight: bold;">Tuhan Yesus :</span></span><br /><br /><div style="text-align: justify;"><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;">Aku tahu, puteri-Ku, bahwa kerasulanmu butuh didukung dan ditopang. Aku besertamu; Aku menopangmu, anak kecil. Kasih-Ku kepada umat manusia begitu dahsyat hingga Aku mengandalkan orang-orang sepertimu untuk membuka jalan bagi-Ku ke dalam hati mereka.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Iblis hendak menghancurkan keharmonisan yang engkau butuhkan untuk berkarya bagi-Ku… Ia mempergunakan hal-hal yang keji… Berbicaralah kepada mereka, puteri-Ku, janganlah engkau mengecewakan-Ku.</div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><br /><span style="font-weight: bold;"><span style="color: #20124d;">Kemurnian dan Keperawanan</span></span><br /><br /><span style="color: #660000;"><span style="font-weight: bold;">PS-10 </span><br /><span style="font-weight: bold;">18-Mei-96</span></span></span></div><div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: helvetica;"><span style="color: #660000;"><span style="font-weight: bold;"></span><b><br /></b><span style="font-weight: bold;">Tuhan Yesus :</span></span><br /><br /><div style="text-align: justify;"><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;">Puteri-Ku, marilah kita berbicara mengenai kemurnian. Engkau sepatutnya tahu bahwa keperawanan dan selibat demi kasih kepada Kerajaan Surga didasarkan pada Kasih Bapa yang telah dimanifestasikan dalam Aku. Aku rindu dikasihi secara murni; bagi kaum selibat, ini berarti demi kasih kepada Kerajaan Surga; bagi pasangan-pasangan Kristiani, ini berarti bahwa Aku hendaknya dikasihi dengan sungguh dan bahwa Aku tak hanya dicari demi kepentingan-kepentingan pribadi. Artinya bahwa kasih adalah murni dalam makna kata sebenarnya, jika kasih itu bersemi dari Hati-Ku. Karisma selibat hanya dapat bercahaya di mana umat Kristiani memiliki kekuatan untuk mengasihi mereka yang tak dikasihi, mereka yang terbuang dan mereka yang terlemah.</span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Sama seperti kemiskinan injili menuntut tidak hanya engkau membebaskan hatimu demi menyediakan ruang bagi Kasih-Ku, memberikan sepenuhnya bagi-Ku, karisma ini di atas segalanya berarti bahwa engkau merasa begitu terpikat oleh Kasih-Ku, hingga engkau dapat menyangkal sebagian besar atau keseluruhan dari kodrat manusiawimu guna menemukan kekayaan terbesar dari ungkapan syukur.</div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #7f6000; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Dari karisma yang sama ini juga memancar intelejensi dan seni mengenali bagaimana mempersembahkan kepada sesama, tak hanya barang atau jasa, melainkan, terutama, yang paling berharga: kasih yang tulus, yang berkobar, yang memiliki nilai pelayanan dan pemberian, sebab api Kasih-Ku berkobar dalam jiwa-jiwa mereka yang mencari-Ku. Kasih yang tak terpahami itu, yang mengajar dan mengilhami batin, datang untuk menjadi satu-satunya kasih yang berbicara secara lahiriah.</div></span><br /><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: #7f6000;">Apabila engkau berdoa dalam keheningan dan mengkontemplasikan sabda Kasih-Ku, jiwamu melayang dalam jurang Kasih, di sana engkau membenamkan dirimu dalam Kerahiman-Ku, dalam Hati-Ku, dalam luka-luka-Ku…</span></b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #7f6000; text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Aku mengajar mereka secara batin, Aku mencari suatu tempat murni untuk mengistirahatkan kepala-Ku dan di sana Aku berbaring untuk menantikan mereka mencari-Ku dengan api yang berkobar dalam hati mereka, demi mencari kebenaran Kasih-Ku. Ajaran-ajaran-Ku tiada pernah berhenti, Aku adalah Tuhan yang mengajar dan Kasih-Ku tiada akan pernah berakhir.</span></div></span></div><div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /><br /><i><span style="color: #444444;"><span style="font-family: helvetica;">Sumber: “The Door to Heaven”; diterjemahkan oleh YESAYA: yesaya.indocell.net</span><br /></span></i><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div></div></div><p style="text-align: center;"><br /></p><p style="text-align: center;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p></p>Inquamhttp://www.blogger.com/profile/08931591738342337415noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3527699545290934288.post-78915200760907481902021-06-17T22:38:00.001-07:002021-06-17T22:41:04.969-07:00<div style="text-align: center;"><b style="font-family: trebuchet; font-size: x-large;"><span style="color: #660000;">Katekese tentang Pengharapan</span></b></div><br /><div style="text-align: center;"><b><span style="color: #274e13;">oleh: <a href="http://www.indocell.net/yesaya/id1056.htm">St. Yohanes Maria </a><a href="http://www.indocell.net/yesaya/id1056.htm">Vianney</a></span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: 700;"><span style="color: #274e13;"><br /></span></span></div><span style="color: #274e13;"><div style="text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXYo1v_mGOarBJ8sYQFlaFGS6pwtoUpc0JXlCExGE2Vrt3DupswLLNlcnz6Z1vKwjLIa6cpdMtlnuJfFY36estlQ70Ko2AAX_UgvP7Q7nv2LCwSA_uYZcNW9MwhuBcNnLPLxea6jkyXk0/" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="293" data-original-width="250" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXYo1v_mGOarBJ8sYQFlaFGS6pwtoUpc0JXlCExGE2Vrt3DupswLLNlcnz6Z1vKwjLIa6cpdMtlnuJfFY36estlQ70Ko2AAX_UgvP7Q7nv2LCwSA_uYZcNW9MwhuBcNnLPLxea6jkyXk0/" width="205" /></a></div><br /><br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><b>Anak-anakku, kita akan berbicara mengenai pengharapan: inilah yang membuat bahagia manusia di bumi. Sebagian orang di dunia ini berharap terlalu banyak, sementara yang lain kurang berharap. Sebagian mengatakan, “Aku akan melakukan dosa ini lagi. Tidak akan ada bedanya bagiku entah mengaku dosa tiga atau empat kali.” Sama seperti seorang anak mengatakan kepada ayahnya, “Aku hendak meninju Ayah empat kali; tidak akan ada bedanya bagiku dengan meninju Ayah satu kali; yang aku perlukan hanyalah meminta maaf.”</b></div></span><span style="color: #274e13;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Beginilah cara manusia memperlakukan Allah yang baik. Mereka mengatakan, “Tahun ini aku akan bersenang-senang lagi; aku akan pergi ke pesta-pora dan ke tempat minum-minum, dan tahun depan barulah aku akan bertobat. Allah yang baik pastilah akan menyambutku kala aku memilih untuk kembali kepada-Nya. Allah tidaklah sekejam yang dikatakan para imam.” Tidak, Allah yang baik tidaklah kejam, melainkan adil. Adakah kalian pikir Allah akan menyesuaikan diri dengan segala kehendak kalian? Adakah kalian pikir Allah akan memelukmu, setelah engkau meremehkan-Nya sepanjang hidupmu? Oh, tidak, sungguh! Ada suatu ukuran pasti atas rahmat dan dosa. Apakah yang hendak kalian katakan mengenai seorang ayah yang memperlakukan anaknya yang baik dan anaknya yang tidak baik secara sama? Tidakkah kalian akan mengatakan bahwa ayah itu tidak adil. Baiklah! Jadi, Allah tidak akan adil jika Ia tidak mengadakan pembedaan antara mereka yang melayani-Nya dan mereka yang menghinakan-Nya. Anak-anakku, hanya ada begitu sedikit iman sekarang di dunia, hingga orang, jika tidak berharap terlalu banyak, ia putus pengharapan. Sebagian orang mengatakan, “Aku telah melakukan begitu banyak kejahatan; Allah yang baik tak dapat mengampuniku.” Anak-anakku, ini merupakan hujat besar; memberikan batasan pada kerahiman Allah yang tak terbatas dan tak terhingga. Kalian mungkin telah melakukan cukup banyak kejahatan hingga menyesatkan jiwa-jiwa seluruh paroki, tetapi jika engkau mengakukan dosa-dosamu, jika engkau sungguh menyesal telah melakukan kejahatan ini, dan berbulat hati untuk tidak melakukannya lagi, maka Allah yang baik akan mengampunimu.</div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;"><span style="color: #274e13;">Suatu ketika seorang imam berkhotbah mengenai pengharapan dan kerahiman Allah yang baik. Ia meyakinkan yang lain, tetapi dirinya sendiri putus pengharapan. Seusai khotbah, seorang pemuda datang kepadanya dan mengatakan, “Pater, saya datang untuk mengaku dosa.” Imam menjawab, “Saya akan melayani pengakuanmu.” Sang pemuda mengakukan dosa-dosanya dan sesudahnya menambahkan, “Pater, saya telah melakukan banyak kejahatan; saya sesat!” “Apakah yang engkau katakan, anakku?! Kita tidak pernah boleh putus pengharapan.” Pemuda itu bangkit berdiri seraya mengatakan, “Pater, engkau menghendaki saya tidak putus pengharapan, sementara engkau, apakah yang engkau lakukan?” Inilah berkas cahaya; sang imam, sama sekali terperanjat, segera mengenyahkan pikiran keputusasaan; ia menjadi seorang religius dan santo besar…. Allah yang baik telah mengutus seorang malaikat kepadanya dalam rupa seorang pemuda, guna menunjukkan kepadanya bahwa kita tidak pernah boleh putus pengharapan. Allah yang baik akan bersegera menganugerahkan pengampunan apabila kita memohon kepada-Nya, bagai seorang ibunda bersegera merenggut anaknya dari kobaran api.</span></span></div><br /><br />sumber : “Catechism on Hope by Saint John Vianney”; www.catholic-forum.com<br />“diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya”Inquamhttp://www.blogger.com/profile/08931591738342337415noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3527699545290934288.post-27676728615755412392021-05-04T18:02:00.006-07:002021-05-04T18:31:46.411-07:00<p style="text-align: center;"> <span style="color: #800180; font-size: medium;"><b>Just Share :</b></span></p><p style="text-align: center;"><span style="color: #800180; font-size: medium;"><b><a href="https://www.youtube.com/watch?v=HZ7aOHVi3JE">Marino Restrepo's testimony about purgatory</a><br /></b></span></p><p style="text-align: center;"><br /></p><p style="text-align: center;"><span style="color: #660000; font-size: large;"><b>we decide</b></span></p>Inquamhttp://www.blogger.com/profile/08931591738342337415noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3527699545290934288.post-73550733240278173282021-04-25T19:38:00.001-07:002021-04-25T19:38:21.834-07:00<p style="text-align: center;"><b><span style="font-size: large;">Tuhan Kasihanilah kami orang berdosa......</span></b></p>Inquamhttp://www.blogger.com/profile/08931591738342337415noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3527699545290934288.post-20697550031462964902021-01-05T22:28:00.002-08:002021-01-06T01:43:18.281-08:00<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjV0UANaGlDOhyKRo28t5XAYXcdNVbvfMfWHHBNhyphenhyphenszBEqz4xC8LiLBns5FSn0uX5cRYgDoonEYyjcQK3wCFF-MGygTwxHd62ugY9BAxwiwbSqkPGG9AX3xourhTCrx_BrHcI3rxhvBbyE/" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="294" data-original-width="463" height="203" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjV0UANaGlDOhyKRo28t5XAYXcdNVbvfMfWHHBNhyphenhyphenszBEqz4xC8LiLBns5FSn0uX5cRYgDoonEYyjcQK3wCFF-MGygTwxHd62ugY9BAxwiwbSqkPGG9AX3xourhTCrx_BrHcI3rxhvBbyE/" width="320" /></a></div><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-large;"><span style="color: #741b47;"><b>Pesan Suci Tuhan Yesus kepada Catalina</b></span></span></div></div><div><br /></div><div><br /></div><div style="font-weight: bold; text-align: justify;"><span style="background-color: #b45f06; color: #f3f3f3;"><b>Jika Kalian Mendakwa BundaKu, Kalian Mendakwa Aku! (</b>23-Okt-96)</span></div><div style="font-weight: bold; text-align: justify;"><span style="color: #274e13;"><br /></span></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Catalina terkasih, janganlah merasa getir lagi.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Pembicaraan dan diskusi tidaklah terlalu mendatangkan manfaat malam ini. Adakah engkau mengerti mengapa Aku memintamu untuk membaca kembali, untuk mempelajari Pesan-pesan-Ku dan Pesan-pesan BundaKu? Sebab dengan cara ini engkau akan dikuatkan oleh Kami dan dapat menyampaikan pengajaran yang lebih baik dari yang disampaikan malam ini.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Tak seorang pun berhak meragukan kemurnian BundaKu. Ia adalah murni sebab Aku adalah murni. Ia adalah kasih sebab Aku adalah Kasih. Dan mereka semua yang tinggal dalam kasih ini, tinggal dalam Aku melalui BundaKu. BundaKu adalah inkarnasi paling sempurna dari keunggulan dan keadilan.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Semua ini adalah buah dari penghilangan misteri, di mana tiada lagi yang sakral.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Kemerosotan moral, kendati penampilan manusia, tercermin dalam kemerosotan kualitas manusia yang, pada gilirannya, membawa dampak bagi masyarakat dan umat manusia.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Karena itulah Aku datang demi memotivasi imanmu, sebab rahmat dan pusat Kerahiman adalah BundaKu, yang telah mengenal dalamnya dan luasnya jangkauan jalan-Ku melalui wafat-Ku. Hanya BundaKu yang memahami mistisisme Salib, yang tak dapat sepenuhnya dipahami manusia.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">BundaKu adalah teladan kepercayaan dan kebajikan dalam rencana Allah. BundaKu adalah Ratu dari Hati-Ku yang Mahakudus sebab dari hatinyalah Roh Kudus membentuk hati-Ku.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Kata-kata manusia bahkan tak dapat mulai mengungkapkan Kasih-Ku kepadanya. Orang-orang yang bodoh tidak menyadari bahwa apapun yang mereka katakan mengenai BundaKu, mereka katakan mengenai Aku; jika mereka mendakwa BundaKu, mereka mendakwa Aku… Terima kasih telah begitu mengasihinya…</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: #b45f06; color: #f3f3f3;">Kontemplasikan Ekaristi (24-Okt-96)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #741b47;"><br /></span></div></span><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Akhirnya buku pertama telah siap… Betapa banyak waktu telah terbuang! Aku menghendaki N, N dan N bertanggung jawab atas penjualan dan distribusi buku ini. Lakukanlah dengan penuh tanggung jawab.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Bilamanakah kalian akan belajar bahwa jika kalian menempatkan karya dan harta kalian demi pelayanan bagi-Ku, Aku Sendiri yang akan menjadi Pertolonganmu?</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Buku ini akan mempertobatkan banyak jiwa, teristimewa jiwa-jiwa yang telah dikonsekrasikan.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Terima kasih atas upaya ini, anak-anak-Ku terkasih. Akhirnya kalian akan menyadari bahwa apabila kalian berserah diri pada-Ku, Aku akan menggenapi janji-janji-Ku kepadamu.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Mulailah mencopy buku yang lain, buku itu mungkin merupakan suatu inspirasi yang luar biasa… Tapi kali ini janganlah tergesa, segera mulailah dengan perkara-perkara-Ku sebab tinggal sangat sedikit yang kurang dan terlalu banyak jiwa tergantung pada perantaraannya. Bersatupadulah dan siapkan suatu rencana kerja…</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Kemudian:</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Mari berbicara sedikit lagi mengenai Kasih-Ku… Kontemplasikanlah Ekaristi, misteri Hati-Ku dan kenangan agung dan abadi Kasih-Ku.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Misteri Kasih-Ku dan Kurban Diri-Ku, merupakan manifestasi tertinggi dari perasaan-Ku yang tak terhingga terhadap kalian. Aku menjadi begitu dekat dengan kalian dalam inkarnasi dan sengsara silih hingga Aku menghendaki untuk memberikan DiriKu kepada kalian dalam Sakramen Kasih sebagai suatu anugerah.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Aku mengirimkan kepada kalian kepenuhan Roh-Ku sehingga kalian dapat, pada gilirannya, memberikan diri kalian sepenuhnya kepada-Ku. Aku menghendaki tinggal dekat kalian dalam kurban diri ini hingga akhir waktu, guna menarik hati kalian kepada-Ku. Aku hendak menawarkan kepada kalian, dalam sakramen ini, suatu kenangan tetap akan sengsara dan kebangkitan-Ku, menanamkan dalam diri kalian, melalui sarana-sarana Roh-Ku, suatu kenangan menyenangkan, penuh kasih.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Jadi, denyut inkarnasi Kasih terus berlangsung untuk selamanya dalam kemuliaan-Ku, hingga kalian beristirahat dekat-Ku, hati ke Hati.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Kemudian:</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Datanglah kepada-Ku dalam hatimu sendiri, kiranya kehadiran-Ku menjadi terlebih nyata dalam engkau… Aku adalah anugerah yang diberikan BapaKu kepadamu.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Alamilah kehadiran-Ku dalam dirimu ketika engkau berdoa.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Aku tak dapat menjadi Tuhan dalam hatimu apabila engkau khawatir mengenai dirimu sendiri dengan kepercayaan pada dirimu sendiri, dengan kesombonganmu, dengan deritamu. Serahkanlah kesombongan, cinta diri, percaya diri, deritamu, agar Aku dapat bertahta dalam hatimu…</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Serahkanlah Kasihmu Kepada-Ku dan Keinginan Untuk Berdosa Tidak Akan Tinggal Dalammu</span></div><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">PS-53 </div></span><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">25-Okt-96 </div></span><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Allah Bapa</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;"><span style="color: #7f6000;">(Pesan untuk seorang sahabat terkasih)</span></span></div><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Putera-Ku, sebagaimana Aku telah menetapkan jumlah hari-hari dalam hidup, tingkat kekudusan atau talenta yang hendak Aku berikan kepada setiap manusia, demikianlah juga Aku telah menetapkan jumlah dosa-dosa yang Aku hendak ampuni dari masing-masing kalian. Ketika ukurannya sudah genap, maka tak ada lagi ruang bagi pengampunan.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Aku siap menyembuhkan mereka yang memiliki kerinduan dan kemauan untuk memperbaiki hidup mereka. Tetapi Aku tak dapat mengampuni dia yang bersitegar hidup dalam dosa. Aku mengampuni dosa-dosa, tetapi tidak mengampuni maksud untuk berdosa.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Engkau tak dapat memprotes bahwa Aku mengampuni seratus dosa pada satu orang, dan mencabut nyawa serta mengutuk ke Neraka apabila dosa ketiga atau keempat dilakukan. Betapa banyak yang telah dilemparkan ke dalam Neraka untuk dosa pertama yang mereka lakukan! Bukankah pohon ara dikutuk ketika pertama kali dilihat?</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Janganlah pada waktu itu engkau mengatakan, “Seperti Tuhan telah mengampuni dosa-dosaku yang lain, Ia akan mengampuniku kali ini.” Janganlah katakan demikian, sebab jika engkau menambahkan suatu dosa baru kepada dosa yang telah diampuni, engkau harus takut bahwa yag satu ini ditambahkan kepada yang pertama dan dengan demikian jumlahnya akan genap, dan engkau akan dibuang.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Banyak yang mencapai jumlah yang ditentukan, dihukum dengan kematian dan diseret ke api abadi. Mereka hidup dalam kenikmatan dan dalam sekejap dicampakkan ke dunia orang mati.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Yakinlah bahwa Aku menanti dan berduka, tetapi Aku tak menanti dan berduka selamanya… Aku memiliki kesabaran, tetapi begitu Aku sampai pada batasnya, Aku menghukum dosa-dosa pertama dan terakhir. Dan semakin besar kesabaran-Ku, semakin dahsyat penghukuman. Celakalah mereka yang memberikan punggung dan muntah setelah melihat terang!</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Serahkanlah kasihmu dan dengan berbuat demikian, keinginan untuk berbuat dosa tidak akan lagi tinggal dalam engkau. Aku berjanji untuk membantumu dalam usahamu… Engkau perlu berjalan dalam iman, harapan, kebenaran dan kasih. Jika engkau berjalan dalam iman, perasaan batin akan membasmi pengharapan-pengharapan palsu dan engkau tak akan lagi mencari barang-barang duniawi - yang diciptakan oleh tangan-tangan manusia - tetapi kala itu, ketika hidup dalam iman, kuasa Rahmat-Ku akan bangkit untuk menolongmu.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Sesungguhnya Aku berkata kepadamu bahwa jalan kasih dihaluskan dari dalam. Apabila engkau membiarkan kasih pergi, ia dengan seksama akan mencari suatu tempat untuk beristirahat, tetapi karena terikat kepadamu, ia selalu kembali dengan setia kepadamu, sebab semakin engkau membiarkannya pergi, memberinya kebebasan, semakin ia akan kembali kepadamu, dengan bertambah… Sementara perasaan batinmu dijauhkan dari barang-barang ciptaan, ia tinggal teguh dalam iman dan iman menjadi sumber yang tak terhingga, gerbang di mana kasih tinggal.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Demikian pula, ketika engkau berserah diri dalam Penyelenggaraan Ilahi, dalam penyerahan diri begitu rupa, engkau dapat memeluk segala keberadaanmu dalam Aku. Hal ini hanya dapat dilakukan dengan Kasih. Ketika engkau berserah diri dalam Aku, Aku menjanjikan pasti suatu persatuan total: hanya Kehendak-Ku dapat memuaskanmu. Yakinlah bahwa setiap saat adalah istimewa, sebab Aku mempergunakan kasih untuk menyatakan kehendak-Ku.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span><span style="color: #f3f3f3; font-weight: bold;"><div style="background-color: #b45f06; text-align: justify;">Rahmat-rahmat-Ku Diterima dalam Hal-hal Yang Paling Sederhana dan Paling Biasa</div></span><span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: #b45f06; color: #f3f3f3;">(25-Okt-96)</span></div><div style="color: #741b47; text-align: justify;"><br /></div></span></span><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Terkasih, mengapa kau berikan fotokopi mengenai ajaran-ajaran evangelisasi pada imam itu? Bukalah AKu katakan kepadamu untuk memberikannya hanya kepada mereka yang Aku nyatakan kepadamu? AKu tidak senang engkau tidak taat; engkau mulai memberikan barang-barang-Ku menurut kehendakmu, dan satu-satunya yang hendak Aku lakukan adalah melindungimu, mengajarimu, menjadikanmu sesuatu yang istimewa… Tolong jangan lagi lakukan kesembronoan macam ini. Ada hal-hal yang diperuntukkan bagi siapa saja, tapi ada hal-hal lain yang Aku kehendaki hanya bagi orang-orang pilihan-Ku; orang-orang lain mungkin tak akan mengerti apa yang tampaknya tak terpahami oleh mata manusia mereka…</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Banyak orang percaya bahwa hal-hal besar harus dilakukan demi mendapatkan ganjaran Rahmat-Ku, dan tidak berpikir sebaliknya: terutama dalam tugas-tugas yang biasa dan sederhanalah engkau akan menerima Rahmat-rahmat-Ku. Bukan karena engkau pantas mendapatkannya, melainkan karena Ramat-rahmat itu diberikan kepadamu oleh Kasih-Ku yang tak terhingga.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Aku menghendaki engkau tahu bahwa mistisisme Kasih-Ku berasal dari ketidaksempurnaan manusia, dan engkau, sebagai manusia, tidaklah sempurna; tetapi juga dengan ketidaksempurnaannya manusia menjadi santa dan santo oleh Rahmat-Ku. Apabila engkau menyadari dosa-dosamu dan bertobat, Aku memberikan rahmat pemurnian… Apabila engkau mencapai spiritualitas dalam jiwamu, itu karena Roh-Ku menganugerahkannya, adalah keakraban dengan Tuhan-mu, dan untuk mencapai keakraban itu, engkau hanya perlu mengasihi dan mentaati-Ku.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Akan selalu ada orang-orang yang akan menentang atau menindasmu; janganlah takut akan perkataan ataupun perbuatan siapapun. Aku Tuhan-mu dan Allah-mu, engkau harus percaya dan yakin hanya pada-Ku. Aku menginginkan hal-hal tertentu terjadi agar engkau bertumbuh dalam kerendahan hati, tetapi yang jahat juga berupaya memanfaatkan kesempatan itu untuk menempatkan di sana rasa frustasi … Janganlah biarkan orang-orang memanfaatkanmu, melainkan berbelas kasih dan ungkapkan dengan rendah hati penderitaan yang mereka datangkan atasmu…</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Tersenyumlah, terkasih-Ku, jangan tidak taat lagi. Roh-mu sepenuhnya bebas ketika ia dengan sukacita memadahkan nyanyian kasih. Singkirkanlah segala yang merintangi jalanmu untuk menyambut Rahmat-rahmat-Ku. Belajarlah dari kesalahanmu, mohonlah pengampunan dari-Ku dengan penyeesalan yang tulus dan maju, jangan halangi Rahmat-Ku yang diperuntukkan bagimu.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Apabila engkau menomorsatukan Aku, engkau akan merasakan Kasih-Ku sebagai nilai terpenting dalam hidupmu… Cukup; janganlah menangis; Kasih-Ku akan menjinakkan kelemahanmu serta kebiasaan-kebiasan dan perilakumu yang keliru. Aku tak menghendakimu seperti anak-anak-Ku yang menjauhkan diri dari mendaki ke tingkat batin yang lebih murni dan, sebaliknya, telah terjebak, dengan membangun kepompong sekeliling mereka, tanpa mencapai kebebasan yang dianugerahkan dengan melakukan kehendak-Ku.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: #b45f06; color: #f3f3f3;"><span style="font-weight: bold;"><span>Aku Meminta Devosi, Bukan Kesia-siaan Rohani </span></span><span style="font-weight: bold;">(26-Okt-96)</span></span></div><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Terkasih, marilah bekerja. Janganlah pikiranmu teralih pada hal-hal lain, ayolah, Aku membutuhkanmu sekarang. Lihat, umat manusia memberikan begitu sedikit perhatian pada segala yang rohani, bahwa ia ada di jalan menuju kehancurannya. Mereka percaya bahwa kebijaksanaan datang tergantung pada banyaknya waktu yang dihabiskan dalam doa, mereka percaya bahwa mereka akan menerima rahmat sebab mereka memberi nilai pada doa mereka, mereka merasa bahwa mereka pantas mendapatkan karunia-karunia besar sebab mereka telah berdoa beberapa waktu lamanya. Mereka tidak tahu bahwa Aku dapat melakukan sesuatu sehingga yang normalnya membutuhkan beberapa tahun doa dapat dicapai dalam waktu yang amat singkat.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Apa yang Aku minta adalah devosi dan komitmen untuk berdoa melalui kasih mereka, bukan melalui kesia-siaan rohani. Itulah sebabnya mengapa engkau harus berdoa, agar embun rohani menanamkan devosi sejati kepada Hati-Ku. Aku maksud kesia-siaan rohani apabila Aku berbicara mengenai sebagian orang yang mempraktekkan devosi mereka apabila mereka merasa nyaman secara rohani…</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Kalian patut sadar bahwa Aku datang kepada anak-anak-Ku dengan dua cara: yang satu, melalui penghiburan, yang lain sewaktu pencobaan. Aku menilai apa yang mereka butuhkan, mencela kesia-siaan dan keburukan, atau mendorong dan menghibur dengan keutamaan-keutamaan.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Aku meminta kalian untuk berdevosi kepada-Ku sepanjang waktu: di waktu-waktu berkat maupun di waktu-waktu kekacuan batin. Janganlah mengukur tinggi spiritualitasmu sendiri dengan waktu yang telah engkau lewatkan dalam doa atau dengan keberhasilan-keberhasilan yang telah engkau capai bagi sesama. Berdevosilah kepada-Ku dan carilah pengakuan-Ku, bukan pengakuan yang diciptakan oleh manusia pada umumnya.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Anak-anak-Ku, Aku berbicara kepada kalian dengan cara ini sebab waktunya akan datang ketika Putra Manusia akan harus memberikan peringatan kepada kalian mengenai pahitnya penghukuman, di mana tiap-tiap orang akan melihat penghakimannya sendiri. Jika kalian mencari pengakuan dan menilai pentingnya spiritualitas berdasarkan standard dan kesia-siaan manusia, maka penghakiman akan sulit, sebab penghakiman kalian adalah penghakiman yang kalian buat melawan dirimu sendiri. Jika kalian mencari pengakuan-Ku dalam segala langkah kesulitan dengan mana Aku membawa kalian sekarang menuju pemurnian, kalian akan melihat bahwa jalan-Ku tidaklah berbatu-batu pun sempit, melainkan suatu jalan nyata kasih yang menghantar pada kebebasan abadi. Penghakiman kalian dapat diredakan dengan kasih dari masing-masing kalian dan dari yang lain melalui Aku.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Nyaris ada di ambang-ambang pintumu suatu penghukuman yang dijatuhkan oleh keadilan BapaKu, dan kalian tak dapat menghindar darinya, tetapi penghukuman itu dapat diringankan melalui doa dan devosi kepada Hati-Ku. Mulailah dari sekarang, anak-anak-Ku; saling mengasihilah mulai dari sekarang, bebaslah sekarang, janganlah menunggu hingga terlambat… Manusia membutuhkan waktu untuk berubah; mulailah dengan memiliki beberapa pengharapan dari diri kalian sendiri, agar pengharapan kalian terhadap yang lain dapat berkurang hingga akhirnya lenyap.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Ukirkanlah Sabda-Ku dalam hatimu dan renungkanlah dengan tekun. Manusia ditipu oleh pengharapan-pengharapannya, tetapi Sabda-Ku adalah Sabda kebenaran dan hidup kekal; Sabda-Ku tidak akan pernah mengecewakanmu, berimanlah kepada-Ku.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: #b45f06; color: #f3f3f3;">Kekeringan Jiwa (26-Okt-96)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #741b47;"><br /></span></div></span><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Terkasih, marilah sekarang kita bekerja mengenai kekeringan jiwa. Marilah kita langsung ke komputer. Benar, marilah kita mulai dengan doa…</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Ketika jiwa merasa kosong, jiwa mencari kesegaran dan minuman untuk diteguk; jiwa berulang kali bertanya kepada dirinya sendiri: Di manakah gerangan Tuhan-ku untuk menyegarkan dan melegakan dahagaku? Di manakah angin spoi-sepoi Yesus-ku? Berdoalah sesaat dan nantikan. Berdoalah lagi, nantikan… berdoa… nantikan… tak ada jawaban… Airmata mulai mengalir untuk memerintahkan pencarian, jiwa dahaga, jiwa bergulat demi mengendalikan dahaga… Jiwa menanti dan menanti… Kemudian dalam keheningan jiwa menyerah, sadar bahwa ia membuang-buang energi tanpa hasil… Jiwa menerima dan sekarang berdoa tanpa kata…</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Bagai terik musim panas di tengah padang gurun, ketika kekeringan dirasakan, ketika angin panas menerpa wajah dan kesunyian membuatmu bertanya-tanya: Bagaimanakah mungkin ada kehidupan di sini? Kulit menjadi kering, dahaga menyerang, engkau dapat merasakan kulitmu terbakar dan lagi, engkau bertanya: Di manakah gerangan keindahan padang gurun? Di manakah kaktus-kaktus dan bunga-bunga yang menarik kumbang-kumbang untuk datang menghisap madunya?</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Sama… sekarang awan mulai menyelimuti matahari yang terik. Letih, engkau rileks dan memejamkan mata. Aliran-aliran air yang manis berubah menjadi mata air yang segar; hembusan angin panas mendatangkan kesejukan yang lembut dan sepoi-sepoi, engkau diam-diam tertidur…</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Terkasih-Ku, apa yang baru saja Aku gambarkan adalah bagaimana jiwa, dalam kekeringan demi menyegarkan diri, mengerahkan energinya yang terakhir dalam kegerahan guna mencari air untuk diteguk. Adalah di jalanan, di waktu malam di mana sinar lampu-lampu begitu kuat hingga membutakanmu dan membuatmu gelisah sebab keindahan hidup segera berlalu. Apakah gerangan yang engkau lakukan? Engkau mengerahkan segenap energi dalam usaha menemukan keindahan dan, dalam pencarian itu, engkau menjadi letih. Matahari begitu kuat, mengeringkan setiap sumber energi yang keluar darimu dan menjadikanmu semakin dahaga. Dalam usaha mengendalikan keadaan, mencari kebebasan roh, sebaliknya engkau tiada menemukan kehidupan.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Akhirnya, dalam penyerahan diri, damai dan kebebasan, hembusan angin sejuk, kesegaran, datang dari Tuhan untuk memulihkanmu. Padang gurun berubah menjadi sebuah taman keindahan; gunung-gemunung menaungi padang gurun dan menebarkan rona lembayung yang diperlembut dengan terbenamnya matahari… Segala yang engkau pikirkan akan segera mati sebab terik matahari sekarang jelas membakar keindahan padang gurun!</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Apa yang hendak Aku ajarkan kepadamu adalah menjadi diam, tenang, dan hening dalam kekeringan jiwa. Nantikanlah dengan sabar saat Tuhan memperlihatkan wajah-Nya. Janganlah takut; janganlah berduka, engkau tidak sendirian. Berserahlah dan terimalah dirimu, persembahkanlah jiwamu, singkapkanlah dirimu, rendah-hatilah. Jangan lupa bahwa kerendahan hati dibentuk dalam keheningan. Menantilah, sebagaimana Aku menanti; lihatlah ke kedalaman hatimu, bersahajalah. Janganlah berjuang untuk mengendalikannya. Jika engkau berjalan dalam badai pasir, tenanglah, engkau tak dapat mengendalikan suatu badai pasir… Demikian pula, jiwa tak dapat mengendalikan kekeringan jiwa sebab kontrol hanya akan menghambat, mengakibatkan lebih banyak kebutaan. Nantikanlah fajar, dengannya, segalanya akan diperbaharui.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: #b45f06; color: #f3f3f3;">Amarah dan Murka… Menjelekkan Bahkan Wajah yang Paling Elok (26-Okt-96)</span></div></span><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tenanglah, puteri kecil, pada hari ini kita akan membahas suatu topik yang Aku ingin engkau renungkan selama beberapa jam mendatang.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Aku ingin kalian tahu bahwa amarah adalah bagaikan api, sebab sebagaimana api bernyala-nyala dan berkobar-kobar sementara bertambah dahsyat dan tak dapat dilihat karena asap yang diakibatkanya, demikian pula amarah membuat manusia melakukan perbuatan-perbuatan yang keterlaluan dan tidak membiarkan manusia melihat apa yang ia lakukan.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Janganlah murka seperti itu, sebab amarah begitu membahayakan manusia hingga menjelekkan bahkan wajah yang paling elok dan paling menyenangkan, menjadikannya tampak seperti monster yang mengerikan yang menebarkan teror ke sekelilingnya. Jika ini yang diakibatkan oleh amarah secara lahiriah, dapatkah kalian bayangkan bagaimana amarah menjelekkan batin di hadapan mata-Ku? Marilah kita membicarakannya.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Murka kerap membuat manusia bergegas melakukan balas dendam, hujat, maki, fitnah,skandal dan bahkan yang terlebih buruk, sebab murka menggelapkan budi dan menjadikan manusia bertindak irasional atau gila. Bacalah Ayub 7:7. Murka membuat manusia kehilangan segala kebijaksanaannya, kerap kali akal sehatnya.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Apabila kalian merasa jengkel, perbuatan sesamamu manusia akan tampak bagai suatu cemooh yang keji dan tak termaafkan, tetapi kemudian ketika amarahmu reda engkau menjadi sadar bahwa masalahnya tidaklah seburuk yang engkau pikirkan.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Apabila amarah menyerangmu, berdoalah kepada-Ku untuk membebaskanmu dari nafsu jahat. Betapa banyak orang yang tak dapat mengendalikan amarah mereka, melontarkan hujat ngeri melawan Aku dan para kudus-Ku! Seorang pemarah memilih hidup yang tak bahagia, sebab mereka senantiasa ada dalam keadaan siap meledak dan kacau, seperti badai.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: #b45f06; color: #f3f3f3;">Kelemah-lembutan</span></div></span><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Redakanlah amarahmu jika ia datang menyerang, dengan kelemah-lembutan. Ingatlah Aku, sengsara-Ku, salib-Ku. Adakah Aku marah? Kalian tak tahu betapa Aku mengasihi seorang yang lemah lembut yang menanggung masa-masa kritis, aniaya dan penghinaan dengan tenang. Sekarang, sebagian orang menyombongkan kelemah-lembutan mereka tanpa alasan, sebab mereka lemah-lembut apabila itu menguntungkan mereka atau terhadap orang-orang yang memuji mereka; tetapi mereka mendengus penuh murka dan membalas dendam terhadap orang-orang yang menghina atau menyakiti mereka. Keutamaan kelemah-lembutan terdiri dari lemah-lembut dan sabar terhadap mereka yang bersikap buruk dan antipati terhadapmu.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Bacalah Kolose 3:12. Apakah kalian menghendaki orang lain bersabar menghadapi cacat celamu dan menutup mata apabila mereka punya alasan untuk mengeluh tentangmu? Baik, perbuatlah juga demikian. Apabila dalam amarah sesamamu menyakitimu, jawablah dia dengan tenang dan rendah hati, dan kalian akan meredakannya. Lihat, suatu ketika seorang biarawan sedang berjalan melintasi suatu ladang yang tengah ditanami dan pemiliknya keluar dan mulai memaki dan menyumpahinya. “Saudara, engkau benar, aku yang salah, maafkanlah aku,” jawab sang biarawan. Si petani menjadi reda amarahnya hingga ke tahap tidak saja ia tak lagi marah, melainkan ia ingin mengikuti sang biarawan dan masuk ke biaranya… Orang yang congkak menjadikan penghinaan yang diterimanya suatu pemicu bagi kesombongannya. Sementara orang yang rendah hati menjadikan penghinaan yang diterimanya suatu pemicu bagi kerendahan hatinya. Itulah sebabnya mengapa Aku bersabda, “Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya,” Matius 5:11</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Janganlah bersedih; Aku mengasihimu; engkau harus belajar. Kelemah-lembutan bermanfaat bagi yang lain, sebab tiada yang lebih baik dalam membangkitkan semangat pada yang lain untuk membaktikan diri pada pelayanan bagi Tuhan selain dari melihat seorang yang penuh kelemah-lembutan dan sukacita ketika ia dicaci. Keutamaan ini menjadi nyata sepanjang masa-masa penderitaan; sebagaimana emas diuji dalam api, demikianlah kelemah-lembutan manusia diuji dalam tempaan penghinaan.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Kidung Agung 1:11 [ayat 12 dalam Kitab Suci terjemahan LAI] berbicara mengenai semerbak bau narwastu. Sebetulnya, narwastu adalah tanaman yang berbau harum, tetapi ia baru memancarkan keharumannya apabila digosok-gosok dengan keras. Seorang dikatakan lemah-lembut hanya jika ia menderita dengan sabar dan tanpa amarah caci maki dan nista. Hanya waktu itulah semerbak bau narwastu atau keutamaan kelemah-lembutan menjadi nyata.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;"><span style="background-color: #b45f06; color: #f3f3f3;">Kesabaran</span></span></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Aku menghendaki engkau sabar, bahkan terhadap dirimu sendiri. Ketika engkau melakukan suatu kesalahan, Aku menghendakimu menyesal, malu dan berjanji untuk tidak melakukannya lagi; tetapi Aku tidak menghendakimu jengkel dengan dirimu sendiri, sebab jika engkau marah, engkau tidak akan pernah dapat bertindak dengan akal sehat atau bijaksana.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Apabila kalian marah, janganlah melakukan atau mengatakan apapun hingga amarahmu berakhir, sebab semua yang kalian katakan atau lakukan tidak akan benar. Seorang yang marah tidak bertindak selaras dengan Keadilah Ilahi. Berhati-hatilah juga untuk tidak meminta nasehat dari siapapun yang dapat membuatmu marah. Redamlah kejahatan dengan kebaikan. Dengan kelemah-lembutan engkau akan memadamkan amarah. Bacalah Yohanes 18:11. Jika Aku memerintahkanmu untuk mengampuni dan Aku Sendiri telah memberikan teladan, bagaimanakah engkau dapat tidak mengampuni sesamamu? Angkatlah akal budimu, mohonlah pada-Ku kesabaran dan kasih. Lihatlah Salib-Ku dan lihatlah apakah engkau masih merasa marah. Lihatlah betapa banyak dosa-dosamu dan tanggunglah semua yang terjadi atasmu dengan tenang. Tetapi, hindarilah hal-hal, kesempatan-kesempatan dan orang-orang yang dapat merampas damaimu…</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #741b47;"><br /></span></div><span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: #b45f06; color: #f3f3f3;">Aku Tidak Tinggal Dalam Kebisingan; Engkau Akan Menemukan-Ku Dalam Keheningan (27-Okt-96)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #741b47;"><br /></span></div></span><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Puteri-Ku, engkau tidak sendirian. Aku ada dalam jiwamu, dalam rohmu. Terkadang engkau merasa kesepian, sebab Aku mengambil semuanya darimu sehingga tak dapat terjadi kesalahan dalam menafsirkan Sabda-sabda-Ku.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Kalian tidak tahu betapa baiknya kalian berpaling kepada-Ku, bagi-Ku untuk memiliki kalian. Dan adalah dalam keheningan hatimu di mana engkau pada umumnya menemukan-Ku. Aku tidak tinggal dalam kebisingan, dalam kekacauan; kalian dapat menemukan-Ku dalam keheningan.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Aku hendak berbicara kepada kalian mengenai pentingnya keheningan dan kerendahan hati. Marilah kita mulai dengan keheningan. Hati yang hening telah dilucuti dari pergolakan perasaan di hadapan Roh-Ku. Dengan demikian, Roh mendandani jiwa, jiwa diangkat sedemikain rupa untuk menyembah Tuhan… Sebab itu jiwa adalah suatu jiwa yang hening, yang berpusat pada Tuhan-nya. Telah Aku katakan kepada kalian bahwa berbahagialah orang yang suci hatinya, karena ia akan melihat Allah. Apabila keseluruhan dirimu - teristimewa hatimu - ada dalam keheningan, engkau dapat melihat Allah di manapun sebab hatimu murni.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Jika manusia menenangkan benaknya, ia akan menyembah-Ku dan mengikuti-Ku dan mencari jalan-Ku, ia dapat menjadi seorang kudus-Ku. Aku menghendaki segenap anak-anak-Ku mencari dan mengikuti jalan-Ku dengan kemurnian hati. Aku tak menyimpan atau menyembunyikan suatupun dari kalian.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Itulah sebabnya mengapa, anak-anak-Ku, kalian harus mengheningkan batinmu, mengheningkan hatimu dan kalian akan melihat Aku. Aku memberikan kepadamu segenap keberadaan-Ku dan Aku menghendaki segenap keberadaanmu, meski Aku tak memaksamu, sebab Kasih-Ku dan buah dari Kasih-Ku siap membantumu. Buah dari pelayanan ini adalah keheningan dari Hati-Ku; Aku adalah desiran angin nan lembut dan sejuk yang menyegarkan jiwamu yang menderita. Heningkanlah hatimu dan tinggallah dalam iman kepada-Ku.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Bersatulah senantiasa dengan-Ku dan hindari perdebatan, sebab ia yang bersama-Ku tak dapat melawan Aku. Aku adalah Terang, Aku adalah Inkarnasi Sabda.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Berilah Aku keheningan hatimu dan Aku akan mengubahnya menjadi hati yang suci, murni; hati yang hidup bersama Tuhan-nya, hati yang melihat Tuhan-nya.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: #b45f06; color: #f3f3f3;">Kerendahan Hati</span></div></span><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Sekarang marilah kita melihat kerendahan hati. Hati yang bersahaja adalah hati yang senantiasa menginginkan dan menerima kehendak-Ku, apapun yang paling berkenan bagi-Ku, apapun yang paling Aku kehendaki, dengan penyerahan diri yang total.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Jika kalian tinggal dalam damai dan mengambil waktu untuk mendengarkan dan berdoa, untuk melakukan yang baik sesuai dengan kehendak-Ku, kalian tak akan tersesat. Jika kalian mencari kebahagiaan dalam hal-hal bagi kepentingan dirimu sendiri, kalian tak akan mendapati istirahat pun kebebasan pun damai, sebab kalian akan mendapati kesalahan dalam segala yang kalian dapati. Tetapi jika kalian rendah hati, jika kalian hanya ingin menyenangkan Tuhan dan condong pada hal-hal yang ilahi, kalian akan dipastikan memiliki suatu dasar yang abadi, berdasarkan kebijaksanaan dan kemurnian.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Barang-barang akan berlalu dan bahkan anak-anak-Ku berlalu bersamanya; Aku adalah Dia yang tidak berubah.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: #b45f06; color: #f3f3f3;">Kerajaan-Ku Telah Ada Dalam Dirimu (28-Okt-96)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #741b47;"><br /></span></div></span><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Puteri kecil, naungilah Tuhan-mu sebab Ia begitu letih… Ada begitu banyak orang yang menolak Kerahiman-Ku, Kasih-Ku, Pengampunan-Ku! Dan mereka tidak tahu bahwa ketika mereka menolak anugerah-anugerah ini, mereka menolak Kerajaan-Ku dalam hati mereka. Mereka terus mencari, tetapi mereka tidak akan pernah menemukan-Ku, sebab mereka mencari di tempat yang salah dan melakukan hal-hal yang salah.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Anak-anak-Ku, Kerajaan-Ku telah ada dalam dirimu. apabila kalian menerima Kerahiman-Ku, apabila kalian menerima Kasih-Ku, apabila kalian menerima Pengampunan-Ku, kalian mengalami Kerajaan-Ku dalam dirimu. Aku memberimu kekuatan untuk membuka hatimu dan membiarkan Kerajaan-Ku menaungimu lebih dan lebih lagi. Mereka yang tinggal dalam Kerajaan-Ku akan menjadi teladan bagi mereka yang Aku kirim kepada kalian. Aku mengasihi kalian; kalian memenuhi Hati-Ku dengan sukacita apabila kalian berserah diri kepada-Ku.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Aku mengundang kalian setiap hari untuk merasakan perasaanmu sendiri dan, kemudian memahami Kasih-Ku, yang adalah tiang bagi kalian untuk maju dalam perkembangan.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Kasih-Ku bersama kalian dan tanpa emosi dalam diri kalian. Jika kalian melihat ke dalam dirimu guna menemukan perasaan-perasaanmu, kalian dapat memotivasinya secara positif untuk melakukan yang baik. Inti kasih adalah iman dan iman bukanlah perasaan. Iman adalah suatu komitmen. Damai datang apabila kalian bersatu, dalam keselarasan dengan diri kalian sendiri dalam kasih-Ku.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Anak-anak-Ku telah lama mengenal hanya satu jalan, sekarang adalah waktu bagi mereka untuk melihat ke dalam diri mereka sendiri dan membiarkan damai tinggal di sana. Damai dunia berasal dari damai batin. Damai adalah harmoni dan persatuan dengan diri, roh. Carilah ketenangan supaya kasih-Ku dapat tinggal dalam dirimu, suatu tempat bagi dirimu sendiri di mana engkau dapat memusatkan diri pada perasaan-perasaanmu dan mengarahkannya pada jalan yang penuh kasih kuasa dan menyembuhkan. Di sinilah kebebasan berada. Percayalah pada Tuhan melalui Kasih-Ku, perkokohlah posisi identitasmu dalam Dia.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: #b45f06; color: #f3f3f3;">Jika Kalian Berbuat Dosa, Sesalilah</span></div></span><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Jika kalian berbuat dosa, sesalilah. Hati yang bersahaja dan tindak tobat akan mendatangkan pengharapan akan pengampunan. Kalian memulihkan kembali rahmat yang tadinya hilang dan kalian dinaungi dalam pelukan Kasih-Ku yang kudus. Jangan biarkan roh-roh kesalahan, kepahitan dan mengasihani diri sendiri menguasaimu. Kalian adalah ciptaan-Ku: Kasih-Ku, Damai-Ku tinggal dalam dirimu. Yang perlu kalian lakukan hanyalah mengenali Kasih-Ku, Damai-Ku dan memeluk-Ku melalui kasih, melalui persatuanmu dengan-Ku. Ada padamu kekuatan-Ku, Aku tinggal dalam dirimu. Tinggalkanlah kepalsuan nurani yang kalian sendiri bentuk dan tinggallah dalam nurani sejati dari keberadaanmu dalam Aku… Hanya di sanalah kalian akan menemukan jurang persatuan dengan-Ku dan damai kasih.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;"><span style="background-color: #b45f06; color: #f3f3f3;">Ubahlah Hidup Kalian</span></span></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Ubahlah hidup kalian. Jangan menanti keajaiban dari Surga dengan berpikiran suatu hari kalian akan bangun dalam keadaan telah berubah. Kepada kalian diberikan rahmat sedikit lebih lama. Aku bersamamu untuk menopangmu, untuk membantumu menghadapi bayangan-bayangan dari ketidakpastian pribadi, tetapi Aku memberimu kuasa untuk membuat keputusan guna mengakhiri kekacauan dalam hatimu yang gelisah dan mengubahkanya menjadi hati yang bersatu dalam Kasih-Ku. Ambillah keputusan dan mulailah berjalan. Pintu-Ku terbuka. Kalian tahu bahwa kalian harus melewatinya, penyembuhan hanya selangkah saja jauhnya…</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;"><span style="background-color: #b45f06; color: #f3f3f3;">Setan Akan Selalu Bertindak Licik (28-Okt-96)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #741b47;"><br /></span></div></span><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Terkasih-Ku, tak dapatkah kau lihat bagaimana mereka telah meninggalkanmu? Mengapakah engkau biarkan damaimu dibawa pergi? Setan akan selalu bertindak licik sebab ia tahu apa yang dapat menyiksamu. Jangan biarkan dia lolos begitu saja. Dalam segala situasi yang engkau lihat atau rasa tidak nyaman, segeralah menghindar, menyingkir, meloloskan diri. Tak ada orang, tak ada peristiwa yang layak mengambil kedamaian jiwa. Jadi, hal terbaik adalah mundur. Hindarilah berbicara dengan mereka yang mendatangkan masalah bagimu.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Engkau tidak memerciki rumah dengan air suci. Percikilah semuanya, makanan, barang-barang, semua yang masuk ke dalam rumahmu. Dan apabila seseorang yang membuatmu merasa tak nyaman menelepon, percikilah juga telepon, mengapa tidak? Engkau tidak tahu betapa pentingnya air suci, sama seperti semua sakramentali, pada masa-masa seperti ini…</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #274e13; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Katakan kepada dia yang akan meneleponmu pagi-pagi esok hari bahwa engkau sibuk - dan engkau akan sibuk - jangan buat percakapan, tolong. Aku tidak menghendaki kegelisahanmu bertambah… Apakah engkau mengasihi Aku? Tidurlah, anak-Ku, Aku akan menyertaimu.</div></span><div style="color: #274e13; text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Sumber : http://www.indocell.net/yesaya/pustaka3/id224.htm#jika_kalian_mendakwa_bundaku<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Inquamhttp://www.blogger.com/profile/08931591738342337415noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3527699545290934288.post-55668666443685565952020-10-14T19:39:00.001-07:002020-10-14T19:50:44.199-07:00<div style="text-align: center;"><b><span style="color: #741b47; font-size: large;">Carlo Acutis Jadi Beato, </span></b></div><div style="font-weight: bold; text-align: center;"><span style="color: #741b47; font-size: large;">Pestanya Dirayakan Setiap 12 Oktober</span></div><div style="text-align: center;"><span style="color: #45818e;"><b>Lahir pada tahun 1991, Beato Carlo adalah seorang milenial yang telah menjadi cahaya bagi mereka yang ingin mengenal Kristus.</b></span></div><div style="text-align: center;"><b><br /></b></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: center;"><a href="https://www.blogger.com/#"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEraIG_Fhhaya2H70uet0oVrj4JCOtq_YSun322AjoU5U-tl2tGshXfp1zi5r3gTCEH7hyhinly0FSkAWYwT0Y6-4uxBi2s2i3OCt9XDYCMfZ56L06rs4mXhROTKa43n0gDsA8FcNAFzo/w363-h209/image.png" /></a></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><b style="color: black; font-family: "Work Sans", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: start;"><div class="jeg_meta_date" style="border: 0px; box-sizing: border-box; display: inline-block; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 6px 0px 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="https://katoliknews.com/2020/10/03/siapa-carlo-acutis-remaja-yang-akan-dibeatifikasi-pada-10-oktober/" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration-line: none; vertical-align: baseline;">11 Oktober 2020</a></div></b></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><b style="color: black; font-family: "Work Sans", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: start;"><br /></b></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><a href="https://www.blogger.com/#">Katoliknews.com</a> – Carlo Acutis, remaja Italia berusia 15 tahun yang menggunakan kecintaannya pada komputer untuk menginjili, dibeatifikasi pada 10 Oktober di Assisi, Italia. </div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Kardinal Agostino Vallini memimpin upacara tersebut, di mana ia merefleksikan bahwa beatifikasi ini adalah “kabar baik, pewartaan yang kuat bahwa seorang pemuda di zaman kita, seseorang seperti kebanyakan dari kita, telah ditaklukkan oleh Kristus dan telah menjadi cahaya yang bersinar bagi mereka yang ingin mengenal dia dan mengikuti teladannya.“</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Surat apostolik dari Paus Fransiskus dibacakan dengan lantang di mana paus menyatakan bahwa Pesta Carlo Acutis akan berlangsung setiap tahun pada 12 Oktober, peringatan kematiannya di Milan pada 2006.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Peziarah yang memakai masker tersebar di depan Basilika Santo Fransiskus dan di berbagai piazza di Assisi untuk menonton Misa di layar besar karena hanya sejumlah orang yang diizinkan masuk.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Di antara mereka yang hadir adalah orang tua Carlo, yang memproses relik hati putra mereka.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Sekitar 3.000 orang datang ke Assisi mengikuti peristiwa itu, termasuk orang-orang yang secara pribadi mengenal Acutis dan banyak anak muda lainnya yang terinspirasi oleh kesaksiannya</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Carlo lahir di London pada 3 Mei 1991, dari orang tua Italia yang kemudian pindah ke Milan saat dia berusia 3 bulan. </div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Di sanalah Carlo tumbuh dewasa, bersekolah di sekolah-sekolah lokal dan kemudian di sekolah menengah Yesuit. </div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Berbakti kepada Bunda Maria sejak usia muda, Carlo berusaha mendaraskan Rosario setiap hari dan, setelah Komuni pertamanya di usia 7 tahun.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Ia juga berusaha untuk menerima Ekaristi setiap hari dan menerima sakramen rekonsiliasi setiap minggu.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Kardinal Vallini merefleksikan teladan Carlo, di mana ia mengatakan bahwa anak muda itu “menunjukkan bahwa iman tidak menjauhkan kita dari kehidupan, tetapi lebih membenamkan kita di dalamnya, menunjukkan bagi kita jalan konkret untuk menghidupi sukacita Injil. </div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">“Tergantung kita untuk mengikutinya, tertarik dengan pengalaman Beato Carlo yang menakjubkan, sehingga hidup kita bisa bersinar dengan cahaya dan harapan,” katanya seperti dilansir Catholic News Agency.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Ia menekankan bahwa bagi Carlo, Yesus adalah “kekuatan hidupnya dan tujuan dari semua yang dia lakukan.” </div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">“Dia yakin bahwa untuk mencintai orang dan melakukan kebaikan bagi mereka, Anda perlu menarik energi dari Tuhan. Dalam semangat ini dia sangat setia kepada Bunda Maria,” tambahnya.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">“Tekadnya yang kuat juga adalah menarik sebanyak mungkin orang kepada Yesus, menjadikan dirinya pembawa Injil di atas segalanya dengan teladan hidup.”</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-weight: bold; text-align: justify;"><i>Sumber<span style="color: #274e13;"> : </span><a href="https://www.blogger.com/#" style="color: #274e13;">Katoliknews.com</a><span style="color: #274e13;"> /Aria Kiet</span></i></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: center;">+ + +</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-weight: bold; text-align: center;"><span style="color: #741b47; font-size: large;">Siapa Carlo Acutis, Remaja yang Akan Dibeatifikasi </span></div><div style="font-weight: bold; text-align: center;"><span style="color: #741b47; font-size: large;">pada 10 Oktober?</span></div><div style="font-weight: bold; text-align: center;"><span style="color: #45818e;">Prosesnya mendapat gelar suci dimulai pada 2013. Dia ditetapkan sebagai "Yang Mulia" pada tahun 2018 dan akan ditetapkan sebagai beato pada 10 Oktober.</span></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: center;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: center;"><a href="https://www.blogger.com/#"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAEwjWxY0bUJTKUuaDio-QzskWCuGHcUqNqitm9DY3i0Run_CYzpYQiIisaaS0yfMWPk_X_PlpQkjoYbex22GmjgGrFVs9mU-__oTn8Zt-8ygxU646FjjTQnHe3PKkhwMaTBxhzasxdW4/" /></a></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div class="meta_left" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; display: inline-block; font-family: "Work Sans", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 1em 0px 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><b><div><div class="meta_left" style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; display: inline-block; font-family: "Work Sans", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 1em 0px 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></div></div><div class="jeg_meta_date" style="border: 0px; box-sizing: border-box; display: inline-block; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 6px 0px 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="https://katoliknews.com/2020/10/03/siapa-carlo-acutis-remaja-yang-akan-dibeatifikasi-pada-10-oktober/" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration-line: none; vertical-align: baseline;">11 Oktober 2020</a></div></b></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><a href="https://www.blogger.com/#">Katoliknews.com</a> – Carlo Acutis, seorang remaja Katolik Italia yang meninggal tahun 2006, akan dibeatifikasi pada 10 Oktober di Assisi.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Carlo, seorang gamer dan programmer komputer yang menyukai sepak bola dan Ekaristi, telah menjadi topik yang menarik dibahas di seluruh dunia.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Ia lahir pada 3 Mei 1991, di London, tempat orang tuanya bekerja. Hanya beberapa bulan kemudian, orang tuanya, Andrea Acutis dan Antonia Salzano, pindah ke Milan.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Saat remaja, Carlo didiagnosis menderita leukemia. Dia mempersembahkan penderitaannya untuk Paus Benediktus XVI dan Gereja, di mana ia mengatakan “Aku mempersembahkan semua penderitaan yang harus aku derita untuk Tuhan, untuk Paus, dan Gereja. “</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Dia meninggal pada 12 Oktober 2006 dan dimakamkan di Assisi atas permintaannya, karena cintanya kepada Santo Fransiskus Assisi.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Prosesnya mendapat gelar suci dimulai pada 2013. Dia ditetapkan sebagai “Yang Mulia” pada tahun 2018 dan akan ditetapkan sebagai “Diberkati” pada 10 Oktober.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Sejak usia muda, Carlo tampaknya memiliki cinta yang khusus kepada Tuhan, meskipun orang tuanya tidak terlalu taat dengan agama. Ibunya mengatakan bahwa dia sebelumnya hanya ikut Misa saat Komuni Pertama, menerima Sakramen Krisma dan pernikahan.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Tapi sebagai seorang anak kecil, Carlo suka sekali berdoa rosario. Setelah dia menerima Komuni Pertama, dia rajin ikut Misa, menyiapkan waktu hening sebelum dan setelah Misa.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Dia juga mengaku dosa setiap Minggu.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Dia meminta orangtuanya untuk membawanya berziarah – ke tempat-tempat para kudus, dan ke situs-situs mukjizat Ekaristi.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Ada buah dari kesaksian hidup Carlos. Cara hidupnya membawa pertobatan yang mendalam pada ibunya, karena, menurut imam yang mempromosikan upaya menjadikannya sebagai orang suci, dia “berhasil membawa kerabatnya, orang tuanya untuk Misa setiap hari.”</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">“(Yang terjadi) bukan sebaliknya; bukan orang tuanya yang membawa anak laki-laki itu untuk ikut Misa, tetapi dialah yang berhasil membawa dirinya untuk ikut Misa dan meyakinkan orang lain untuk menerima Komuni setiap hari.”</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Dia dikenal karena membela anak-anak di sekolah yang dicemooh, terutama anak-anak disabilitas. Ketika orang tua seorang temannya akan bercerai, Carlo melakukan upaya khusus, membawa temannya itu ke dalam keluarganya.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Dan dia mempromosikan mukjizat Ekaristi, terutama melalui situs web yang dia bangun. Di situs itu, dia mengatakan bahwa “semakin sering kita menerima Ekaristi, kita akan semakin menjadi seperti Yesus, sehingga di bumi ini kita akan merasakan surga.”</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">BACA: <a href="https://www.blogger.com/#">Programer 15 Tahun Asal Italia Akan Dibeatifikasi Bulan Oktober</a></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Ketika Carlo jatuh sakit, kehidupan imannya makin kuat. Dia sengaja mempersembahkan penderitaannya untuk Gereja, paus, dan orang-orang yang menderita penyakit.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Sebagaimana dilaporkan Catholic News Agency (CNA), Carlo suka bermain video game. Dia juga seorang programmer, di mana membangun situs web yang memuat katalog mukjizat Ekaristi di seluruh dunia.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Apakah tubuhnya tidak rusak saat digali untuk kemudian dihormati sebelum proses beatifikasi?</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Awalnya, ada kabar bahwa jenazah Carlo ditemukan dalam keadaan utuh. Namun, seorang juru bicara untuk upacara beatifikasi ini mengatakan kepada CNA bahwa seluruh tubuhnya masih ditemukan saat digali, tetapi “tidak sepenuhnya utuh.”</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Tubuhnya dibaringkan di kuburan kaca di mana dia dapat dihormati oleh para peziarah sampai 17 Oktober.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Dia ditampilkan dengan jeans dan sepasang sepatu Nike, pakaian kasual yang dia sukai dalam hidup.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Pastor Carlos Acácio Gonçalves Ferreira, pimpinan tempat jenazah Carlos ditempatkan mengatakan, untuk pertama kalinya dalam sejarah orang suci mengenakan pakaian seperti itu.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">BACA JUGA: <a href="https://www.blogger.com/#">Bagaimana Proses Memberi Gelar “Orang Kudus” dalam Katolik?</a></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">“Ini adalah pesan yang luar biasa bagi kita; kita dapat merasakan bahwa kekudusan bukanlah hal yang jauh tetapi sangat dapat dijangkau setiap orang karena Tuhan adalah untuk semua orang,” katanya.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-weight: bold; text-align: justify;"><i>Sumber<span style="color: #274e13;"> : </span><a href="https://www.blogger.com/#" style="color: #274e13;">Katoliknews.com</a><span style="color: #274e13;"> /Aria Kiet</span></i></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: center;">+ + +</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-weight: bold; text-align: center;"><span style="color: #741b47; font-size: large;">Orang Miskin, Fransiskus Assisi, dan Jiwa-jiwa di Api Penyucian Terpatri di Hati Carlo Acutis</span></div><div style="font-weight: bold; text-align: center;"><span style="color: #45818e;">Acutis akan dibeatifikasi di Assisi di Basilika Santo Fransiskus pada 10 Oktober. Ia dimakamkan di Assisi pada tahun 2006 atas permintaannya karena cintanya kepada Santo Fransiskus Assisi, santo pelindung orang miskin.</span></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: center;"><a href="https://www.blogger.com/#"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWknUhA-q6IEFY6DtUKhn26-7KmV9GNW1huoJJLXpd-TylZ4F5M_UlPBx12ctnbLhnmSOPn9Dcm2gvaoe3LsQKvIY1P6rgycCnPKVN0X5K8oi-KGg-TKY3jMhJCQW4xtWnIpES07rk5_A/" /></a></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><b style="color: black; font-family: "Work Sans", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: start;"><div class="jeg_meta_date" style="border: 0px; box-sizing: border-box; display: inline-block; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 6px 0px 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="https://katoliknews.com/2020/10/03/siapa-carlo-acutis-remaja-yang-akan-dibeatifikasi-pada-10-oktober/" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration-line: none; vertical-align: baseline;">08 Oktober 2020</a></div></b></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Katoliknews.com – Menjelang beatifikasi Carlo Acutis pada Minggu 10 Oktober 2020, orang-orang yang mengenal anak muda yang dikenal sebagai programmer komputer itu berbagi kenangan tentang cintanya untuk orang-orang miskin.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">“Dengan tabungannya, dia membeli kantong tidur untuk para tunawisma dan pada malam hari dia membawakan mereka (para tunawisa-red) minuman hangat,” kenang Antonia Salzano, ibunda Acutis, dalam sebuah acara di Assisi pada 5 Oktober.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">“Carlo Acutis berkata, uang yang dimilikinya lebih baik untuk membantu orang lain daripada sekadar membeli sepatu baru,” kenang ibunda Acutis.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Remaja Italia yang menyukai sepak bola dan game itu, juga menghabiskan waktunya menjadi sukarelawan di dapur umum di Milan yang dikelola oleh para Kapusin dan Misionaris Cinta Kasih-kongregasi yang didirikan oleh Bunda Teresa dari Kalkuta.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">“Sejak kecil dia menunjukkan kasih yang besar terhadap orang lain. Cintanya luar biasa, pertama-tama untuk orang tuanya dan kemudian untuk orang miskin, tunawisma, yang terpinggirkan, dan para lansia yang ditinggalkan dan sendirian,” kata Nicola Gori, postulator beatifikasi Acutis.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">“Dia menggunakan tabungan dari uang saku mingguannya untuk membantu para pengemis dan mereka yang tidak punya tempat tinggal. Dia mengorganisir pameran penggalangan dana di paroki untuk membantu karya misi.”</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Acutis akan dibeatifikasi di Assisi di Basilika Santo Fransiskus pada 10 Oktober. Ia dimakamkan di Assisi pada tahun 2006 atas permintaannya karena cintanya kepada Santo Fransiskus Assisi, santo pelindung orang miskin.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">“Carlo memiliki ikatan khusus dengan Assisi. Dia memiliki Assisi di dalam hatinya. Dia bilang itu kota di mana dia merasa paling bahagia,” tutur Salzano, ibunya.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Salah satu tempat favorit Acutis untuk berdoa di Assisi adalah Porziuncula – gereja kecil dari abad keempat yang sekarang terletak di dalam Basilika Santo Maria Para Malaikat, Assisi, tempat Santo Fransiskus mendengar Kristus berbicara kepadanya dari salib: “Fransiskus, pergilah dan perbaikilah Gereja-Ku.”</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Carlo menyukai gereja ini “karena dia memiliki cinta yang besar kepada jiwa-jiwa di api penyucian. Dia berdoa untuk jiwa-jiwa umat beriman itu,” kata Salzano.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Uskup Assisi, Domenico Sorrentino, mengumumkan pada 1 Oktober bahwa dapur umum untuk orang miskin akan dibuka tidak jauh dari tempat Acutis dimakamkan untuk menghormati pendiri Acutis.com-situs web untuk katalog mukjizat Ekaristi itu. Ia mengatakan, sehubungan dengan inisiatif itu, keuskupan yang dipimpinnya juga berencana memberikan dukungan tahunan untuk aksi-aksi amal di negara-negara berkembang.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">“Carlo Acutis, seperti St. Fransiskus, memiliki kesamaan, selain cinta untuk Yesus dan khususnya Ekaristi, juga memiliki cinta yang besar untuk orang-orang miskin. Inilah alasan kami memutuskan bahwa, dalam keadaan seperti ini, kami harus meninggalkan jejak yang kuat; dan tidak tanda yang lebih baik selain amal kasih,” kata uskup itu.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Sejak kecil, Acutis memiliki rasa cinta yang istimewa kepada Tuhan, meski orang tuanya bukan orang yang taat dalam beragama. Ibunya berkata bahwa, sebelumnya, dia pergi Misa hanya pada saat Komuni Pertama, Krisma, dan Pernikahannya.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Carlo Acutis juga giat berdoa rosario. Setelah dia menerima Komuni Pertama pada usia 7 tahun, dia selalu pergi Misa. Dia pergi mengaku dosa setiap minggu. Seiring bertambah usia, dia mulai menghadiri Misa setiap hari, sering kali membawa serta orang tuanya.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">“Dia telah menjadikan Ekaristi sebagai pusat hidupnya, dan dia mengarahkan kepada yang paling membutuhkan kasih yang dicurahkan Tuhan melalui dia,” kata Mgr. Sorrentino.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Saat remaja, Acutis didiagnosa menderita leukemia. Dia mempersembahkan penderitaannya itu untuk Paus Benediktus XVI dan Gereja, dengan mengatakan: “Aku mempersembahkan semua penderitaan yang harus aku derita untuk Tuhan, untuk paus, dan Gereja.”</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Sr. Giovanna Negrotto, seorang suster Misionaris Cinta Kasih, yang sekarang berusia 86 tahun, juga berbagi kenangannya tentang Acutis dalam sebuah acara di Assisi.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Dia mengatakan bahwa Acutis menaruh minat yang besar pada pekerjaannya sebagai misionaris di India. Carlo memintanya untuk menunjukkan foto-foto “penderita kusta yang mengerikan” di Negara Barata itu.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Negrotto mengungkapkan pertanyaan terakhir yang disampaikan Acutis padanya: “Bagaimana menurutmu, apakah Tuhan lebih senang dengan pelayanan kepada yang terpinggirkan di dunia dengan murah hati dan tak kenal lelah, atau doa?”</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Merujuk pada orang tua Acutis, Negrotto berkata: “Saya tidak akan pernah lupa pagi itu ketika Anda memberi tahu saya bahwa Carlo telah naik ke surga dan tentang bagaimana dia mempersembahkan hidupnya untuk paus dan untuk Gereja.”</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">“Dan kemudian saya menyadari bahwa Carlo telah memberikan jawaban atas pertanyaannya. ‘Pelayanan, Yes; doa, Yes,’ tetapi tidak ada yang memiliki cinta yang lebih besar dari seseorang yang memberikan hidupnya untuk teman-temannya,” katanya.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-weight: bold; text-align: justify;"><i>Sumber<span style="color: #274e13;"> : </span><a href="https://www.blogger.com/#" style="color: #274e13;">Katoliknews.com</a><span style="color: #274e13;"> /Ian Saf</span></i></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: center;">+ + +</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-weight: bold; text-align: center;"><span style="color: #741b47; font-size: large;">Ibunda Carlo Acutis: Putraku Gunakan Internet sebagai Influencer Tuhan</span></div><div style="font-weight: bold; text-align: center;"><span style="color: #45818e;">Sang Ibunda: Carlo menjalani hal-hal biasa dengan cara yang luar biasa.</span></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: center;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: center;"><a href="https://www.blogger.com/#"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM-yTMKWm_oCijVvvxB1M2udNYOCVjW7zvw5BTgTbQ7yLcfzOlmn6QRQMCOGUMgAONbzEvRnAHz6wOMX9lWm0xYd9PzcqgxSKWCjve0tLUFjZaehjI81Haj0Uu7BqP11ILweehYGinuj8/" /></a></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><b style="color: black; font-family: "Work Sans", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: start;"><div class="jeg_meta_date" style="border: 0px; box-sizing: border-box; display: inline-block; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px 6px 0px 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="https://katoliknews.com/2020/10/03/siapa-carlo-acutis-remaja-yang-akan-dibeatifikasi-pada-10-oktober/" style="border: 0px; box-sizing: border-box; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration-line: none; vertical-align: baseline;">04 Oktober 2020</a></div></b></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><b style="color: black; font-family: "Work Sans", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; text-align: start;"><br /></b></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Katoliknews.com– Ibunda Carlo Acutis, Antonia Salzano, menyebut sang Buah Hati, yang akan dibeatifikasi di Assisi pada 10 Oktober, adalah contoh seorang remaja yang menggunakan internet untuk “mempengaruhi” orang lain agar lebih dekat dengan Tuhan.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">“Carlo dapat menggunakan media sosial dan khususnya internet sebagai “influencer’ Tuhan,” kata Salzano kepada EWTN, seperti dilansir CNA.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Carlo berusia 15 tahun ketika meninggal karena menderita leukemia pada tahun 2006. Dia adalah seorang ahli komputer yang secara otodidak menjadi programer dan membuat situs web katalog mukjizat Ekaristi di seluruh dunia.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Tumbuh di pusat Kota Milan, Carlo memiliki kecintaan yang amat besar pada Ekaristi. Dia tidak pernah melewatkan Misa harian dan adorasi. Dia juga sering berdoa rosario dan mengaku dosa setiap minggu.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Sejak usia 11, dia mulai membantu mengajar katekismus bagi anak-anak di parokinya, dan dia selalu membantu orang miskin dan tunawisma di lingkungannya.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Menurut Salzano, buah hatinya itu menjalani hal-hal biasa dengan cara yang luar biasa.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">“Jelas, sebagai anak laki-laki pada zaman kita, dia mengalami apa yang dialami semua anak muda segenerasinya: komputer, game, sepak bola, sekolah, teman …” Hal-hal ini mungkin terasa biasa bagi kita, katanya, tapi “Carlo berhasil mengubahnya menjadi luar biasa.”</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Seperti banyak remaja lainnya, Carlo suka bermain game. Ibunya berkata bahwa pencinta St. Fransiskus Assisi itu mengajari anak-anak muda saat ini tentang cara menikmati game dan teknologi lainnya dengan benar, tanpa menjadi korban jebakan internet dan penggunaan media sosial.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">“Karena dia mengerti bahwa teknologi berpotensi sangat berbahaya, dia ingin menjadi tuan atas sarana-sarana itu, bukan budak,” katanya. Putranya mempraktikkan puasa, jelasnya, jadi dia “memaksakan dirinya sendiri maksimal satu jam per minggu untuk menggunakan alat komunikasi itu.”</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">“Jadi bagi Carlo, yang pasti poin pertama adalah mengajari orang muda untuk berpuasa,” lanjut Salzano, “yaitu, untuk memahami perlunya mempertahankan otonomi yang tepat dan untuk selalu dapat mengatakan ‘tidak, cukup, ‘untuk tidak menjadi budak. ”</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Salzano menambahkan, Carlo mengingatkan soal keseimbangan dalam hidup. Jika seseorang menghabiskan hidupnya hanya mengikuti “influencer,” mereka mungkin hanya belajar tentang pakaian apa yang akan dikenakan dan “mereka benar-benar melupakan Tuhan,” katanya.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">“Tentu hari ini, dalam masyarakat yang cenderung mementingkan yang fana, pada pengagungan diri, ego, dan di mana seseorang melupakan keberadaan Tuhan, Carlo tentu sangat profetik,” tambah Salzano. “Carlo mengingatkan kita tentang apa yang paling penting, yaitu menempatkan Tuhan di tempat pertama dalam hidup kita.”</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Salzano menjelaskan bahwa putranya menjalani kehidupan yang sangat modern, tetapi baginya, “iman selalu sama selama lebih dari 2.000 tahun; yaitu bahwa Tuhan itu ada, Dia beringkarnasi, mati, dan bangkit kembali untuk kita. ”</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">“Jadi, Carlo juga pembawa pesan ini … Tapi membawanya ke dunia modern kaum muda, jadi dia pasti harus banyak mengajar,” katanya.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Pelajaran lain yang bisa dia tunjukkan pada orang lain adalah kebaikan yang bisa dilakukan dengan benar di lingkungannya sendiri. Alih-alih membeli game untuk dirinya sendiri, Carlo menggunakan sedikit uangnya untuk membeli barang-barang bagi para tunawisma di daerahnya, seperti kantong tidur.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Putranya tidak mau uang disia-siakan untuk hal-hal yang tidak berguna, katanya, dan dia tidak peduli dengan merek fashion atau pakaian.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Salzano berkata: “Jika saya berkata kepadanya: ‘Carlo, ayo beli sepatu lagi sebagai cadangan, ’dia akan marah [dan menjawab] ‘Bu, satu saja sudah cukup. Ayo bantu yang miskin.”</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">“Dia adalah orang yang sangat sederhana. Baginya, celana panjang sama bagusnya dengan yang lain, sepatu sama bagusnya dengan yang lain,” kata Salzano.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Dalam sebuah wawancara dengan CNA Newsroom pada Mei 2019, Ibunda Carlo berkata, “sejak Carlo berusia tiga, empat tahun, dia menunjukkan rasa cinta yang besar kepada Kristus, kepada Perawan Suci. Ketika kami biasa berjalan-jalan di luar, dia selalu ingin masuk ke dalam gereja, untuk menyapa Yesus, dan mengirim ciuman ke kayu salib.”</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">Salzano mengatakan bahwa dia sendiri “bukanlah contoh ideal seorang ibu Katolik” ketika putranya lahir, dan “sangat bodoh dalam hal iman.” Tetapi karena pengaruh Carlo, dia kembali pada penghayatan iman yang baik.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">“Jadi sedikit demi sedikit saya mulai lebih dekat dengan Gereja. Saya mulai kembali mengikuti Misa. Dan ini sebenarnya karena Carlo. Bagi saya, Carlo adalah ‘juru selamat’ kecil,” katanya.</div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="font-weight: bold; text-align: justify;"><i>Sumber<span style="color: #274e13;"> : </span><a href="https://www.blogger.com/#" style="color: #274e13;">Katoliknews.com</a><span style="color: #274e13;"> /Ian Saf</span></i></div><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Inquamhttp://www.blogger.com/profile/08931591738342337415noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3527699545290934288.post-3525502898615948002020-10-08T18:08:00.002-07:002020-10-08T18:08:38.381-07:00<div style="text-align: center;"><b><span style="color: #20124d; font-size: medium;">"KAMU TIDAK PERNAH MENJADI YATIM PIATU. </span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span style="color: #20124d; font-size: medium;">KAMU TIDAK PERNAH TERLANTAR."</span></b></div><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; color: #800180; font-weight: bold; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMwkAow4qFOCod9fzLG3jt1jDoh7ENElJbafFmU3M6ZVNjktmX9_nhcbU8YnuB5VpY7jAWsJskaBDXJHE9r5CA1cQRaJBvyo8V_HV7INW4XYu6JQ5wS4aR-t8QNgaqxisl_TnST9q-Pto/" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="582" data-original-width="311" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMwkAow4qFOCod9fzLG3jt1jDoh7ENElJbafFmU3M6ZVNjktmX9_nhcbU8YnuB5VpY7jAWsJskaBDXJHE9r5CA1cQRaJBvyo8V_HV7INW4XYu6JQ5wS4aR-t8QNgaqxisl_TnST9q-Pto/" width="128" /></a></div><br /><div style="color: #800180; font-weight: bold; text-align: justify;"><b><span style="color: #800180;">Seorang laki-laki berumur yang gempal datang ke pintu rumah dan bergegas menghampiri Yesus. "Suatu kehormatan besar, Guru, bisa bertemu dengan-Mu!" dia berseru menyapa-Nya.</span></b></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><span style="font-weight: 700;"><br /></span></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Yesus menyalaminya, "Damai sertamu," dan menambahkan, "Hari sudah mulai gelap dan hujan akan segera turun. Aku mohon kepadamu untuk memberikan tempat berteduh dan sepotong roti untuk-Ku dan murid-murid-Ku."</span></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #800180; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">"Masuklah, Guru. Rumahku adalah rumah-Mu. Pelayan baru saja hendak mengeluarkan roti dari oven. Aku senang bisa menawarkannya kepada-Mu dengan keju dari domba-dombaku dan buah-buahan dari kebunku. Masuklah, sebab anginnya dingin dan lembab..." dan dia dengan ramah memegangi pintu agar terbuka dan membungkuk ketika Yesus lewat. Namun sekonyong-konyong nada bicaranya berubah sementara berkata-kata kepada seseorang yang dilihatnya, dan dia berkata dengan berang, "Kau masih di sini? Pergi. Tidak ada apa-apa untukmu. Pergi. Apa kau mengerti? Tidak ada tempat di sini untuk gelandangan..." Dan dia bergumam, "dan... dan mungkin pencuri sepertimu."</div></span><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;"><span style="color: #7f6000;">Suara tangis lirih menjawab, "Kasihanilah, Tuan. Setidaknya sepotong roti untuk adik kecilku. Kami lapar..."</span></span></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #800180; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Yesus, Yang telah masuk ke dalam dapur yang besar, yang nyaman sebab ada perapian besar yang juga berfungsi sebagai penerangan, datang ke ambang pintu. Wajah-Nya telah berubah. Dengan ekspresi serius dan sedih Ia bertanya, bukan kepada si tuan rumah, tetapi secara umum. Ia tampak seolah bertanya kepada halaman yang sunyi, pohon ara yang meranggas, sumur yang gelap, "Siapa yang lapar?"</div></span><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;"><span style="color: #7f6000;">"Aku, Tuan. Aku dan saudaraku. Hanya sepotong roti saja, dan kami akan pergi."</span></span></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Yesus sekarang berada di luar, di mana hari semakin gelap karena senja telah tiba dan hujan yang akan segera turun. "Kemarilah," kata-Nya.</span></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;"><span style="color: #7f6000;">"Aku takut, Tuan!"</span></span></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">"Aku berkata, kemarilah. Jangan takut pada-Ku."</span></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #800180; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Gadis kecil yang malang itu muncul dari balik sudut rumah. Adik laki-lakinya memegangi pakaian lusuhnya. Mereka menatap dengan malu-malu pada Yesus dan dengan ketakutan di mata mereka pada si tuan tanah, yang melemparkan tatapan jahat pada mereka dan berkata, "Mereka gelandangan, Guru. Dan pencuri. Baru beberapa saat yang lalu aku mendapatinya mengais-ngais dekat penggilingan minyak. Dia pasti ingin pergi dan mencuri sesuatu. Entah dari mana mereka datang. Mereka bukan penduduk sini."</div></span><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Yesus tidak terlalu atau sama sekali tidak memedulikannya. Dia menatap pada wajah kurus gadis kecil itu dengan dua kuncir yang dikepang acak-acakan di samping telinganya, dan diikat di ujung-ujungnya dengan tali kumal. Wajah Yesus melembut sementara Ia menatap pada anak-anak malang itu. Ia sedih, tapi Ia tersenyum untuk membesarkan hati anak itu. "Apa benar bahwa kau ingin mencuri? Katakan yang sebenarnya pada-Ku."</span></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;"><span style="color: #7f6000;">"Tidak, Tuan. Aku minta sedikit roti, karena aku lapar. Mereka sama sekali tidak memberiku. Aku melihat kerak roti yang berminyak di sana, di tanah, dekat penggilingan minyak dan aku pergi ke sana untuk memungutnya. Aku lapar, Tuan. Aku hanya diberi sepotong roti kemarin dan aku menyimpannya untuk Matias... Mengapa mereka tidak memasukkan kami ke dalam kubur bersama ibu kami?"</span><span style="color: #800180;"> Gadis kecil itu menangis pilu dan adik laki-lakinya ikut menangis.</span></span></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">"Jangan menangis." Yesus menghibur dengan membelainya dan menariknya dekat pada-Nya. "Katakan pada-Ku: dari mana kau?"</span></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;"><span style="color: #7f6000;">"Dari dataran Esdraelon."</span></span></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #800180; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">"Dan kau sudah datang dari sebegitu jauh?"</div></span><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;"><span style="color: #7f6000;">"Ya, Tuan."</span></div></span><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #800180; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">"Apa ibumu sudah lama meninggal? Apa kamu tidak punya ayah?"</div></span><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;"><span style="color: #7f6000;">"Ayahku meninggal karena sengatan matahari pada waktu panen dan ibuku meninggal bulan lalu... dan bayi yang dilahirkannya meninggal bersamanya..." Dia semakin tenggelam dalam tangis.</span></div></span><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #800180; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">"Apa kamu tidak punya sanak saudara?"</div></span><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;"><span style="color: #7f6000;">"Kami datang dari jauh! Kami tidak miskin... Kemudian ayahku harus bekerja sebagai pelayan. Tapi dia sekarang sudah meninggal dan ibu bersamanya."</span></span></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">"Siapa tuannya?"</span></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;"><span style="color: #7f6000;">"Ismael, orang Farisi."</span></div></span><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">"Ismael, orang Farisi! (Adalah tidak mungkin menggambarkan bagaimana Yesus mengulangi nama itu). Apa kau pergi atas kemauanmu sendiri, atau apa dia mengusirmu?"</span></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;"><span style="color: #7f6000;">"Dia mengusirku, Tuan. Dia katakan: 'Jalanan adalah tempat untuk anjing-anjing yang kelaparan."</span></div></span><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #800180; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">"Dan kau, Yakub, mengapa kau tidak memberikan sedikit roti kepada anak-anak ini? Sedikit roti, sedikit susu dan sedikit jerami di atas mana mereka bisa mengistirahatkan tubuh mereka yang letih?..."</div></span><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #800180; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">"Tapi… Guru… Aku hanya punya cukup roti untuk diriku sendiri… dan hanya ada sedikit susu di rumah… Mereka seperti binatang yang tersesat. Jika Engkau memperlakukan mereka dengan baik, mereka tidak mau pergi lagi..."</div></span><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">"Dan kau tidak punya tempat dan makanan untuk dua anak malang ini? Bisakah kau mengatakannya dengan jujur? Panenan yang melimpah, anggur yang banyak, minyak yang meruah dan buah-buahan yang membuat perkebunanmu termashyur tahun ini, mengapa semua itu datang kepadamu? Apa kau ingat? Tahun sebelumnya hujan es menghancurkan panenanmu dan kau cemas akan hidupmu di masa mendatang… Aku datang dan Aku meminta sedikit roti. Kau pernah mendengar-Ku berbicara dan kau tetap setia kepada-Ku... dan dalam kesusahanmu kau buka hatimu dan rumahmu untuk-Ku dan kau memberi-Ku roti dan tempat berteduh. Dan apakah yang Aku katakan kepadamu saat Aku pergi keesokan paginya? 'Yakub, kau sudah mengerti Kebenaran. Selalu berbelas kasihanlah dan kau akan menerima belas kasihan. Karena roti yang kau berikan kepada Putra Manusia, maka ladang-ladang ini akan memberimu panenan yang melimpah dan pohon zaitunmu akan sarat dengan zaitun laksana butiran pasir di pantai, dan cabang-cabang pohon apelmu akan merunduk sampai ke tanah.' Kau menerima semua itu, dan tahun ini kau adalah orang terkaya di daerah ini. Dan kau menolak memberikan sepotong roti kepada dua orang anak!..."</span></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #800180; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">"Tapi, Engkau adalah Rabbi..."</div></span><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">"Dan karena Aku adalah Rabbi, aku bisa saja mengubah batu menjadi roti. Mereka tidak bisa. Sekarang Aku katakan kepadamu: kau akan melihat suatu mukjizat baru dan Engkau akan sangat menyesalinya... Tetapi, tebahlah dadamu dan lalu katakan: 'Aku pantas mendapatkannya.'"</span></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Yesus berbalik kepada anak-anak,"Jangan menangis. Pergi ke pohon itu dan petiklah buahnya."</span></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;"><span style="color: #7f6000;">"Tapi pohon itu gundul, Tuan," sanggah gadis kecil itu.</span></span></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #800180; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">"Pergilah."</div></span><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Gadis itu pergi dan kembali dengan gaunnya terangkat dan penuh dengan apel-apel merah yang elok.</span></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #800180; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">"Makanlah itu dan ikutlah dengan-Ku," dan kepada para rasul, "Mari kita pergi dan bawa dua anak kecil ini kepada Yohana Khuza. Dia ingat kebaikan-kebaikan yang dia terima dan karena kasih dia berbelas kasihan kepada mereka yang berbelas kasihan kepadanya. Ayo kita pergi."</div></span><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #800180; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Laki-laki yang terpana dan merasa malu itu berusaha untuk dimaafkan. "Ini malam, Guru. Mungkin akan hujan sementara Engkau dalam perjalanan. Kembali masuklah ke dalam rumahku. Ada pelayan yang akan mengeluarkan roti dari oven... Aku akan memberi-Mu sebagian juga untuk mereka."</div></span><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #800180; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">"Itu tidak perlu. Kau akan memberikannya karena takut akan hukuman yang Aku janjikan padamu, bukan karena kasih."</div></span><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">"Jadi bukan ini mukjizatnya?" (dan dia menunjuk pada buah-buah apel yang dipetik dari pohon yang gundul dan yang dimakan dengan rakus oleh kedua anak yang kelaparan itu).</span></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #800180; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">"Bukan." Yesus sangat serius.</div></span><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">"Oh! Tuhan, kasihanilah aku! Aku mengerti. Engkau ingin menghukumku lewat panenan! Kasihanilah, Tuhan!"</span></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><b><br /></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: #274e13;"><b>"Tidak semua orang yang menyebut-Ku 'Tuhan' akan mendapatkan-Ku, sebab kasih dan hormat tidak dibuktikan dengan perkataan, tetapi dengan perbuatan. Kau akan menerima belas kasihan yang dulu kau miliki."</b></span></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">"Aku mengasihi-Mu, Tuhan-ku."</span></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">"Itu tidak benar. Dia yang mengasihi Aku adalah dia yang mengasihi sesamanya. Itulah apa yang Aku ajarkan. Kau hanya mengasihi dirimu sendiri. Saat kau mengasihi Aku seperti yang Aku ajarkan, Tuhan akan datang kembali. Aku sekarang pergi. Kediaman-Ku adalah melakukan yang baik, menghibur yang menderita, menghapus airmata anak-anak yatim piatu. Seperti induk ayam merentangkan sayap-sayapnya di atas anak-anak ayam yang tidak berdaya, demikianlah Aku merentangkan kuasa-Ku atas mereka yang menderita dan tersiksa. Ayo, anak-anak. Kamu akan segera punya rumah dan roti. Selamat tinggal, Yakub."</span></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #800180; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Dan tidak puas dengan sekedar pergi, Ia memerintahkan para rasul untuk menggendong gadis yang letih itu. Andreas menggendongnya dan membungkusnya dalam mantolnya, sementara Yesus membawa si anak laki-laki kecil, dan demikianlah mereka menyusuri jalanan yang sekarang gelap, dengan beban mereka yang malang yang tidak lagi menangis.</div></span><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><span style="color: #800180; font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">Petrus berkata, "Guru! Anak-anak ini sungguh sangat beruntung bahwa Engkau datang. Tapi untuk Yakub!... Apakah yang akan Engkau lakukan, Guru?"</div></span><div style="color: #800180; text-align: justify;"><br /></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">"Keadilan. Dia tidak akan kelaparan, karena lumbung-lumbungnya punya cukup persediaan untuk jangka waktu yang lama. Tetapi dia akan menderita kekurangan, karena benih yang ditaburnya tidak akan menghasilkan gandum dan pepohonan zaitun dan pepohonan apelnya akan diselimuti dedaunan saja. Anak-anak yang tak berdosa ini sudah menerima roti dan naungan dari Bapa, bukan dari-Ku. Karena BapaKu adalah Bapa anak-anak yatim piatu juga. Dan Ia memberikan sarang dan makanan pada burung-burung di hutan. Anak-anak ini dan bersama mereka semua yang malang, orang-orang malang yang adalah 'anak-anak-Nya yang tak berdosa dan penuh kasih' bisa mengatakan bahwa Tuhan menempatkan makanan di tangan mereka yang kecil dan memimpin mereka dengan kasih kebapakan ke rumah yang memberi tumpangan."</span></div><div style="color: #800180; text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><i style="background-color: black;"><span style="color: #fcff01;"><span style="font-weight: bold;">Sumber : </span><b>http://yesaya.indocell.net/</b></span></i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Inquamhttp://www.blogger.com/profile/08931591738342337415noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3527699545290934288.post-84051667700703079762020-05-26T21:38:00.002-07:002020-05-26T21:38:25.442-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #b45f06; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"><b>Pertobatan Menghalau Kejahatan dan Malapetaka</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<b>(tulisan Rm. Yohanes Indrakusuma, CSE )</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PENDAHULUAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam injil Markus, kita dapat melihat berbagai pelayanan Tuhan Yesus. Ia melayani, mewartakan injil, dan menyembuhkan orang-orang yang sakit (bdk. Mrk 1:29-39). Kalau kita perhatikan pelayanan-pelayanan Tuhan Yesus, Ia sering berjumpa dengan suatu realitas dunia yang lain, yakni dunia yang tidak kelihatan yang kita sebut dunia kegelapan atau dunia roh-roh jahat yang memusuhi Kerajaan Allah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>TUGAS PERUTUSAN PARA MURID YESUS</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada tiga hal yang diperintahkan Yesus kepada para murid setiap kali Ia mengutus para murid-Nya. Pertama, mewartakan kabar gembira—yaitu injil—supaya orang mengenal sabda Allah sehingga mereka diselamatkan dengan percaya kepada Allah. Injil benar-benar merupakan suatu kabar gembira. Kedua, menyembuhkan banyak orang. Hal ini tampak dalam perintah Tuhan Yesus, yaitu “Sembuhkanlah orang sakit…tahirkanlah orang kusta” (bdk. Mat 10:8). Pernyataan-pernyataan ini menunjukkan bahwa Tuhan Yesus sungguh-sungguh turut campur tangan dalam kehidupan kita. Ia selalu memerhatikan keadaan kita, kebutuhan kita, penderitaan kita, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kita. Ketiga, yang juga termasuk dalam penyembuhan yang khusus, yaitu yang kita sebut dengan “pengusiran roh-roh jahat”. Tuhan Yesus mengusir banyak setan dan Ia juga memerintahkan para murid-Nya: “Usirlah setan-setan” (bdk. Mat 10:8). Para murid pun diberi kuasa oleh-Nya untuk mengusir roh-roh jahat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>TUHAN PEDULI AKAN HIDUP KITA</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita, tidak pernah lepas dari tangan Tuhan. Tuhan mengetahui segala sesuatu, dan bahkan juga menguasai peristiwa-peristiwa yang menimpa manusia. Kalau kita renungkan bagaimana Tuhan Yesus sendiri mengatakan, “Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku” (Yoh 10:18), maka kita melihat bahwa Ia berkuasa atas segala-galanya. Tidak ada satu peristiwa pun yang tidak diketahui oleh Tuhan Yesus. Namun, kadang-kadang Ia membiarkan hal-hal tertentu terjadi, yang mungkin melampaui pemikiran kita. Untuk semua hal tersebut, Tuhan mempunyai alasannya sendiri. Oleh karena itu, kita harus melihat segala sesuatu dalam pandangan iman.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terhadap segala peristiwa yang terjadi, segala kekacauan, dan segala kekejian, kita melihatnya bukan hanya dengan pandangan manusia belaka, tetapi dengan pandangan yang menembus lebih dalam lagi, yakni kita melihat apa makna di balik semuanya itu. Melalui semua peristiwa tersebut, kita harus bertanya apa pesan Tuhan atau apa yang mau disampaikan-Nya kepada kita melalui kejadian-kejadian itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dewasa ini sebagai umat Kristen, kita hidup dalam ketakutan dan kekhawatiran karena sewaktu-waktu malapetaka dan hal lainnya bisa mengancam kita. Kekacauan-kekacauan yang terjadi sejak beberapa waktu yang lalu, ternyata belum juga habis, tetapi malah merambah ke mana-mana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PANDANGAN TERHADAP PERISTIWA-PERISTIWA HIDUP</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita mencari penyebabnya. Ada dua pandangan yang menyebabkan hal ini semua terjadi. Pertama, pandangan yang terlalu manusiawi—walaupun memang ada benarnya—tetapi pandangan ini belum mengatakan segala-galanya. Kita mendengar bahwa ada provokator, yaitu orang-orang yang sengaja menimbulkan kekacauan-kekacauan. Ketika kita mengatakan bahwa ada provokatornya, ada dalangnya, dan ada otaknya, lalu kita menudingnya demikian, kita tidak menyadari bahwa ada empat jari kita yang mengarah ke diri kita sedangkan satu jari untuk orang yang dituding itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini menunjukkan bahwa kita melihat hal ini dan kita menuding orang-orang yang berbuat keonaran atau kekacauan, seolah-olah menunjukkan bahwa saya tidak mau ikut-ikutan, saya tidak mau bertanggung jawab, saya tidak terseret dan tidak terlibat dalam peristiwa ini. Mungkin benar demikian, secara langsung kita tidak terlibat di dalamnya. Namun, benarkah bahwa yang salah adalah mereka semua yang di sana, sedangkan kita yang di sini semuanya benar? Benarkah kita tidak ikut bertanggung jawab? Secara manusiawi, memang yang bertanggung jawab adalah para provokator dan lain-lainnya. Namun untuk menanggapi hal ini, Yesus telah memberikan jawabannya dalam Injil Lukas:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu hari datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan. Yesus menjawab mereka: “Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian” (Luk 13:1-2,4-5).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sabda Tuhan ini harus juga membuat kita menjadi mawas diri. Memang, lebih mudah bagi kita untuk menuding orang lain sebab kalau kita menuding orang lain, kita tidak usah berbuat apa-apa. Namun, kalau kita mawas diri, kita akan berubah dan kita harus mengubah hidup kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kedua, pandangan bahwa hal ini merupakan suatu peringatan dan tanda dari Tuhan bagi kita agar bertobat. Kita melihat kejadian-kejadian yang sangat menyayat hati, misalnya kejadian tanggal 13 Mei 1998 di Jakarta, pembantaian habis-habisan di Timor Timur, di Ambon-Maluku, di Kalimantan dan masih banyak di tempat lain. Kalau kita renungkan lebih dalam peristiwa-peristiwa itu, kita menyadari bahwa sesungguhnya ada suatu kebobrokan moral yang terjadi dalam diri banyak orang, mungkin termasuk kita juga. Bukankah ini adalah dosa-dosa yang mengerikan: pembantaian dan pembunuhan bisa terjadi di mana-mana?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita lihat kembali sejarah bangsa Israel dalam Perjanjian Lama, misalnya dalam Kitab Hakim-hakim dan Kitab Raja-raja. Dikatakan bahwa bila Israel setia kepada Allah dan sungguh-sungguh mengabdi kepada Tuhan dengan segenap hati, maka keadaan Israel, keadaan negara dan daerahnya menjadi aman dan damai sejahtera. Dan, bangsa Israel yang kecil dilindungi oleh Tuhan terhadap serangan negara-negara yang jauh lebih besar dibandingkan dengan bangsa Israel. Tuhan melindungi mereka dan mereka aman sentosa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, ketika bangsa Israel menyimpang dari jalan Tuhan, meninggalkan Tuhan, mulai menyembah berhala, melakukan banyak ketidakadilan, kelaliman, kekejian, dan lain-lain, maka Tuhan menghukum mereka supaya mereka sadar dan kembali kepada Tuhan. Dalam Kitab Hakim-hakim dituliskan seperti refren bahwa bangsa Israel menyimpang, maka Tuhan menyerahkan mereka kepada tangan musuh-musuh (bdk. Hak 2:14). Setelah mereka sadar dan bertobat, maka Tuhan mengutus penolong dan penyelamat, misalnya Samson, Yefta, dan Gideon.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BERBAGAI MACAM KEJAHATAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada begitu banyak peristiwa yang kasat mata dan terlihat begitu mengerikan. Namun, ada banyak juga kejahatan yang tersembunyi, yang seolah-olah tidak terlihat, yang juga tidak kalah mengerikan. Pertama, abortus. Abortus terjadi dengan begitu merajalela. Janin-janin yang tidak berdosa dibunuh dengan kejam, dipotong-potong, dihancurkan dengan obat-obatan. Dan, itu pembunuhan yang sangat amat keji. Seandainya hal tersebut dilihat oleh mata, hal itu tidak kalah kejamnya dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di tanah air kita, seperti pembantaian di Ambon dan di Timor Timur.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak abortus yang dilakukan oleh kalangan-kalangan yang kita sebut “terhormat”, karena hanya keseganan dan tidak mau menambah anak, karena takut ini dan takut itu, dengan tanpa berpikir dan dengan tanpa takut bersalah atau berdosa, maka bayi-bayi yang tidak berdosa, tidak berdaya, dan tidak bersalah dibunuh hidup-hidup. Seandainya mereka bisa membela diri, pasti mereka akan lari atau berteriak-teriak minta belas kasihan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak orang dan banyak negara berbicara tentang Hak Asasi Manusia (HAM), tetapi merekalah yang menginjak-injak hak-hak anak-anak yang tidak berdaya itu. Kekejaman-kekejaman diperlakukan kepada mereka yang tidak berdaya, yang tidak bersalah, yang tidak berdosa. Bukankah darah bayi-bayi ini berseru-seru ke surga minta balasan? Darah satu orang saja—misalnya, Habel yang dibunuh oleh Kain—telah berteriak-teriak ke surga untuk menuntut balasan. Dan, berapa banyak jumlah bayi yang sudah dibunuh dan mereka berteriak-teriak minta balasan?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di tahun 2000 saja, abortus yang terjadi rata-rata 350 juta janin per tahun. Coba Anda bayangkan bila mayat-mayat bayi itu disebarkan di jalan seluruh Pulau Jawa ini. Pasti Anda tidak akan bisa berjalan. Tiap langkah Anda akan menginjak seorang bayi. Kekejaman abortus ini tidak pernah disinggung dan ditanggulangi, bahkan dilegalisasi di banyak negara. Walaupun di Indonesia hal ini tidak dilegalisasi, tetapi begitu banyak aborsi yang dilakukan oleh ibu-ibu dan remaja-remaja putri di Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kedua, pornografi. Pornografi pun begitu maraknya. Film-film, video-video, media-media cetak, majalah-majalah, internet, dan lain-lain, begitu dicemari dengan pornografi. Dengan cara demikian, mereka tidak hanya menyesatkan dan membawa banyak orang kepada kehancuran, tetapi juga sekaligus memberikan pengaruh buruk kepada berjuta-juta orang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Zaman dahulu sebelum adanya media massa ini, banyak kebobrokan terjadi, tetapi hal itu masih terlokalisasi sehingga kalau mereka tidak pergi ke teater atau bioskop, mereka tidak akan terpengaruh. Namun sekarang, pornografi menjangkau ke mana-mana, bahkan masuk ke kamar-kamar tidur. Orang-orang tidak usah pergi ke gedung bioskop, tidak usah pergi ke mana-mana. Mereka bisa mendapatkannya lewat televisi, internet, telepon genggam, yang dapat merusak iman, moral, dan akhlak mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Marilah kita merenungkan betapa hati Tuhan telah disakiti oleh semuanya itu. Tuhan Yesus mengatakan: “Barang siapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut” (Mrk 9:42). Kalau skandal terjadi melalui media-media massa, maka celakalah para produsen media tersebut karena mereka tidak hanya membawa beberapa orang saja, tetapi jutaan orang bahkan ratusan juta orang yang dirusak jiwanya dan moralnya. Lebih celaka lagi jika para produsen tersebut adalah orang Kristen atau orang Katolik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di tempat kerjanya, mereka memang tidak membunuh. Akan tetapi, bukankah dengan cara itu mereka membunuh lebih banyak lagi? Melalui hal itu, iman banyak anak muda dirusak dan dihancurkan. Jumlah orang yang dibunuh di Ambon—entah berapa, mungkin belum sampai satu juta—namun, jumlah orang yang dibunuh ini tidak sebanyak dengan jumlah orang yang jiwa dan moralnya dirusak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketiga, narkoba. Kalau narkoba yang beredar begitu cepat ini terus merajalela demikian, maka benih-benih bangsa kita, tunas-tunas masa depan akan hancur semuanya dalam waktu yang relatif singkat, mungkin lima belas atau dua puluh tahun. Orang yang ketagihan heroin atau narkoba, yang rusak bukan hanya badannya, tetapi juga jiwanya, ingatannya, otaknya, moralnya, dan hidup rohaninya. Syukur bagi mereka yang masih bisa diselamatkan, tetapi banyak yang tidak bisa ditolong lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PERTOBATAN UNTUK MENGATASI MALAPETAKA</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masih teringat dan masih segar dalam pikiran saya, kejadian di tahun delapan puluhan ketika ada retret imam di Klender, yang dipimpin oleh Robert Veristi dari Roma. Dalam retret tersebut ada persekutuan doa yang menyampaikan sebuah nubuat yang cukup jelas bahwa akan tiba saatnya suatu penganiayaan. Penganiayaan tersebut merupakan pemurnian bagi kita. Ini juga merupakan suatu panggilan bagi kita untuk bertobat. Panggilan itu disampaikan berulang-ulang oleh Bunda Maria dewasa ini. Banyak sekali terjadi penampakan Bunda Maria di berbagai negara dan di berbagai tempat. Dewasa ini, yang mempunyai pengaruh yang besar sekali adalah penampakan Bunda Maria di Medjugorje, bekas Yugoslavia. Dan, pesan-pesan Bunda Maria kalau kita lihat di pelbagai tempat, inti sebenarnya hanya satu, yaitu: “Bertobatlah!” Kalau manusia tidak bertobat, malapetaka-malapetaka lebih besar akan menimpa dunia. Dari tempat-tempat penampakan Bunda Maria ini—yang akhirnya meluas ke seluruh dunia—mau menyadarkan manusia akan pentingnya pertobatan. Namun, kita perlu waspada terhadap penampakan Bunda Maria yang palsu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau kita mengenangkan peristiwa-peristiwa yang terjadi di Indonesia di mana terjadi peristiwa-peristiwa yang sudah sekian lama tidak terjadi, misalnya hama belalang yang tidak pernah ada tiba-tiba datang di Lampung dan di Sumba, atau gempa yang dahsyat menimpa Flores beberapa tahun yang lalu, dan sebagainya. Semuanya itu adalah peringatan-peringatan dari Tuhan agar kita bertobat dari semua dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan serta kembali kepada Tuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BANGUN DARI KEPUASAN DAN KESUAMAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sesungguhnya, semua hal ini dikatakan bukan untuk menakut-nakuti, tetapi supaya kita sadar bahwa Tuhan memperingatkan kita. Ia sangat mencintai kita semua dan Ia tidak ingin membiarkan kita binasa, maka kita disadarkan agar bertobat sebelum terlambat. Beberapa peringatan yang terjadi kadang-kadang tidak mempan dan tidak menyadarkan manusia sehingga harus terjadi peristiwa yang mengerikan supaya kita bertobat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya kira, Gereja sendiri sudah terlalu suam, mungkin kehilangan semangat dan mungkin merasa puas akan diri sendiri. Justru kepuasan dan kesuaman inilah yang mau dibangunkan oleh Tuhan. Ada orang yang mengatakan bahwa Gereja Katolik itu seperti raksasa, tetapi raksasa yang masih tidur. Kalau raksasa tertidur lelap, berarti ia tidak bisa berbuat apa-apa. Oleh karena itu, Gereja Katolik perlu disadarkan untuk lebih bersemangat dan untuk lebih baik lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dulu ketika saya di Malang, ada seorang romo yang bertugas di daerah. Ia mengenal seorang kiai yang sangat baik dan yang saleh, di mana hidupnya sungguh-sungguh dekat dengan Allah. Romo ini kebetulan kenal baik dengan dia pada tahun delapan puluhan. Kiai ini pernah mengatakan kepada romo tersebut bahwa suatu saat nanti Gereja Katolik akan mengalami banyak kesukaran dan pemurnian. Namun, suatu saat ia akan keluar dari itu semua.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>AJAKAN BUNDA MARIA UNTUK BERTOBAT, BERDOA, DAN BERPUASA</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang ini, apa yang harus kita perbuat? Memang, hidup dan mati kita berada di tangan Allah. Akan tetapi, bila kita percaya kepada Tuhan, maka kita akan mempunyai harapan. Oleh karena itu, kita harus melihat kembali ajakan Bunda Maria supaya kita bertobat kepada-Nya dan berpuasa supaya kita bisa menghentikan itu semua. Bunda Maria mengatakan, “Berdoalah untuk perdamaian.” Bunda Maria mengatakan bahwa dengan doa dan puasa, kita bisa menghentikan peperangan-peperangan dan bisa menghindari bencana-bencana, termasuk bencana alam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau kita berpaling kepada Tuhan, berdoa, dan berpuasa, maka kita benar-benar menghayati hidup kita bersama dengan Tuhan Yesus. Dengan demikian, apapun yang terjadi, kita tidak usah takut karena pada saat itu kita mempunyai keyakinan untuk berdiri di hadapan Tuhan. “Bertekunlah, berbahagialah orang yang bertekun sampai akhir karena mereka akan mendapat upahnya.” Kita tidak akan bisa berdiri di hadapan-Nya, bila kita tidak lebih dahulu bertobat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apapun bahaya dan bencana yang terjadi pada kita, kita tidah perlu takut karena Ia mampu melindungi kita. Kalaupun seandainya kita dibunuh karena iman, berbahagialah kita. Pada suatu saat—cepat atau lambat—kita semua akan meninggal. Tidak ada orang yang hidup selama-lamanya. Ada yang meninggal di rumah sakit, yang lain ditabrak mobil, yang lain meninggal karena bunuh diri, atau tersetrum listrik, dan sebagainya. Daripada kita mati dengan cara demikian, lebih baik kita mati demi nama Yesus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #741b47;">“BAGIKU HIDUP ADALAH KRISTUS DAN MATI ADALAH KEUNTUNGAN”</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau kita bersatu dengan Yesus, kita tidak usah takut. Santo Paulus mengatakan: “Bagiku hidup adalah Kristus dan mati berarti ketemu Kristus” (bdk. Flp. 1:21). Kita harus takut bila kita hidup terpisah dari Tuhan. Kalau kita jauh dari Dia, tidak bertobat, dan tetap hidup dalam dosa, kita akan menerima ganjaran siksaan neraka. Kita harus takut atas perbuatan dosa kita. Dan, sekaranglah saatnya bagi kita untuk bertobat. Apapun yang terjadi sekarang, janganlah kita takut karena bagi kita hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Kalau kita mati dalam Kristus, kita berada dalam Dia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PENUTUP</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Marilah kita berbalik kepada Tuhan sungguh-sungguh! Bila kita selama ini menyakiti hati Allah, kita harus bertobat, berdoa, dan berpuasa. Melalui berdoa dan berpuasa, kita ikut menciptakan perdamaian dunia. Yang menciptakan perdamaian bukanlah hanya para pemimpin, tetapi juga umat yang sungguh-sungguh bertobat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Sumber : carmelia.net</i></div>
</div>
Inquamhttp://www.blogger.com/profile/08931591738342337415noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3527699545290934288.post-67014763416772345382020-05-21T21:50:00.002-07:002020-05-21T21:50:34.594-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #660000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;">Kala Biji Sesawi </span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #660000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;">Bertemu Kesederhanaan Doa..</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #0c343d; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Tuhan Yesus, Anak Allah yang Hidup,..</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #0c343d; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>kasihanilah aku (kami) orang berdosa ini.</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #0c343d; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #0c343d; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #0c343d; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>maka biarlah keajaiban bekerja......</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #0c343d; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #0c343d; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #0c343d; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
</div>
Inquamhttp://www.blogger.com/profile/08931591738342337415noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3527699545290934288.post-90907185574114419812020-05-18T00:34:00.000-07:002020-05-18T00:35:17.255-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #0c343d; font-size: large;"><b>PERMENUNGAN DALAM PENANTIAN</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b>Ada saat menabur dan ada saat menuai, </b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b>diantaranya ada saat-saat penantian</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b>demikian pun</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b>Ada saat membeli dan ada saat menjual, </b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b>diantara itupun ada saat-saat penantian</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
Inquamhttp://www.blogger.com/profile/08931591738342337415noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3527699545290934288.post-26546695138242434792020-05-12T23:36:00.001-07:002020-05-12T23:44:16.426-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;">Permenungan Anak Allah</span></h2>
<h2 style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;">Di Lembah Sunyi</span></h2>
<div>
<span style="font-size: x-large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Ketahuilah, mengapa kita memperoleh anugerah sebagai anak-anak Allah ?</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;">Karena di dalam diri kita ada kebaikan yang harus dimenangkan melawan kejahatan.</span><br />
<span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<br /></div>
<div>
<span style="font-size: x-large;"><br /></span></div>
</div>
Inquamhttp://www.blogger.com/profile/08931591738342337415noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3527699545290934288.post-6111272479488843412020-03-20T00:42:00.003-07:002020-03-20T00:42:36.924-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-size: large;">KESEMPURNAAN DALAM MENGASIHI</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br /><br /><div style="text-align: center;">
<img src="https://yesaya.indocell.net/38cbc2c00.jpg" /></div>
<br /><br /><br /><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Trebuchet MS", sans-serif;"><b>Absennya keempat rasul, dan terutama Yudas, menjadikan yang tersisa dalam kelompok lebih akrab dan bahagia. Kelompok yang meninggalkan Betania pada suatu pagi yang cerah di bulan Oktober dalam perjalanan ke Yerikho, untuk menyeberang ke seberang sungai Yordan, bagaikan sebuah keluarga, yang kepalanya adalah Yesus dan Maria... Meski berbeban tas-tas berat, mereka maju dengan gembira di bawah sinar matahari yang lembut, melintasi negeri yang begitu tenang dalam istirahatnya.</b></span></div>
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: 700;"><br /></span></div>
<span style="background-color: #134f5c;"><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">
... "Sungguh indah sekarang bahwa kita sendirian tanpa itu... Terkutuklah lidahku! Aku sudah gagal lagi dalam janjiku kepada Guru!... Guru? Guru?"</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">
"Apa yang kau inginkan, Simon?"</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">
"Aku sudah bicara buruk tentang Yudas, dan aku sudah berjanji kepada-Mu bahwa aku tidak akan melakukannya lagi. Ampuni aku."</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: bold;">"Ya. Tetapi berusahalah untuk tidak melakukannya lagi."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: bold;">"Aku masih punya 489 kali untuk diampuni oleh-Mu..."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">
"Apa yang kau bicarakan, Saudaraku?" tanya Andreas yang sama sekali tercengang.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: bold;">Dan Petrus, yang wajah tenangnya berbinar penuh humor, menempatkan lehernya di bawah beban tas Yohanes En-Dor, seraya berseru: "Tidakkah kau ingat bahwa Ia mengatakan bahwa kita harus mengampuni tujuhpuluh kali tujuh. Jadi aku masih punya 489 kali untuk diampuni dan aku harus menyimpan catatan yang akurat tentangnya..."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">
Mereka semua tertawa; Yesus juga tidak dapat menahan senyum. Tetapi Ia menjawab, "Lebih baik kau menghitung semua kesempatan di mana kau dapat berbuat baik, kau bocah besar."</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">
Petrus menghampiri-Nya dan dengan tangan kanannya ia memeluk pinggang Yesus seraya berkata, 'Guru-ku yang terkasih! Betapa bahagianya aku bisa bersama-Mu tanpa... Ayo, akui saja! Engkau juga senang... Dan Engkau tahu apa yang aku maksudkan. Kita semua bersaudara di sini. BundaMu ada di sini. Ada juga si bocah. Kita pergi menuju Kapernaum. Musim yang indah... Lima alasan bagus untuk berbahagia. Oh! Dan sungguh indah bepergian bersama-Mu! Di manakah kita akan tinggal malam ini?"</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">
"Di Yerikho."</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">
"Tahun lalu kita bertemu si Perempuan Berkerudung di sana. Aku ingin tahu apa yang terjadi padanya... Aku agak penasaran untuk tahu... Dan kita juga bertemu dengan laki-laki pemilik kebun anggur..." Tawa Petrus begitu keras sehingga menular. Mereka semua tertawa mengingat peristiwa pertemuan dengan Yudas dari Keriot.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">
"Kau betul-betul tidak bisa diperbaiki, Simon!" komentar Yesus mencela.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">
"Aku tidak mengatakan apa-apa, Guru. Tetapi aku ingin tertawa mengingat air mukanya ketika dia mendapati kita di sana... di kebun-kebun anggurnya..." Petrus tertawa sepenuh hati hingga dia terpaksa berhenti, sementara yang lain terus tertawa tanpa dapat ditahan.</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">
Petrus dihampiri kelompok perempuan. Maria bertanya kepadanya dengan lembut, "Ada apa denganmu, Simon?"</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">
"Ah! Aku tidak bisa mengatakannya kepada-Mu atau aku akan sekali lagi kurang cinta kasih. Tapi, Bunda, katakan padaku, karena Engkau begitu bijak. Jika aku mengucapkan tuduhan tersembunyi terhadap seseorang, atau lebih buruk lagi, jika aku mengucapkan fitnah mengenai seseorang, aku jelas-jelas berbuat dosa. Tetapi jika aku menertawakan sesuatu, dalam suatu peristiwa, yang diketahui semua orang, sesuatu yang membuat orang tertawa, misalnya, jika kita mengingat rasa terkejut, rasa malu dan alasan-alasan dari seorang pendusta ketika dia ketahuan dan kita tertawa lagi seperti yang kita lakukan di masa lalu, apakah itu masih salah?"</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: bold;">"Itu adalah ketidaksempurnaan terhadap cinta kasih. Itu bukanlah dosa seperti ucapan kebencian, atau fitnah atau tuduhan tersembunyi, tetapi tetap saja itu kurang cinta kasih. Itu adalah seperti seutas benang yang ditarik dari selembar kain; hal itu tidak merobek atau merusakkan kain, tetapi mempengaruhi kekuatan dan keindahan kain dan membuatnya rentan sobek dan berlubang. Tidakkah kau pikir demikian?"</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: bold;">Petrus menggosok-gosok keningnya dan dengan perasaan malu menjawab, "Ya. Aku tidak pernah berpikir demikian."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-weight: bold;"><div style="text-align: justify;">
"Pikirkanlah itu sekarang dan jangan melakukannya lagi. Menertawakan mungkin lebih menyakitkan dalam cinta kasih daripada menampar di wajah. Apakah seseorang sudah melakukan kesalahan? Kita mendapati seseorang bersalah karena berbohong atau karena kesalahan-kesalahan lain? Jadi? Kenapa mengingatnya? Kenapa mengingatkan orang-orang lain? Mari kita tutupi dengan selubung, kesalahan saudara-saudara kita, dengan mengatakan, 'Jika aku adalah orang yang bersalah, apakah aku akan seperti orang lain yang mengingat kesalahanku atau mengingatkan orang-orang lain mengenainya?' Ada orang-orang yang merah padam dalam hatinya, Simon, dan sangat menderita karenanya. Jangan gelengkan kepala. Aku tahu apa yang ingin kau katakan. Tapi, percayalah pada-Ku, juga orang-orang yang bersalah bisa merah padam seperti itu. Kau harus selalu berpikir: 'Apa aku akan suka hal itu dilakukan terhadapku?' Maka kau akan melihat bahwa kau tidak akan lagi berbuat dosa melawan cinta kasih. Dan kau akan selalu punya damai berlimpah dalam hatimu. Lihatlah betapa bahagianya Marjiam melompat dan bernyanyi, karena hatinya tidak khawatir. Dia tidak harus berpikir mengenai rencana perjalanan, biaya, atau apa pun. Dia tahu bahwa seorang lain mengatur semua itu untuknya. Lakukan hal yang sama pada dirimu sendiri. Pasrahkan semua kepada Allah. Juga penghakiman atas orang-orang lain. Selama kau bisa menjadi seperti seorang anak kecil yang dibimbing oleh Allah, mengapa menempatkan ke atas dirimu sendiri beban memutuskan dan menghakimi? Harinya akan tiba ketika kamu harus menjadi hakim dan juru damai dan lalu kau akan berkata, 'Oh! Betapa lebih mudah dan lebih sedikit bahaya sebelumnya' dan kau akan berkata bahwa kau dulu bodoh sudah membebani dirimu sendiri sebelum waktunya dengan begitu banyak tanggung jawab. Betapa sulitnya menilai orang lain! Apakah kau mendengar apa yang dikatakan Sintikhe beberapa hari lalu? 'Suatu penyelidikan melalui indera tidak pernah sempurna.' Dia sungguh benar. Kita sangat sering menilai berdasarkan reaksi indra kita. Yaitu, dengan ketidaksempurnaan tertinggi. Berhentilah menghakimi..."</div>
</span><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: bold;">"Ya, Maria. Aku dengan tulus berjanji kepada-Mu..."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-weight: bold;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span style="color: #38761d; font-weight: bold;">Sumber </span><span style="color: #274e13;"><span style="font-weight: bold;">:</span><a href="https://yesaya.indocell.net/" style="background-color: transparent;"><b>https://yesaya.indocell.net/</b></a></span></i></div>
</span></span></div>
Inquamhttp://www.blogger.com/profile/08931591738342337415noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3527699545290934288.post-55405355913805614382019-03-12T17:05:00.000-07:002019-03-12T17:22:22.021-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #660000; font-size: large;"><b>YESUS BERBICARA TENTANG </b></span><br />
<span style="color: #660000; font-size: large;"><b>REINKARNASI DAN PURGATORIUM</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5h5ujOAr1pX0N6oicOWZeDbCPote0Ez6hWu6EYyTBXcDcdmAKvXxggU9kCPhSZwgMPQuZjm-s9ewLFyf7GYbyhYwofJTvDHOTsfZuYV0RSO53gfPtxiuWGyKJwmFafk3tighBK9vRgas/s1600/Purgatorium.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="278" data-original-width="450" height="197" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5h5ujOAr1pX0N6oicOWZeDbCPote0Ez6hWu6EYyTBXcDcdmAKvXxggU9kCPhSZwgMPQuZjm-s9ewLFyf7GYbyhYwofJTvDHOTsfZuYV0RSO53gfPtxiuWGyKJwmFafk3tighBK9vRgas/s320/Purgatorium.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;">"Jadi, Israel harus mati? Apakah ia tumbuhan yang jahat?" si ahli Taurat bertanya. </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;">"Ia harus mati untuk bangkit kembali." </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;">"Suatu reinkarnasi rohani?" </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;">"Suatu evolusi rohani. Tidak ada reinkarnasi apa pun." </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;">"Sebagian orang empercayainya." </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;">"Mereka keliru." </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> "Hellenisme telah menyebarkan kepercayaan yang demikian juga di antara kita. Dan orang-orang terpelajar memakannya dan bangga karenanya seolah itu adalah makanan yang paling luhur." </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;">"Suatu kontradiksi yang tidak masuk akal dalam diri mereka yang meneriakkan terkutuklah, ketika satu dari enam ratus tigabelas mitzvot [perintah] diabaikan." </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;">"Itu benar. Tetapi begitulah adanya. Orang suka meniru bahkan apa yang mereka benci." </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;">"Baik, tirulah Aku, dengan mengingat bahwa Engkau membenci-Ku. Dan itu akan lebih baik bagimu." </span></b></span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;">Si ahli Taurat tak dapat menahan tawa mendengar komentar cerdik Yesus. Orang banyak mendengarkan dengan mulut ternganga dan mereka yang berada lebih jauh meminta mereka yang lebih dekat dengan Yesus dan si ahli Taurat untuk mengulang perkataan mereka. </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;">"Tetapi, secara pasti, bagaimanakah pendapat-Mu mengenai reinkarnasi?" </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;">"Itu suatu kekeliruan. Aku sudah mengatakannya padamu." </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;">"Ada sebagian orang yang mempertahankan bahwa yang hidup berasal dari yang mati dan yang mati dari yang hidup, sebab apa yang ada tidak dapat dibinasakan." </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;">"Sebenarnya, apa yang abadi yang tidak dapat dibinasakan. Tetapi, katakan pada-Ku. Menurutmu, apakah sang Pencipta memiliki batasan-batasan pada Diri-Nya?" </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;">"Tidak, Guru. Berpikir seperti itu akan merupakan suatu pelecehan." </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;">"Kau benar. Jadi, dapatkah orang berpikir bahwa Ia mengijinkan suatu roh untuk bereinkarnasi sebab tidak ada lagi dari begitu banyak roh yang dapat ada?" </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;">"Orang tidak sepatutnya berpikir demikian. Meski begitu, ada sebagian orang yang mempercayainya." </span></b></span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;">"Dan yang terlebih parah, Israel mempercayainya. Pemikiran tentang ketidakfanaan roh, yang sudah merupakan suatu yang agung, bahkan meski dihubungkan dengan kekeliruan dari suatu evaluasi yang salah seorang kafir mengenai bagaimana ketidakfanaan yang demikian terjadi, seharusnya sempurna dalam diri seorang Israel. Sebaliknya, itu menjadi suatu pemikiran yang kerdil, rendah, keliru dalam diri mereka yang mempercayainya sesuai tesis orang-orang yang tidak mengenal Allah. Itu bukan kemuliaan dari suatu pemikiran, yang membuktikan dirinya pantas mendapatkan pujian dengan mendekati Kebenaran itu sendiri, dan yang karenanya membuktikan sifat komposit manusia, seperti ada dalam diri orang-orang yang tidak mengenal Allah, karena intuisi mereka mengenai suatu kehidupan abadi dari sesuatu yang misterius yang disebut jiwa dan yang membedakan kita dari yang tak berakal budi. Melainkan, itu adalah perendahan pemikiran, yang meski mengenal Kebijaksanaan Ilahi dan Allah Yang Benar, menjadi materialistis bahkan dalam hal yang sangat rohani. Suatu roh berpindah hanya dari sang Pencipta menjadi makhluk dan dari makhluk kepada sang Pencipta, kepada Siapa dia menghadirkan dirinya sesudah kehidupan ini untuk menerima hukuman seumur hidup atau kematian. Itulah kebenaran. Dan ia tinggal selamanya di mana ia dikirim." </span></b></span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;">"Tidakkah Engkau mengakui Purgatorium?" </span></b></span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;">"Ya, Aku mengakuinya. Mengapa kau bertanya kepada-Ku?" </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;">"Sebab Engkau katakan: 'Ia tinggal selamanya di mana ia dikirim.' Purgatorium adalah sementara." </span></b></span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;">"Itulah sebabnya mengapa dalam pikiran-Ku Aku memahaminya sebagai Hidup kekal. Purgatorium sudah merupakan 'hidup.' Teramat sedih, terbelenggu, namun selalu hidup. Sesudah masa tinggal sementara di Purgatorim, roh mencapai Hidup sempurna, tanpa batasan atau belenggu apa pun. Dua hal yang akan tinggal: Surga - Abyss [Jurang yang paling dalam]. Firdaus - Neraka. Dua kategori: yang diberkati - yang dikutuk. Tetapi dari ketiga kerajaan itu yang sekarang ada, tidak ada roh yang akan pernah datang untuk membungkus dirinya dengan daging. Dan itu hingga kebangkitan akhir, yang akan mengakhiri untuk selamanya inkarnasi roh dalam daging, ketidakfanaan dalam kefanaan." </span></b></span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;">"Bukan yang kekal?" </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;">"Allah adalah kekal. Kekekalan adalah tanpa awal dan tanpa akhir. Dan itu adalah Allah. Ketidakfanaan adalah terus hidup sejak hidup dimulai. Dan itu adalah roh manusia. Itulah perbedaannya." </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;">"Engkau katakan: 'Hidup Kekal.'" </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;">"Ya. Dari saat manusia diciptakan untuk hidup, karena rohnya, melalui Kasih Karunia dan kehendaknya sendiri, dia dapat mencapai Hidup kekal. Bukan kekekalan. Hidup menyiratkan suatu permulaan. Kita tidak mengatakan 'Hidup Allah,' sebab Allah tanpa awal." </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;">"Dan bagaimana dengan Diri-Mu sendiri?" </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;">"Aku akan hidup sebab Aku juga daging dan kepada roh ilahi-Ku Aku mempersatukan jiwa Kristus dalam daging manusia." </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;">"Allah disebut 'Allah Yang Hidup."</span></b></span></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span><br />
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><span style="color: #274e13;">"Sesungguhnya Allah tidak mengenal kematian. Ia adalah Hidup. Hidup yang tanpa akhir. Bukan Hidup Allah. Hanya Hidup. Hanya itu. Semua itu nuansa, hai ahli Taurat. Tetapi Kebijaksanaan dan Kebenaran membungkus diri mereka dalam nuansa." ...</span></b></span></span><br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="color: #274e13;"><span style="color: black;"><i>Sumber : http://yesaya.indocell.net/</i></span></span><b><span style="color: #274e13;"> </span></b></span></span></div>
</div>
Inquamhttp://www.blogger.com/profile/08931591738342337415noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3527699545290934288.post-21351101401592784832018-01-29T16:26:00.001-08:002018-01-29T16:26:47.080-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;"><br /></span></b></span><div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #7f6000;"><span style="font-size: large;"><b>Kristus akan Datang Mengadili Orang Hidup dan Mati</b></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #7f6000;"><span style="font-size: large;"><b> </b></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;"><img height="240" src="http://www.katolisitas.org/wp-content/uploads/2012/11/kristus-mengadili-orang-hidup-dan-mati.jpg" width="320" /> </span></b></span></div>
<span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;"> </span></b></span><br /><span style="color: #7f6000;"><b><span style="font-size: small;">Yesus sebagai Penebus, Pengantara dan Hakim </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">Dalam pembahasan sebelumnya tentang pernyataan iman atau Syahadat, kita telah membahas bahwa Kristus telah menebus manusia dengan kedatangan-Nya ke dunia, terutama dengan penderitaan, wafat dan kematian-Nya, sehingga kita dapat menjadi anak-anak Allah (lih. Gal 4:5). Dengan kebangkitan-Nya dan kenaikan-Nya ke Sorga, Kristus menjadi Pengantara kita (lih. 1Yoh 2:1), sehingga dapat mengantar kita sampai kepada tujuan akhir, yaitu Sorga. Dan dengan duduk di sisi kanan Allah Bapa, maka segala kekuasaan untuk mengadili semua orang yang hidup dan mati telah diserahkan kepada Kristus (lih. 1Pet 3:22). </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">Syahadat menyatakan, “Dari situ Kristus akan datang mengadili orang hidup dan mati.” Gereja Katolik mengajarkan bahwa Kristus datang ke dunia dua kali, dalam kodrat-Nya sebagai Allah dan sebagai manusia. Kedatangan-Nya yang pertama adalah dalam peristiwa Inkarnasi, yaitu ketika Dia mengambil kodrat manusia dan lahir dari Perawan Maria dan kemudian menjalankan seluruh misi penyelamatan manusia, yang berakhir pada Misteri Paskah – penderitaan, kematian, kebangkitan dan kenaikan Kristus ke Sorga. Kristus menjanjikan bahwa Dia akan turun lagi ke dunia di akhir zaman. Pada waktu para murid melihat kenaikan Kristus di awan-awan, seorang malaikat berkata kepada mereka, “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” (Kis 1:11) Kedatangan Kristus kembali atau kedatangan-Nya yang kedua disebut Hari Tuhan (the day of the Lord) atau hari kiamat, yaitu berakhirnya dunia ini yang kemudian diubah menjadi langit dan bumi yang baru (lih. 2Ptr 3:13; Why 21:1); inilah yang sering disebutkan oleh Yesus sebagai hari di mana terjadinya seperti pencuri di malam hari (lih. Mat 24:43; 1Tes 5:2), di mana tentang hari dan saatnya tidak ada seorangpun yang tahu (lih. Mat 24:36). </span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;"> </span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;"> </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;"><span style="color: #7f6000;">Tanda Kedatangan Kristus yang ke-dua</span> </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">Walaupun tentang hari dan saatnya tidak ada yang tahu, namun Kristus juga memberikan tanda-tanda, sehingga kita semua dapat semakin meningkatkan kewaspadaan kita. Kita juga semakin waspada dengan ajaran-ajaran yang menyesatkan, dengan cara terus berpegang pada pengajaran yang diberikan oleh Magisterium Gerjea. Dan kita juga dapat terus menaruh pengharapan kita di dalam Kristus, karena pada akhirnya peperangan akan dimenangkan oleh Kristus. Walaupun kita harus mewaspadai tanda-tanda zaman ini, namun jangan sampai kita terjebak pada pencarian tanda ini, dan melupakan persiapan yang sesungguhnya adalah paling penting, yaitu dengan senantiasa berjuang untuk bertumbuh dalam kekudusan. Berikut ini adalah beberapa tanda yang terjadi sebelum kedatangan Kristus yang kedua: </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #7f6000;"><b><span style="font-size: small;">1. Kerajaan seribu tahun/ Milennium (berdasarkan Why 20)- tidak untuk diartikan literal. </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">“[Seorang malaikat] menangkap naga, si ular itu, yaitu Iblis dan Setan, dan mengikatnya seribu tahun lamanya….. Aku juga melihat [jiwa-jiwa yang dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus] hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun…. Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya, dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa…” (Why 20:1-8) Gereja Katolik tidak secara khusus mendefinisikan Millennium ini, namun mengambil patokan dari pengajaran St. Agustinus, yang menginterpretasikan secara allegoris, yaitu mengartikan 1000 tahun ini sebagai simbol, sebagai ‘jangka waktu yang cukup lama’, sebagaimana teks angka ’1000′ yang lain dalam Alkitab merupakan simbol dari jumlah yang banyak/ ribuan. ((Lihat Mzm 50:10 dan Dan 7:10: seribu dan beribu-ribu di sini maksudnya adalah banyak sekali)) Seribu tahun kejayaan ini dimana Iblis diikat dan para kudus memimpin bersama Kristus ini sebagai Gereja Katolik yang masuk ke dalam sejarah manusia untuk menebarkan nilai-nilai Injil. Jadi ke-seribu tahun kejayaan ini mengacu pada era Christendom. Pengikatan Iblis selama 1000 tahun ini dikaitkan dengan perumpamaan yang diajarkan oleh Kristus tentang orang kaya yang diikat: …Bagaimanakah orang dapat memasuki rumah seorang yang kuat dan merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang yang kuat itu? Sesudah diikatnya, barulah dapat ia merampok rumah itu.” ((Mat 12:29, lihat St. Augustine, City of God, book XX, chap. 8.)) Kristus telah mengikat Iblis dengan korban sengsara dan salib-Nya. Namun demikian, Iblis terus berusaha mempengaruhi banyak bangsa, walaupun akhirnya mereka berangsur ‘tunduk’ dengan menerima nilai-nilai Injil dan pertobatan. </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">Maka, ke- 1000 tahun tersebut adalah untuk diartikan sebagai simbol, yang mengacu pada arti jangka waktu yang lama antara kedatangan Kristus yang pertama dan kedatangan Kristus yang kedua. Namun menjelang akhir zaman, terjadi pelepasan ikatan Iblis, yang dihubungkan dengan kejayaan singkat suatu kesesatan/apostasy yang besar yang memuncak pada kejayaan Antikristus. Pada saat inilah Gereja akan mengalami pencobaan yang hebat (lihat Why 20:7-9, KGK 675). </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">Gereja Katolik menolak untuk mengajarkan pandangan mengartikan 1000 tahun itu sebagai sesuatu masa yang literal. Hal ini dinyatakan secara tegas pada pernyataan Kongregasi untuk Ajaran Iman di Roma pada tahun 1944, yang bunyinya sebagai berikut: </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">“In recent times, on several occasions this Supreme Sacred Congregation of the Holy Office has been asked what must be thought of the system of mitigated Millenarianism, which teaches for example, that Christ the Lord before the final judgment, whether or not preceded by the resurrection of the many just, will come visibly to rule over this world. The answer is: The system of mitigated Millenarianism cannot be taught safely.” ((Congregation for the Doctrine of the Faith, Decree of 19 July 1944, DS, 3839.)) </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">Kelihatannya pernyataan ini sulit, tetapi maksudnya sebenarnya sederhana: sebagai orang Katolik, kita menolak doktrin yang mengajarkan bahwa sebelum kedatangan Kristus yang kedua, Kristus akan datang lagi sebagai manusia dalam sejarah manusia, untuk memimpin kerajaan-Nya di dunia. </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #7f6000;"><b><span style="font-size: small;">2. Kebangkitan Antikristus (1Yoh 2:18-23, 2Tes 2:3-4, Why 13, KGK 675-676) </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">“Seperti yang telah kamu dengar, seorang Antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus…” (1 Yoh 2:18). “Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan berbagai cara…Sebab sebelum Hari itu, haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa…. Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai dengan rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat…” (2Tes 2:3-10) Antikris adalah seseorang yang menyebut dirinya sendiri sebagai Kristus, dan dengan bantuan Iblis akan melakukan banyak mukjizat untuk menarik banyak orang (lih. 2Tes 2:9-10) dan ia akan menganiaya Gereja (lih. KGK 675). Antikristus ini juga disebut oleh Rasul Paulus sebagai “manusia durhaka” atau yang disebut dalam kitab Wahyu sebagai “binatang yang keluar dari dalam laut” yang disembah sebagai nabi palsu. </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #7f6000;"><b><span style="font-size: small;">3. Penyesatan secara besar-besaran (2 Tes 2-3, Why 13:3, Mat 24:11-12 dan Luk 18:8). </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">“Akan tetapi jika Anak Manusia datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?” (Luk 18:8) Alkitab mengajarkan bahwa sebelum kedatangan Kristus yang kedua akan terjadi banyak orang meninggalkan iman Kristiani. Banyak orang akan tertipu oleh nabi-nabi palsu, terutama nabi palsu yang terakhir, yaitu, Antikristus. </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #7f6000;"><b><span style="font-size: small;">4. Pertobatan bangsa Yahudi (Rom 11) </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">“Aku mau kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk. Dengan jalan demikian, seluruh Israel akan diselamatkan…” (Rom 11:25-26) Dengan demikian, kita dapat berharap bahwa bangsa Israel akan akhirnya menerima Yesus sebagai Sang Mesias. </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #7f6000;"><b><span style="font-size: small;">5. Pemberitaan Injil sampai ke ujung dunia (Mat 24:14) </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.” (Mat 24:14) Maksudnya, ini bukan hanya penyiaran Injil melalui mass-media dan internet, namun merupakan penanaman nilai-nilai Injil di setiap bangsa. </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #7f6000;"><b><span style="font-size: small;">6. Tampaknya tanda Kristus [dimengerti sebagai tanda salib] di langit (Mat 24:30) </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">“Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit…” (Mat 24:30) </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #7f6000;"><b><span style="font-size: small;">7. Tanda-tanda yang menakutkan di langit, bencana alam yang dashyat dan kerusakan hebat yang disebabkan oleh manusia (Mat 24: Luk 21:25-26). </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">“Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang.” (Mat 24: 29) “Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang. Dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelombang laut…” (Luk 21:25) </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #7f6000;"><b><span style="font-size: small;">8. Kemenangan Allah dalam perjuangan akhir melawan Si jahat (lih. Why 20:7-10) </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">Namun pada akhirnya, perjuangan melawan si jahat akan dimenangkan oleh Allah, sehingga si jahat akhirnya dilemparkan dalam kesengsaraan abadi. </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">Dapatkah kita mengetahui waktu kedatangan Yesus yang kedua? </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">Yesus mengatakan bahwa kita tidak dapat mengetahui waktu kedatangan-Nya yang kedua (Mat 24:42). Kitab Suci berkali-kali menyatakan bahwa kedatangan Yesus yang kedua ini sifatnya seperti pencuri, dan tak pernah dapat diketahui (lih. Mat 25: 13. Luk 17:22-35, 1 Tes 5:2 dan 2 Pet 3:10). Hal ini juga dinyatakan dengan jelas dalam KGK 673 dan KGK 1040), bahwa hanya Tuhan saja yang mengetahui kapan saatnya kedatangan Yesus yang kedua tersebut. </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">Jika kita teliti tanda-tanda yang diberikan itu tidak dengan jelas menunjukkan urutan-urutannya, juga periode/ interval yang ada tidak jelas disebutkan jangka waktunya, dan banyak dari tanda itu mempunyai banyak arti dan telah terpenuhi, dan kita tidak tahu persis apakah hal yang lebih besar akan terjadi sebagai pemenuhan tanda-tanda tersebut. Sejarah telah membuktikan bahwa banyak orang telah berusaha mengartikan tanda-tanda, menghitung tahun-tahun untuk meramalkan akhir zaman, namun hanya berakhir dengan sejumlah teori yang tidak menjadi kenyataan. </span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;"> </span></b></span><span style="color: #7f6000;"><br /></span><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;"><span style="color: #7f6000;">Yesus sebagai Hakim Agung</span> </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">Di dalam Kis 10:42 dituliskan sebagai berikut, “Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati.” (bdk 1Ptr 4:5) Bagaimana kita mengartikan orang-orang hidup dan orang-orang mati? Pengertian pertama, orang-orang hidup dapat menggambarkan orang-orang yang masih hidup di dunia ini ketika Kristus datang yang kedua kali, sedangkan orang-orang mati adalah orang-orang yang telah mati dari awal penciptaan sampai kedatangan Kristus yang kedua. Pengertian yang lain adalah orang-orang hidup adalah orang-orang yang dibenarkan oleh Allah, yang akan mendapatkan kebahagiaan abadi di Sorga; sedangkan orang-orang mati adalah orang-orang jahat yang akan mendapatkan penghukuman abadi di neraka. Namun, secara prinsip, Kristus akan mengadili seluruh umat manusia, baik yang jahat maupun yang baik, baik yang hidup ataupun yang telah mati ketika Kristus datang yang kedua kali. </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">Dalam bukunya, The Aquinas Catechism, St. Thomas Aquinas mengutip St. Gregorius menuliskan tentang pengelompokan orang-orang yang jahat dan yang baik. Kitab Suci juga menjelaskan tentang adanya pengelompokan domba yang baik di sebelah kanan, yang kemudian memperoleh kebahagiaan sejati dan kambing yang jahat di sebelah kiri, yang mendapatkan penghukuman abadi di neraka (lih. Mat 25:31-46). Kelompok yang jahat adalah termasuk orang-orang yang tidak percaya. Mereka yang tidak percaya telah berada di bawah hukuman (lih. Yoh 3:18). Rasul Paulus menegaskan “Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.” (Ibr 11:6) Namun, orang-orang yang percayapun tidak lepas dari kategori ini, yaitu yang meninggal dalam kondisi dosa berat (lih. 1Yoh 5:16), karena upah dari dosa adalah maut (lih. Rm 6:23). Yang termasuk dalam kategori orang-orang yang baik yang diselamatkan adalah orang-orang yang mengikuti Kristus dengan setia (lih. Mat 19:28), yang mensyaratkan iman, pengharapan dan kasih. </span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;"> </span></b></span><br /><span style="color: #7f6000;"><b><span style="font-size: small;">Dua pengadilan: Pengadilan Khusus dan Pengadilan Umum </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">Kristus yang duduk sebagai Hakim akan mengadili yang hidup dan mati. Dalam pengajaran Gereja Katolik, kita mengenal adanya dua pengadilan, yaitu pengadilan khusus dan pengadilan umum. Pengajaran ini sesuai dengan ajaran St. Agustinus, yang mengatakan “Begitu jiwa meninggalkan tubuh, maka jiwa tersebut diadili“. Hal ini sesuai juga dengan pengajaran di Alkitab, seperti yang kita lihat pada kisah yang dialami oleh Lazarus dan orang kaya itu setelah kematian mereka (lih. Luk 16:16-31). Rasul Paulus mengajarkan, “…manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi.” (Ibr 9: 27). Maka di saat kematian kita kita akan diminta pertanggungan jawab atas urusan kita (lih. Luk 16:2). Kita akan diadili oleh Tuhan menurut perbuatan kita (1 Pet 1:17, Rom 2:6). Jika Tuhan sendiri mengajarkan bahwa gaji pekerja tidak boleh ditunda (lih Im 19:13), maka Ia sendiri pasti memenuhi peraturan tersebut, dan Ia akan memberi penghargaan kepada mereka yang telah melakukan tugasnya di dunia dengan setia seturut perintah-perintah-Nya. Maka seperti kata St. Ambrosius, “Kematian adalah penghargaan perbuatan baik, mahkota dari panen.” </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">Tuhan Yesus akan duduk sebagai Hakim (lih. Yoh 5:22). Pada Perjamuan Terakhir, Yesus berjanji kepada para rasul-Nya untuk datang kembali setelah kenaikan-Nya ke surga dan untuk membawa mereka kepada diri-Nya (lih. Yoh 14:3). </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">Setelah dihakimi secara pribadi oleh Tuhan Yesus, maka jiwa orang yang meninggal akan ditentukan masuk surga (jika ia sempurna), atau masuk neraka (jika ia meninggal dalam keadaan berdosa berat dan tidak bertobat ), atau masuk Api Penyucian (jika ia meninggal dalam keadaan berdamai dengan Allah, namun masih harus dimurnikan terlebih dahulu). </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">Maka, Gereja Katolik mengajarkan adanya dua macam Penghakiman setelah kematian. Yang pertama adalah Pengadilan Khusus (Particular Judgment) yang diadakan sesaat setelah kematian, dan yang kedua adalah Pengadilan Umum (General Judgment) yang diadakan pada akhir zaman, setelah kebangkitan badan. Pada pengadilan khusus, yaitu kita masing-masing diadili secara pribadi oleh Yesus Kristus; dan kedua adalah pengadilan umum/ terakhir, yaitu pada akhir zaman, saat kita diadili oleh Yesus Kristus di hadapan semua manusia. Setelah Pengadilan Khusus itu, kita sudah ditentukan, apakah jiwa kita masuk surga, atau neraka, ataukah masih perlu dimurnikan dahulu dalam Api Penyucian. Penentuan dalam Pengadilan Khusus ini dilakukan oleh Tuhan Yesus, dan tidak dapat diubah/ ditarik kembali. Tentang Pengadilan Khusus, Katekismus Gereja Katolik menjelaskannya sebagai berikut: </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"></span><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">KGK 1022 Pengadilan khusus adalah “Pada saat kematian setiap manusia menerima ganjaran abadi dalam jiwanya yang tidak dapat mati. Ini berlangsung dalam satu pengadilan khusus, yang menghubungkan kehidupannya dengan Kristus: entah masuk ke dalam kebahagiaan surgawi melalui suatu penyucian (bdk. Konsili Lyon: DS 857-858; Konsili Firense: DS 1304-1306; Konsili Trente: DS 1820), atau langsung masuk ke dalam kebahagiaan surgawi (bdk. Benediktus XII: DS 1000-1001; Yohanes XXII: DS 990) ataupun mengutuki diri untuk selama-lamanya (bdk. Benediktus XII: DS 1002)” </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">Sedangkan pada akhir jaman, setelah kebangkitan badan, kita (jiwa dan badan) akan diadili dalam Pengadilan Umum/ Terakhir. Pengadilan ini tidak lagi bersifat pribadi antara kita dengan Yesus, namun diadakan di hadapan semua orang. Pada saat inilah segala perbuatan baik dan jahat dipermaklumkan di hadapan semua mahluk, “Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak diketahui dan diumumkan.”(Luk 8: 17). Pada saat itu, seluruh bangsa akan dikumpulkan di hadapan tahta Kristus, dan Dia akan mengadili semua orang: yang baik akan dipisahkan dengan yang jahat seperti memisahkan domba dan kambing (lih. Mat 25: 32-33). Pengadilan ini merupakan semacam ‘pengumuman’ hasil Pengadilan Khusus tiap-tiap orang di hadapan segala ciptaan yang lain. Hasil Pengadilan itu akan membawa penghargaan ataupun penghukuman, bagi jiwa dan badan. Tubuh dan jiwa manusia bersatu di Surga, apabila ia memang layak menerima ‘penghargaan’ tersebut; inilah yang disebut sebagai kebahagiaan sempurna dan kekal di dalam Tuhan. Atau sebaliknya, tubuh dan jiwa manusia masuk ke neraka, jika keadilan Tuhan menentukan demikian, sesuai dengan perbuatan manusia itu sendiri; inilah yang disebut sebagai siksa kekal. Setelah akhir zaman, yang ada tinggal Surga dan Neraka, tidak ada lagi Api Penyucian, sebab semua yang ada di dalam Api Penyucian akan beralih ke Surga. Katekismus Gereja Katolik menuliskan tentang Pengadilan Umum: </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"></span><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">KGK 1040 Pengadilan terakhir akan berlangsung pada kedatangan kembali Kristus yang mulia. Hanya Bapa yang mengetahui hari dan jam, Ia sendiri menentukan, kapan itu akan terjadi. Lalu, melalui Putera-Nya Yesus Kristus Ia akan menilai secara definitif seluruh sejarah. Kita akan memahami arti yang terdalam dari seluruh karya ciptaan dan seluruh tata keselamatan dan akan mengerti jalan-jalan-Nya yang mengagumkan, yang di atasnya penyelenggaraan ilahi telah membawa segala sesuatu menuju tujuannya yang terakhir. Pengadilan terakhir akan membuktikan bahwa keadilan Allah akan menang atas segala ketidak-adilan yang dilakukan oleh makhluk ciptaan-Nya, dan bahwa cinta-Nya lebih besar dari kematian (bdk. Kid 8:6) </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #7f6000;"><b><span style="font-size: small;">Mungkin ada orang bertanya, apa gunanya Penghakiman Terakhir, jika jiwa-jiwa sudah berada di surga setelah menyelesaikan pemurnian di Api Penyucian? </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">Penghakiman Terakhir diadakan setelah kebangkitan badan. Dalam Pengadilan Terakhir, setiap orang akan diadili di hadapan semua ciptaan, sehingga segala perbuatan baik akan diumumkan di hadapan semua mahluk, demikian juga perbuatan yang jahat. Tuhan Yesus akan duduk sebagai hakim yang mengadili semua orang, dan pengadilan ini dimaksudkan untuk menyatakan kebijaksanaan dan keadilan Tuhan kepada semua ciptaan. Jadi tidak ada lagi segala sesuatu yang ‘relatif’ di sini. Yang salah dinyatakan salah, yang benar dinyatakan benar, dan ini berlaku pada semua orang. Orang-orang yang baik mendapat penghargaan di hadapan semua ciptaan, dan sebaliknya, orang-orang yang jahat menerima hukuman di hadapan semua. Penghakiman ini merupakan pengulangan pengadilan khusus di hadapan semua mahluk, dan pengulangan sejarah dunia, di mana semua kejadian akan ditampilkan di hadapan semua orang, dan pada saat itu tidak ada sesuatu yang tersembunyi, yang tidak akan dinyatakan (lih. Mat 10: 26-27, Luk 8:17). Maka Penghakiman Terakhir merupakan momen yang penting, yang menjadi dasar pengharapan Kristiani (seperti yang diungkapkan oleh Bapa Paus Benediktus XVI dalam surat ensikliknya Spe Salvi/ Diselamatkan di dalam Pengharapan, 44). Sebab pada saat Penghakiman Terakhir pengorbanan para martir dan orang benar akan mendapat penghargaan. Orang-orang yang jahat akan memandang orang-orang yang baik dan berkata dengan menyesal, “Dia itulah yang dahulu menjadi tertawaan kita, dan buah cercaan kita ini, orang-orang yang bodoh… ia terbilang di antara anak-anak Allah dan bagiannya terdapat di antara para kudus… Kita inilah yang tersesat dari jalan kebenaran dan cahaya kebenaran tidak menerangi kita…” (Kebj 5:3-6). </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">Setelah Pengadilan Terakhir ini, tidak ada lagi Api Penyucian. Dan karena seluruh semesta alam akan dihancurkan dengan api pada akhir zaman, maka orang-orang yang baik/ benar dapat masuk surga jiwa dan badannya setelah melalui api itu, seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego (lih. Dan 3:1-30), tanpa terbakar. Sedang mereka yang jahat akan masuk neraka, jiwa dan badannya. Persatuan jiwa dan badan di surga inilah yang disebut sebagai kesempurnaan kebahagiaan kekal, dan sebaliknya, yang di neraka sebagai siksa kekal yang tak terlukiskan. </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">Maka perbedaan antara Pengadilan Khusus dan Pengadilan Umum pada akhir zaman ini adalah, pada Pengadilan Khusus, yang diadili adalah jiwa manusia, sehingga setelah mendapat keputusan (surga, neraka, atau api penyucian), yang masuk ke dalamnya hanya jiwa saja. Sedangkan sesudah Pengadilan Terakhir, yaitu setelah kebangkitan badan, maka tubuh manusia akan bersatu dengan jiwanya, dan keduanya akan masuk kedalam kebahagiaan abadi (Surga), ataupun siksa abadi (neraka). Pengadilan Khusus bersifat pribadi, antara yang meninggal dengan Kristus, sedangkan Pengadilan Umum diadakan di hadapan semua orang. </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">Katekismus Gereja Katolik menjelaskan arti perkataan Syahadat bahwa Yesus akan ….”mengadili orang yang hidup dan yang mati….”, sebagai berikut: </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"></span><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">KGK 678 Seperti para nabi (bdk. Ul 7:10. Yl 3-4; Mal 3:19) dan Yohanes Pembaptis (bdk. Mat 3:7-12), Yesus pun mengumumkan pengadilan pada hari terakhir dalam khotbah-Nya. Di sana akan disingkapkan tingkah laku (bdk. Mrk 12:38-40) dan isi hati yang paling rahasia dari setiap orang (bdk. Luk 12:1-3; Yoh 3:20-21; Rm 2:16; 1Kor 4:5). Lalu ketidak-percayaan orang berdosa, yang telah menolak rahmat yang ditawarkan Allah, akan diadili (bdk. Mat 11:20-24; 12:41-42). Sikap terhadap sesama akan menunjukkan, apakah orang menerima atau menolak rahmat dan cinta Allah (bdk. Mat 5:22; 7:1-5). Yesus akan mengatakan: “Segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (Mat 25:40). </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">KGK 679 Kristus adalah Tuhan kehidupan abadi. Sebagai Penebus dunia, Kristus mempunyai hak penuh untuk mengadili pekerjaan dan hati manusia secara definitif. Ia telah “mendapatkan” hak ini oleh kematian-Nya di salib. Karena itu, Bapa “menyerahkan seluruh pengadilan kepada Putera-Nya” (Yoh 5:22, bdk. Yoh 5:27; Mat 25:31; Kis 10:41; 17:31; 2 Tim 4:1). Akan tetapi, Putera tidak datang untuk mengadili, tetapi untuk menyelamatkan (bdk. Yoh 3:17) dan untuk memberikan kehidupan yang ada pada-Nya (bdk. Yoh 5:26). Barang siapa menolak rahmat dalam kehidupan ini, telah mengadili dirinya sendiri (bdk. Yoh 3:18; 12:48). Setiap orang menerima ganjaran atau menderita kerugian sesuai dengan pekerjaannya (bdk. 1 Kor 3:12-15) ia malahan dapat mengadili dirinya sendiri untuk keabadian, kalau ia tidak mau tahu (bdk. Mat 12:32; Ibr 6:4-6; 10:26-31) tentang cinta. </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">KGK 681 Pada hari pengadilan, pada hari kiamat, Kristus akan datang dalam kemuliaan-Nya, untuk menentukan kemenangan kebaikan secara definitif atas kejahatan, yang dalam perjalanan sejarah hidup berdampingan bagaikan gandum dan rumput di ladang yang sama. </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">KGK 682 Kalau Ia datang pada akhir zaman untuk mengadili orang hidup dan orang mati, Kristus yang dimuliakan akan menyingkapkan isi hati yang terdalam dan akan membalas setiap manusia sesuai dengan pekerjaannya, tergantung pada, apakah ia menerima rahmat Tuhan atau menolaknya. </span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;"> </span></b></span><br /><span style="color: #7f6000;"><b><span style="font-size: small;">Pengadilan Terakhir: antara harapan dan ketakutan </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">Kita mungkin sering mempertanyakan bagaimana sikap kita akan pengadilan Allah? Apakah kita harus menyikapi dengan sikap takut atau dengan penuh harapan. Sebagai umat beriman, kita harus melihatnya dengan takut dan pada saat yang bersamaan memandangnya dengan penuh harap. Sikap takut akan pengadilan terakhir dapat membantu kita untuk hidup lebih baik pada masa ini dan sikap penuh harapan akan pengadilan terakhir dapat membantu kita untuk tidak kehilangan harapan walaupun banyak ketidakadilan di dunia ini, karena tahu bahwa pada saatnya, Tuhan akan memberikan keadilan dengan seadil-adilnya. </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">Memang sudah selayaknya, kita harus takut akan Pengadilan Terakhir. Rasul Paulus menuliskan kepada jemaat di Filipi untuk mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar (lih. Fil 2:12). Ketakutan ini bukanlah tanpa alasan, karena adanya empat alasan ((St. Thomas Aquinas, The Aquinas Catechism, p. 67-68)) sebagai berikut: </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">(1). Karena kebijaksanaan Hakim. Hakim Agung yang akan mengadili kita mengetahui segala pikiran, perkataan dan perbuatan kita, karena tidak ada yang tersembunyi di hadapan-Nya. Ibrani 4:13 menyatakannya demikian “Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.” (bdk. Ams 16:2) Apalagi suara hati kita turut bersaksi, sehingga kita juga tidak dapat berbohong (lih. Rm 2:15-16). Bahkan setiap kata sia-sia yang diucapkan kita harus dipertanggungjawabkan kita pada hari penghakiman (lih. Mat 12:36). </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">(2). Karena kekuasaan Hakim Agung. Yesus mengatakan “Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.” (Mat 10:28) Dengan demikian, kita seharusnya berhati-hati dalam setiap pikiran, perkataan maupun perbuatan kita, sehingga kita tidak mendapatkan penghukuman selamanya di neraka. </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">(3). Karena keputusan yang tetap dari Hakim Agung. Menjadi satu permenungan bagi kita bahwa pada saatnya nanti, masing-masing dari kita akan menerima keputusan dari Hakim Agung dan keputusan yang diberikan secara benar dan bijaksana tidak adakan berubah dan akan berlaku untuk selamanya. Kitab Mazmur menuliskan “Apabila Aku menetapkan waktunya, Aku sendiri akan menghakimi dengan kebenaran.” (Mzm 75:2). </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;">(4). Karena Hakim Agung akan menyatakan keadilan-Nya. Kita mengenal Allah sebagai Pribadi yang penuh kasih, yang senantiasa siap sedia mengampuni dosa manusia, seperti yang digambarkan dalam perumpamaan anak yang hilang (lih. Luk 15:11-31). Namun, dalam Pengadilan, maka Hakim Agung akan menunjukkan keadilan-Nya yang tidak terpisah dari kasih-Nya. </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"></span><br /><i><span style="color: #783f04;"><b><span style="font-size: small;">Namun sebagai umat Katolik, Pengadilan Terakhir tidak boleh hanya dilihat sebagai peristiwa yang menakutkan, namun juga memberikan pengharapan, karena Kristus sendiri telah datang ke dunia untuk menebus dosa dunia penderitaan dan kematian-Nya di kayu salib. Kasih Allah inilah yang harus menjadi harapan bagi kita. Paus Benediktus XVI, dalam ensiklik “Spe Salvi” bagian III, 41-48, memaparkan bahwa pengadilan terakhir merupakan harapan bagi seluruh umat beriman, karena pengadilan Allah menjadi saat rahmat dan keadilan. Segala ketidakadilan di dunia akan diluruskan oleh Allah dengan keadilan-Nya yang sempurna, sehingga seluruh makhluk akan berseru “Ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, benar dan adil segala penghakiman-Mu.” (Why 16:7) Sudahkah kita siap menghadap Kristus dalam Pengadilan Khusus dan Pengadilan Umum?</span></b></span></i><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;"> </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;"> </span></b></span>Sumber : http://www.katolisitas.org/kristus-akan-datang-mengadili-orang-hidup-dan-mati/</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikMEW1xFuurRVNjBs-vj37ZGTQDuUZnx6OZu-GABHHb8ft91aUtFMPMU0sTG0PLdua6_XAODy3KZ6xuVSzW_z5kD7O3FA3LHH2jjV0SQ_RKJjf3857lTUCRybUmBlhkyITJEN_usx1hjY/s1600/Inquam.png"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikMEW1xFuurRVNjBs-vj37ZGTQDuUZnx6OZu-GABHHb8ft91aUtFMPMU0sTG0PLdua6_XAODy3KZ6xuVSzW_z5kD7O3FA3LHH2jjV0SQ_RKJjf3857lTUCRybUmBlhkyITJEN_usx1hjY/s1600/Inquam.png" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b><span style="color: #660000;">WONDERFUL INDONESIA</span></b></span></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Image result for candi di jawa Tengah" class="irc_mi" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiAjjupXdomU00U-8NglRM4gnw4GlUbgXTNcs3eltMMc8wkdcI2mIovqFDK9e_JM65Uouw2IOxLO1e0WF8GXm_VM10PxRPL7uWS-XQoJLiB283l8mLQ3H3jc4X2g-TP08_aaK-BT-x6XqQ/s320/Candi+Prambanan.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 94px;" width="320" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Prambanan Temple, Middle Java-Indonesia</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b><span style="color: #660000;"> </span></b></span></span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b><span style="color: #660000;"></span></b></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<img height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbWRDhqvkqnNtP9j8bZVuBy1gxhJWLsUQX4qVTJUusZlWWPTk8WT1yF5Lvs1DE9rvyKdasEJua9tLSTYWlBeaAm2E-3eCdtcHSgDCgGK9Gc3ZrrA_kvXyhgwYbXBKITxOxFFal5f_Bjl4/s640/Sejarah-Candi-Borobudur.gif" width="320" /></div>
<div style="text-align: center;">
Borobudur Temple, Middle Java-Indonesia</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Image result for candi di jawa Tengah" class="irc_mi" height="240" src="https://wiratourjogja.com/wp-content/uploads/2014/08/Candi-Plaosan-2.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 25px;" width="320" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Plaosan Temple, Middle Java-Indonesia</span></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://ksmtour.com/media/images/articles12/candi-sukuh-jawa-tengah.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="179" src="https://ksmtour.com/media/images/articles12/candi-sukuh-jawa-tengah.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Sukuh</span> <span style="font-size: x-small;">Temple, Middle Java-Indonesia</span></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHYglpmBrq8W605n-pJsaLKYdPTMCVQl-XghH09OeToyLG2i3ZAVy80yqlaoJKox6oYy7pezstkqkhKxidCjDbaULvCP10NzdDwqKzVneQlIwpLvdCT8n6aoZKXx8k1aDTGytLdCD8H-w/s320/Mendut.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="320" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Mendut Temple, Middle Java-Indonesia</span></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgwlUP-lNVbA_YXF6O1e9Xch09qC-VsZ-anQNXG3rCZqQhBsmR7-1zuFAbeHlwaipgAbBxSQ7bi0gqhcTEjgwJogAtng0pxviN3LHCHmSlJHeIabP24uW62RzSSPmbKt018VmmBRPLbYoUW6oA6EZ5KhvKpuIOmPivaMezY-FHIu06bxLrTq4EeV7JSOpMtydVYWi7PwJYxvlJ9E409cAED0g=s0-d" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="320" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Sewu Temple, Middle Java-Indonesia</span></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;"> </span></b></span><br /><span style="color: #073763;"><b><span style="font-size: small;"> </span></b></span></div>
</div>
Inquamhttp://www.blogger.com/profile/08931591738342337415noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3527699545290934288.post-77825996808162101952018-01-22T16:17:00.002-08:002018-01-22T16:19:04.624-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #660000;"><b><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">REINKARNASI DAN KERASUKAN SETAN</span></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
(dikutip dari: Injil Sebagaimana Diwahyukan Kepadaku, Jilid 4)<span style="color: black; font-family: "times new roman"; font-size: medium;"><span style="color: #990033;"><b>[Puisi Manusia-Allah]</b></span></span><br />
<br />
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<img align="LEFT" border="0" height="229" hspace="20" src="http://yesaya.indocell.net/3847c1e50.jpg" vspace="0" width="193" /><br />
<span style="background-color: #274e13;"><b><span style="background-color: yellow;"></span><span style="color: #274e13;"><span style="background-color: white;">Percakapan Yesus dengan para muridnya:</span></span></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><b></b><br /></span><span style="color: #073763;"><span style="font-size: small;"><b><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Negeri memudar dalam damai tenang malam tak berbintang. Hanya terang redup bintang-bintang memperlihatkan bayangan gelap pepohonan dan bayangan putih rumah-rumah. Tak ada yang lain. Beberapa burung malam mengepak-ngepakkan sayap diam-diam sekitar rumah Susana, dalam upaya mencari serangga, melesat lewat dekat orang-orang yang duduk di teras sekeliling sebuah lampu, yang menyorotkan terang redup kekuningan pada wajah-wajah mereka yang berkumpul sekeliling Yesus. Marta, yang pastinya ngeri akan kelelawar, man d</span></b></span></span><span style="color: #073763;"><span style="font-size: small;"><b><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">enjerit
setiap kali seekor kelelawar noctule besar melesat lewat dekatnya.
Yesus sebaliknya sibuk dengan ngengat-ngengat yang tertarik oleh lampu d</span></b></span></span><span style="color: #073763;"><span style="font-size: small;"><b><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">engan lengan-Nya yang panjang Ia berusaha menjauhkan mereka dari api. <br /><br />"Keduanya adalah binatang yang sangat bodoh," kata Tomas. Yang pertama salah menganggap kita sebagai lalat hijau, yang lain salah menganggap api sebagai matahari dan akhirnya terbakar. Mereka tidak punya bahkan bayangan otak." <br /><br />"Mereka itu binatang. Apa kau berharap mereka dapat berpikir?" tanya Iskariot. <br /><br />"Tidak. Tapi aku ingin mereka setidaknya punya insting." <br /><br />"Mustahil mereka memilikinya. Aku berbicara tentang ngengat. Sebab mereka mati sesudah upaya pertama mereka. Insting muncul dan berkembang melalui pengalaman mengejutkan yang menyakitkan," komentar Yakobus Alfeus. <br /><br />"Dan bagaimana dengan kelelawar? Mereka seharusnya memilikinya sebab mereka hidup selama bertahun-tahun. Mereka bodoh, itu saja," jawab pedas Tomas. <br /><br />"Tidak, Tomas. Tidak lebih bodoh dari manusia. Sering kali manusia juga seperti kelelawar-kelelawar yang bodoh. Mereka terbang, atau tepatnya mereka mengepak-ngepakkan sayapnya, seperti orang mabuk, sekeliling hal-hal yang hanya dapat menyebabkan kesedihan. Itu dia: saudara-Ku sudah memukul jatuh seekor dengan mantolnya. Berikan pada-Ku," kata Yesus. <br /><br />Yakobus Zebedeus, yang di kakinya si kelelawar yang bingung sudah jatuh dan sekarang menggelepar dengan canggung di atas lantai, memungutnya dengan dua jari pada satu dari sayap-sayapnya yang seperti membran dan mengulurkannya, seolah sehelai gombal kotor, dan menempatkannya di atas pangkuan Yesus. <br /><br />"Ini dia binatang yang tidak waspada. Biarlah kita membiarkannya dan kalian akan lihat bahwa dia akan pulih, tetapi tidak mengubah kelakuannya." <br /><br />"Suatu upaya penyelamatan yang aneh. Aku pasti akan sudah membunuhnya," kata Iskariot. <br /><br />"Jangan. Kenapa? Dia punya hidup juga, dan dia ingin hidup," jawab Yesus. <br /><br />"Aku pikir tidak. Dia entah tidak tahu bahwa dia punya hidup atau tidak ingin hidup. Dia membahayakan hidupnya!" <br /><br />"Oh! Yudas! Yudas! Betapa kau akan berlaku keras terhadap para pendosa, terhadap manusia. Juga manusia tahu bahwa mereka punya satu hidup dan hidup yang lainnya dan mereka tidak ragu untuk membahayakan keduanya, yang satu maupun yang lainnya." <br /><br />"Apakah kita punya dua hidup?" <br /><br />"Hidup jasmani dan hidup jiwa, kau tahu itu." <br /><br />"Ah! Aku pikir Engkau sedang berbicara tentang reinkarnasi. Sebagian orang mempercayainya." <br /><br />"<span style="background-color: #ffd966;">Tidak ada reinkarnasi. Tetapi ada dua hidup</span>. Dan kendati demikian manusia membahayakan keduanya. Andai kau adalah Allah bagaimana kau akan menghakimi manusia, yang dianugerahi akal budi di samping insting?" <br /><br />"Dengan keras. Terkecuali dia adalah orang yang tidak waras otaknya." <br /><br />"Tidakkah kau akan mempertimbangkan situasi-situasi yang membuat manusia gila secara moral?" <br /><br />"Tidak, tidak akan." <br /><br />"Jadi kau tidak akan berbelas-kasihan pada siapa pun yang mengenal Allah dan mengenal Hukum, dan kendati demikian berdosa." <br /><br />"Aku tidak akan berbelas-kasihan. Sebab manusia harus dapat mengendalikan dirinya sendiri." <br /><br />"Dia seharusnya dapat." <br /><br />"Dia harus, Guru. Suatu aib yang tak dapat diampuni jika seorang dewasa melakukan dosa-dosa tertentu, teristimewa ketika tiada suatupun yang memaksanya." <br /><br />"Dosa-dosa yang manakah menurutmu?" <br /><br />"Dosa-dosa sensualitas yang pertama. Orang merendahkan dirinya sendiri tanpa dapat diperbaiki…" <br /><br />Maria dari Magdala menundukkan kepalanya… Yudas melanjutkan: "… dan orang yang merusak orang-orang lainnya juga, sebab semacam ragi terpancar keluar dari tubuh orang-orang yang tidak murni dan itu mengganggu bahkan orang-orang yang murni dan mendorong mereka untuk meniru yang tidak murni…" <br /><br />Sementara Magdalena menundukkan kepalanya lebih dalam, Petrus berkata: "He, kamu! Jangan terlalu keras! Yang pertama bersalah atas aib yang tak dapat diampuni macam itu adalah Hawa, dan kau tidak akan mengatakan padaku bahwa dia dirusakkan oleh pancaran ragi tidak murni dari seorang yang berhasrat berahi. Bagaimanapun aku ingin kamu tahu bahwa, sepanjang menyangkut aku, bagaimanapun aku tidak akan terganggu bahkan andai aku duduk dekat seorang yang cabul. Itu urusannya…" <br /><br />"Orang selalu tertular dengan berada di dekatnya. Jika tubuhnya tidak, maka jiwanya ya, dan itu lebih buruk." <br /><br />"Kau kelihatan seperti seorang Farisi! Maafkan aku, jika demikian halnya maka orang seharusnya mengunci diri dalam sebuah menara kristal dan tinggal di sana, terpenjara." <br /><br />"Tetapi, janganlah percaya, Simon, bahwa itu akan membantumu. Pencobaan-pencobaan lebih mengerikan dalam kesendirian," kata Zelot. <br /><br />"Oh! Baiklah! Itu akan bagai mimpi. Tidak mencelakakan," jawab Petrus. <br /><br />"Tidak mencelakakan? Tidak tahukah kau bahwa pencobaan menghantar pada gagasan, gagasan pada kompromi demi bagaimanapun memuaskan insting orang yang bangkit, dan lalu kompromi membuka jalan ke pembenaran dosa di mana sensualitas digabungkan dengan pemikiran?" tanya Iskariot. <br /><br />"Aku tidak tahu menahu mengenai itu semua, Yudasku tersayang. Mungkin karena aku tidak pernah menggagas, seperti katamu, suatu hal tertentu. Tetapi aku pikir bahwa kita sudah pergi sangat jauh dari kelelawar dan bahwa adalah suatu kerja yang bagus bahwa kau bukan Allah. Jika tidak kau akan sama sekali seorang diri di Firdaus, dengan kekerasanmu. Apa kata-Mu, Guru?" <br /><br />"<span style="background-color: #ffe599;">Aku katakan bahwa adalah bijaksana untuk tidak terlalu mutlak sebab para malaikat Tuhan mendengarkan perkataan-perkataan manusia dan mencatatnya dalam kitab-kitab abadi dan akan dapat tidak menyenangkan suatu hari kelak dikatakan: 'Terjadilah padamu seturut penghakimanmu sendiri.'</span> Aku katakan bahwa jika Allah mengutus Aku itu berarti bahwa Ia hendak mengampuni semua dosa-dosa yang atasnya manusia bertobat, sebab Ia tahu betapa lemahnya manusia, karena Setan. Yudas, katakan pada-Ku: apa kau setuju bahwa Setan dapat menguasai suatu jiwa hingga memaksakan paksaan atasnya, yang dapat mengurangi beratnya dosa di mata Allah?" <br /><br />"Tidak setuju. Setan dapat merusak, tetapi bagian yang inferior saja." <br /><br />"Kau menghujat, Yudas anak Simon," seru Zelot dan Bartolomeus nyaris bersamaan. <br /><br />"Kenapa? Dengan cara apa?" <br /><br />"Kau membuat Allah dan Kitab berdusta. Kita baca di dalamnya bahwa Lucifer merusak juga bagian yang superior, dan Allah, melalui sabda-Nya, sudah mengatakannya kepada kita berulang kali," jawab Bartolomeus. <br /><br />"Dikatakan juga bahwa manusia punya kehendak bebas. Yang artinya Setan tidak dapat melakukan kekerasan terhadap pikiran dan perasaan manusia. Bahkan Allah tidak melakukannya." <br /><br />"Tidak, Allah tidak melakukannya, sebab Ia adalah Keteraturan dan Kesetiaan. Tetapi Setan melakukannya, sebab dia adalah Ketidakteraturan dan Kedengkian," Zelot bersikeras. <br /><br />"Kedengkian bukanlah sentimen yang dipertentangkan dengan kesetiaan. Kau salah." <br /><br />"Aku benar, sebab jika Allah adalah Kesetiaan dan karenanya tidak akan ingkar untuk memenuhi perkataan-Nya untuk membiarkan manusia bebas dalam perbuatan-perbuatannya, roh jahat tidak dapat mengingkari perkataan yang demikian, sebab dia memang tidak pernah menjanjikan kehendak bebas kepada manusia. Tetapi benar bahwa dia adalah Kedengkian dan karenanya menyerang Allah dan manusia, menyerang kebebasan intelektual manusia, di samping tubuhnya, dengan mengurangi kebebasan berpikir macam itu ke perbudakan dalam orang-orang yang dirasukinya, dengan jalan mana orang melakukan perbuatan-perbuatan, yang tidak akan dilakukannya, andai dia bebas dari Setan," Zelot bersiteguh. <br /><br />"Aku tidak setuju." <br /><br />"Jadi, bagaimana dengan orang-orang yang kerasukan? Kau menyangkal bukti dari fakta-fakta," teriak Yudas Tadeus. <br /><br />"Orang-orang kerasukan itu tuli, atau bisu atau gila. Mereka tidak cabul." <br /><br />"Itukah satu-satunya kejahatan yang ada dalam pikiranmu?" tanya Tomas ironis. <br /><br />"Itu adalah yang paling umum dan paling rendah." <br /><br />"Ah! Aku pikir itu adalah yang kau kenal dengan lebih baik," kata Tomas tertawa. Yudas melompat bangun seolah dia ingin bereaksi. Tetapi dia mengendalikan diri dan turun ke bawah dan lalu berjalan pergi melintasi ladang-ladang. <br /><br />Ada keheningan… Kemudian Andreas berkata: "Gagasannya tidak sama sekali salah. Sesungguhnya orang akan berkata bahwa Setan menguasai hanya indera: penglihatan, pendengaran, perkataan dan otak. Tetapi, Guru, bagaimanakah perbuatan-perbuatan jahat tertentu dapat dijelaskan? Apakah itu bukan kerasukan? Doras, misalnya?..." <br /><br />"Doras, seperti katamu, untuk tidak menjadi tanpa cinta kasih terhadap siapa pun, dan kiranya Allah mengganjarimu untuk itu, atau Maria, seperti kita semua tahu, dan dia adalah yang pertama tahu, sesudah petunjuk-petunjuk jelas yang tanpa kasih dari Yudas, adalah mereka yang secara lebih sepenuhnya dirasuki oleh Setan, yang memperluas kuasanya atas ketiga kuasa besar manusia. Itu adalah kerasukan yang paling menindas dan tidak kentara, dari mana hanya mereka yang dapat membebaskan diri mereka sendiri yang sangat sedikit direndahkan dalam jiwa mereka sehingga masih dapat mengenali undangan dari Terang. Doras tidak cabul. Tetapi bahkan meski begitu dia tidak mau datang kepada sang Penebus. Dan itulah di mana terletak perbedaannya. Yakni, sementara dalam kasus orang-orang yang gila, bisu, tuli, buta sebab kerasukan roh jahat, sanak keluarga mereka berupaya dan melakukan apa yang perlu untuk membawa mereka kepada-Ku, dalam kasus mereka yang rohnya dirasuki, hanya roh mereka yang dapat mencari kebebasan. Itulah sebabnya mengapa mereka diampuni sekaligus dibebaskan. <span style="background-color: #ffd966;"><span style="color: #0b5394;">Sebab adalah kehendak mereka untuk memulai perlawanan terhadap perbudakan roh jahat.</span></span> Dan sekarang marilah kita pergi dan beristirahat. Maria, sebab kau tahu bagaimana rasanya dijerat, berdoalah bagi mereka yang memberikan diri mereka sendiri dari waktu ke waktu pada perbuatan si Musuh, dengan berbuat dosa dan menyebabkan kesedihan." <br /><br />"Ya, Guru-ku. Akan aku lakukan. Dan tanpa prasangka buruk apapun."</span></b></span></span><br />
Sumber :http://yesaya.indocell.net/<br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikMEW1xFuurRVNjBs-vj37ZGTQDuUZnx6OZu-GABHHb8ft91aUtFMPMU0sTG0PLdua6_XAODy3KZ6xuVSzW_z5kD7O3FA3LHH2jjV0SQ_RKJjf3857lTUCRybUmBlhkyITJEN_usx1hjY/s1600/Inquam.png"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikMEW1xFuurRVNjBs-vj37ZGTQDuUZnx6OZu-GABHHb8ft91aUtFMPMU0sTG0PLdua6_XAODy3KZ6xuVSzW_z5kD7O3FA3LHH2jjV0SQ_RKJjf3857lTUCRybUmBlhkyITJEN_usx1hjY/s1600/Inquam.png" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b><span style="color: #660000;">WONDERFUL INDONESIA</span></b></span></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Image result for candi di jawa Tengah" class="irc_mi" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiAjjupXdomU00U-8NglRM4gnw4GlUbgXTNcs3eltMMc8wkdcI2mIovqFDK9e_JM65Uouw2IOxLO1e0WF8GXm_VM10PxRPL7uWS-XQoJLiB283l8mLQ3H3jc4X2g-TP08_aaK-BT-x6XqQ/s320/Candi+Prambanan.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 94px;" width="320" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Prambanan Temple, Middle Java-Indonesia</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b><span style="color: #660000;"> </span></b></span></span><span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b><span style="color: #660000;"></span></b></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<img height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbWRDhqvkqnNtP9j8bZVuBy1gxhJWLsUQX4qVTJUusZlWWPTk8WT1yF5Lvs1DE9rvyKdasEJua9tLSTYWlBeaAm2E-3eCdtcHSgDCgGK9Gc3ZrrA_kvXyhgwYbXBKITxOxFFal5f_Bjl4/s640/Sejarah-Candi-Borobudur.gif" width="320" /></div>
<div style="text-align: center;">
Borobudur Temple, Middle Java-Indonesia</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="Image result for candi di jawa Tengah" class="irc_mi" height="240" src="https://wiratourjogja.com/wp-content/uploads/2014/08/Candi-Plaosan-2.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto; margin-top: 25px;" width="320" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Plaosan Temple, Middle Java-Indonesia</span></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://ksmtour.com/media/images/articles12/candi-sukuh-jawa-tengah.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="179" src="https://ksmtour.com/media/images/articles12/candi-sukuh-jawa-tengah.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Sukuh</span> <span style="font-size: small;">Temple, Middle Java-Indonesia</span></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHYglpmBrq8W605n-pJsaLKYdPTMCVQl-XghH09OeToyLG2i3ZAVy80yqlaoJKox6oYy7pezstkqkhKxidCjDbaULvCP10NzdDwqKzVneQlIwpLvdCT8n6aoZKXx8k1aDTGytLdCD8H-w/s320/Mendut.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="320" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Mendut Temple, Middle Java-Indonesia</span></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img src="http://i1.wp.com/www.photodharma.net/Indonesia/24-Candi-Sewu/images/Candi-Sewu-Original-00005.jpg" height="240" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="320" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Sewu Temple, Middle Java-Indonesia</span></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img src="http://sharingdisini.com/wp-content/uploads/2012/10/kalasan1.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">Lumbung Temple, Middle Java-Indonesia</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
</div>
</div>
Inquamhttp://www.blogger.com/profile/08931591738342337415noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3527699545290934288.post-82087150360679892832017-08-27T17:30:00.001-07:002017-08-27T17:34:44.281-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #660000; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><b>PALESTINA DI BAWAH NAUNGAN KRISTUS</b></span><br />
<span style="color: #660000; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><b><br /></b></span>
<span style="color: #660000; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><b><br /></b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://mmc.tirto.id/image/otf/1170x500,q80/2016/12/23/3456654761_ratio-16x9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="170" src="https://mmc.tirto.id/image/otf/1170x500,q80/2016/12/23/3456654761_ratio-16x9.jpg" width="400" /></a></div>
<i><b><span style="color: #660000; font-size: large;"><br /></span></b></i>
<br />
<div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="color: #073763; font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><i>Jumlah penduduk minoritas agama di Palestina menyusut akibat kebijakan sektarian otoritas Israel</i></b></div>
<br /><span style="color: #073763; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"></span>
<span style="color: #073763; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">
<b></b></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #073763; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><b><i>Masyarakat Palestina menjalin solidaritas lintas etnis dan agama untuk melawan diskriminasi rezim pendudukan</i></b></b></span></div>
<span style="color: #073763; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>
</b></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="color: #073763; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>
</b></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #073763; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><b>Ada sekitar 200.000 orang Palestina yang memeluk agama Kristen. Perang dan penjajahan Israel tak hanya menyulitkan tapi juga acap kali menindas hak-hak mereka.</b></b></span></div>
<span style="color: #073763; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>
</b></span><br />
<div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #073763; text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><a href="https://tirto.id/?utm_source=internal&utm_medium=Article">tirto.id</a> - Dalam puisi, penyair dan politisi dan gerilyawan memiliki tempat tersendiri. Di Palestina, Mahmoud Darwish dan Yasser Arafat dan George Habash berbicara dengan cara berbeda tentang tanah airnya. Mereka yang berdiplomasi, mereka yang menulis puisi, dan mereka yang mengangkat senjata. Tapi di Palestina, kata Darwish, orang-orang hanya berakhir dalam dua kemungkinan: menjadi martir atau pelarian. </b></span></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">
</span>
<br />
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">
</span>
<br />
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Pada 23 Desember 2014, sekelompok warga Palestina yang berpakaian Santa Claus melakukan aksi di Betlehem, jantung Tepi Barat, kota yang dianggap sebagai tempat lahir Yesus. Berdasarkan laporan dari kantor berita Palestina <a href="http://english.wafa.ps/">WAFA</a>, para Santa Claus ini melakukan protes damai, membagikan mainan kepada anak-anak di sepanjang jalan masuk kota itu. Namun, aksi yang awalnya damai itu berakhir ricuh saat Pasukan Pertahanan Israel datang.</b></span></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">
</span>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b>Menurut laporan <a href="http://www.btselem.org/">B'Tselem</a>, lembaga pembela kemanusiaan di Tepi Barat dan Jalur Gaza, pasukan Israel kerap kali menembakkan gas air mata atau menembak semena-mena ke para demonstran dengan tujuan menyakiti mereka. Kericuhan ini menjadi ikonik karena para Santa Claus yang semula dengan tenang membawa mainan lantas bersitegang dengan pasukan Israel bersenjata lengkap.</b></div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #990000;">Bagaimana sebenarnya kondisi umat Kristen di bawah pendudukan Israel? </span></b></div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b>Saat ini <a href="http://imeu.org/article/palestinian-christians-in-the-holy-land">diperkirakan</a> ada 200.000 penganut Kristen di <a href="https://tirto.id/q/palestina-Ab">Palestina</a>, keturunan dari sekelompok umat Kristus tertua di dunia. Meski demikian, tak berbeda dengan umat Islam, penganut Kristen mengalami penindasan dan diskriminasi dari otoritas Israel.</b></div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b>Ada beberapa mazhab utama yang dianut oleh umat Kristen di Palestina seperti Ortodoks Yunani, sebagian kecil penganut Katolik Roma, Ortodoks Armenia, Koptik, Episcopalian, Ortodoks Etiopia, Katolik Yunani, Lutherian, Maronit, Ortodoks Syria, dan beberapa denominasi Protestan. Sejauh ini belum ada jumlah persis penganut masing-masing mazhab itu. Tapi, menurut The Lutheran ecumenical institution the Diyar Consortium, ada 51.710 umat Kristen yang tersebar di Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem. Kebanyakan dari umat Kristen Palestina ini tinggal di Betlehem, Ramallah, Nablus, dan Yerusalem Timur.</b></div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b>Pada 2015, umat Kristen di Tepi Barat hanya sekira 2 persen dari total populasi (sekira 37 ribu jiwa), sementara di Gaza antara 1.500-2.000 orang. Adapun di daerah tepi pantai Palestina yang diduduki Israel, jumlahnya tak lebih dari satu persen populasi. Tren jumlah umat Kristen di Palestina ini memang turun drastis sejak pendudukan Israel pada 1948. Dan lebih dari sepertiga penduduk Palestina tinggal di Jalur Gaza, yang hanya seluas 365 km² (nyaris setengah dari luas DKI Jakarta). Represi, kekerasan, dan ancaman dari kelompok konservatif Israel membuat umat Kristen dalam kondisi sulit, yang mendorong mereka keluar dari Palestina sebagai migran. </b></div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b>Pembatasan gerak dan akses dan ruang berekspresi menemani langkah mereka mendatangi tempat suci seperti Gereja Nativitas dan Gereja Makam Kudus. Di Betlehem sendiri, umat Kristen Palestina mesti menembus 32 titik pemeriksaan sebelum diperbolehkan memasuki gereja mereka. Itu pun jika cukup beruntung mendapatkan izin dari pemerintah Israel. </b></div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b>Berdasarkan data dari <a href="http://imeu.org/about">Institute for Middle East Understanding</a>, pada 1947, setahun sebelum negara Israel berdiri, 85 persen populasi penduduk Betlehem adalah penganut Kristen. Tapi saat ini kurang dari 20 persen. Di Yerusalem, pada 1947, jumlah penduduk yang beragama Kristen sekira 19 persen dari total populasi, tetapi saat ini kurang dari dua persen. </b></div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b>Sementara menurut versi pemerintah Israel pada 2009, ada 154.000 umat Kristen berwarganegara Israel atau 2,1 persen dari penduduk Israel. Dari angka itu, 80 persen di antaranya adalah keturunan Arab Palestina, termasuk 44.000 penganut Katolik Roma dan sisanya dari imigran non-Arab—kebanyakan dari pecahan Uni Soviet pada awal 1990-an. Dalam situasi politik yang mengubah peta demografi tersebut, para pendatang Yahudi dari seluruh dunia mendesak kehadiran masyarakat Arab-Palestina yang semula jadi penduduk asli negara itu.</b></div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b>Terbentuknya pemerintah Israel menciptakan pula relasi yang tegang antara etnis Arab dan Yahudi, Islam, Kristen, dan Yudaisme. Namun, di tengah-tengah kebijakan rasialis dan sektarian, selalu ada inisiatif perlawanan yang hendak menghadirkan narasi keseharian soal ikatan sosial antara orang Yahudi dan Arab di Palestina justru semakin erat. </b></div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b>Meski berulang kali pemerintah Israel mengklaim warga Palestina boleh dan berhak memasuki tanah suci di Yerusalem Timur yang dikuasai Israel, pada praktiknya umat Kristen dan Islam kerap dihalang-halangi menuju Masjid Al-Aqsa atau Gereja Makam Kudus, dua situs suci kedua umat. Pada 2010, misalnya, sebagai bentuk solidaritas antar-umat Kristen dan Islam yang mengalami pembatasan beribadah, masyarakat Palestina melakukan protes di Betlehem. Israel merespons dengan melarang total peziarah Kristen memasuki kota itu.</b></div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img height="640" src="https://mmc.tirto.id/image/otf/860x/2016/12/23/HL-Natal-2.jpg" width="358" /></b></div>
</div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<b>share infografik</b></div>
</div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="font-weight: bold; text-align: justify;">
<div style="display: inline !important;">
<b><b><span style="color: #660000;">Rezim Pendudukan</span></b></b></div>
<b>
</b></div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b>Kota Betlehem, daerah Palestina yang diduduki Israel, memiliki populasi 22.000 orang. Dari jumlah itu, 19 persen adalah penganut Kristus. Kota itu dikelilingi oleh tiga tembok besar yang melintang di Tepi Barat. Tembok ini dibangun oleh Israel yang diklaim sebagai “penahan serangan teroris,” yang menurut Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda, sebagai tindakan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia. Pada 2015 ada 22 kantung pendudukan Israel yang dibangun secara ilegal di tanah Palestina di Betlehem.</b></div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b>Pada 2012, organisasi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan PBB (UNESCO) menyatakan bahwa Gereja Nativitas sebagai warisan cagar budaya yang terancam punah. Upaya lembaga PBB itu untuk melindungi gereja ini pernah diprotes Israel karena menggunakan Gereja Nativitas Betlehem Palestina, ketimbang Israel. Protes kedua dilakukan saat badan PBB itu menyatakan bahwa sebagian Yerusalem merupakan warisan budaya dunia yang tak boleh dikendalikan oleh satu otoritas. Artinya, dengan memasukkan Yerusalem lama sebagai warisan dunia, Israel tak berhak melarang siapa pun untuk berziarah ke tempat tersebut. </b></div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b>Diperkirakan ada 250.000 orang Palestina yang tinggal di Yerusalem timur pada 2015. Rezim wilayah pendudukan mencacah mereka: bisa masuk ke dalam teritori Israel dan bisa mengikuti Pemilu tapi tak memiliki kewarganegaraan Israel. Diskriminasi status warga negara ini membikin mereka tak bisa mendapatkan hak-hak dasar, meski mereka lahir dan besar sebelum negara Israel terbentuk. Dalam rezim ghetto itu, sejak 1993 warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza dilarang memasuki Yerusalem Timur, kecuali mendapatkan izin resmi dari pemerintah Israel. Sekalipun mendapatkan izin, belum tentu juga mereka dimudahkan memasuki situs-situs suci di Yerusalem.</b></div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b>Organisasi B’Tselem menyebutkan, sejak Yerusalem Timur dianeksasi oleh Israel pada 1967, pemerintah Israel membuat kebijakan dan kondisi yang <a href="http://muftah.org/fact-sheet-palestines-christians/#.WFwz1OMxXDf">menciptakan</a> jumlah penduduk Yahudi lebih dominan ketimbang penduduk Arab-Palestina. Ini dilakukan agar otoritas Israel memiliki legitimasi resmi guna mengatur dan mengendalikan kepentingannya di daerah pendudukan. Cara-caranya seperti mencabut hak tinggal dan hak sosial warga Palestina yang bermukim di Yerusalem, dan sebaliknya mendorong orang-orang Yahudi untuk tinggal di daerah pendudukan. Secara sistematis pula otoritas Israel melakukan sabotase akses air dan listrik di permukiman Palestina.</b></div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b>Masyarakat Palestina, baik Islam dan Kristen, bertahan dari penindasan Israel dengan saling mendukung satu sama lain. Usaha ini dilakukan demi memberikan rasa aman dan persaudaraan, bahwa Palestina adalah negara bagi semua penganut agama baik Yudaisme, Islam, dan Kristen.</b></div>
<div style="color: #073763; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : https://tirto.id/palestina-di-bawah-naungan-kristus-caYM</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-size: 14.85px; font-weight: bold;">
<div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikMEW1xFuurRVNjBs-vj37ZGTQDuUZnx6OZu-GABHHb8ft91aUtFMPMU0sTG0PLdua6_XAODy3KZ6xuVSzW_z5kD7O3FA3LHH2jjV0SQ_RKJjf3857lTUCRybUmBlhkyITJEN_usx1hjY/s1600/Inquam.png" style="color: #660000; text-decoration-line: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikMEW1xFuurRVNjBs-vj37ZGTQDuUZnx6OZu-GABHHb8ft91aUtFMPMU0sTG0PLdua6_XAODy3KZ6xuVSzW_z5kD7O3FA3LHH2jjV0SQ_RKJjf3857lTUCRybUmBlhkyITJEN_usx1hjY/s1600/Inquam.png" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="line-height: 20.79px; text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 20.79px; text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b><span style="color: #660000;">WONDERFUL INDONESIA</span></b></span></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikMEW1xFuurRVNjBs-vj37ZGTQDuUZnx6OZu-GABHHb8ft91aUtFMPMU0sTG0PLdua6_XAODy3KZ6xuVSzW_z5kD7O3FA3LHH2jjV0SQ_RKJjf3857lTUCRybUmBlhkyITJEN_usx1hjY/s1600/Inquam.png" style="color: #660000; text-decoration-line: none;"><br /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYMb9XA1DgNldBbfNZY5v4Ehi6SG61b5FzXH6vdHUUN5C4hbr3HAOTZljPhdlo6WWR22Ki6Qz21arfYeicCGWd_AwKO_lWSm8r4LqQR0XNiM_6bTB_Bc4Z7tM0LzXa_BlHXJ6oKyV6jnM/s1600/Candi+Borobudur-Jawa+Tengah.jpg" style="color: #660000; text-decoration-line: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYMb9XA1DgNldBbfNZY5v4Ehi6SG61b5FzXH6vdHUUN5C4hbr3HAOTZljPhdlo6WWR22Ki6Qz21arfYeicCGWd_AwKO_lWSm8r4LqQR0XNiM_6bTB_Bc4Z7tM0LzXa_BlHXJ6oKyV6jnM/s320/Candi+Borobudur-Jawa+Tengah.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Borobudur Temple-Jawa Tengah, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinJHudBdzeId3JUSQDTE46NdqXoIfWuICWAkfJXgCCrA41Rfnhq_u85jRy38Q1bFsak3XKGH0cTVvdYGxdl76UTtPE1THpjna0N45PeJdb-sfOEAjWFd-6gW-MD24_gXVqMS0PftkcVWQ/s1600/Candi+Prambanan-Jawa+Tengah.jpg" style="color: #660000; text-decoration-line: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinJHudBdzeId3JUSQDTE46NdqXoIfWuICWAkfJXgCCrA41Rfnhq_u85jRy38Q1bFsak3XKGH0cTVvdYGxdl76UTtPE1THpjna0N45PeJdb-sfOEAjWFd-6gW-MD24_gXVqMS0PftkcVWQ/s320/Candi+Prambanan-Jawa+Tengah.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Prambanan Temple-Jawa Tengah, Indonesia </div>
</div>
<div style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIFeRGflxX6VvomOqiTqJwoU5KKiXVjxEa9lf6_N7I-OXpI5xptiTQx_BPLR3V_nTaCjWIp5rVPPv3U6hgkyIJbdpyIWn65ikxlI7W-YT_0PRo15zFSCQ1bQzToZmMgx2H_EJS7IX3tAE/s1600/Raja+Ampat-Papua.jpg" style="color: #660000; text-decoration-line: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIFeRGflxX6VvomOqiTqJwoU5KKiXVjxEa9lf6_N7I-OXpI5xptiTQx_BPLR3V_nTaCjWIp5rVPPv3U6hgkyIJbdpyIWn65ikxlI7W-YT_0PRo15zFSCQ1bQzToZmMgx2H_EJS7IX3tAE/s320/Raja+Ampat-Papua.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Raja Ampat-Papua Barat, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj66AzKDNZ-2bI_-NDFiCIyhgbc9BQxwG0wFKl4-KPEX2R1bbho6kueRjsEm2Y3JqA7LO1uIOX8YQvtu-2zZjzzCNDdBC6eJRcF_ZoRMskYJaOghShYLslXzOWzHaKZ-5coYXL6flYS4Dk/s1600/rammang+Maros-Sulawesi.jpg" style="color: #660000; text-decoration-line: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj66AzKDNZ-2bI_-NDFiCIyhgbc9BQxwG0wFKl4-KPEX2R1bbho6kueRjsEm2Y3JqA7LO1uIOX8YQvtu-2zZjzzCNDdBC6eJRcF_ZoRMskYJaOghShYLslXzOWzHaKZ-5coYXL6flYS4Dk/s320/rammang+Maros-Sulawesi.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Rammang Maros-Sulawesi, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM9nbiDaXGFi-vDdpMQiUIWCdkClILYLmOBN8CzjjkrSo37bDvHLqEeQ23NN0Rw08Dh0GU4hQcw_mPfeLLctByl2CS5yVpHDp7nL2anwJEt50quRR007NczzT50acpIAJmncfJP-M3kd0/s1600/bromo-Jawa+Timur.jpg" style="color: #660000; text-decoration-line: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM9nbiDaXGFi-vDdpMQiUIWCdkClILYLmOBN8CzjjkrSo37bDvHLqEeQ23NN0Rw08Dh0GU4hQcw_mPfeLLctByl2CS5yVpHDp7nL2anwJEt50quRR007NczzT50acpIAJmncfJP-M3kd0/s320/bromo-Jawa+Timur.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Bromo Mountain-Jawa Timur, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7kfpUAIax1VTWPAbOZs-0zPiRfHQ06ySDZQcLpEGL5J4o3j140cHb0jyGLGl06SSAU4Gl1CYxn3yQMRkmn60_XoKoIeFc0wnst1_IyIWBs_44OnrjwJMFuTPJgFLDF9W-bLp0M3xl2vA/s1600/Pekalen-Jawa+Timur.jpg" style="color: #660000; text-decoration-line: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7kfpUAIax1VTWPAbOZs-0zPiRfHQ06ySDZQcLpEGL5J4o3j140cHb0jyGLGl06SSAU4Gl1CYxn3yQMRkmn60_XoKoIeFc0wnst1_IyIWBs_44OnrjwJMFuTPJgFLDF9W-bLp0M3xl2vA/s320/Pekalen-Jawa+Timur.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Pekalen-Jawa Timur, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-nKxSBNOgA7hQroOpfn3KJNFoRizjUUrABi-v13wss91oFOHsHkKjNyrhejY1Z4sgpKtNC-7MOhui96QkViR5tHTNCt6Fn0tGdP12pG9sneXql1m52k7exVvvx6VWVwyJo_Bmvv0bgAM/s1600/Cagar+Alam+Sibolangit-Sumatera+Utara.jpg" style="color: #660000; text-decoration-line: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-nKxSBNOgA7hQroOpfn3KJNFoRizjUUrABi-v13wss91oFOHsHkKjNyrhejY1Z4sgpKtNC-7MOhui96QkViR5tHTNCt6Fn0tGdP12pG9sneXql1m52k7exVvvx6VWVwyJo_Bmvv0bgAM/s320/Cagar+Alam+Sibolangit-Sumatera+Utara.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Conservation Of Sibolangit-Sumatera Utara, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNB9w4GZFvnKRwavxaRV5AWgZ8CI7ApMupC0_K7wl6U58B7t-h9lNrWVHSDKZbGAQOY6rrlam8ZkEg7YoApIN5rFTwRdPylWpFAokDfYIhNUHCcaiYJIf2LukPbWvPFHDGt9iE_6Is_0A/s1600/Rinjani-NTB.jpg" style="color: #660000; text-decoration-line: none;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNB9w4GZFvnKRwavxaRV5AWgZ8CI7ApMupC0_K7wl6U58B7t-h9lNrWVHSDKZbGAQOY6rrlam8ZkEg7YoApIN5rFTwRdPylWpFAokDfYIhNUHCcaiYJIf2LukPbWvPFHDGt9iE_6Is_0A/s320/Rinjani-NTB.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" width="320" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Crater Lake Of Rinjani-NTB, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJUnBrG1gvBRqrvtB5Zv9JuPEQ722EpV39VyCuGH7tlK_-LB2XoUdB-TrLYFupJRiaOR9P4-eZBlpcq10JnckHPIQrce7bDFneWXDAH1dHyMl3X9SOdPn7QvlaThnl13zfsCPuZD6X6FU/s1600/Lembah+Anai-Sumatera+Barat.jpg" style="color: #660000; text-decoration-line: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJUnBrG1gvBRqrvtB5Zv9JuPEQ722EpV39VyCuGH7tlK_-LB2XoUdB-TrLYFupJRiaOR9P4-eZBlpcq10JnckHPIQrce7bDFneWXDAH1dHyMl3X9SOdPn7QvlaThnl13zfsCPuZD6X6FU/s320/Lembah+Anai-Sumatera+Barat.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Waterfall of Lembah Anai-Sumatera Barat, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiV4fUunw-vADysPffIBBK9NQSK8LyGM1doCcfc17mAsyx8PFxA1D8PvSqTib_RdH9AgAVmydPrTbJul-fXyNL_cZ62UYPKilu8s0nq63fyofPqXy-v_VScs08qvbN28YOZQT7xh7jy27VvRzMtMcImYwgi8medUbz2nmk5AW-277Q3zQKwLMv3H9i4u7A=" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Beras Basah Island-Kalimantan Timur, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img alt="Image result for Labuan Cermin Lake-Kalimantan Timur-Indonesia" height="212" src="https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/originals/f7/42/f4/f742f40bd69aa78baceb3abc561a266e.jpg" width="320" /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Labuan Cermin Lake-Kalimantan Timur-Indonesia</div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhhRJ8v8XEWF6Mw5769bESwsIlDpLmAIzLTCsjBJOS-v3L7vO2pniKvhFCrF9szdNF3OcSWNj104lhPii14hNU5ZnZUQ_FdTM1vOcrJht72dVqs_u0bF-nHZOFs1Akpa2fjrlh1nx028Z-ASohH2evDECfE-u1CeJzAdrWD-mtrLOvq7W-eys2SWBM=" style="box-sizing: border-box; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Pancur Aji Sanggau Waterfall-Kalimantan Barat-Indonesia</div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg90LVe-NsGaIMVFsB5CCqmb7ksakLnhULeTyCxukcI_bhjOlZkzrDA_HBzcIDUzIAXJe-wn0gvR3-hrZ1YIlcAhjbYg1Lxk1abmPg86wHmLnhAX_6MqU4HODkVAvOMlH_9uyhnvGtUpaYG/s320/Wisata+Manado+-+Taman+Laut+Bunaken.jpg" style="box-sizing: border-box; font-size: 14.85px; max-width: 100%;" /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Marine Park of Bunaken-Sulawesi Utara-Indonesia</div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixuuFgMDURIr_7qNCEuX_kRkpvSBO1VlfmUVmV1L3YlUhG-r3pCKY5qySd1Lam0DE8bOuPlxmTpS16l0nYlqt4DlB2rDjVa0RX5-7JDgOWMnve8EYclvReHK-aHIHXNqWnpZHO0MmfC9sw/s320/Wisata+Manado+-+Pulau+Lembeh.jpg" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Embeh Island-Sulawesi Utara-Indonesia</div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjWVs1PxwnmoQH4e0qfSSOorkN31UDPSRO56zKHCj8dV47Tz3G4QMd_P3A64B6kCONj3-FDtLbpAulvFnI0yohb-G3zCm7aml-umgm_oPh-ja9WJrLUysA6_EHyrDFof6eVB0VfK3b4oGIHQSsMTh7NKrsct9GvJtkbWTCKKT1K9QcWd_0jzMgseIg7XmnFFqdg=" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Beratan Bedugul Lake-Bali-Indonesia</div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiCroPhQRydjgHnemtBQDfloyBQR1z56HlCUSwIpjaHfEOp5KFhUVq84u5txEi1jUcp2_QXOro4e43p6qmdJh2Yiko1L-6sQFO7KuItNDLSSMpUWced03liifn46gkXDr3ptCP2RZr5NYRNgeItqwqgFe2FnL6t4EKKSp4ID55NgHXxoWe6PWNNP6Gplyvy4QQFf70uFRssL8yuwyuC=" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Tanah Lot-Bali-Indonesia</div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgVQxMEt8Vpnh6fWnCRNfgdMHALMCzao8gVKJdE5YmFLa4ZpyOh4oGjxWREecQaMbNRGwFMcNaRCKUGIQ3fi0X7OP4KLWtvjnebnu6Xs1u_ZPjv3OGDKotbIP0Rj2u5RtCIaquCjiNUgFd1PHj7ieGp62OymAb_-yuB1LpWKfEOcKRfs8RB7tUB-mft6aJkWiI=" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Tanjung Tinggi Beach-Belitung-Indonesia</div>
<div>
<br /></div>
</div>
</div>
</div>
</span></div>
</div>
</div>
<!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fanekatempatwisata.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2014%2F03%2FDanau-Beratan-Bedugul.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjWVs1PxwnmoQH4e0qfSSOorkN31UDPSRO56zKHCj8dV47Tz3G4QMd_P3A64B6kCONj3-FDtLbpAulvFnI0yohb-G3zCm7aml-umgm_oPh-ja9WJrLUysA6_EHyrDFof6eVB0VfK3b4oGIHQSsMTh7NKrsct9GvJtkbWTCKKT1K9QcWd_0jzMgseIg7XmnFFqdg=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fkatalogwisata.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2015%2F12%2Ftanah-lot-bali-transportation-service.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiCroPhQRydjgHnemtBQDfloyBQR1z56HlCUSwIpjaHfEOp5KFhUVq84u5txEi1jUcp2_QXOro4e43p6qmdJh2Yiko1L-6sQFO7KuItNDLSSMpUWced03liifn46gkXDr3ptCP2RZr5NYRNgeItqwqgFe2FnL6t4EKKSp4ID55NgHXxoWe6PWNNP6Gplyvy4QQFf70uFRssL8yuwyuC=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fayosebarkan.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2015%2F04%2Fwisata-belitung-batu-besar.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgVQxMEt8Vpnh6fWnCRNfgdMHALMCzao8gVKJdE5YmFLa4ZpyOh4oGjxWREecQaMbNRGwFMcNaRCKUGIQ3fi0X7OP4KLWtvjnebnu6Xs1u_ZPjv3OGDKotbIP0Rj2u5RtCIaquCjiNUgFd1PHj7ieGp62OymAb_-yuB1LpWKfEOcKRfs8RB7tUB-mft6aJkWiI=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fikram.it.student.pens.ac.id%2FUAS%2Fimg%2Fair%2520terjun%2520pancur%2520aji.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhhRJ8v8XEWF6Mw5769bESwsIlDpLmAIzLTCsjBJOS-v3L7vO2pniKvhFCrF9szdNF3OcSWNj104lhPii14hNU5ZnZUQ_FdTM1vOcrJht72dVqs_u0bF-nHZOFs1Akpa2fjrlh1nx028Z-ASohH2evDECfE-u1CeJzAdrWD-mtrLOvq7W-eys2SWBM=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fanekatempatwisata.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2014%2F09%2FPulau-Beras-Basah.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiV4fUunw-vADysPffIBBK9NQSK8LyGM1doCcfc17mAsyx8PFxA1D8PvSqTib_RdH9AgAVmydPrTbJul-fXyNL_cZ62UYPKilu8s0nq63fyofPqXy-v_VScs08qvbN28YOZQT7xh7jy27VvRzMtMcImYwgi8medUbz2nmk5AW-277Q3zQKwLMv3H9i4u7A=" -->Inquamhttp://www.blogger.com/profile/08931591738342337415noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3527699545290934288.post-42249643981941905992017-08-06T18:32:00.001-07:002017-08-06T18:32:59.111-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: #660000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;">YESUS DAN ANAK-ANAK</span></b></div>
<b><div style="text-align: center;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><br /></span></div>
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://www.yesaya.indocell.net/37eec7fe0.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://www.yesaya.indocell.net/37eec7fe0.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="display: inline !important;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Anak-anak berjalan sekeliling Yesus, menatap pada-Nya dan tersenyum membalas senyum-Nya. Seorang anak yang lebih berani dari yang lain-lainnya bertanya: "Siapakah Engkau?"</span></b></div>
</span></b></div>
</span></b></div>
<div style="font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Yesus," Ia menjawab sembari membelainya.</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="display: inline !important;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Apakah yang Engkau lakukan?"</span></b></div>
</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Aku sedang menunggu beberapa teman."</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="display: inline !important;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Dari Askelon?"</span></b></div>
</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Bukan, dari negeri-Ku dan dari Yudea."</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Apakah Engkau kaya? Aku kaya. Ayahku punya rumah yang indah dan dia membuat karpet di rumah. Datang dan lihatlah. Tidak jauh dari sini."</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dan Yesus pergi bersama si anak dan mereka memasuki sebuah jalanan panjang di bawah atap yang melengkung, yang seperti jalanan dengan naungan di atasnya. Di ujung jalan mereka melihat sekilas lautan, yang sangat cemerlang di bawah sinar matahari dan tampak bahkan terlebih hidup dalam temaram cahaya jalanan beratap.</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="display: inline !important;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mereka bertemu dengan seorang gadis kecil yang kurus kering; dia sedang menangis. "Itu Dina. Dia miskin, Engkau tahu? Ibuku memberinya makan. Ibunya tidak dapat lagi bekerja. Ayahnya mati, di lautan. Dalam suatu badai sementara berlayar dari Gaza ke pelabuhan Sungai Besar untuk membawa barang-barang ke sana dan untuk mengambil barang-barang. Dan sebab barang-barang itu milik ayahku dan ayah Dina adalah salah seorang pelaut kami, ibuku yang sekarang mengurus mereka. Tetapi ada begitu banyak mereka yang ditinggalkan tanpa ayah seperti itu… Bagaimanakah pendapat-Mu? Pastilah sangat mengerikan menjadi anak-anak yatim piatu dan orang-orang miskin. Ini rumahku. Jangan katakan pada ibuku kalau tadi aku ada di jalanan. Aku seharusnya berada di sekolah. Tapi aku dikeluarkan sebab aku membuat teman-temanku tertawa dengan ini…" dan dia menarik keluar dari pakaiannya sebuah boneka ukiran kayu, yang dibuat dari sebilah kayu tipis, yang sungguh sangat kocak, dengan dagunya yang licin dan hidungnya yang sangat aneh.</span></b></div>
</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Bibir Yesus bergetar seolah Ia nyaris tersenyum, tetapi Ia mengendalikan Diri dan berkata: "Itu bukan guru sekolahmu, kan? Atau seorang sanak? Itu tidak benar."</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="display: inline !important;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Bukan. Ini adalah kepala sinagoga bangsa Yahudi. Dia tua dan jelek dan kami biasa mengolok-oloknya."</span></b></div>
</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="display: inline !important;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Itu juga tidak benar. Dia tentunya jauh lebih tua darimu dan…"</span></b></div>
</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="display: inline !important;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Oh! Dia sangat tua, dia nyaris bongkok dan buta, tapi dia begitu jelek rupanya!... Itu bukan salahku, kalau dia begitu jelek!"</span></b></div>
</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="display: inline !important;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Bukan. Tapi kau salah memperolok seorang tua. Kau akan jelek juga, apabila kau tua, sebab kau akan bongkok karena usia; kau akan botak, nyaris buta, kau akan butuh tongkat untuk berjalan, wajahmu akan menjadi seperti itu. Jadi? Akankah kau senang jika seorang anak nakal mengolok-olokmu?</span></b></div>
</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="display: inline !important;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dan mengapa kau harus membuat marah gurumu dan mengganggu teman-temanmu? Itu tidak benar. Jika ayahmu tahu, dia akan menghukummu dan ibumu akan sedih. Aku tidak akan mengatakan apapun pada mereka. Tapi kau harus memberi-Ku dua hal dengan segera: janjimu bahwa kau tidak akan lagi melakukan olok-olok macam itu dan boneka itu. Siapa yang membuatnya?"</span></b></div>
</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="display: inline !important;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Aku, Tuhan…" kata anak yang malu itu, yang sekarang sadar akan betapa serius… kelakuan buruknya… Dan dia melanjutkan: "Aku sangat suka mengukir kayu! Kadang aku mengukir bunga-bunga atau binatang-binatang yang ada di karpet, Engkau tahu?... naga, Sphynx dan binatang-binatang lain…"</span></b></div>
</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="display: inline !important;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Kau dapat melakukannya. Ada begitu banyak hal indah di bumi! Jadi maukah kau berjanji dan maukah kau memberikan boneka itu pada-Ku? Jika tidak, kita bukan lagi teman. Aku akan menyimpannya sebagai suvenir dan Aku akan berdoa untukmu. Siapa namamu?"</span></b></div>
</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="display: inline !important;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Alexander. Dan apakah yang akan Engkau berikan padaku?"</span></b></div>
</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="display: inline !important;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Yesus tersipu. Ia selalu punya sangat sedikit! Tetapi Ia ingat bahwa Ia punya sebuah gesper indah pada kerah salah satu jubahnya. Ia mencarinya dalam tas-Nya, menemukannya, melepaskannya dan memberikannya kepada si anak. "Dan sekarang marilah kita pergi. Tapi ingat, bahkan meski Aku pergi, Aku tetap akan tahu semuanya. Dan jika Aku tahu bahwa kau nakal, Aku akan kembali ke sini dan mengatakan semuanya pada ibumu." Perjanjian disepakati...</span></b></div>
</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="display: inline !important;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dina, gadis kecil itu, dengan tatapan sedih kanak-kanak yang tidak bahagia, menghampiri Yesus dengan malu-malu.</span></b></div>
</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="display: inline !important;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Yesus membelainya dan berkata: "Maukah kau membawa-Ku pada ibumu? Kau ingin ibumu sembuh, ya kan? Jadi, kalau begitu, bawa Aku kepadanya. Selamat tinggal, perempuan. Dan selamat tinggal, Alexander. Dan jadilah baik."</span></b></div>
</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="display: inline !important;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="display: inline !important;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Ia pergi keluar dengan menggandeng tangan si gadis kecil. "Apa kau sendirian?" Ia bertanya padanya.</span></b></div>
</span></b></div>
</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Aku punya tiga adik laki-laki. Yang bungsu tidak pernah mengenal ayahnya."</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Janganlah menangis. Dapatkah kau percaya bahwa Allah dapat menyembuhkan ibumu? Kau tahu atau tidak, bahwa hanya ada satu Allah Yang mengasihi manusia hingga Ia mencipta dan teristimewa anak-anak yang baik? Dan bahwa Ia dapat melakukan segalanya?"</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="display: inline !important;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Ya, aku tahu, Tuhan. Saudaraku Tolme biasa pergi ke sekolah dan di sekolah dia berbaur dengan anak-anak Yahudi. Itulah sebabnya kami tahu banyak hal. Aku tahu bahwa Allah ada dan nama-Nya adalah Yahweh dan bahwa Ia menghukum kami sebab bangsa Filistin jahat kepada-Nya. Anak-anak Yahudi selalu mengatai kami karena itu. Tetapi aku tidak ada di sana waktu itu, juga ibuku ataupun ayahku. Jadi kenapa…" airmata mencekik perkataannya.</span></b></div>
</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="display: inline !important;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Jangan menangis. Allah mengasihimu juga, dan Ia membawa-Ku ke sini, untukmu dan untuk ibumu. Tahukah kau bahwa bangsa Israel menantikan Mesias Yang akan datang untuk membangun Kerajaan Surga? Kerajaan Yesus, Penebus dan Juruselamat dunia?"</span></b></div>
</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Aku tahu, Tuhan. Dan mereka mengancam kami dengan mengatakan: 'Lalu akan ada malapetaka bagi kalian.'" </span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Dan tahukah kau apa yang akan dilakukan Mesias?"</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Ia akan menjadikan Israel suatu bangsa yang besar dan akan memperlakukan kami dengan sangat kejam."</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Tidak. Ia akan menebus dunia, Ia akan menghapus dosa, Ia akan mengajar orang banyak untuk tidak berdosa, Ia akan mengasihi orang-orang yang miskin, sakit, menderita, Ia akan pergi kepada mereka, dan Ia akan mengajar orang-orang yang kaya, sehat, bahagia untuk mengasihi orang-orang yang malang itu dan Ia akan mengatakan kepada semua orang untuk menjadi baik guna mencapai hidup abadi yang bahagia di Surga. Itulah apa yang akan Ia lakukan. Dan Ia tidak akan menindas siapa pun."</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Dan bagaimanakah orang akan mengenal-Nya?"</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Sebab Ia akan mengasihi semua orang dan akan menyembuhkan orang-orang sakit yang percaya kepada-Nya, Ia akan menebus orang-orang berdosa dan mengajarkan kasih."</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Oh! Aku berharap Ia datang sebelum ibuku meninggal! Betapa aku akan percaya kepada-Nya! Betapa aku akan berdoa kepada-Nya! Aku akan pergi dan mencari-Nya hingga aku menemukan-Nya dan aku akan berkata kepada-Nya: 'Aku seorang gadis miskin tanpa ayah dan ibuku di ambang ajal, aku berharap pada-Mu' dan aku yakin bahwa, meski aku seorang Filistin, Ia akan mendengarkan aku." Suaranya bergetar dengan iman mendalam yang polos.</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Yesus tersenyum menatap pada gadis malang itu yang berjalan di samping-Nya. Dia tidak dapat melihat senyum cemerlang-Nya sebab dia menatap ke depan, ke rumah yang sekarang sudah dekat…</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Mereka tiba di sebuah rumah kecil papa, di ujung sebuah gang buntu. "Di sini, Tuhan-ku. Masuklah…" Sebuah ruang kecil yang mengenaskan, sebuah pembaringan jerami dengan sebentuk tubuh tak berdaya di atasnya, tiga tubuh kecil antara usia tiga dan sepuluh tahun, duduk sekeliling pembaringan. Penderitaan dan kelaparan tergambar di mana-mana.</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Damai sertamu, perempuan. Janganlah terkejut. Janganlah merepotkan dirimu. Aku mendapati puterimu dan Aku tahu bahwa kau tidak sehat. Aku telah datang. Maukah kau sembuh?"</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Dalam suara lirih perempuan itu menjawab: "Oh! Tuhan-ku!... Inilah akhir bagiku!..." dan dia menangis.</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="display: inline !important;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Puterimu percaya bahwa Mesias dapat menyembuhkanmu. Bagaimana denganmu?"</span></b></div>
</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="display: inline !important;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Oh! Aku percaya itu juga. Tetapi di manakah Mesias?"</span></b></div>
</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="display: inline !important;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Adalah Aku, Yang sedang berbicara kepadamu." Dan Yesus, Yang membungkuk di atas pembaringan dengan membisikkan perkataan-Nya kepada perempuan malang itu, bangkit berdiri dan berseru: "Aku menghendakinya. Sembuh."</span></b></div>
</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="display: inline !important;">
<b><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Anak-anak nyaris ketakutan akan kemuliaan-Nya, dan ketiga wajah yang terpaku tetap tinggal sekeliling papan pembaringan ibu mereka. Dina menekankan kedua tangannya pada dadanya yang kecil. Secercah harapan, secercah kebahagiaan terpancar pada wajahnya. Dia begitu tersentuh, hingga dia nyaris pingsan. Mulutnya terbuka untuk mengucapkan sepatah kata yang sudah dibisikkan hatinya dan ketika dia melihat bahwa ibunya, yang selama itu lemah dan tak berdaya, duduk, seolah dia ditopang oleh suatu kekuatan yang disalurkan ke dalam dirinya, dan lalu bangkit berdiri, dengan matanya menatap sepanjang waktu pada sang Juruselamat, Dina melontarkan suatu seruan sukacita: "Mama!" Perkataan yang memenuhi hatinya sudah diucapkan!... Dan lalu seruan lainnya: "Yesus!" Dan dengan memeluk ibunya dia memaksanya untuk berlutut seraya berkata: "Sembahlah Dia, sembahlah Dia! Itu Dia, Juruselamat Yang dinubuatkan Yang disebutkan oleh guru Tolme."</span></b></div>
</span></b></div>
<div style="color: #274e13; font-weight: bold; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #274e13; text-align: justify;">
<span style="font-weight: bold;"><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="display: inline !important;">
<span style="font-weight: bold;"><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">"Sembahlah Allah Yang Benar, jadilah baik, ingatlah Aku. Selamat tinggal." Dan Ia bergegas pergi keluar sementara kedua perempuan yang berbahagia itu masih prostratio di tanah<span style="font-weight: normal;">…</span></span></span></div>
</span></span></div>
<div style="color: #274e13; text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="display: inline !important;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><div style="display: inline !important;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">Sumber : </span></div>
</span>http://www.yesaya.indocell.net/</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikMEW1xFuurRVNjBs-vj37ZGTQDuUZnx6OZu-GABHHb8ft91aUtFMPMU0sTG0PLdua6_XAODy3KZ6xuVSzW_z5kD7O3FA3LHH2jjV0SQ_RKJjf3857lTUCRybUmBlhkyITJEN_usx1hjY/s1600/Inquam.png" style="color: #660000; text-decoration-line: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikMEW1xFuurRVNjBs-vj37ZGTQDuUZnx6OZu-GABHHb8ft91aUtFMPMU0sTG0PLdua6_XAODy3KZ6xuVSzW_z5kD7O3FA3LHH2jjV0SQ_RKJjf3857lTUCRybUmBlhkyITJEN_usx1hjY/s1600/Inquam.png" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="line-height: 20.79px; text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 20.79px; text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"><b><span style="color: #660000;">WONDERFUL INDONESIA</span></b></span></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikMEW1xFuurRVNjBs-vj37ZGTQDuUZnx6OZu-GABHHb8ft91aUtFMPMU0sTG0PLdua6_XAODy3KZ6xuVSzW_z5kD7O3FA3LHH2jjV0SQ_RKJjf3857lTUCRybUmBlhkyITJEN_usx1hjY/s1600/Inquam.png" style="color: #660000; text-decoration-line: none;"><br /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYMb9XA1DgNldBbfNZY5v4Ehi6SG61b5FzXH6vdHUUN5C4hbr3HAOTZljPhdlo6WWR22Ki6Qz21arfYeicCGWd_AwKO_lWSm8r4LqQR0XNiM_6bTB_Bc4Z7tM0LzXa_BlHXJ6oKyV6jnM/s1600/Candi+Borobudur-Jawa+Tengah.jpg" style="color: #660000; text-decoration-line: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYMb9XA1DgNldBbfNZY5v4Ehi6SG61b5FzXH6vdHUUN5C4hbr3HAOTZljPhdlo6WWR22Ki6Qz21arfYeicCGWd_AwKO_lWSm8r4LqQR0XNiM_6bTB_Bc4Z7tM0LzXa_BlHXJ6oKyV6jnM/s320/Candi+Borobudur-Jawa+Tengah.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Borobudur Temple-Jawa Tengah, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinJHudBdzeId3JUSQDTE46NdqXoIfWuICWAkfJXgCCrA41Rfnhq_u85jRy38Q1bFsak3XKGH0cTVvdYGxdl76UTtPE1THpjna0N45PeJdb-sfOEAjWFd-6gW-MD24_gXVqMS0PftkcVWQ/s1600/Candi+Prambanan-Jawa+Tengah.jpg" style="color: #660000; text-decoration-line: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinJHudBdzeId3JUSQDTE46NdqXoIfWuICWAkfJXgCCrA41Rfnhq_u85jRy38Q1bFsak3XKGH0cTVvdYGxdl76UTtPE1THpjna0N45PeJdb-sfOEAjWFd-6gW-MD24_gXVqMS0PftkcVWQ/s320/Candi+Prambanan-Jawa+Tengah.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Prambanan Temple-Jawa Tengah, Indonesia </div>
</div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIFeRGflxX6VvomOqiTqJwoU5KKiXVjxEa9lf6_N7I-OXpI5xptiTQx_BPLR3V_nTaCjWIp5rVPPv3U6hgkyIJbdpyIWn65ikxlI7W-YT_0PRo15zFSCQ1bQzToZmMgx2H_EJS7IX3tAE/s1600/Raja+Ampat-Papua.jpg" style="color: #660000; text-decoration-line: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIFeRGflxX6VvomOqiTqJwoU5KKiXVjxEa9lf6_N7I-OXpI5xptiTQx_BPLR3V_nTaCjWIp5rVPPv3U6hgkyIJbdpyIWn65ikxlI7W-YT_0PRo15zFSCQ1bQzToZmMgx2H_EJS7IX3tAE/s320/Raja+Ampat-Papua.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Raja Ampat-Papua Barat, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj66AzKDNZ-2bI_-NDFiCIyhgbc9BQxwG0wFKl4-KPEX2R1bbho6kueRjsEm2Y3JqA7LO1uIOX8YQvtu-2zZjzzCNDdBC6eJRcF_ZoRMskYJaOghShYLslXzOWzHaKZ-5coYXL6flYS4Dk/s1600/rammang+Maros-Sulawesi.jpg" style="color: #660000; text-decoration-line: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj66AzKDNZ-2bI_-NDFiCIyhgbc9BQxwG0wFKl4-KPEX2R1bbho6kueRjsEm2Y3JqA7LO1uIOX8YQvtu-2zZjzzCNDdBC6eJRcF_ZoRMskYJaOghShYLslXzOWzHaKZ-5coYXL6flYS4Dk/s320/rammang+Maros-Sulawesi.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Rammang Maros-Sulawesi, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM9nbiDaXGFi-vDdpMQiUIWCdkClILYLmOBN8CzjjkrSo37bDvHLqEeQ23NN0Rw08Dh0GU4hQcw_mPfeLLctByl2CS5yVpHDp7nL2anwJEt50quRR007NczzT50acpIAJmncfJP-M3kd0/s1600/bromo-Jawa+Timur.jpg" style="color: #660000; text-decoration-line: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM9nbiDaXGFi-vDdpMQiUIWCdkClILYLmOBN8CzjjkrSo37bDvHLqEeQ23NN0Rw08Dh0GU4hQcw_mPfeLLctByl2CS5yVpHDp7nL2anwJEt50quRR007NczzT50acpIAJmncfJP-M3kd0/s320/bromo-Jawa+Timur.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Bromo Mountain-Jawa Timur, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7kfpUAIax1VTWPAbOZs-0zPiRfHQ06ySDZQcLpEGL5J4o3j140cHb0jyGLGl06SSAU4Gl1CYxn3yQMRkmn60_XoKoIeFc0wnst1_IyIWBs_44OnrjwJMFuTPJgFLDF9W-bLp0M3xl2vA/s1600/Pekalen-Jawa+Timur.jpg" style="color: #660000; text-decoration-line: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7kfpUAIax1VTWPAbOZs-0zPiRfHQ06ySDZQcLpEGL5J4o3j140cHb0jyGLGl06SSAU4Gl1CYxn3yQMRkmn60_XoKoIeFc0wnst1_IyIWBs_44OnrjwJMFuTPJgFLDF9W-bLp0M3xl2vA/s320/Pekalen-Jawa+Timur.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Pekalen-Jawa Timur, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-nKxSBNOgA7hQroOpfn3KJNFoRizjUUrABi-v13wss91oFOHsHkKjNyrhejY1Z4sgpKtNC-7MOhui96QkViR5tHTNCt6Fn0tGdP12pG9sneXql1m52k7exVvvx6VWVwyJo_Bmvv0bgAM/s1600/Cagar+Alam+Sibolangit-Sumatera+Utara.jpg" style="color: #660000; text-decoration-line: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-nKxSBNOgA7hQroOpfn3KJNFoRizjUUrABi-v13wss91oFOHsHkKjNyrhejY1Z4sgpKtNC-7MOhui96QkViR5tHTNCt6Fn0tGdP12pG9sneXql1m52k7exVvvx6VWVwyJo_Bmvv0bgAM/s320/Cagar+Alam+Sibolangit-Sumatera+Utara.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Conservation Of Sibolangit-Sumatera Utara, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNB9w4GZFvnKRwavxaRV5AWgZ8CI7ApMupC0_K7wl6U58B7t-h9lNrWVHSDKZbGAQOY6rrlam8ZkEg7YoApIN5rFTwRdPylWpFAokDfYIhNUHCcaiYJIf2LukPbWvPFHDGt9iE_6Is_0A/s1600/Rinjani-NTB.jpg" style="color: #660000; text-decoration-line: none;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNB9w4GZFvnKRwavxaRV5AWgZ8CI7ApMupC0_K7wl6U58B7t-h9lNrWVHSDKZbGAQOY6rrlam8ZkEg7YoApIN5rFTwRdPylWpFAokDfYIhNUHCcaiYJIf2LukPbWvPFHDGt9iE_6Is_0A/s320/Rinjani-NTB.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" width="320" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Crater Lake Of Rinjani-NTB, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJUnBrG1gvBRqrvtB5Zv9JuPEQ722EpV39VyCuGH7tlK_-LB2XoUdB-TrLYFupJRiaOR9P4-eZBlpcq10JnckHPIQrce7bDFneWXDAH1dHyMl3X9SOdPn7QvlaThnl13zfsCPuZD6X6FU/s1600/Lembah+Anai-Sumatera+Barat.jpg" style="color: #660000; text-decoration-line: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJUnBrG1gvBRqrvtB5Zv9JuPEQ722EpV39VyCuGH7tlK_-LB2XoUdB-TrLYFupJRiaOR9P4-eZBlpcq10JnckHPIQrce7bDFneWXDAH1dHyMl3X9SOdPn7QvlaThnl13zfsCPuZD6X6FU/s320/Lembah+Anai-Sumatera+Barat.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Waterfall of Lembah Anai-Sumatera Barat, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiV4fUunw-vADysPffIBBK9NQSK8LyGM1doCcfc17mAsyx8PFxA1D8PvSqTib_RdH9AgAVmydPrTbJul-fXyNL_cZ62UYPKilu8s0nq63fyofPqXy-v_VScs08qvbN28YOZQT7xh7jy27VvRzMtMcImYwgi8medUbz2nmk5AW-277Q3zQKwLMv3H9i4u7A=" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Beras Basah Island-Kalimantan Timur, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img alt="Image result for Labuan Cermin Lake-Kalimantan Timur-Indonesia" height="212" src="https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/originals/f7/42/f4/f742f40bd69aa78baceb3abc561a266e.jpg" width="320" /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Labuan Cermin Lake-Kalimantan Timur-Indonesia</div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhhRJ8v8XEWF6Mw5769bESwsIlDpLmAIzLTCsjBJOS-v3L7vO2pniKvhFCrF9szdNF3OcSWNj104lhPii14hNU5ZnZUQ_FdTM1vOcrJht72dVqs_u0bF-nHZOFs1Akpa2fjrlh1nx028Z-ASohH2evDECfE-u1CeJzAdrWD-mtrLOvq7W-eys2SWBM=" style="box-sizing: border-box; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Pancur Aji Sanggau Waterfall-Kalimantan Barat-Indonesia</div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg90LVe-NsGaIMVFsB5CCqmb7ksakLnhULeTyCxukcI_bhjOlZkzrDA_HBzcIDUzIAXJe-wn0gvR3-hrZ1YIlcAhjbYg1Lxk1abmPg86wHmLnhAX_6MqU4HODkVAvOMlH_9uyhnvGtUpaYG/s320/Wisata+Manado+-+Taman+Laut+Bunaken.jpg" style="box-sizing: border-box; font-size: 14.85px; max-width: 100%;" /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Marine Park of Bunaken-Sulawesi Utara-Indonesia</div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixuuFgMDURIr_7qNCEuX_kRkpvSBO1VlfmUVmV1L3YlUhG-r3pCKY5qySd1Lam0DE8bOuPlxmTpS16l0nYlqt4DlB2rDjVa0RX5-7JDgOWMnve8EYclvReHK-aHIHXNqWnpZHO0MmfC9sw/s320/Wisata+Manado+-+Pulau+Lembeh.jpg" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Embeh Island-Sulawesi Utara-Indonesia</div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjWVs1PxwnmoQH4e0qfSSOorkN31UDPSRO56zKHCj8dV47Tz3G4QMd_P3A64B6kCONj3-FDtLbpAulvFnI0yohb-G3zCm7aml-umgm_oPh-ja9WJrLUysA6_EHyrDFof6eVB0VfK3b4oGIHQSsMTh7NKrsct9GvJtkbWTCKKT1K9QcWd_0jzMgseIg7XmnFFqdg=" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Beratan Bedugul Lake-Bali-Indonesia</div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiCroPhQRydjgHnemtBQDfloyBQR1z56HlCUSwIpjaHfEOp5KFhUVq84u5txEi1jUcp2_QXOro4e43p6qmdJh2Yiko1L-6sQFO7KuItNDLSSMpUWced03liifn46gkXDr3ptCP2RZr5NYRNgeItqwqgFe2FnL6t4EKKSp4ID55NgHXxoWe6PWNNP6Gplyvy4QQFf70uFRssL8yuwyuC=" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Tanah Lot-Bali-Indonesia</div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgVQxMEt8Vpnh6fWnCRNfgdMHALMCzao8gVKJdE5YmFLa4ZpyOh4oGjxWREecQaMbNRGwFMcNaRCKUGIQ3fi0X7OP4KLWtvjnebnu6Xs1u_ZPjv3OGDKotbIP0Rj2u5RtCIaquCjiNUgFd1PHj7ieGp62OymAb_-yuB1LpWKfEOcKRfs8RB7tUB-mft6aJkWiI=" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Tanjung Tinggi Beach-Belitung-Indonesia</div>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</span></div>
<!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fanekatempatwisata.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2014%2F03%2FDanau-Beratan-Bedugul.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjWVs1PxwnmoQH4e0qfSSOorkN31UDPSRO56zKHCj8dV47Tz3G4QMd_P3A64B6kCONj3-FDtLbpAulvFnI0yohb-G3zCm7aml-umgm_oPh-ja9WJrLUysA6_EHyrDFof6eVB0VfK3b4oGIHQSsMTh7NKrsct9GvJtkbWTCKKT1K9QcWd_0jzMgseIg7XmnFFqdg=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fkatalogwisata.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2015%2F12%2Ftanah-lot-bali-transportation-service.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiCroPhQRydjgHnemtBQDfloyBQR1z56HlCUSwIpjaHfEOp5KFhUVq84u5txEi1jUcp2_QXOro4e43p6qmdJh2Yiko1L-6sQFO7KuItNDLSSMpUWced03liifn46gkXDr3ptCP2RZr5NYRNgeItqwqgFe2FnL6t4EKKSp4ID55NgHXxoWe6PWNNP6Gplyvy4QQFf70uFRssL8yuwyuC=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fayosebarkan.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2015%2F04%2Fwisata-belitung-batu-besar.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgVQxMEt8Vpnh6fWnCRNfgdMHALMCzao8gVKJdE5YmFLa4ZpyOh4oGjxWREecQaMbNRGwFMcNaRCKUGIQ3fi0X7OP4KLWtvjnebnu6Xs1u_ZPjv3OGDKotbIP0Rj2u5RtCIaquCjiNUgFd1PHj7ieGp62OymAb_-yuB1LpWKfEOcKRfs8RB7tUB-mft6aJkWiI=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fikram.it.student.pens.ac.id%2FUAS%2Fimg%2Fair%2520terjun%2520pancur%2520aji.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhhRJ8v8XEWF6Mw5769bESwsIlDpLmAIzLTCsjBJOS-v3L7vO2pniKvhFCrF9szdNF3OcSWNj104lhPii14hNU5ZnZUQ_FdTM1vOcrJht72dVqs_u0bF-nHZOFs1Akpa2fjrlh1nx028Z-ASohH2evDECfE-u1CeJzAdrWD-mtrLOvq7W-eys2SWBM=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fanekatempatwisata.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2014%2F09%2FPulau-Beras-Basah.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiV4fUunw-vADysPffIBBK9NQSK8LyGM1doCcfc17mAsyx8PFxA1D8PvSqTib_RdH9AgAVmydPrTbJul-fXyNL_cZ62UYPKilu8s0nq63fyofPqXy-v_VScs08qvbN28YOZQT7xh7jy27VvRzMtMcImYwgi8medUbz2nmk5AW-277Q3zQKwLMv3H9i4u7A=" -->Inquamhttp://www.blogger.com/profile/08931591738342337415noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3527699545290934288.post-34085976542226574102017-03-06T21:53:00.002-08:002017-03-06T21:53:57.704-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #660000; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: x-large;"><b>Membalas air tuba, dengan air susu</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><img src="http://www.katolisitas.org/wp-content/uploads/2017/02/jadilah-sempurna-1.jpg" height="180" width="320" /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>[Hari Minggu Biasa VII: Im 19:1-2, 17-18; Mzm 103:1-13; 1Kor 3:16-23, Mat 5:38-48]</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Hari Minggu ini kita mendengarkan ajaran Tuhan Yesus yang mungkin paling sulit: “Bila orang menampar pipi kananmu, berikanlah juga pipi kirimu…” Lalu, “Kasihilah musuhmu!” Juga, “Berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu!” Waduh! Mudah diucapkan, tapi tak mudah dilakukan. Bukankah sudah menjadi kecenderungan kita, bahwa kita tidak terima kalau disakiti orang lain? Wong urusan pilkada saja bisa membuat orang jadi sensitif, bagaimana kalau itu urusan lain yang lebih pribadi sifatnya? Lalu sebenarnya, apa maksudnya, kalau kita sudah ditampar pipi kanan, koq harus memberikan pipi kiri pula?</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>St. Agustinus menjelaskannya demikian, “Sebab Tuhan Yesus telah bersedia, tidak hanya untuk ditampar pipi-Nya, bagi keselamatan manusia, tetapi untuk disalibkan dengan seluruh tubuh-Nya. Maka dapat ditanyakan, Apakah yang secara khusus ditandai dengan pipi kanan? Sebab wajah adalah sesuatu yang dengannya manusia dikenal. Ditampar di wajah, menurut sang Rasul adalah ekspresi penghinaan dan kebencian. Tapi karena kita tak dapat mengatakan ‘wajah kanan’ dan ‘wajah kiri’, dan namun kita memilikinya, satu sisi di hadapan Tuhan dan satu sisi di hadapan dunia, maka itu terbagi seolah-olah menjadi pipi kanan dan pipi kiri, sehingga barangsiapa dari antara murid Kristus yang dibenci karena ia adalah seorang Kristiani, dapat menjadi siap untuk lebih dibenci karena apapun penghormatan dari dunia yang dimilikinya” (St. Augustine, Serm. in Mont., i, 19).</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Kupandang salib yang tergantung di dinding dekat meja belajarku. Di sana nampak jelas pengorbanan Tuhan Yesus, yang tidak hanya merelakan kedua pipi-Nya ditampar, melainkan seluruh tubuh-Nya dihancurkan, demi menebus dosa-dosaku dan dosa seluruh dunia. Salib-Nya menjadi tanda penghinaan dan kebencian yang dinyatakan oleh manusia kepada Tuhannya. Melalui penderitaan-Nya di salib, Yesus seolah telah kehilangan kemuliaan ilahi-Nya, dan bersamaan itu juga, kehilangan penghormatan yang diterimaNya dari para pengikut-Nya. Namun Yesus tidak membenci orang-orang yang telah menyalibkan Dia, dan bahkan mendoakan mereka (lih. Luk 23:34). Demikianlah, Yesus telah memberikan contoh kepada kita, bagaimana melaksanakan ajaran-Nya yang paling sulit ini: yaitu untuk tidak membalas ketika dihina dan disakiti, dan untuk mengasihi musuh dan mendoakan mereka. Yesus menanggung semua penderitaan-Nya, demi kasih-Nya kepada Bapa dan kepada kita. Kepada kesempurnaan kasih inilah kita pun dipanggil. “Haruslah kamu sempurna…” (Mat 5:48), kata Yesus. Yaitu untuk dapat mengasihi Allah dan sesama, termasuk orang-orang yang telah menyakiti hati kita. Sebab kasih yang sejati diukur dari sejauh mana kita tetap mengasihi walau tidak dibalas dengan kasih, atau bahkan walau dibalas dengan rasa benci. Kalau ada pepatah “air susu dibalas dengan air tuba” pada kisah anak durhaka; hari ini Injil mengajarkan kepada kita sebaliknya. “Air tuba dibalas dengan air susu”, jika kita ingin menjadi sempurna. Artinya, membalas kejahatan dengan kebaikan; membalas rasa sakit hati, dengan kemurahan hati.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Setiap orang punya ceritanya sendiri-sendiri, tentang siapakah orang yang pernah menyakiti hatinya, atau siapa yang baginya paling sulit dikasihi. Hari ini sabda Tuhan mengingatkan kita, agar kita mengasihi dan mendoakan orang-orang yang pernah mengisi lembaran kelabu dalam hidup kita. Sulit mungkin, memang, tetapi itulah tantangannya bagi kita, jika kita mau melaksanakan sabda Tuhan hari ini. “Kuduslah kamu…. Jangan engkau membenci saudaramu… jangan engkau menuntut balas, dan jangan menaruh dendam, melainkan kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri!” (Im 19: 2, 17-18). </b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Maka mengasihi sesama bukanlah suatu pilihan—boleh ya boleh tidak—tetapi suatu perintah Allah. Kalau kita sungguh mengasihi Allah, maka buktinya adalah kita mengasihi sesama, dan bukti kuatnya lagi adalah, kalau kita bisa mengasihi orang yang membenci kita. Tentang yang terakhir ini, aku terkesan dengan perkataan mendiang Mother Angelica, pendiri stasiun televisi Katolik EWTN. Di salah satu talk show-nya, ia pernah ditanya, bagaimana menghilangkan rasa benci terhadap orang yang telah pernah menyakiti hati kita. Dengan candanya yang khas, Mother Angelica kurang lebih menjawab demikian, “Coba bayangkan kalau Anda dan orang itu sama-sama sudah meninggal dunia… Lalu musuh Anda itu ternyata masuk Surga, karena ia sempat bertobat sebelum meninggalnya… tetapi kamu tak bisa masuk, karena kamu masih menyimpan rasa benci terhadapnya….” Tak elak, para pemirsa tertawa mendengarnya. Lalu tambahnya, “Maka, lebih baik, ampunilah dia. Sebab siapa tahu, bahwa tiket Anda untuk dapat masuk Surga, tergantung dari bisa atau tidaknya Anda mengampuni dia. Bayangkan…. kalau Anda masuk Surga, Andalah yang harus berterima kasih kepadanya, sebab justru karena dialah, Anda dibentuk Tuhan menjadi orang yang kudus, yang bisa mengampuni, seperti Tuhan Yesus telah mengampuni Anda!” Jujur saja, sekarang setiap kali kujumpai orang-orang yang menjengkelkan, aku selalu ingat perkataan Mother Angelica ini. Dan aku berdoa, O Tuhan, bantulah aku untuk mengampuni… jangan biarkan aku kelak hanya menunggu di luar pintu Surga, karena tidak bisa mengampuni dan tidak mendoakan orang-orang yang telah menyakiti hatiku. </b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Juga tak kalah berharga, nasehat dari St. Maksimus dari buku Ibadat Harian hari ini. Ia memberikan kuncinya, agar kita bisa mengasihi, mengampuni, dan tahan menderita. Yaitu, kita harus memiliki kasih Tuhan, dan kasih akan Tuhan itu harus melebihi perhatian kita kepada hal-hal duniawi, supaya kita tidak jadi orang yang egois dan baper. Begini kata St. Maksimus, “Kemurahan hati tidak ditunjukkan hanya dengan memberi uang. Kemurahan hati lebih dinyatakan dengan melayani secara pribadi, seperti juga menyampaikan sabda Tuhan kepada sesama. Nyatanya, kalau pelayanan seseorang kepada saudara-saudaranya sungguh tulus dan kalau ia sungguh melepaskan perhatian kepada hal-hal duniawi, ia terbebas dari keinginan mementingkan diri sendiri. Sebab ia kini mengambil bagian dalam pengetahuan dan kasih Tuhan. Karena ia memiliki kasih Tuhan, ia tidak mengalami kekuatiran, sebab ia mengikuti Tuhan Allahnya. Sesungguhnya, mengikuti Nabi Yeremia, ia tahan terhadap setiap bentuk celaan dan kesulitan, tanpa menyimpan pikiran jahat terhadap siapapun… Jangan katakan: ‘… Hanya iman saja akan Tuhan Yesus Kristus, dapat menyelamatkan saya.’ Dari dirinya sendiri iman tak dapat mencapai apapun. Sebab bahkan setan pun percaya dan gemetar ketakutan [di hadapan Tuhan]. Tidak, iman harus digabungkan dengan cinta kasih yang aktif akan Tuhan, yang dinyatakan dalam perbuatan-perbuatan baik. Orang yang berbuat kasih dikenali dari pelayanan yang tulus dan tahan terhadap penderitaan, kepada sesamanya, dan juga terlihat dari bagaimana ia menggunakan harta bendanya dengan benar/ bijaksana.” Rupanya rahasia supaya orang bisa membalas kejahatan dengan kebaikan adalah, ia harus memiliki kasih Tuhan terlebih dahulu di dalam hatinya. Sebab dengan menempatkan Tuhan di tempat yang utama dalam hidup kita, kita akan dikuatkan dan dimampukan untuk mengikuti teladan-Nya: untuk tetap mengasihi sesama walau belum tentu dibalas kasih, tetap mengampuni walau belum tentu tidak disakiti lagi. Sebab kita mengingat, bahwa Tuhan terlebih dahulu telah mengasihi dan mengampuni segala kesalahan kita.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>“Tuhan, tambahkanlah di hati kami, kasih kepada-Mu, agar kami dapat mengasihi dan mengampuni sesama kami. Jauhkan dari kami sikap mementingkan diri sendiri. Bantulah kami agar kami dapat melayani sesama dengan tulus dan tahan terhadap berbagai kesulitan dan penderitaan. St. Maksimus, doakanlah kami. Amin.”</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Sumber : http://www.katolisitas.org/membalas-air-tuba-dengan-air-susu/</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="line-height: 20.79px;">
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikMEW1xFuurRVNjBs-vj37ZGTQDuUZnx6OZu-GABHHb8ft91aUtFMPMU0sTG0PLdua6_XAODy3KZ6xuVSzW_z5kD7O3FA3LHH2jjV0SQ_RKJjf3857lTUCRybUmBlhkyITJEN_usx1hjY/s1600/Inquam.png" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikMEW1xFuurRVNjBs-vj37ZGTQDuUZnx6OZu-GABHHb8ft91aUtFMPMU0sTG0PLdua6_XAODy3KZ6xuVSzW_z5kD7O3FA3LHH2jjV0SQ_RKJjf3857lTUCRybUmBlhkyITJEN_usx1hjY/s1600/Inquam.png" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="line-height: 20.79px; text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 20.79px; text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><b><span style="color: #660000;">WONDERFUL INDONESIA</span></b></span></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikMEW1xFuurRVNjBs-vj37ZGTQDuUZnx6OZu-GABHHb8ft91aUtFMPMU0sTG0PLdua6_XAODy3KZ6xuVSzW_z5kD7O3FA3LHH2jjV0SQ_RKJjf3857lTUCRybUmBlhkyITJEN_usx1hjY/s1600/Inquam.png" style="color: #660000; text-decoration: none;"><br /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYMb9XA1DgNldBbfNZY5v4Ehi6SG61b5FzXH6vdHUUN5C4hbr3HAOTZljPhdlo6WWR22Ki6Qz21arfYeicCGWd_AwKO_lWSm8r4LqQR0XNiM_6bTB_Bc4Z7tM0LzXa_BlHXJ6oKyV6jnM/s1600/Candi+Borobudur-Jawa+Tengah.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYMb9XA1DgNldBbfNZY5v4Ehi6SG61b5FzXH6vdHUUN5C4hbr3HAOTZljPhdlo6WWR22Ki6Qz21arfYeicCGWd_AwKO_lWSm8r4LqQR0XNiM_6bTB_Bc4Z7tM0LzXa_BlHXJ6oKyV6jnM/s320/Candi+Borobudur-Jawa+Tengah.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Borobudur Temple-Jawa Tengah, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinJHudBdzeId3JUSQDTE46NdqXoIfWuICWAkfJXgCCrA41Rfnhq_u85jRy38Q1bFsak3XKGH0cTVvdYGxdl76UTtPE1THpjna0N45PeJdb-sfOEAjWFd-6gW-MD24_gXVqMS0PftkcVWQ/s1600/Candi+Prambanan-Jawa+Tengah.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinJHudBdzeId3JUSQDTE46NdqXoIfWuICWAkfJXgCCrA41Rfnhq_u85jRy38Q1bFsak3XKGH0cTVvdYGxdl76UTtPE1THpjna0N45PeJdb-sfOEAjWFd-6gW-MD24_gXVqMS0PftkcVWQ/s320/Candi+Prambanan-Jawa+Tengah.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Prambanan Temple-Jawa Tengah, Indonesia </div>
</div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIFeRGflxX6VvomOqiTqJwoU5KKiXVjxEa9lf6_N7I-OXpI5xptiTQx_BPLR3V_nTaCjWIp5rVPPv3U6hgkyIJbdpyIWn65ikxlI7W-YT_0PRo15zFSCQ1bQzToZmMgx2H_EJS7IX3tAE/s1600/Raja+Ampat-Papua.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIFeRGflxX6VvomOqiTqJwoU5KKiXVjxEa9lf6_N7I-OXpI5xptiTQx_BPLR3V_nTaCjWIp5rVPPv3U6hgkyIJbdpyIWn65ikxlI7W-YT_0PRo15zFSCQ1bQzToZmMgx2H_EJS7IX3tAE/s320/Raja+Ampat-Papua.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Raja Ampat-Papua Barat, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj66AzKDNZ-2bI_-NDFiCIyhgbc9BQxwG0wFKl4-KPEX2R1bbho6kueRjsEm2Y3JqA7LO1uIOX8YQvtu-2zZjzzCNDdBC6eJRcF_ZoRMskYJaOghShYLslXzOWzHaKZ-5coYXL6flYS4Dk/s1600/rammang+Maros-Sulawesi.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj66AzKDNZ-2bI_-NDFiCIyhgbc9BQxwG0wFKl4-KPEX2R1bbho6kueRjsEm2Y3JqA7LO1uIOX8YQvtu-2zZjzzCNDdBC6eJRcF_ZoRMskYJaOghShYLslXzOWzHaKZ-5coYXL6flYS4Dk/s320/rammang+Maros-Sulawesi.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Rammang Maros-Sulawesi, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM9nbiDaXGFi-vDdpMQiUIWCdkClILYLmOBN8CzjjkrSo37bDvHLqEeQ23NN0Rw08Dh0GU4hQcw_mPfeLLctByl2CS5yVpHDp7nL2anwJEt50quRR007NczzT50acpIAJmncfJP-M3kd0/s1600/bromo-Jawa+Timur.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM9nbiDaXGFi-vDdpMQiUIWCdkClILYLmOBN8CzjjkrSo37bDvHLqEeQ23NN0Rw08Dh0GU4hQcw_mPfeLLctByl2CS5yVpHDp7nL2anwJEt50quRR007NczzT50acpIAJmncfJP-M3kd0/s320/bromo-Jawa+Timur.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Bromo Mountain-Jawa Timur, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7kfpUAIax1VTWPAbOZs-0zPiRfHQ06ySDZQcLpEGL5J4o3j140cHb0jyGLGl06SSAU4Gl1CYxn3yQMRkmn60_XoKoIeFc0wnst1_IyIWBs_44OnrjwJMFuTPJgFLDF9W-bLp0M3xl2vA/s1600/Pekalen-Jawa+Timur.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7kfpUAIax1VTWPAbOZs-0zPiRfHQ06ySDZQcLpEGL5J4o3j140cHb0jyGLGl06SSAU4Gl1CYxn3yQMRkmn60_XoKoIeFc0wnst1_IyIWBs_44OnrjwJMFuTPJgFLDF9W-bLp0M3xl2vA/s320/Pekalen-Jawa+Timur.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Pekalen-Jawa Timur, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-nKxSBNOgA7hQroOpfn3KJNFoRizjUUrABi-v13wss91oFOHsHkKjNyrhejY1Z4sgpKtNC-7MOhui96QkViR5tHTNCt6Fn0tGdP12pG9sneXql1m52k7exVvvx6VWVwyJo_Bmvv0bgAM/s1600/Cagar+Alam+Sibolangit-Sumatera+Utara.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-nKxSBNOgA7hQroOpfn3KJNFoRizjUUrABi-v13wss91oFOHsHkKjNyrhejY1Z4sgpKtNC-7MOhui96QkViR5tHTNCt6Fn0tGdP12pG9sneXql1m52k7exVvvx6VWVwyJo_Bmvv0bgAM/s320/Cagar+Alam+Sibolangit-Sumatera+Utara.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Conservation Of Sibolangit-Sumatera Utara, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNB9w4GZFvnKRwavxaRV5AWgZ8CI7ApMupC0_K7wl6U58B7t-h9lNrWVHSDKZbGAQOY6rrlam8ZkEg7YoApIN5rFTwRdPylWpFAokDfYIhNUHCcaiYJIf2LukPbWvPFHDGt9iE_6Is_0A/s1600/Rinjani-NTB.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNB9w4GZFvnKRwavxaRV5AWgZ8CI7ApMupC0_K7wl6U58B7t-h9lNrWVHSDKZbGAQOY6rrlam8ZkEg7YoApIN5rFTwRdPylWpFAokDfYIhNUHCcaiYJIf2LukPbWvPFHDGt9iE_6Is_0A/s320/Rinjani-NTB.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Crater Lake Of Rinjani-NTB, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJUnBrG1gvBRqrvtB5Zv9JuPEQ722EpV39VyCuGH7tlK_-LB2XoUdB-TrLYFupJRiaOR9P4-eZBlpcq10JnckHPIQrce7bDFneWXDAH1dHyMl3X9SOdPn7QvlaThnl13zfsCPuZD6X6FU/s1600/Lembah+Anai-Sumatera+Barat.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJUnBrG1gvBRqrvtB5Zv9JuPEQ722EpV39VyCuGH7tlK_-LB2XoUdB-TrLYFupJRiaOR9P4-eZBlpcq10JnckHPIQrce7bDFneWXDAH1dHyMl3X9SOdPn7QvlaThnl13zfsCPuZD6X6FU/s320/Lembah+Anai-Sumatera+Barat.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Waterfall of Lembah Anai-Sumatera Barat, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiV4fUunw-vADysPffIBBK9NQSK8LyGM1doCcfc17mAsyx8PFxA1D8PvSqTib_RdH9AgAVmydPrTbJul-fXyNL_cZ62UYPKilu8s0nq63fyofPqXy-v_VScs08qvbN28YOZQT7xh7jy27VvRzMtMcImYwgi8medUbz2nmk5AW-277Q3zQKwLMv3H9i4u7A=" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Beras Basah Island-Kalimantan Timur, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img alt="Image result for Labuan Cermin Lake-Kalimantan Timur-Indonesia" height="212" src="https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/originals/f7/42/f4/f742f40bd69aa78baceb3abc561a266e.jpg" width="320" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Labuan Cermin Lake-Kalimantan Timur-Indonesia</div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhhRJ8v8XEWF6Mw5769bESwsIlDpLmAIzLTCsjBJOS-v3L7vO2pniKvhFCrF9szdNF3OcSWNj104lhPii14hNU5ZnZUQ_FdTM1vOcrJht72dVqs_u0bF-nHZOFs1Akpa2fjrlh1nx028Z-ASohH2evDECfE-u1CeJzAdrWD-mtrLOvq7W-eys2SWBM=" style="box-sizing: border-box; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Pancur Aji Sanggau Waterfall-Kalimantan Barat-Indonesia</div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img height="213" src="https://www.goodnewsfromindonesia.org/uploads/post/large-mimpi-terjaga-di-banda-20bbef58ac21f2cf6466dca22c7b1892.jpg" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Banda Island-Maluku Tengah-Indonesia</div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg90LVe-NsGaIMVFsB5CCqmb7ksakLnhULeTyCxukcI_bhjOlZkzrDA_HBzcIDUzIAXJe-wn0gvR3-hrZ1YIlcAhjbYg1Lxk1abmPg86wHmLnhAX_6MqU4HODkVAvOMlH_9uyhnvGtUpaYG/s320/Wisata+Manado+-+Taman+Laut+Bunaken.jpg" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Marine Park of Bunaken-Sulawesi Utara-Indonesia</div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixuuFgMDURIr_7qNCEuX_kRkpvSBO1VlfmUVmV1L3YlUhG-r3pCKY5qySd1Lam0DE8bOuPlxmTpS16l0nYlqt4DlB2rDjVa0RX5-7JDgOWMnve8EYclvReHK-aHIHXNqWnpZHO0MmfC9sw/s320/Wisata+Manado+-+Pulau+Lembeh.jpg" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Embeh Island-Sulawesi Utara-Indonesia</div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjWVs1PxwnmoQH4e0qfSSOorkN31UDPSRO56zKHCj8dV47Tz3G4QMd_P3A64B6kCONj3-FDtLbpAulvFnI0yohb-G3zCm7aml-umgm_oPh-ja9WJrLUysA6_EHyrDFof6eVB0VfK3b4oGIHQSsMTh7NKrsct9GvJtkbWTCKKT1K9QcWd_0jzMgseIg7XmnFFqdg=" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Beratan Bedugul Lake-Bali-Indonesia</div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiCroPhQRydjgHnemtBQDfloyBQR1z56HlCUSwIpjaHfEOp5KFhUVq84u5txEi1jUcp2_QXOro4e43p6qmdJh2Yiko1L-6sQFO7KuItNDLSSMpUWced03liifn46gkXDr3ptCP2RZr5NYRNgeItqwqgFe2FnL6t4EKKSp4ID55NgHXxoWe6PWNNP6Gplyvy4QQFf70uFRssL8yuwyuC=" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Tanah Lot-Bali-Indonesia</div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgVQxMEt8Vpnh6fWnCRNfgdMHALMCzao8gVKJdE5YmFLa4ZpyOh4oGjxWREecQaMbNRGwFMcNaRCKUGIQ3fi0X7OP4KLWtvjnebnu6Xs1u_ZPjv3OGDKotbIP0Rj2u5RtCIaquCjiNUgFd1PHj7ieGp62OymAb_-yuB1LpWKfEOcKRfs8RB7tUB-mft6aJkWiI=" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Tanjung Tinggi Beach-Belitung-Indonesia</div>
<div>
<br /></div>
</div>
</div>
</div>
<!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fanekatempatwisata.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2014%2F03%2FDanau-Beratan-Bedugul.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjWVs1PxwnmoQH4e0qfSSOorkN31UDPSRO56zKHCj8dV47Tz3G4QMd_P3A64B6kCONj3-FDtLbpAulvFnI0yohb-G3zCm7aml-umgm_oPh-ja9WJrLUysA6_EHyrDFof6eVB0VfK3b4oGIHQSsMTh7NKrsct9GvJtkbWTCKKT1K9QcWd_0jzMgseIg7XmnFFqdg=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fkatalogwisata.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2015%2F12%2Ftanah-lot-bali-transportation-service.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiCroPhQRydjgHnemtBQDfloyBQR1z56HlCUSwIpjaHfEOp5KFhUVq84u5txEi1jUcp2_QXOro4e43p6qmdJh2Yiko1L-6sQFO7KuItNDLSSMpUWced03liifn46gkXDr3ptCP2RZr5NYRNgeItqwqgFe2FnL6t4EKKSp4ID55NgHXxoWe6PWNNP6Gplyvy4QQFf70uFRssL8yuwyuC=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fayosebarkan.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2015%2F04%2Fwisata-belitung-batu-besar.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgVQxMEt8Vpnh6fWnCRNfgdMHALMCzao8gVKJdE5YmFLa4ZpyOh4oGjxWREecQaMbNRGwFMcNaRCKUGIQ3fi0X7OP4KLWtvjnebnu6Xs1u_ZPjv3OGDKotbIP0Rj2u5RtCIaquCjiNUgFd1PHj7ieGp62OymAb_-yuB1LpWKfEOcKRfs8RB7tUB-mft6aJkWiI=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fikram.it.student.pens.ac.id%2FUAS%2Fimg%2Fair%2520terjun%2520pancur%2520aji.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhhRJ8v8XEWF6Mw5769bESwsIlDpLmAIzLTCsjBJOS-v3L7vO2pniKvhFCrF9szdNF3OcSWNj104lhPii14hNU5ZnZUQ_FdTM1vOcrJht72dVqs_u0bF-nHZOFs1Akpa2fjrlh1nx028Z-ASohH2evDECfE-u1CeJzAdrWD-mtrLOvq7W-eys2SWBM=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fanekatempatwisata.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2014%2F09%2FPulau-Beras-Basah.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiV4fUunw-vADysPffIBBK9NQSK8LyGM1doCcfc17mAsyx8PFxA1D8PvSqTib_RdH9AgAVmydPrTbJul-fXyNL_cZ62UYPKilu8s0nq63fyofPqXy-v_VScs08qvbN28YOZQT7xh7jy27VvRzMtMcImYwgi8medUbz2nmk5AW-277Q3zQKwLMv3H9i4u7A=" -->Inquamhttp://www.blogger.com/profile/08931591738342337415noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3527699545290934288.post-74871415891807193592017-03-06T16:35:00.000-08:002017-03-06T16:35:08.970-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;">BERSAMA FELIX MENUJU GUA AHLI NUJUM</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br /><div style="text-align: center;">
<img height="320" src="http://yesaya.indocell.net/37ad2cb20.jpg" width="221" /></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">Orang Felix berkata, "Tidak. Kau mengacaukan semuanya. Aku akan pergi dengan orang-orang asing ini." Suara orang itu serak dan parau, menambah perasaan tidak enak dalam diri semua orang.</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">Orang itu mulai berjalan. Petrus, Filipus dan Tomas berulang kali memberi isyarat pada Yesus guna menasehati-Nya untuk tidak pergi. Tetapi Yesus tidak ambil peduli. Ia berjalan bersama Yudas di belakang orang itu, sementara yang lain-lain mengikuti-Nya… dengan enggan.</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">"Apakah Engkau seorang Israel?" tanya laki-laki itu.</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">"Ya."</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">"Aku juga, atau hampir, meski aku tidak kelihatan seperti seorang Israel. Tapi aku lama tinggal di luar negeri dan aku terpengaruh banyak kebiasaan, yang oleh orang-orang bodoh di sini tidak diterima. Aku lebih baik dari yang lainnya. Tapi mereka mengatakan bahwa aku setan, sebab aku banyak membaca, aku menernakkan unggas yang aku jual kepada orang-orang Romawi dan aku dapat menyembuhkan orang-orang lewat tanam-tanaman obat. Ketika aku masih muda, karena seorang perempuan, aku berkelahi dengan seorang Romawi - waktu itu aku di Cintium - dan aku menikamnya. Dia tewas, aku kehilangan satu mata dan seluruh kesehatanku dan aku dihukum penjara seumur hidup. Tapi aku tahu bagaimana menyembuhkan orang, dan aku menyembuhkan anak perempuan salah seorang sipir. Dengan demikian aku mendapatkan persahabatan dan sedikit kebebasan… Aku mempergunakannya untuk melarikan diri. Aku bertindak jahat, sebab orang itu pastilah membayar pelarianku dengan nyawanya. Tapi kebebasan tampak sungguh indah apabila orang adalah seorang tahanan…"</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">"Tidak sungguh indah sesudahnya?"</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">"Tidak. Penjara, apabila orang sendirian, lebih baik dari berhubungan dengan manusia yang tidak membiarkanmu sendirian dan datang sekeliling kita untuk membenci kita…"</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">"Apa kau belajar filsafat?"</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">"Aku dulu seorang guru di Cintium… Aku seorang proselyte…"</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">"Dan sekarang?"</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">"Sekarang aku bukan apa-apa. Aku hidup seturut realita fakta. Dan aku membenci, seperti aku dulu dan aku masih membenci."</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">"Siapa yang membencimu?"</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">"Semua orang. Dan Allah yang utama. Perempuan itu adalah istriku… dan Allah membiarkannya berlaku tidak setia terhadapku dan menghancurkanku. Aku dulu bebas dan terhormat, dan Allah membiarkanku menjadi seorang narapidana yang menjalani hukuman seumur hidup. Allah meninggalkan aku, manusia tidak adil. Baik Allah dan manusia menghancurkan aku. Tidak ada yang tersisa di sini…" dan dia menebah dahinya dan dadanya. "Padahal, di sini, dalam kepalaku, ada pikiran-pikiranku, pengetahuanku. Di sini yang tidak ada apa-apa" dan dia meludah penuh kebencian.</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">"Kau salah. Kau masih punya dua hal di sana."</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">"Apa itu?"</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">"Kenangan dan kebencian. Singkirkanlah. Jadilah sama sekali kosong… dan Aku akan memberimu sesuatu yang baru untuk ditempatkan di sana."</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">"Apa?"</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">"Cinta."</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">"Ah! Ah! Engkau membuatku tertawa. Aku sudah tidak tertawa selama tigapuluh lima tahun, sobat. Sejak aku punya bukti bahwa perempuan itu tidak setia padaku dan berselingkuh dengan si Romawi saudagar anggur. Cinta! Cinta bagiku! Adalah seperti aku melemparkan perhiasan-perhiasan berharga pada ayam-ayamku! Mereka akan mati akibat tak dapat mencernanya, terkecuali mereka mengeluarkannya bersama kotoran mereka. Hal yang sama akan terjadi atasku. Cinta-Mu akan menjadi suatu beban untukku, jika aku tidak dapat mencernanya…"</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">"Tidak, sobat! Jangan berkata begitu!" Yesus menempatkan tangan-Nya ke atas pundak si laki-laki, Ia tenggelam dalam duka mendalam dan secara terbuka.</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">Laki-laki tu menatap pada-Nya dengan satu-satunya matanya dan apa yang dia lihat pada wajah yang teramat manis dan elok itu membuatnya kelu terkesima dan mengubah ekspresinya. Dari sarkastik dia menjadi sangat serius dan lalu sangat sedih. Dia menundukkan kepalanya dan dengan suara yang berubah dia bertanya: "Siapakah Engkau?"</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">"Yesus dari Nazaret. Mesias."</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">"Engkau!!!"</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">"Aku. Tidakkah kau tahu mengenai Aku, sebab kau sangat banyak membaca?"</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">"Aku tahu… Tapi aku tidak tahu bahwa Engkau hidup dan… lebih dari itu semua, aku tidak tahu ini. Aku tidak tahu bahwa Engkau sangat baik terhadap semua orang… dengan demikian… juga terhadap pembunuh… Ampunilah aku atas apa yang sudah aku katakan… tentang Allah dan cinta… Sekarang aku mengerti mengapa Engkau ingin memberiku cinta… Sebab tanpa cinta dunia adalah neraka, dan Engkau, Mesias ingin menjadikan sebuah firdaus darinya."</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">"Sebuah firdaus dalam setiap hati. Berikan pada-Ku kenangan dan kebencian yang membuatmu sakit dan biarkan Aku menempatkan cinta dalam hatimu!"</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">"Oh! Andai aku mengenal Engkau sebelumnya!... maka… Tapi ketika aku membunuh, Engkau tentunya belum lahir… Tapi sesudahnya… ketika aku bebas, sebebas seekor ular dalam hutan, aku hidup untuk meracuni orang dengan kebencianku."</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">"Tapi kau juga melakukan kebaikan. Bukankah kau katakan bahwa kau menyembuhkan orang-orang lewat tanam-tanaman obat?"</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">"Ya. Untuk bertoleransi. Tapi berapa kali aku harus bergulat melawan hasratku untuk meracuni mereka lewat ramuan beracun!... Lihat? Aku mencari pengungsian di sini sebab… ini adalah tempat di mana dunia diacuhkan dan yang diacuhkan dunia. Suatu tempat terkutuk. Di tempat-tempat lain aku membenci dan dibenci dan aku takut dikenali orang… Tapi aku jahat." </span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">"Kau menyesal sudah mencelakai sipir penjara. Tidakkah kau lihat bahwa masih ada kebaikan dalam dirimu? Kau tidak jahat… Satu-satunya masalahmu adalah bahwa kau punya sebuah luka besar yang menganga, yang tak disembuhkan siapa pun… Kebaikanmu mengalir darinya bagai darah dari sebuah luka. Tapi jika seseorang merawat lukamu dan menyembuhkannya, saudara-Ku terkasih, kebaikan akan meningkat dalam dirmu, sebab kebaikan tidak akan lagi lenyap sebab membentuk..."</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;"><br /></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #0c343d;">Laki-laki itu mencucurkan airmata dengan kepala tertunduk berusaha menyembunyikan airmatanya. Hanya Yesus Yang berjalan di sampingnya melihatnya. Ia memperhatikan tapi tidak berkata apa-apa lebih lanjut.</span></b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber : http://yesaya.indocell.net/</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; text-align: center;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; text-align: center;">
<div style="line-height: 20.79px;">
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikMEW1xFuurRVNjBs-vj37ZGTQDuUZnx6OZu-GABHHb8ft91aUtFMPMU0sTG0PLdua6_XAODy3KZ6xuVSzW_z5kD7O3FA3LHH2jjV0SQ_RKJjf3857lTUCRybUmBlhkyITJEN_usx1hjY/s1600/Inquam.png" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikMEW1xFuurRVNjBs-vj37ZGTQDuUZnx6OZu-GABHHb8ft91aUtFMPMU0sTG0PLdua6_XAODy3KZ6xuVSzW_z5kD7O3FA3LHH2jjV0SQ_RKJjf3857lTUCRybUmBlhkyITJEN_usx1hjY/s1600/Inquam.png" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="line-height: 20.79px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 20.79px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"><b><span style="color: #660000; font-size: medium;">WONDERFUL INDONESIA</span></b></span></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikMEW1xFuurRVNjBs-vj37ZGTQDuUZnx6OZu-GABHHb8ft91aUtFMPMU0sTG0PLdua6_XAODy3KZ6xuVSzW_z5kD7O3FA3LHH2jjV0SQ_RKJjf3857lTUCRybUmBlhkyITJEN_usx1hjY/s1600/Inquam.png" style="color: #660000; text-decoration: none;"><br /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYMb9XA1DgNldBbfNZY5v4Ehi6SG61b5FzXH6vdHUUN5C4hbr3HAOTZljPhdlo6WWR22Ki6Qz21arfYeicCGWd_AwKO_lWSm8r4LqQR0XNiM_6bTB_Bc4Z7tM0LzXa_BlHXJ6oKyV6jnM/s1600/Candi+Borobudur-Jawa+Tengah.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYMb9XA1DgNldBbfNZY5v4Ehi6SG61b5FzXH6vdHUUN5C4hbr3HAOTZljPhdlo6WWR22Ki6Qz21arfYeicCGWd_AwKO_lWSm8r4LqQR0XNiM_6bTB_Bc4Z7tM0LzXa_BlHXJ6oKyV6jnM/s320/Candi+Borobudur-Jawa+Tengah.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
Borobudur Temple-Jawa Tengah, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinJHudBdzeId3JUSQDTE46NdqXoIfWuICWAkfJXgCCrA41Rfnhq_u85jRy38Q1bFsak3XKGH0cTVvdYGxdl76UTtPE1THpjna0N45PeJdb-sfOEAjWFd-6gW-MD24_gXVqMS0PftkcVWQ/s1600/Candi+Prambanan-Jawa+Tengah.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinJHudBdzeId3JUSQDTE46NdqXoIfWuICWAkfJXgCCrA41Rfnhq_u85jRy38Q1bFsak3XKGH0cTVvdYGxdl76UTtPE1THpjna0N45PeJdb-sfOEAjWFd-6gW-MD24_gXVqMS0PftkcVWQ/s320/Candi+Prambanan-Jawa+Tengah.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
Prambanan Temple-Jawa Tengah, Indonesia </div>
</div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIFeRGflxX6VvomOqiTqJwoU5KKiXVjxEa9lf6_N7I-OXpI5xptiTQx_BPLR3V_nTaCjWIp5rVPPv3U6hgkyIJbdpyIWn65ikxlI7W-YT_0PRo15zFSCQ1bQzToZmMgx2H_EJS7IX3tAE/s1600/Raja+Ampat-Papua.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIFeRGflxX6VvomOqiTqJwoU5KKiXVjxEa9lf6_N7I-OXpI5xptiTQx_BPLR3V_nTaCjWIp5rVPPv3U6hgkyIJbdpyIWn65ikxlI7W-YT_0PRo15zFSCQ1bQzToZmMgx2H_EJS7IX3tAE/s320/Raja+Ampat-Papua.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
Raja Ampat-Papua Barat, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj66AzKDNZ-2bI_-NDFiCIyhgbc9BQxwG0wFKl4-KPEX2R1bbho6kueRjsEm2Y3JqA7LO1uIOX8YQvtu-2zZjzzCNDdBC6eJRcF_ZoRMskYJaOghShYLslXzOWzHaKZ-5coYXL6flYS4Dk/s1600/rammang+Maros-Sulawesi.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj66AzKDNZ-2bI_-NDFiCIyhgbc9BQxwG0wFKl4-KPEX2R1bbho6kueRjsEm2Y3JqA7LO1uIOX8YQvtu-2zZjzzCNDdBC6eJRcF_ZoRMskYJaOghShYLslXzOWzHaKZ-5coYXL6flYS4Dk/s320/rammang+Maros-Sulawesi.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
Rammang Maros-Sulawesi, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM9nbiDaXGFi-vDdpMQiUIWCdkClILYLmOBN8CzjjkrSo37bDvHLqEeQ23NN0Rw08Dh0GU4hQcw_mPfeLLctByl2CS5yVpHDp7nL2anwJEt50quRR007NczzT50acpIAJmncfJP-M3kd0/s1600/bromo-Jawa+Timur.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM9nbiDaXGFi-vDdpMQiUIWCdkClILYLmOBN8CzjjkrSo37bDvHLqEeQ23NN0Rw08Dh0GU4hQcw_mPfeLLctByl2CS5yVpHDp7nL2anwJEt50quRR007NczzT50acpIAJmncfJP-M3kd0/s320/bromo-Jawa+Timur.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
Bromo Mountain-Jawa Timur, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7kfpUAIax1VTWPAbOZs-0zPiRfHQ06ySDZQcLpEGL5J4o3j140cHb0jyGLGl06SSAU4Gl1CYxn3yQMRkmn60_XoKoIeFc0wnst1_IyIWBs_44OnrjwJMFuTPJgFLDF9W-bLp0M3xl2vA/s1600/Pekalen-Jawa+Timur.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7kfpUAIax1VTWPAbOZs-0zPiRfHQ06ySDZQcLpEGL5J4o3j140cHb0jyGLGl06SSAU4Gl1CYxn3yQMRkmn60_XoKoIeFc0wnst1_IyIWBs_44OnrjwJMFuTPJgFLDF9W-bLp0M3xl2vA/s320/Pekalen-Jawa+Timur.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
Pekalen-Jawa Timur, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-nKxSBNOgA7hQroOpfn3KJNFoRizjUUrABi-v13wss91oFOHsHkKjNyrhejY1Z4sgpKtNC-7MOhui96QkViR5tHTNCt6Fn0tGdP12pG9sneXql1m52k7exVvvx6VWVwyJo_Bmvv0bgAM/s1600/Cagar+Alam+Sibolangit-Sumatera+Utara.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-nKxSBNOgA7hQroOpfn3KJNFoRizjUUrABi-v13wss91oFOHsHkKjNyrhejY1Z4sgpKtNC-7MOhui96QkViR5tHTNCt6Fn0tGdP12pG9sneXql1m52k7exVvvx6VWVwyJo_Bmvv0bgAM/s320/Cagar+Alam+Sibolangit-Sumatera+Utara.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
Conservation Of Sibolangit-Sumatera Utara, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNB9w4GZFvnKRwavxaRV5AWgZ8CI7ApMupC0_K7wl6U58B7t-h9lNrWVHSDKZbGAQOY6rrlam8ZkEg7YoApIN5rFTwRdPylWpFAokDfYIhNUHCcaiYJIf2LukPbWvPFHDGt9iE_6Is_0A/s1600/Rinjani-NTB.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNB9w4GZFvnKRwavxaRV5AWgZ8CI7ApMupC0_K7wl6U58B7t-h9lNrWVHSDKZbGAQOY6rrlam8ZkEg7YoApIN5rFTwRdPylWpFAokDfYIhNUHCcaiYJIf2LukPbWvPFHDGt9iE_6Is_0A/s320/Rinjani-NTB.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" width="320" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
Crater Lake Of Rinjani-NTB, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJUnBrG1gvBRqrvtB5Zv9JuPEQ722EpV39VyCuGH7tlK_-LB2XoUdB-TrLYFupJRiaOR9P4-eZBlpcq10JnckHPIQrce7bDFneWXDAH1dHyMl3X9SOdPn7QvlaThnl13zfsCPuZD6X6FU/s1600/Lembah+Anai-Sumatera+Barat.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJUnBrG1gvBRqrvtB5Zv9JuPEQ722EpV39VyCuGH7tlK_-LB2XoUdB-TrLYFupJRiaOR9P4-eZBlpcq10JnckHPIQrce7bDFneWXDAH1dHyMl3X9SOdPn7QvlaThnl13zfsCPuZD6X6FU/s320/Lembah+Anai-Sumatera+Barat.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
Waterfall of Lembah Anai-Sumatera Barat, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<img height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiV4fUunw-vADysPffIBBK9NQSK8LyGM1doCcfc17mAsyx8PFxA1D8PvSqTib_RdH9AgAVmydPrTbJul-fXyNL_cZ62UYPKilu8s0nq63fyofPqXy-v_VScs08qvbN28YOZQT7xh7jy27VvRzMtMcImYwgi8medUbz2nmk5AW-277Q3zQKwLMv3H9i4u7A=" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
Beras Basah Island-Kalimantan Timur, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<img alt="Image result for Labuan Cermin Lake-Kalimantan Timur-Indonesia" height="212" src="https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/originals/f7/42/f4/f742f40bd69aa78baceb3abc561a266e.jpg" width="320" /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
Labuan Cermin Lake-Kalimantan Timur-Indonesia</div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<img height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhhRJ8v8XEWF6Mw5769bESwsIlDpLmAIzLTCsjBJOS-v3L7vO2pniKvhFCrF9szdNF3OcSWNj104lhPii14hNU5ZnZUQ_FdTM1vOcrJht72dVqs_u0bF-nHZOFs1Akpa2fjrlh1nx028Z-ASohH2evDECfE-u1CeJzAdrWD-mtrLOvq7W-eys2SWBM=" style="box-sizing: border-box; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
Pancur Aji Sanggau Waterfall-Kalimantan Barat-Indonesia</div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<img height="213" src="https://www.goodnewsfromindonesia.org/uploads/post/large-mimpi-terjaga-di-banda-20bbef58ac21f2cf6466dca22c7b1892.jpg" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
Banda Island-Maluku Tengah-Indonesia</div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg90LVe-NsGaIMVFsB5CCqmb7ksakLnhULeTyCxukcI_bhjOlZkzrDA_HBzcIDUzIAXJe-wn0gvR3-hrZ1YIlcAhjbYg1Lxk1abmPg86wHmLnhAX_6MqU4HODkVAvOMlH_9uyhnvGtUpaYG/s320/Wisata+Manado+-+Taman+Laut+Bunaken.jpg" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
Marine Park of Bunaken-Sulawesi Utara-Indonesia</div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixuuFgMDURIr_7qNCEuX_kRkpvSBO1VlfmUVmV1L3YlUhG-r3pCKY5qySd1Lam0DE8bOuPlxmTpS16l0nYlqt4DlB2rDjVa0RX5-7JDgOWMnve8EYclvReHK-aHIHXNqWnpZHO0MmfC9sw/s320/Wisata+Manado+-+Pulau+Lembeh.jpg" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
Embeh Island-Sulawesi Utara-Indonesia</div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<img height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjWVs1PxwnmoQH4e0qfSSOorkN31UDPSRO56zKHCj8dV47Tz3G4QMd_P3A64B6kCONj3-FDtLbpAulvFnI0yohb-G3zCm7aml-umgm_oPh-ja9WJrLUysA6_EHyrDFof6eVB0VfK3b4oGIHQSsMTh7NKrsct9GvJtkbWTCKKT1K9QcWd_0jzMgseIg7XmnFFqdg=" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
Beratan Bedugul Lake-Bali-Indonesia</div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<img height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiCroPhQRydjgHnemtBQDfloyBQR1z56HlCUSwIpjaHfEOp5KFhUVq84u5txEi1jUcp2_QXOro4e43p6qmdJh2Yiko1L-6sQFO7KuItNDLSSMpUWced03liifn46gkXDr3ptCP2RZr5NYRNgeItqwqgFe2FnL6t4EKKSp4ID55NgHXxoWe6PWNNP6Gplyvy4QQFf70uFRssL8yuwyuC=" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
Tanah Lot-Bali-Indonesia</div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<img height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgVQxMEt8Vpnh6fWnCRNfgdMHALMCzao8gVKJdE5YmFLa4ZpyOh4oGjxWREecQaMbNRGwFMcNaRCKUGIQ3fi0X7OP4KLWtvjnebnu6Xs1u_ZPjv3OGDKotbIP0Rj2u5RtCIaquCjiNUgFd1PHj7ieGp62OymAb_-yuB1LpWKfEOcKRfs8RB7tUB-mft6aJkWiI=" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
Tanjung Tinggi Beach-Belitung-Indonesia</div>
<div>
<br /></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fanekatempatwisata.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2014%2F03%2FDanau-Beratan-Bedugul.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjWVs1PxwnmoQH4e0qfSSOorkN31UDPSRO56zKHCj8dV47Tz3G4QMd_P3A64B6kCONj3-FDtLbpAulvFnI0yohb-G3zCm7aml-umgm_oPh-ja9WJrLUysA6_EHyrDFof6eVB0VfK3b4oGIHQSsMTh7NKrsct9GvJtkbWTCKKT1K9QcWd_0jzMgseIg7XmnFFqdg=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fkatalogwisata.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2015%2F12%2Ftanah-lot-bali-transportation-service.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiCroPhQRydjgHnemtBQDfloyBQR1z56HlCUSwIpjaHfEOp5KFhUVq84u5txEi1jUcp2_QXOro4e43p6qmdJh2Yiko1L-6sQFO7KuItNDLSSMpUWced03liifn46gkXDr3ptCP2RZr5NYRNgeItqwqgFe2FnL6t4EKKSp4ID55NgHXxoWe6PWNNP6Gplyvy4QQFf70uFRssL8yuwyuC=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fayosebarkan.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2015%2F04%2Fwisata-belitung-batu-besar.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgVQxMEt8Vpnh6fWnCRNfgdMHALMCzao8gVKJdE5YmFLa4ZpyOh4oGjxWREecQaMbNRGwFMcNaRCKUGIQ3fi0X7OP4KLWtvjnebnu6Xs1u_ZPjv3OGDKotbIP0Rj2u5RtCIaquCjiNUgFd1PHj7ieGp62OymAb_-yuB1LpWKfEOcKRfs8RB7tUB-mft6aJkWiI=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fikram.it.student.pens.ac.id%2FUAS%2Fimg%2Fair%2520terjun%2520pancur%2520aji.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhhRJ8v8XEWF6Mw5769bESwsIlDpLmAIzLTCsjBJOS-v3L7vO2pniKvhFCrF9szdNF3OcSWNj104lhPii14hNU5ZnZUQ_FdTM1vOcrJht72dVqs_u0bF-nHZOFs1Akpa2fjrlh1nx028Z-ASohH2evDECfE-u1CeJzAdrWD-mtrLOvq7W-eys2SWBM=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fanekatempatwisata.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2014%2F09%2FPulau-Beras-Basah.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiV4fUunw-vADysPffIBBK9NQSK8LyGM1doCcfc17mAsyx8PFxA1D8PvSqTib_RdH9AgAVmydPrTbJul-fXyNL_cZ62UYPKilu8s0nq63fyofPqXy-v_VScs08qvbN28YOZQT7xh7jy27VvRzMtMcImYwgi8medUbz2nmk5AW-277Q3zQKwLMv3H9i4u7A=" -->Inquamhttp://www.blogger.com/profile/08931591738342337415noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3527699545290934288.post-17508326675892845412017-02-07T16:38:00.001-08:002017-02-07T16:38:47.053-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #660000; font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"><b>Relikwi St. Antonius menarik umat non Katolik di Banglades</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><img border="0" height="213" src="http://indonesia.ucanews.com/wp-content/uploads/2017/02/0207d-e1486439022417.jpg" width="320" /></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Para devo</span><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;">san menyentuh relikwi St. Antonius dari Padua di Gereja Rosario Suci di Dhaka, pada 1 Februar</span><span style="color: #274e13; font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">i.</span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="color: #274e13; font-family: Georgia, "Times New Roman", serif;">Relikwi Santo Antonius dari Padua berusia hampir 800 tahun tiba di Banglades untuk tur ke negara itu, memicu antusiasme di antara ribuan orang Katolik dan non-Katolik, yang menganggap santo Portugis itu adalah seorang ‘manusia setengah dewa’ karena orang akan mendapatkan mukjizat bila berdoa melalui dia.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Dua biarawan Fransiskan telah membawa relikwi itu dari Basilika St. Antonius dari Padua, Italia untuk tur ke delapan keuskupan negara itu dari 1-9 Februari.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Pada hari pertama, mereka menampilkan relikwi itu di Gereja Rosario Suci selama Misa di Dhaka. Sekitar 30.000 hingga 35.000 orang menghadiri acara itu, menurut Pastor Kamal Corraya, pastor paroki.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>“St. Antonius adalah santo yang paling populer di Banglades dan kami mengharapkan banyak orang datang, tapi kehadiran begitu banyak orang melampaui harapan kami. Awalnya, kami memperbolehkan hanya beberapa jam untuk menampilkan relikwi itu, tapi kami harus memperpanjang waktu lagi karena banyak orang yang datang mengunjungi,” kata Pastor Corraya kepada ucanews.com.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Rini Chambugong, seorang Katolik suku Garo dan pekerja LSM, mengatakan bahwa devosinya kepada St. Antonius sangat membatu dia.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>“Sejak saya masih kecil, saya telah melihat orangtua dan tetangga saya berduyun-duyun berdoa meminta berkat St. Antonius, dan secara pribadi, orang kudus itu telah memenuhi doa saya. Saya percaya jika kita berdoa kepada dia, ia akan melindungi kita dari segala macam kejahatan,” kata Chambugong.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Mengenakan kopiah Islam, Muzammel Hossain menunggu dengan sabar di luar gerbang gereja. Dia mengatakan devosinya kepada St. Antonius untuk dikaruniai anak.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>“Saya telah menikah selama 14 tahun, tapi kami belum dikaruniai anak. Seorang teman Katolik mengatakan kepada saya berdoa melalui St. Antonius dan kami melakukannya. Kini, kami dikaruniai seorang putri yang cantik,” kata Hossain kepada ucanews.com.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Namun, ia menyayangkan otoritas Gereja tidak mengizinkan non-Katolik untuk masuk ke dalam gereja, tetapi ia disarankan mengunjungi tempat doa santo itu di Panjora, dekat Dhaka, pada 3 Februari, hari raya tahunan santo itu.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>“Saya sudah berencana mengunjungi tempat doa St. Antonius bersama keluarga saya. Saya percaya St. Antonius bukan milik orang Katolik saja, tetapi semua orang,” tambahnya.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><img height="267" src="http://indonesia.ucanews.com/wp-content/uploads/2017/02/0207e-300x201.jpg" width="400" /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: x-small;">Ribuan umat menghadiri pesta tahunan Santo Antonius dari Padua di tempat doa paling populer di Banglades pada 5 Februari.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Relikwi itu dijadwalkan tiba di tempat doa itu dan diletakan di sebuah kapel di desa Panjora. Tempat doa itu menarik puluhan ribu umat pada pesta tahunan, biasanya dirayakan pada Februari karena cuacanya baik, meskipun pesta santo itu sebenarnya jatuh pada 13 Juni.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Pastor Joyanto S. Gomes, kepala Paroki St. Nikolaus Tolentino di Nagari, yang mencakup tempat doa itu, mengatakan bahwa orang-orang sangat antusias.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>“Tahun ini, semakin banyak orang yang menghadiri doa novena sembilan hari dan kami mengharapkan kehadiran lebih banyak orang pada hari raya,” kata imam itu.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>“Seorang pejabat tinggi Kongregasi Penggelaran Kudus Vatikan menyaksikan popularitas St. Antonius di Banglades dan membuat jadwal untuk membawa relikwi itu ke negara mayoritas Muslim itu sehingga umat lokal bisa melihat langsung relikwi santo itu, yang sangat dicintai dan dihormati mereka,” tambah Pastor Gomes.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>St. Antonius lahir di Lisbon, Portugal pada 15 Agustus 1195. Dia ditahbiskan menjadi imam dan kemudian menjadi seorang biarawan Fransiskan. Dia diakui secara luas terkait kotbahnya yang luar biasa, cinta sejati kepada orang miskin dan sakit serta pakar kitab suci.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Dia meninggal tahun 1231 pada usia 35 tahun di Padua, Italia. Ia dikanonisasi oleh Vatikan dan tahun 1946 ia dinyatakan sebagai Pujangga Gereja.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Tiga puluh tahun setelah kematiannya, pihak berwenang Gereja menggali jenazahnya memasukkannya ke dalam sebuah basilika, tetapi menemukan lidahnya tidak rusak meskipun sisa jenazahnya telah membusuk.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Mereka menganggap khotbah fasih St. Antonius adalah karunia Tuhan. Lidahnya dipisahkan dari sisa-sisa jenazahnya, bersama dengan tulang rahang dan lengan kiri santo itu, dan dipertahankan sebagai relikwi.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><b>Sumber:<a href="http://www.ucanews.com/news/st-anthony-relic-draws-crowds-in-bangladesh/78277"> ucanews.com</a></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<div style="line-height: 20.79px;">
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikMEW1xFuurRVNjBs-vj37ZGTQDuUZnx6OZu-GABHHb8ft91aUtFMPMU0sTG0PLdua6_XAODy3KZ6xuVSzW_z5kD7O3FA3LHH2jjV0SQ_RKJjf3857lTUCRybUmBlhkyITJEN_usx1hjY/s1600/Inquam.png" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikMEW1xFuurRVNjBs-vj37ZGTQDuUZnx6OZu-GABHHb8ft91aUtFMPMU0sTG0PLdua6_XAODy3KZ6xuVSzW_z5kD7O3FA3LHH2jjV0SQ_RKJjf3857lTUCRybUmBlhkyITJEN_usx1hjY/s1600/Inquam.png" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="line-height: 20.79px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 20.79px;">
<span style="font-family: "trebuchet ms", sans-serif;"><b><span style="color: #660000; font-size: large;">WONDERFUL INDONESIA</span></b></span></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikMEW1xFuurRVNjBs-vj37ZGTQDuUZnx6OZu-GABHHb8ft91aUtFMPMU0sTG0PLdua6_XAODy3KZ6xuVSzW_z5kD7O3FA3LHH2jjV0SQ_RKJjf3857lTUCRybUmBlhkyITJEN_usx1hjY/s1600/Inquam.png" style="color: #660000; text-decoration: none;"><br /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYMb9XA1DgNldBbfNZY5v4Ehi6SG61b5FzXH6vdHUUN5C4hbr3HAOTZljPhdlo6WWR22Ki6Qz21arfYeicCGWd_AwKO_lWSm8r4LqQR0XNiM_6bTB_Bc4Z7tM0LzXa_BlHXJ6oKyV6jnM/s1600/Candi+Borobudur-Jawa+Tengah.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYMb9XA1DgNldBbfNZY5v4Ehi6SG61b5FzXH6vdHUUN5C4hbr3HAOTZljPhdlo6WWR22Ki6Qz21arfYeicCGWd_AwKO_lWSm8r4LqQR0XNiM_6bTB_Bc4Z7tM0LzXa_BlHXJ6oKyV6jnM/s320/Candi+Borobudur-Jawa+Tengah.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
Borobudur Temple-Jawa Tengah, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinJHudBdzeId3JUSQDTE46NdqXoIfWuICWAkfJXgCCrA41Rfnhq_u85jRy38Q1bFsak3XKGH0cTVvdYGxdl76UTtPE1THpjna0N45PeJdb-sfOEAjWFd-6gW-MD24_gXVqMS0PftkcVWQ/s1600/Candi+Prambanan-Jawa+Tengah.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinJHudBdzeId3JUSQDTE46NdqXoIfWuICWAkfJXgCCrA41Rfnhq_u85jRy38Q1bFsak3XKGH0cTVvdYGxdl76UTtPE1THpjna0N45PeJdb-sfOEAjWFd-6gW-MD24_gXVqMS0PftkcVWQ/s320/Candi+Prambanan-Jawa+Tengah.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
Prambanan Temple-Jawa Tengah, Indonesia </div>
</div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIFeRGflxX6VvomOqiTqJwoU5KKiXVjxEa9lf6_N7I-OXpI5xptiTQx_BPLR3V_nTaCjWIp5rVPPv3U6hgkyIJbdpyIWn65ikxlI7W-YT_0PRo15zFSCQ1bQzToZmMgx2H_EJS7IX3tAE/s1600/Raja+Ampat-Papua.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIFeRGflxX6VvomOqiTqJwoU5KKiXVjxEa9lf6_N7I-OXpI5xptiTQx_BPLR3V_nTaCjWIp5rVPPv3U6hgkyIJbdpyIWn65ikxlI7W-YT_0PRo15zFSCQ1bQzToZmMgx2H_EJS7IX3tAE/s320/Raja+Ampat-Papua.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
Raja Ampat-Papua Barat, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj66AzKDNZ-2bI_-NDFiCIyhgbc9BQxwG0wFKl4-KPEX2R1bbho6kueRjsEm2Y3JqA7LO1uIOX8YQvtu-2zZjzzCNDdBC6eJRcF_ZoRMskYJaOghShYLslXzOWzHaKZ-5coYXL6flYS4Dk/s1600/rammang+Maros-Sulawesi.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj66AzKDNZ-2bI_-NDFiCIyhgbc9BQxwG0wFKl4-KPEX2R1bbho6kueRjsEm2Y3JqA7LO1uIOX8YQvtu-2zZjzzCNDdBC6eJRcF_ZoRMskYJaOghShYLslXzOWzHaKZ-5coYXL6flYS4Dk/s320/rammang+Maros-Sulawesi.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
Rammang Maros-Sulawesi, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM9nbiDaXGFi-vDdpMQiUIWCdkClILYLmOBN8CzjjkrSo37bDvHLqEeQ23NN0Rw08Dh0GU4hQcw_mPfeLLctByl2CS5yVpHDp7nL2anwJEt50quRR007NczzT50acpIAJmncfJP-M3kd0/s1600/bromo-Jawa+Timur.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM9nbiDaXGFi-vDdpMQiUIWCdkClILYLmOBN8CzjjkrSo37bDvHLqEeQ23NN0Rw08Dh0GU4hQcw_mPfeLLctByl2CS5yVpHDp7nL2anwJEt50quRR007NczzT50acpIAJmncfJP-M3kd0/s320/bromo-Jawa+Timur.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
Bromo Mountain-Jawa Timur, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7kfpUAIax1VTWPAbOZs-0zPiRfHQ06ySDZQcLpEGL5J4o3j140cHb0jyGLGl06SSAU4Gl1CYxn3yQMRkmn60_XoKoIeFc0wnst1_IyIWBs_44OnrjwJMFuTPJgFLDF9W-bLp0M3xl2vA/s1600/Pekalen-Jawa+Timur.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7kfpUAIax1VTWPAbOZs-0zPiRfHQ06ySDZQcLpEGL5J4o3j140cHb0jyGLGl06SSAU4Gl1CYxn3yQMRkmn60_XoKoIeFc0wnst1_IyIWBs_44OnrjwJMFuTPJgFLDF9W-bLp0M3xl2vA/s320/Pekalen-Jawa+Timur.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
Pekalen-Jawa Timur, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-nKxSBNOgA7hQroOpfn3KJNFoRizjUUrABi-v13wss91oFOHsHkKjNyrhejY1Z4sgpKtNC-7MOhui96QkViR5tHTNCt6Fn0tGdP12pG9sneXql1m52k7exVvvx6VWVwyJo_Bmvv0bgAM/s1600/Cagar+Alam+Sibolangit-Sumatera+Utara.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-nKxSBNOgA7hQroOpfn3KJNFoRizjUUrABi-v13wss91oFOHsHkKjNyrhejY1Z4sgpKtNC-7MOhui96QkViR5tHTNCt6Fn0tGdP12pG9sneXql1m52k7exVvvx6VWVwyJo_Bmvv0bgAM/s320/Cagar+Alam+Sibolangit-Sumatera+Utara.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
Conservation Of Sibolangit-Sumatera Utara, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNB9w4GZFvnKRwavxaRV5AWgZ8CI7ApMupC0_K7wl6U58B7t-h9lNrWVHSDKZbGAQOY6rrlam8ZkEg7YoApIN5rFTwRdPylWpFAokDfYIhNUHCcaiYJIf2LukPbWvPFHDGt9iE_6Is_0A/s1600/Rinjani-NTB.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNB9w4GZFvnKRwavxaRV5AWgZ8CI7ApMupC0_K7wl6U58B7t-h9lNrWVHSDKZbGAQOY6rrlam8ZkEg7YoApIN5rFTwRdPylWpFAokDfYIhNUHCcaiYJIf2LukPbWvPFHDGt9iE_6Is_0A/s320/Rinjani-NTB.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
Crater Lake Of Rinjani-NTB, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJUnBrG1gvBRqrvtB5Zv9JuPEQ722EpV39VyCuGH7tlK_-LB2XoUdB-TrLYFupJRiaOR9P4-eZBlpcq10JnckHPIQrce7bDFneWXDAH1dHyMl3X9SOdPn7QvlaThnl13zfsCPuZD6X6FU/s1600/Lembah+Anai-Sumatera+Barat.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJUnBrG1gvBRqrvtB5Zv9JuPEQ722EpV39VyCuGH7tlK_-LB2XoUdB-TrLYFupJRiaOR9P4-eZBlpcq10JnckHPIQrce7bDFneWXDAH1dHyMl3X9SOdPn7QvlaThnl13zfsCPuZD6X6FU/s320/Lembah+Anai-Sumatera+Barat.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
Waterfall of Lembah Anai-Sumatera Barat, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<img height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiV4fUunw-vADysPffIBBK9NQSK8LyGM1doCcfc17mAsyx8PFxA1D8PvSqTib_RdH9AgAVmydPrTbJul-fXyNL_cZ62UYPKilu8s0nq63fyofPqXy-v_VScs08qvbN28YOZQT7xh7jy27VvRzMtMcImYwgi8medUbz2nmk5AW-277Q3zQKwLMv3H9i4u7A=" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
Beras Basah Island-Kalimantan Timur, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<img alt="Image result for Labuan Cermin Lake-Kalimantan Timur-Indonesia" height="212" src="https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/originals/f7/42/f4/f742f40bd69aa78baceb3abc561a266e.jpg" width="320" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
Labuan Cermin Lake-Kalimantan Timur-Indonesia</div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<img height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhhRJ8v8XEWF6Mw5769bESwsIlDpLmAIzLTCsjBJOS-v3L7vO2pniKvhFCrF9szdNF3OcSWNj104lhPii14hNU5ZnZUQ_FdTM1vOcrJht72dVqs_u0bF-nHZOFs1Akpa2fjrlh1nx028Z-ASohH2evDECfE-u1CeJzAdrWD-mtrLOvq7W-eys2SWBM=" style="box-sizing: border-box; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
Pancur Aji Sanggau Waterfall-Kalimantan Barat-Indonesia</div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<img height="213" src="https://www.goodnewsfromindonesia.org/uploads/post/large-mimpi-terjaga-di-banda-20bbef58ac21f2cf6466dca22c7b1892.jpg" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
Banda Island-Maluku Tengah-Indonesia</div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg90LVe-NsGaIMVFsB5CCqmb7ksakLnhULeTyCxukcI_bhjOlZkzrDA_HBzcIDUzIAXJe-wn0gvR3-hrZ1YIlcAhjbYg1Lxk1abmPg86wHmLnhAX_6MqU4HODkVAvOMlH_9uyhnvGtUpaYG/s320/Wisata+Manado+-+Taman+Laut+Bunaken.jpg" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
Marine Park of Bunaken-Sulawesi Utara-Indonesia</div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixuuFgMDURIr_7qNCEuX_kRkpvSBO1VlfmUVmV1L3YlUhG-r3pCKY5qySd1Lam0DE8bOuPlxmTpS16l0nYlqt4DlB2rDjVa0RX5-7JDgOWMnve8EYclvReHK-aHIHXNqWnpZHO0MmfC9sw/s320/Wisata+Manado+-+Pulau+Lembeh.jpg" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
Embeh Island-Sulawesi Utara-Indonesia</div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<img height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjWVs1PxwnmoQH4e0qfSSOorkN31UDPSRO56zKHCj8dV47Tz3G4QMd_P3A64B6kCONj3-FDtLbpAulvFnI0yohb-G3zCm7aml-umgm_oPh-ja9WJrLUysA6_EHyrDFof6eVB0VfK3b4oGIHQSsMTh7NKrsct9GvJtkbWTCKKT1K9QcWd_0jzMgseIg7XmnFFqdg=" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
Beratan Bedugul Lake-Bali-Indonesia</div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<img height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiCroPhQRydjgHnemtBQDfloyBQR1z56HlCUSwIpjaHfEOp5KFhUVq84u5txEi1jUcp2_QXOro4e43p6qmdJh2Yiko1L-6sQFO7KuItNDLSSMpUWced03liifn46gkXDr3ptCP2RZr5NYRNgeItqwqgFe2FnL6t4EKKSp4ID55NgHXxoWe6PWNNP6Gplyvy4QQFf70uFRssL8yuwyuC=" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
Tanah Lot-Bali-Indonesia</div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
<img height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgVQxMEt8Vpnh6fWnCRNfgdMHALMCzao8gVKJdE5YmFLa4ZpyOh4oGjxWREecQaMbNRGwFMcNaRCKUGIQ3fi0X7OP4KLWtvjnebnu6Xs1u_ZPjv3OGDKotbIP0Rj2u5RtCIaquCjiNUgFd1PHj7ieGp62OymAb_-yuB1LpWKfEOcKRfs8RB7tUB-mft6aJkWiI=" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px;">
Tanjung Tinggi Beach-Belitung-Indonesia</div>
<div>
<br /></div>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: Georgia, Times New Roman, serif;"><br /></span></div>
</div>
<!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fanekatempatwisata.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2014%2F03%2FDanau-Beratan-Bedugul.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjWVs1PxwnmoQH4e0qfSSOorkN31UDPSRO56zKHCj8dV47Tz3G4QMd_P3A64B6kCONj3-FDtLbpAulvFnI0yohb-G3zCm7aml-umgm_oPh-ja9WJrLUysA6_EHyrDFof6eVB0VfK3b4oGIHQSsMTh7NKrsct9GvJtkbWTCKKT1K9QcWd_0jzMgseIg7XmnFFqdg=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fkatalogwisata.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2015%2F12%2Ftanah-lot-bali-transportation-service.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiCroPhQRydjgHnemtBQDfloyBQR1z56HlCUSwIpjaHfEOp5KFhUVq84u5txEi1jUcp2_QXOro4e43p6qmdJh2Yiko1L-6sQFO7KuItNDLSSMpUWced03liifn46gkXDr3ptCP2RZr5NYRNgeItqwqgFe2FnL6t4EKKSp4ID55NgHXxoWe6PWNNP6Gplyvy4QQFf70uFRssL8yuwyuC=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fayosebarkan.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2015%2F04%2Fwisata-belitung-batu-besar.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgVQxMEt8Vpnh6fWnCRNfgdMHALMCzao8gVKJdE5YmFLa4ZpyOh4oGjxWREecQaMbNRGwFMcNaRCKUGIQ3fi0X7OP4KLWtvjnebnu6Xs1u_ZPjv3OGDKotbIP0Rj2u5RtCIaquCjiNUgFd1PHj7ieGp62OymAb_-yuB1LpWKfEOcKRfs8RB7tUB-mft6aJkWiI=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fikram.it.student.pens.ac.id%2FUAS%2Fimg%2Fair%2520terjun%2520pancur%2520aji.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhhRJ8v8XEWF6Mw5769bESwsIlDpLmAIzLTCsjBJOS-v3L7vO2pniKvhFCrF9szdNF3OcSWNj104lhPii14hNU5ZnZUQ_FdTM1vOcrJht72dVqs_u0bF-nHZOFs1Akpa2fjrlh1nx028Z-ASohH2evDECfE-u1CeJzAdrWD-mtrLOvq7W-eys2SWBM=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fanekatempatwisata.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2014%2F09%2FPulau-Beras-Basah.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiV4fUunw-vADysPffIBBK9NQSK8LyGM1doCcfc17mAsyx8PFxA1D8PvSqTib_RdH9AgAVmydPrTbJul-fXyNL_cZ62UYPKilu8s0nq63fyofPqXy-v_VScs08qvbN28YOZQT7xh7jy27VvRzMtMcImYwgi8medUbz2nmk5AW-277Q3zQKwLMv3H9i4u7A=" -->Inquamhttp://www.blogger.com/profile/08931591738342337415noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3527699545290934288.post-1059809304161551842017-01-02T16:17:00.002-08:002017-01-02T16:17:14.468-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: x-large;"><b><span style="color: #660000;">SELAMAT </span><span style="color: blue;">N</span><span style="color: #b45f06;">A</span><span style="color: magenta;">T</span><span style="color: #274e13;">A</span><span style="color: #f1c232;">L</span><span style="color: #660000;"> </span></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #660000; font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: large;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #660000; font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: large;"><b>25 DESEMBER 2016</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #660000; font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: large;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #660000; font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: large;"><b>DAN</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #660000; font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: large;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #660000; font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: x-large;"><b>SELAMAT TAHUN BARU </b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #660000; font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: large;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #660000; font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: large;"><b>01 JANUARI 2017</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #660000; font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: large;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #3d85c6; font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: large;"><b>KASIH TUHAN MENYERTAI KITA SEMUA</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #3d85c6; font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: large;"><b>AMIN</b></span></div>
</div>
Inquamhttp://www.blogger.com/profile/08931591738342337415noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3527699545290934288.post-3077273795485992112016-12-19T01:33:00.001-08:002016-12-19T01:34:15.500-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #660000; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><b>PENGAJARAN YESUS TENTANG DOA</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #660000; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><img src="http://yesaya.indocell.net/37551b6f0.jpg" height="320" width="246" /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Demi Allah, singkirkanlah standar dalam doa-doa kalian. Sungguh ada sebagian orang yang membuang berjam-jam lamanya mendaraskan suatu monolog hanya dengan bibir mereka dan yang sungguh adalah suatu percakapan seorang diri sebab bahkan para malaikat pelindung tidak mendengarkannya; suatu kebisingan sia-sia hingga para malaikat pelindung menjadi tenggelam dalam doa khusuk untuk orang-orang bodoh yang mereka lindungi, dalam suatu upaya untuk menemukan cara mengatasinya. Sesungguhnya ada sebagian orang yang tak hendak melewatkan jam-jam itu dengan suatu cara yang lain, bahkan meski Allah menampakkan diri kepada mereka dengan berkata: 'Keselamatan dunia tergantung padamu untuk meninggalkan pembicaraan yang tanpa jiwa macam itu dan pergi, katakan saja, sekedar menimba air dari sumur dan menyiramkannya ke atas tanah demi Aku dan demi sesamamu.' Sungguh ada banyak orang yang percaya bahwa monolog mereka terlebih penting dari kebaikan menyambut seorang tamu atau belas-kasihan dalam menolong seorang yang membutuhkan. Mereka adalah jiwa-jiwa yang telah jatuh ke dalam berhala doa. </b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Doa adalah suatu tindak kasih. Dan orang dapat mengasihi dengan berdoa atau merawat keluarga, mengurbankan seekor anak domba atau mengurbankan keinginan diri, bahkan keinginan jujur untuk memusatkan diri pada Tuhan. Cukuplah bagimu untuk memenuhi keseluruhan dirimu dan keseluruhan perbuatanmu dengan kasih. Janganlah takut! Bapa melihat, memahami, mendengarkan, mengabulkan. Betapa banyak rahmat dianugerahkan untuk satu desahan kasih yang sempurna sejati! Betapa banyak kekayaan memanggang roti, bermeditasi atau menolong seorang sakit, berziarah ke Bait Allah atauuntuk suatu kurban akrab yang dilakukan dengan kasih. Janganlah seperti orang-orang bukan Yahudi. Allah tidak perlu diberitahu mengenai apa yang harus Ia lakukan untuk keperluanmu. Orang-orang kafir mungkin memberi tahu berhala-berhala mereka, yang tak dapat mengerti. Tapi kalian tak dapat mendikte Allah, Allah Rohani Sejati, Yang bukan saja Allah dan Raja, melainkan juga Bapa-mu dan tahu apa yang kamu butuhkan, bahkan sebelum kamu memintanya.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Mintalah dan akan diberikan kepadamu, carilah dan kamu akan mendapatkan, ketuklah dan akan dibukakan bagimu. Sebab barangsiapa meminta, akan menerima, barangsiapa mencari, akan mendapatkan dan akan dibukakan bagi barangsiapa yang mengetuk. Ketika anakmu mengulurkan tangan kecilnya padamu dengan berkata: 'Ayah, aku lapar' apakah mungkin kamu memberinya batu? Akankah kamu memberinya ular apabila dia minta ikan? Tidak, kamu akan memberinya roti dan ikan, dan di samping itu membelai dan memberkatinya, sebab adalah suatu kebahagian bagi seorang ayah untuk memberi makan anaknya dan melihat senyum gembiranya. Oleh karenanya, jika kamu, yang hatinya tidak sempurna, dapat memberikan yang baik kepada anak-anakmu, karena kasih alami yang biasa juga terdapat pada binatang terhadap keturunannya, betapa terlebih lagi Bapa-mu, yang di Surga, akan menganugerahkan kepada mereka yang meminta kepada-Nya apa yang baik dan perlu bagi kesejahteraan mereka. Janganlah takut meminta dan janganlah takut tidak menerima!</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Akan tetapi, Aku hendak memperingatkan kalian terhadap suatu kesalahan yang mudah dilakukan: janganlah bersikap seperti mereka yang lemah dalam iman mereka dan dalam kasih mereka. Juga di antara orang-orang percaya ada orang-orang kafir yang agama miskinnya merupakan campuran antara takhayul dan iman; suatu bangunan yang rusak, ke dalam mana segala macam tanam-tanaman parasit telah tumbuh, begitu hebat hingga bangunan itu runtuh berkeping-keping, dan mereka, sebab mereka lemah dan kafir, merasa iman mereka sekarat apabila mereka tidak didengarkan.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Kalian meminta. Dan kalian pikir adalah adil untuk meminta. Dan untuk saat tertentu itu suatu berkat tertentu mungkin baik. Tapi hidup tidak berakhir pada saat itu. Dan apa yang baik hari ini mungkin tidak baik esok hari. Kamu tidak tahu itu, sebab kamu tahu hanya masa sekarang, dan itu adalah rahmat Allah, juga. Tapi Allah tahu juga masa mendatang. Dan Allah demi menyelamatkanmu dari kesusahan yang lebih besar tidak mendengarkan doa-doamu.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Sepanjang tahun-Ku di hadapan umum lebih dari satu kali Aku mendengar hati yang menggerutu: 'Jadi, betapa banyak aku menderita, apabila Allah tidak mendengarkanku. Tapi sekarang aku katakan: "Adalah lebih baik begitu, sebab berkat itu akan telah menghalangiku dari mencapai saat Allah ini."' Aku mendengar yang lain mengatakan pada-Ku: 'Mengapakah, Tuhan, Engkau tidak mendengarkanku? Engkau memberikannya pada semua orang tapi tidak padaku?' Dan meski Aku kasihan melihat mereka menderita, Aku harus mengatakan: 'Aku tak dapat', sebab mendengarkan mereka akan berarti menghindarkan mereka dari terbang ke hidup sempurna.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Juga Bapa terkadang mengatakan: "Aku tak dapat.' Bukan sebab Ia tak dapat memuaskan permohonan dengan segera, melainkan sebab Ia tak hendak memuaskannya mengingat konsekuensi di masa mendatang. Dengarkanlah. Seorang anak menderita akibat gangguan usus. Ibunya memanggil seorang dokter dan si dokter mengatakan: 'Dia harus berpuasa supaya sembuh.' Si ibu, yang selalu merasa iba, menggabungkan diri dengan anaknya dalam gerutu. Dia pikir bahwa perintah dokter terlalu keras dan kejam. Dia merasa bahwa puasa seperti itu dan menangis dapat mencelakakan anaknya. Tapi si dokter adalah seorang yang keras. Akhirnya si dokter berkata: 'Perempuan, aku tahu, tapi kau tidak. Apakah kau ingin kehilangan anakmu atau kau ingin aku menyelamatkannya?' Si ibu berteriak: 'Aku ingin dia hidup.' 'Jika demikian,' kata si dokter 'aku tak dapat membiarkannya menyantap makanan. Itu akan membunuhnya.' Juga Bapa terkadang berkata demikian. Kalian adalah para ibu yang beriba hati terhadap egomu sendiri; kalian tak hendak mendengarnya menangis sebab berkat-berkat tertentu tidak dikabulkan. Tapi Allah berkata: 'Aku tak dapat. Itu akan mencelakaimu.' Harinya akan datang, atau kekekalan akan datang, ketika kau akan berkata: 'Terima kasih, Allah-ku, sebab tidak mendengarkan kebodohanku!'</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;">Sumber : http://yesaya.indocell.net/</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="line-height: 20.79px;">
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikMEW1xFuurRVNjBs-vj37ZGTQDuUZnx6OZu-GABHHb8ft91aUtFMPMU0sTG0PLdua6_XAODy3KZ6xuVSzW_z5kD7O3FA3LHH2jjV0SQ_RKJjf3857lTUCRybUmBlhkyITJEN_usx1hjY/s1600/Inquam.png" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikMEW1xFuurRVNjBs-vj37ZGTQDuUZnx6OZu-GABHHb8ft91aUtFMPMU0sTG0PLdua6_XAODy3KZ6xuVSzW_z5kD7O3FA3LHH2jjV0SQ_RKJjf3857lTUCRybUmBlhkyITJEN_usx1hjY/s1600/Inquam.png" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="line-height: 20.79px; text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 20.79px; text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">WONDERFUL INDONESIA</span></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikMEW1xFuurRVNjBs-vj37ZGTQDuUZnx6OZu-GABHHb8ft91aUtFMPMU0sTG0PLdua6_XAODy3KZ6xuVSzW_z5kD7O3FA3LHH2jjV0SQ_RKJjf3857lTUCRybUmBlhkyITJEN_usx1hjY/s1600/Inquam.png" style="color: #660000; text-decoration: none;"><br /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYMb9XA1DgNldBbfNZY5v4Ehi6SG61b5FzXH6vdHUUN5C4hbr3HAOTZljPhdlo6WWR22Ki6Qz21arfYeicCGWd_AwKO_lWSm8r4LqQR0XNiM_6bTB_Bc4Z7tM0LzXa_BlHXJ6oKyV6jnM/s1600/Candi+Borobudur-Jawa+Tengah.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYMb9XA1DgNldBbfNZY5v4Ehi6SG61b5FzXH6vdHUUN5C4hbr3HAOTZljPhdlo6WWR22Ki6Qz21arfYeicCGWd_AwKO_lWSm8r4LqQR0XNiM_6bTB_Bc4Z7tM0LzXa_BlHXJ6oKyV6jnM/s320/Candi+Borobudur-Jawa+Tengah.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Borobudur Temple-Jawa Tengah, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinJHudBdzeId3JUSQDTE46NdqXoIfWuICWAkfJXgCCrA41Rfnhq_u85jRy38Q1bFsak3XKGH0cTVvdYGxdl76UTtPE1THpjna0N45PeJdb-sfOEAjWFd-6gW-MD24_gXVqMS0PftkcVWQ/s1600/Candi+Prambanan-Jawa+Tengah.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinJHudBdzeId3JUSQDTE46NdqXoIfWuICWAkfJXgCCrA41Rfnhq_u85jRy38Q1bFsak3XKGH0cTVvdYGxdl76UTtPE1THpjna0N45PeJdb-sfOEAjWFd-6gW-MD24_gXVqMS0PftkcVWQ/s320/Candi+Prambanan-Jawa+Tengah.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Prambanan Temple-Jawa Tengah, Indonesia </div>
</div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIFeRGflxX6VvomOqiTqJwoU5KKiXVjxEa9lf6_N7I-OXpI5xptiTQx_BPLR3V_nTaCjWIp5rVPPv3U6hgkyIJbdpyIWn65ikxlI7W-YT_0PRo15zFSCQ1bQzToZmMgx2H_EJS7IX3tAE/s1600/Raja+Ampat-Papua.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIFeRGflxX6VvomOqiTqJwoU5KKiXVjxEa9lf6_N7I-OXpI5xptiTQx_BPLR3V_nTaCjWIp5rVPPv3U6hgkyIJbdpyIWn65ikxlI7W-YT_0PRo15zFSCQ1bQzToZmMgx2H_EJS7IX3tAE/s320/Raja+Ampat-Papua.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Raja Ampat-Papua Barat, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj66AzKDNZ-2bI_-NDFiCIyhgbc9BQxwG0wFKl4-KPEX2R1bbho6kueRjsEm2Y3JqA7LO1uIOX8YQvtu-2zZjzzCNDdBC6eJRcF_ZoRMskYJaOghShYLslXzOWzHaKZ-5coYXL6flYS4Dk/s1600/rammang+Maros-Sulawesi.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj66AzKDNZ-2bI_-NDFiCIyhgbc9BQxwG0wFKl4-KPEX2R1bbho6kueRjsEm2Y3JqA7LO1uIOX8YQvtu-2zZjzzCNDdBC6eJRcF_ZoRMskYJaOghShYLslXzOWzHaKZ-5coYXL6flYS4Dk/s320/rammang+Maros-Sulawesi.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Rammang Maros-Sulawesi, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM9nbiDaXGFi-vDdpMQiUIWCdkClILYLmOBN8CzjjkrSo37bDvHLqEeQ23NN0Rw08Dh0GU4hQcw_mPfeLLctByl2CS5yVpHDp7nL2anwJEt50quRR007NczzT50acpIAJmncfJP-M3kd0/s1600/bromo-Jawa+Timur.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM9nbiDaXGFi-vDdpMQiUIWCdkClILYLmOBN8CzjjkrSo37bDvHLqEeQ23NN0Rw08Dh0GU4hQcw_mPfeLLctByl2CS5yVpHDp7nL2anwJEt50quRR007NczzT50acpIAJmncfJP-M3kd0/s320/bromo-Jawa+Timur.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Bromo Mountain-Jawa Timur, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7kfpUAIax1VTWPAbOZs-0zPiRfHQ06ySDZQcLpEGL5J4o3j140cHb0jyGLGl06SSAU4Gl1CYxn3yQMRkmn60_XoKoIeFc0wnst1_IyIWBs_44OnrjwJMFuTPJgFLDF9W-bLp0M3xl2vA/s1600/Pekalen-Jawa+Timur.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7kfpUAIax1VTWPAbOZs-0zPiRfHQ06ySDZQcLpEGL5J4o3j140cHb0jyGLGl06SSAU4Gl1CYxn3yQMRkmn60_XoKoIeFc0wnst1_IyIWBs_44OnrjwJMFuTPJgFLDF9W-bLp0M3xl2vA/s320/Pekalen-Jawa+Timur.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Pekalen-Jawa Timur, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-nKxSBNOgA7hQroOpfn3KJNFoRizjUUrABi-v13wss91oFOHsHkKjNyrhejY1Z4sgpKtNC-7MOhui96QkViR5tHTNCt6Fn0tGdP12pG9sneXql1m52k7exVvvx6VWVwyJo_Bmvv0bgAM/s1600/Cagar+Alam+Sibolangit-Sumatera+Utara.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-nKxSBNOgA7hQroOpfn3KJNFoRizjUUrABi-v13wss91oFOHsHkKjNyrhejY1Z4sgpKtNC-7MOhui96QkViR5tHTNCt6Fn0tGdP12pG9sneXql1m52k7exVvvx6VWVwyJo_Bmvv0bgAM/s320/Cagar+Alam+Sibolangit-Sumatera+Utara.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Conservation Of Sibolangit-Sumatera Utara, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNB9w4GZFvnKRwavxaRV5AWgZ8CI7ApMupC0_K7wl6U58B7t-h9lNrWVHSDKZbGAQOY6rrlam8ZkEg7YoApIN5rFTwRdPylWpFAokDfYIhNUHCcaiYJIf2LukPbWvPFHDGt9iE_6Is_0A/s1600/Rinjani-NTB.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNB9w4GZFvnKRwavxaRV5AWgZ8CI7ApMupC0_K7wl6U58B7t-h9lNrWVHSDKZbGAQOY6rrlam8ZkEg7YoApIN5rFTwRdPylWpFAokDfYIhNUHCcaiYJIf2LukPbWvPFHDGt9iE_6Is_0A/s320/Rinjani-NTB.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Crater Lake Of Rinjani-NTB, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJUnBrG1gvBRqrvtB5Zv9JuPEQ722EpV39VyCuGH7tlK_-LB2XoUdB-TrLYFupJRiaOR9P4-eZBlpcq10JnckHPIQrce7bDFneWXDAH1dHyMl3X9SOdPn7QvlaThnl13zfsCPuZD6X6FU/s1600/Lembah+Anai-Sumatera+Barat.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJUnBrG1gvBRqrvtB5Zv9JuPEQ722EpV39VyCuGH7tlK_-LB2XoUdB-TrLYFupJRiaOR9P4-eZBlpcq10JnckHPIQrce7bDFneWXDAH1dHyMl3X9SOdPn7QvlaThnl13zfsCPuZD6X6FU/s320/Lembah+Anai-Sumatera+Barat.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Waterfall of Lembah Anai-Sumatera Barat, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiV4fUunw-vADysPffIBBK9NQSK8LyGM1doCcfc17mAsyx8PFxA1D8PvSqTib_RdH9AgAVmydPrTbJul-fXyNL_cZ62UYPKilu8s0nq63fyofPqXy-v_VScs08qvbN28YOZQT7xh7jy27VvRzMtMcImYwgi8medUbz2nmk5AW-277Q3zQKwLMv3H9i4u7A=" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Beras Basah Island-Kalimantan Timur, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img alt="Image result for Labuan Cermin Lake-Kalimantan Timur-Indonesia" height="212" src="https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/originals/f7/42/f4/f742f40bd69aa78baceb3abc561a266e.jpg" width="320" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Labuan Cermin Lake-Kalimantan Timur-Indonesia</div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhhRJ8v8XEWF6Mw5769bESwsIlDpLmAIzLTCsjBJOS-v3L7vO2pniKvhFCrF9szdNF3OcSWNj104lhPii14hNU5ZnZUQ_FdTM1vOcrJht72dVqs_u0bF-nHZOFs1Akpa2fjrlh1nx028Z-ASohH2evDECfE-u1CeJzAdrWD-mtrLOvq7W-eys2SWBM=" style="box-sizing: border-box; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Pancur Aji Sanggau Waterfall-Kalimantan Barat-Indonesia</div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img height="213" src="https://www.goodnewsfromindonesia.org/uploads/post/large-mimpi-terjaga-di-banda-20bbef58ac21f2cf6466dca22c7b1892.jpg" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Banda Island-Maluku Tengah-Indonesia</div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg90LVe-NsGaIMVFsB5CCqmb7ksakLnhULeTyCxukcI_bhjOlZkzrDA_HBzcIDUzIAXJe-wn0gvR3-hrZ1YIlcAhjbYg1Lxk1abmPg86wHmLnhAX_6MqU4HODkVAvOMlH_9uyhnvGtUpaYG/s320/Wisata+Manado+-+Taman+Laut+Bunaken.jpg" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Marine Park of Bunaken-Sulawesi Utara-Indonesia</div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixuuFgMDURIr_7qNCEuX_kRkpvSBO1VlfmUVmV1L3YlUhG-r3pCKY5qySd1Lam0DE8bOuPlxmTpS16l0nYlqt4DlB2rDjVa0RX5-7JDgOWMnve8EYclvReHK-aHIHXNqWnpZHO0MmfC9sw/s320/Wisata+Manado+-+Pulau+Lembeh.jpg" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Embeh Island-Sulawesi Utara-Indonesia</div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjWVs1PxwnmoQH4e0qfSSOorkN31UDPSRO56zKHCj8dV47Tz3G4QMd_P3A64B6kCONj3-FDtLbpAulvFnI0yohb-G3zCm7aml-umgm_oPh-ja9WJrLUysA6_EHyrDFof6eVB0VfK3b4oGIHQSsMTh7NKrsct9GvJtkbWTCKKT1K9QcWd_0jzMgseIg7XmnFFqdg=" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Beratan Bedugul Lake-Bali-Indonesia</div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiCroPhQRydjgHnemtBQDfloyBQR1z56HlCUSwIpjaHfEOp5KFhUVq84u5txEi1jUcp2_QXOro4e43p6qmdJh2Yiko1L-6sQFO7KuItNDLSSMpUWced03liifn46gkXDr3ptCP2RZr5NYRNgeItqwqgFe2FnL6t4EKKSp4ID55NgHXxoWe6PWNNP6Gplyvy4QQFf70uFRssL8yuwyuC=" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Tanah Lot-Bali-Indonesia</div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgVQxMEt8Vpnh6fWnCRNfgdMHALMCzao8gVKJdE5YmFLa4ZpyOh4oGjxWREecQaMbNRGwFMcNaRCKUGIQ3fi0X7OP4KLWtvjnebnu6Xs1u_ZPjv3OGDKotbIP0Rj2u5RtCIaquCjiNUgFd1PHj7ieGp62OymAb_-yuB1LpWKfEOcKRfs8RB7tUB-mft6aJkWiI=" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Tanjung Tinggi Beach-Belitung-Indonesia</div>
<div>
<br /></div>
</div>
</div>
<div>
<div style="background-color: #ccffcc; color: #080000;">
</div>
</div>
</div>
<!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fanekatempatwisata.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2014%2F03%2FDanau-Beratan-Bedugul.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjWVs1PxwnmoQH4e0qfSSOorkN31UDPSRO56zKHCj8dV47Tz3G4QMd_P3A64B6kCONj3-FDtLbpAulvFnI0yohb-G3zCm7aml-umgm_oPh-ja9WJrLUysA6_EHyrDFof6eVB0VfK3b4oGIHQSsMTh7NKrsct9GvJtkbWTCKKT1K9QcWd_0jzMgseIg7XmnFFqdg=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fkatalogwisata.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2015%2F12%2Ftanah-lot-bali-transportation-service.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiCroPhQRydjgHnemtBQDfloyBQR1z56HlCUSwIpjaHfEOp5KFhUVq84u5txEi1jUcp2_QXOro4e43p6qmdJh2Yiko1L-6sQFO7KuItNDLSSMpUWced03liifn46gkXDr3ptCP2RZr5NYRNgeItqwqgFe2FnL6t4EKKSp4ID55NgHXxoWe6PWNNP6Gplyvy4QQFf70uFRssL8yuwyuC=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fayosebarkan.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2015%2F04%2Fwisata-belitung-batu-besar.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgVQxMEt8Vpnh6fWnCRNfgdMHALMCzao8gVKJdE5YmFLa4ZpyOh4oGjxWREecQaMbNRGwFMcNaRCKUGIQ3fi0X7OP4KLWtvjnebnu6Xs1u_ZPjv3OGDKotbIP0Rj2u5RtCIaquCjiNUgFd1PHj7ieGp62OymAb_-yuB1LpWKfEOcKRfs8RB7tUB-mft6aJkWiI=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fikram.it.student.pens.ac.id%2FUAS%2Fimg%2Fair%2520terjun%2520pancur%2520aji.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhhRJ8v8XEWF6Mw5769bESwsIlDpLmAIzLTCsjBJOS-v3L7vO2pniKvhFCrF9szdNF3OcSWNj104lhPii14hNU5ZnZUQ_FdTM1vOcrJht72dVqs_u0bF-nHZOFs1Akpa2fjrlh1nx028Z-ASohH2evDECfE-u1CeJzAdrWD-mtrLOvq7W-eys2SWBM=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fanekatempatwisata.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2014%2F09%2FPulau-Beras-Basah.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiV4fUunw-vADysPffIBBK9NQSK8LyGM1doCcfc17mAsyx8PFxA1D8PvSqTib_RdH9AgAVmydPrTbJul-fXyNL_cZ62UYPKilu8s0nq63fyofPqXy-v_VScs08qvbN28YOZQT7xh7jy27VvRzMtMcImYwgi8medUbz2nmk5AW-277Q3zQKwLMv3H9i4u7A=" -->Inquamhttp://www.blogger.com/profile/08931591738342337415noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3527699545290934288.post-41695478627860184792016-11-13T16:13:00.001-08:002016-11-13T16:17:21.984-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #660000; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><b>Konsep Pendidikan Romo Mangun: </b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #660000; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><b>Perhatian adalah Kunci</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><b><img src="http://indonesia.ucanews.com/wp-content/uploads/2016/11/1109c.jpg" height="240" width="320" /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Gagasan Romo Mangun perihal pendidikan dasar tidak berhenti sebagai sebuah konsep yang disimpan di dalam laci. Tahun 1994, dia mewujudkannya dalam sebuah sekolah dasar eksperimental di Desa Mangunan Berbah Sleman, Yogyakarta. Di sekolah ini semua konsepnya dituangkan dan dialirkan. Episentrumnya adalah dinamika. Jantung dari dinamika adalah eksperimen.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Karena jantungnya adalah eksperimen maka idealnya dibutuhkan orang-orang yang tidak biasa yang bisa menjaga jantung itu terus berdetak ideal. Di sinilah letak ‘kesusahan’ mengidealkan realisasi konsep ini. Kesusahan dalam menghadirkan sosok guru fotokopian-nya Romo Mangun atau yang mendekatinya.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Romo Mangun adalah seorang guru. Dia guru bertipe arsitek, bukan bertipe tukang. Guru bertipe tukang adalah mereka yang hanya menyelesaikan tugas menurut perintah tugas dan tidak tertarik meluangkan waktu dan energi melampaui batas perintah yang diterima. Sedangkan guru bertipe arsitek adalah manusia pembelajar yang tidak cuma menjalankan tugas yang diperintah melainkan memiliki semangat volunter yang senang gembira memberikan waktu dan enerjinya melebihi dari tugas dan kewajibannya, serta berkemampuan dan berkemauan mendesain kreativitas.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Sesungguhnya seluruh konsep Romo Mangun sudah jelas dan siap. Rumusannya terang benderang disampaikan dalam kalimat-kalimat yang mengalir, mudah dibaca, mudah dipahami. Tidak perlu tafsir, yang diperlukan adalah orang yang punya kemauan, kemampuan, dan semangat, dan paling penting kesabaran dalam berproses melaksanakan.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Guru yang Suka dan Antusias Meminjam Pengalaman Orang Lain</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Konsep Romo Mangun memerlukan guru yang piawai memicu dan memacu potensi murid. Guru yang produktif menghadirkan sebanyak-banyaknya pengalaman bagi siswa. Sebab itu guru yang pas mengemban konsep Romo Mangun haruslah yang suka dan antusias meminjam pengalaman orang lain. Banyak cara meminjam pengalaman orang lain. Bisa melalui dialog, diskusi bilateral ataupun berkelompok, membaca buku, membaca surat kabar, menonton pameran, menonton televisi, mendengar radio, dan menyimak sosial media, bahkan membaca sobekan surat kabar bekas. Sebagai contoh inspiratif, Raudal Tanjung Banua, bisa tumbuh berkembang sebagai salah seorang penulis produktif Indonesia salah satunya pemicunya karena ketika masa kecil membaca sobekan surat kabar bekas yang menjadi bungkus ikan asin belanjaan ibunya.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Tatkala guru mendorong siswanya suka bertanya tentulah sang guru harus suka bertanya pula. Ketika guru mengevokasi siswa supaya ketagihan bereksperimen tentu sang guru harus tebal pula minatnya bereksperimen, imajinasinya lebar dan menjulang, ide-ide liarnya melimpah ruah. Suka bertanya, minat bereksperimen, dan imajinasi yang menjulang melimpah ruah itu hanya bisa diperoleh jika banyak meminjam pengalaman orang lain.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Dalam berbagai ruang dan waktu, baik sebagai ucapan di seminar atau saat diwawancarai maupun di dalam tulisannya, Romo Mangun selalu bergairah membahanakan konsepnya. Romo Mangun menggariskan sejumlah poin besar konsep pendidikannya. Semua poin itu mengonfirmasi bahwa ‘yang dibutuhkan adalah guru yang tidak biasa’.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Poin Pertama: Eksploratif, Kreatif dan Integral</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Menurut Romo Mangun, ada 3 hal yang ingin ditumbuh kembangkan dalam diri anak, yakni eksploratif, kreatif, dan integral. Dengan memiliki jiwa eksploratif, anak diharapkan jadi serba mencari dan suka bertanya. Sedangkan kreativitas membuat anak suka menciptakan hal-hal baru, lebih bermutu, dan lebih berguna.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Demikian pula dengan integral. Mereka diajari bahwa hidup itu kompleks, sehingga anak mampu melihat dan menghadapi berbagai macam segi kehidupan secara utuh-terpadu. Mampu menimbang berbagai alternatif penyelesaian soal yang menantang, dan mampu memilih jalan yang paling dapat dipertanggungjawabkan oleh hati nurani.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Eksploratif, kreatif, dan integral memerlukan guru yang terbiasa dan bisa menghadirkan sebanyak-banyaknya pengalaman bagi siswa. Berbagai kegiatan dalam segala bentuknya dan variasi eksperimen yang layak menjadi arena ‘mengalami’ buat siswa. Dasar segala pendidikan yang sejati selalu mulai berpijak pada pengalaman/penghayatan khas si anak (yang tidak pernah dan tidak mungkin seragam) yang diarahkan lewat pengalaman/penghayatan pribadi juga dari si anak. Bukan dari luar, juga bukan dari apa yang dimaui orang tua, guru, maupun masyarakat bahkan pemerintah sekalipun.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Poin Kedua: Emansipasi</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Dalam sebuah tulisannya, Romo Mangun menjabarkan bahwa, mandiri, utuh, dalam bahasa pendidikan: manusia yang beremansipasi dan teremansipasi, itulah tujuan pengajaran dan pendidikan. Manusia yang beremansipasi adalah manusia yang integral, mampu mengolah kesulitan-kesulitan pribadi, mengalahkan kebimbangan, ketakutan, rasa minder, rasa tidak berdaya, depresi, dan lain sebagainya. Juga yang sudah mampu mengatasi fase membeo, meniru-niru, dan menghafalkan belaka, keterasingan terhadap diri sendiri sampai sanggup menemukan jati dirinya.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Jadi kritis tanpa apatis atau skeptis, bersikap terbuka dan positif menerima diri serta lingkungan seperti apa adanya, baik yang positif maupun negatif, namun tidak takut memperbaiki yang dapat diperbaiki: yang mampu mengolah kekuatan-kekuatan maupun kelemahan-kelemahan dirinya, dan berani mencari jalannya sendiri; mekar atas kemekarannya sendiri. Yang tidak mandeg pada fase ini harus! Itu dilarang! Tetapi tahu skala kewajiban dan hak, dengan nuansa-nuansa banyak seperti yang sebaiknya, yang seyogyanya, yang pantas, yang sukarela, yang berkorban, yang mencinta dan sebaginya. Pendek kata, berhasil mencapai suatu derajat kepribadian dan kedewasaan yang optimal.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Dia mengonfirmasi, emansipasi dicapai lewat proses-proses pertumbuhan dan pengembangan opsi-opsi dwitunggal: proses eksplorasi dan proses kreativitas. Jadi lewat praksis (by doing) yang dibantu oleh pengembangan motoris, kognitif, afektif, moral, sosial oleh diri sendiri-sendiri maupun guru atau pembimbing.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Bagaimana kita menghubungkan dunia pengalaman anak kepada tujuan emansipatorik tadi lewat proses-proses eksploratif dan kreatif, justru itulah tugas pendidikan dan pengajaran.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Ada lima tiang utama pengajaran dan pendidikan yang mendukung proses-proses eksploratif dan kreatif menuju ke tujuan manusia utuh.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Pengolahan dan pengembangan kemampuan berbahasa dialogis.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Pemerkayaan lingkungan (keluarga, sekolah, masyarakat),</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Pertumbuhan selaras antara prakarsa bebas dari anaka dan tawaran dari guru yang memupuk prakarsa si anak itu,</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Sarana-sarana dorongan untuk bereksperimen ekploratif,</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Sarana-sarana dorongan untuk berimajinasi kreatif.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Poin Ketiga: Sekolah Bukan untuk Kompetisi</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Tetapi Saling Bekerja Sama Sebuah prinsip yang dianut Romo Mangun tidak mengizinkan sistem rangking. Dia mengatakan, “Rangking pada dasarnya kan kompetisi. Nah kompetisi itu sendiri adalah infiltrasi (campur tangan) dari dunia pabrik dan bisinis, yang tidak boleh masuk dalam dunia pendidikan. Karena yang dikenal dalam dunia pendidikan adalah solidaritas, yang lebih cepat membantu yang lambat.”</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Poin Keempat: Jangan Abaikan Kodrat Anak, Suasana Gaduh adalah Bagian dari Kodratnya</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Romo Mangun menerangkan, “Semua kondisi ini sengaja dicipta dan dibudayakan. Karena pada dasarnya anak hanya bisa belajar dengan baik bila berada di dalam dunia anak. Seperti padi yang hanya bisa tumbuh di tanah basah, demikian pula anak-anak. Mereka harus ditempatkan dalam lingkungan yang suasananya sesuai dengan kodrat mereka. Metodologi penerapan proses belajar mengajar lebih difokuskan pada visi semangat pendidikan dasar, yakni demi kepentingan murid.”</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Pendidikan matematika yang abstrak diberikan secara kongkrit, sesuai kehidupan nyata. Dengan demikian, anak tahu untuk apa dia belajar. Demikian juga pelajaran olahraga. “Yang ditekankan di sini adalah prinsip fair play pada anak, kerjasama, dan bergembira dengan teman-temannya, serta gerak badan agar sehat. Anak bermain tidak untuk menang, tetapi untuk menang secara indah, elegan. Kalau lawan memang lebih baik, kita harus mengakui, bukan bermain curang supaya menang. Guru tidak mengajari berapa ukuran lapangan sepakbola, misalnya. Karena, untuk anak, ukuran lapangan sepakbola bisa seluas lapangan terbang, bisa seluas petak sawah. Kalaupun dia mau tahu ukuran menurut aturan, bisa dilihat di buku. Jadi tidak perlu dihafal.”</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Poin Kelima: Tidak Ada Anak yang Bodoh</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Dalam sebuah wawancara, Romo Mangun menyatakan, “Anggapan masyarakat kita kan bahwa anak yang bertanya itu anak yang bodoh. Padahal tidak. Karena sebenarnya tidak ada anak yang bodoh. Saya berpegang kepada pendapat Socrates, bahwa setiap manusia itu sudah hamil dengan kebenaran. Guru, kami, dan semua orang tua hanya bidan. Yang melahirkan dengan kebenaran adalah si anak itu sendiri. Sejak lahir, anak sudah disertai dengan seorang maha guru. Siapa dia? Ya, anak itu sendiri. Kalau kita mencekik potensi kebenaran yang ada dalam diri anak, ya tentu saja dia disebut bodoh.”</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Poin Keenam: Perhatian adalah Anak Kunci</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Dalam tulisan yang lain, Romo Mangun menegaskan: menyerambahi dan menyusup ke dalam seluruh semuanya di atas, dan yang merupakan anak kunci keberhasilan pengajaran dan pendidikan sejati selalulah satu ini: perHATIan (kata akar: hati; concern) si anak itu sendiri. Di mana ada perhatian, di situ ada proses belajar dan pertumbuhan serta perkembangan.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Di mana tidak ada perhatian, di situ pun tidak terjadi suatu proses belajar, tidak ada unsur eksplorasi maupun kreativitas, walaupun mungkin disebut ‘tahu banyak’. (Adagium Roma kuno: non multa sed multum= bukan onggokan tahu serba banyak, tetapi pendalaman).</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Maka kita sampai pada perbedaan antara belajar secara dangkal atau seolah-olah belajar, dan belajar secara fundamental yang menuju ke pemahaman inti suatu perkara atau seluk-beluk maupun struktur persoalan atau dengan istilah lain: memegang/menguasai secara mental (lihat perbedaan begreifen = menangkap dan verstehen=memahami)</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Belajar dangkal misalnya adalah penghafalan seperti beo atau tahu ini tahu itu karena terampil dilatih di-dril seperti binatang sirkus; jadi belajar sebagai akibat reaktif dari stimulans luar, seperti: takut dimarahi, takut tidak lulus, takut kalah atau karena sedang trendy atau mode.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Belajar fundamental tidak hanya menangkap, melainkan juga memahami struktur, seluk-beluk dan hukum-hukum di balik suatu perkara, yang datang dari sikap penuh perHATIan: jadi memasukkan perkara yang bersangkutan ke dan di dalam hati, dengan pengertian hukum-hukumnya berlaku. (misalnya, pemahaman mengapa ikan paus itu bukan ikan melainkan binatang menyusui, walaupun berbentuk ikan, dan mengapa berbentuk ikan).</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Belajar secara dangkal datang dari model belajar statis. Geraknya datang dari luar diri. Sedangkan model belajar fundamental selalu dinamis berkat dinamika intern di dalam Si Siswa itu sendiri yang memang didorong oleh pembimbing, akan tetapi ‘mesinnya’ ada dalam diri si siswa. Itu sekali lagi, hanya mungkin jika di dalam siswa ada perhatian terhadap perkara yang dipelajari; yang kemudian menggerakkan dinamika eksplorasinya dan yang bermuara ke dalam kreativitas si anak Romo Mangunwijaya salah seorang pemikir dunia pendidikan Indonesia.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Garis prinsip Romo Mangun jelas dan tegas, sebagaimana selalu diujarkannya, “Guru bukan pawang, apalagi birokrat. Dia adalah bapak, ibu, kakak, abang, sahabat, dan mitra murid.”</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Tidak mudah menjadi guru seperti digariskan Romo Mangun ini, perlu kesabaran, kesabaran yang riang, perlu rendah hati, egaliter. Perlu banyak membaca. Dalam konsep Romo Mangun, membaca adalah panglima. Mensyaratkan guru yang bukan sekadar suka membaca, tetapi yang ketagihan dan rakus membaca, yang membaca baginya adalah sebuah kebahagiaan.</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b>Dia akan mendorong muridnya pula sampai level membaca adalah sebuah kebahagiaan. Romo Mangun itu ketagihan membaca. Membaca membuatnya tampak selalu ‘berisi’ dan mengejutkan. Membaca berfungsi mengasah dan mengasuh imajinasi agar selalu berbuah mengejutkan. Seperti desain peralatan belajar karya Romo Mangun, bisa berfungsi jadi bangku, di lain waktu bisa juga difungsikan jadi podium.**</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #274e13; font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><i>Sumber : http://indonesia.ucanews.com/2016/11/09/konsep-pendidikan-romo-mangun-perhatian-adalah-kunci/</i></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="line-height: 20.79px;">
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikMEW1xFuurRVNjBs-vj37ZGTQDuUZnx6OZu-GABHHb8ft91aUtFMPMU0sTG0PLdua6_XAODy3KZ6xuVSzW_z5kD7O3FA3LHH2jjV0SQ_RKJjf3857lTUCRybUmBlhkyITJEN_usx1hjY/s1600/Inquam.png" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikMEW1xFuurRVNjBs-vj37ZGTQDuUZnx6OZu-GABHHb8ft91aUtFMPMU0sTG0PLdua6_XAODy3KZ6xuVSzW_z5kD7O3FA3LHH2jjV0SQ_RKJjf3857lTUCRybUmBlhkyITJEN_usx1hjY/s1600/Inquam.png" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="line-height: 20.79px; text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 20.79px; text-align: center;">
<span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">WONDERFUL INDONESIA</span></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikMEW1xFuurRVNjBs-vj37ZGTQDuUZnx6OZu-GABHHb8ft91aUtFMPMU0sTG0PLdua6_XAODy3KZ6xuVSzW_z5kD7O3FA3LHH2jjV0SQ_RKJjf3857lTUCRybUmBlhkyITJEN_usx1hjY/s1600/Inquam.png" style="color: #660000; text-decoration: none;"><br /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYMb9XA1DgNldBbfNZY5v4Ehi6SG61b5FzXH6vdHUUN5C4hbr3HAOTZljPhdlo6WWR22Ki6Qz21arfYeicCGWd_AwKO_lWSm8r4LqQR0XNiM_6bTB_Bc4Z7tM0LzXa_BlHXJ6oKyV6jnM/s1600/Candi+Borobudur-Jawa+Tengah.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYMb9XA1DgNldBbfNZY5v4Ehi6SG61b5FzXH6vdHUUN5C4hbr3HAOTZljPhdlo6WWR22Ki6Qz21arfYeicCGWd_AwKO_lWSm8r4LqQR0XNiM_6bTB_Bc4Z7tM0LzXa_BlHXJ6oKyV6jnM/s320/Candi+Borobudur-Jawa+Tengah.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Borobudur Temple-Jawa Tengah, Indonesia </div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinJHudBdzeId3JUSQDTE46NdqXoIfWuICWAkfJXgCCrA41Rfnhq_u85jRy38Q1bFsak3XKGH0cTVvdYGxdl76UTtPE1THpjna0N45PeJdb-sfOEAjWFd-6gW-MD24_gXVqMS0PftkcVWQ/s1600/Candi+Prambanan-Jawa+Tengah.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinJHudBdzeId3JUSQDTE46NdqXoIfWuICWAkfJXgCCrA41Rfnhq_u85jRy38Q1bFsak3XKGH0cTVvdYGxdl76UTtPE1THpjna0N45PeJdb-sfOEAjWFd-6gW-MD24_gXVqMS0PftkcVWQ/s320/Candi+Prambanan-Jawa+Tengah.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Prambanan Temple-Jawa Tengah, Indonesia </div>
</div>
<div style="font-size: 14.85px; line-height: 20.79px;">
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIFeRGflxX6VvomOqiTqJwoU5KKiXVjxEa9lf6_N7I-OXpI5xptiTQx_BPLR3V_nTaCjWIp5rVPPv3U6hgkyIJbdpyIWn65ikxlI7W-YT_0PRo15zFSCQ1bQzToZmMgx2H_EJS7IX3tAE/s1600/Raja+Ampat-Papua.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIFeRGflxX6VvomOqiTqJwoU5KKiXVjxEa9lf6_N7I-OXpI5xptiTQx_BPLR3V_nTaCjWIp5rVPPv3U6hgkyIJbdpyIWn65ikxlI7W-YT_0PRo15zFSCQ1bQzToZmMgx2H_EJS7IX3tAE/s320/Raja+Ampat-Papua.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Raja Ampat-Papua Barat, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj66AzKDNZ-2bI_-NDFiCIyhgbc9BQxwG0wFKl4-KPEX2R1bbho6kueRjsEm2Y3JqA7LO1uIOX8YQvtu-2zZjzzCNDdBC6eJRcF_ZoRMskYJaOghShYLslXzOWzHaKZ-5coYXL6flYS4Dk/s1600/rammang+Maros-Sulawesi.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj66AzKDNZ-2bI_-NDFiCIyhgbc9BQxwG0wFKl4-KPEX2R1bbho6kueRjsEm2Y3JqA7LO1uIOX8YQvtu-2zZjzzCNDdBC6eJRcF_ZoRMskYJaOghShYLslXzOWzHaKZ-5coYXL6flYS4Dk/s320/rammang+Maros-Sulawesi.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Rammang Maros-Sulawesi, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM9nbiDaXGFi-vDdpMQiUIWCdkClILYLmOBN8CzjjkrSo37bDvHLqEeQ23NN0Rw08Dh0GU4hQcw_mPfeLLctByl2CS5yVpHDp7nL2anwJEt50quRR007NczzT50acpIAJmncfJP-M3kd0/s1600/bromo-Jawa+Timur.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM9nbiDaXGFi-vDdpMQiUIWCdkClILYLmOBN8CzjjkrSo37bDvHLqEeQ23NN0Rw08Dh0GU4hQcw_mPfeLLctByl2CS5yVpHDp7nL2anwJEt50quRR007NczzT50acpIAJmncfJP-M3kd0/s320/bromo-Jawa+Timur.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Bromo Mountain-Jawa Timur, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7kfpUAIax1VTWPAbOZs-0zPiRfHQ06ySDZQcLpEGL5J4o3j140cHb0jyGLGl06SSAU4Gl1CYxn3yQMRkmn60_XoKoIeFc0wnst1_IyIWBs_44OnrjwJMFuTPJgFLDF9W-bLp0M3xl2vA/s1600/Pekalen-Jawa+Timur.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7kfpUAIax1VTWPAbOZs-0zPiRfHQ06ySDZQcLpEGL5J4o3j140cHb0jyGLGl06SSAU4Gl1CYxn3yQMRkmn60_XoKoIeFc0wnst1_IyIWBs_44OnrjwJMFuTPJgFLDF9W-bLp0M3xl2vA/s320/Pekalen-Jawa+Timur.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Pekalen-Jawa Timur, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-nKxSBNOgA7hQroOpfn3KJNFoRizjUUrABi-v13wss91oFOHsHkKjNyrhejY1Z4sgpKtNC-7MOhui96QkViR5tHTNCt6Fn0tGdP12pG9sneXql1m52k7exVvvx6VWVwyJo_Bmvv0bgAM/s1600/Cagar+Alam+Sibolangit-Sumatera+Utara.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-nKxSBNOgA7hQroOpfn3KJNFoRizjUUrABi-v13wss91oFOHsHkKjNyrhejY1Z4sgpKtNC-7MOhui96QkViR5tHTNCt6Fn0tGdP12pG9sneXql1m52k7exVvvx6VWVwyJo_Bmvv0bgAM/s320/Cagar+Alam+Sibolangit-Sumatera+Utara.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Conservation Of Sibolangit-Sumatera Utara, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNB9w4GZFvnKRwavxaRV5AWgZ8CI7ApMupC0_K7wl6U58B7t-h9lNrWVHSDKZbGAQOY6rrlam8ZkEg7YoApIN5rFTwRdPylWpFAokDfYIhNUHCcaiYJIf2LukPbWvPFHDGt9iE_6Is_0A/s1600/Rinjani-NTB.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNB9w4GZFvnKRwavxaRV5AWgZ8CI7ApMupC0_K7wl6U58B7t-h9lNrWVHSDKZbGAQOY6rrlam8ZkEg7YoApIN5rFTwRdPylWpFAokDfYIhNUHCcaiYJIf2LukPbWvPFHDGt9iE_6Is_0A/s320/Rinjani-NTB.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Crater Lake Of Rinjani-NTB, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJUnBrG1gvBRqrvtB5Zv9JuPEQ722EpV39VyCuGH7tlK_-LB2XoUdB-TrLYFupJRiaOR9P4-eZBlpcq10JnckHPIQrce7bDFneWXDAH1dHyMl3X9SOdPn7QvlaThnl13zfsCPuZD6X6FU/s1600/Lembah+Anai-Sumatera+Barat.jpg" style="color: #660000; text-decoration: none;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJUnBrG1gvBRqrvtB5Zv9JuPEQ722EpV39VyCuGH7tlK_-LB2XoUdB-TrLYFupJRiaOR9P4-eZBlpcq10JnckHPIQrce7bDFneWXDAH1dHyMl3X9SOdPn7QvlaThnl13zfsCPuZD6X6FU/s320/Lembah+Anai-Sumatera+Barat.jpg" style="border: none; box-sizing: border-box; max-width: 100%; position: relative;" /></a></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Waterfall of Lembah Anai-Sumatera Barat, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiV4fUunw-vADysPffIBBK9NQSK8LyGM1doCcfc17mAsyx8PFxA1D8PvSqTib_RdH9AgAVmydPrTbJul-fXyNL_cZ62UYPKilu8s0nq63fyofPqXy-v_VScs08qvbN28YOZQT7xh7jy27VvRzMtMcImYwgi8medUbz2nmk5AW-277Q3zQKwLMv3H9i4u7A=" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Beras Basah Island-Kalimantan Timur, Indonesia </div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img alt="Image result for Labuan Cermin Lake-Kalimantan Timur-Indonesia" height="212" src="https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/originals/f7/42/f4/f742f40bd69aa78baceb3abc561a266e.jpg" width="320" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Labuan Cermin Lake-Kalimantan Timur-Indonesia</div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhhRJ8v8XEWF6Mw5769bESwsIlDpLmAIzLTCsjBJOS-v3L7vO2pniKvhFCrF9szdNF3OcSWNj104lhPii14hNU5ZnZUQ_FdTM1vOcrJht72dVqs_u0bF-nHZOFs1Akpa2fjrlh1nx028Z-ASohH2evDECfE-u1CeJzAdrWD-mtrLOvq7W-eys2SWBM=" style="box-sizing: border-box; font-size: 14.85px; line-height: 20.79px; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Pancur Aji Sanggau Waterfall-Kalimantan Barat-Indonesia</div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img height="213" src="https://www.goodnewsfromindonesia.org/uploads/post/large-mimpi-terjaga-di-banda-20bbef58ac21f2cf6466dca22c7b1892.jpg" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Banda Island-Maluku Tengah-Indonesia</div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg90LVe-NsGaIMVFsB5CCqmb7ksakLnhULeTyCxukcI_bhjOlZkzrDA_HBzcIDUzIAXJe-wn0gvR3-hrZ1YIlcAhjbYg1Lxk1abmPg86wHmLnhAX_6MqU4HODkVAvOMlH_9uyhnvGtUpaYG/s320/Wisata+Manado+-+Taman+Laut+Bunaken.jpg" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Marine Park of Bunaken-Sulawesi Utara-Indonesia</div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixuuFgMDURIr_7qNCEuX_kRkpvSBO1VlfmUVmV1L3YlUhG-r3pCKY5qySd1Lam0DE8bOuPlxmTpS16l0nYlqt4DlB2rDjVa0RX5-7JDgOWMnve8EYclvReHK-aHIHXNqWnpZHO0MmfC9sw/s320/Wisata+Manado+-+Pulau+Lembeh.jpg" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Embeh Island-Sulawesi Utara-Indonesia</div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjWVs1PxwnmoQH4e0qfSSOorkN31UDPSRO56zKHCj8dV47Tz3G4QMd_P3A64B6kCONj3-FDtLbpAulvFnI0yohb-G3zCm7aml-umgm_oPh-ja9WJrLUysA6_EHyrDFof6eVB0VfK3b4oGIHQSsMTh7NKrsct9GvJtkbWTCKKT1K9QcWd_0jzMgseIg7XmnFFqdg=" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Beratan Bedugul Lake-Bali-Indonesia</div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiCroPhQRydjgHnemtBQDfloyBQR1z56HlCUSwIpjaHfEOp5KFhUVq84u5txEi1jUcp2_QXOro4e43p6qmdJh2Yiko1L-6sQFO7KuItNDLSSMpUWced03liifn46gkXDr3ptCP2RZr5NYRNgeItqwqgFe2FnL6t4EKKSp4ID55NgHXxoWe6PWNNP6Gplyvy4QQFf70uFRssL8yuwyuC=" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Tanah Lot-Bali-Indonesia</div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
<img height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgVQxMEt8Vpnh6fWnCRNfgdMHALMCzao8gVKJdE5YmFLa4ZpyOh4oGjxWREecQaMbNRGwFMcNaRCKUGIQ3fi0X7OP4KLWtvjnebnu6Xs1u_ZPjv3OGDKotbIP0Rj2u5RtCIaquCjiNUgFd1PHj7ieGp62OymAb_-yuB1LpWKfEOcKRfs8RB7tUB-mft6aJkWiI=" style="box-sizing: border-box; max-width: 100%;" width="320" /></div>
<div style="background-color: white; color: #3b4e17; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14.85px; font-weight: bold; line-height: 20.79px; text-align: center;">
Tanjung Tinggi Beach-Belitung-Indonesia</div>
<div>
<br /></div>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "georgia" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
</div>
<!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fanekatempatwisata.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2014%2F03%2FDanau-Beratan-Bedugul.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEjWVs1PxwnmoQH4e0qfSSOorkN31UDPSRO56zKHCj8dV47Tz3G4QMd_P3A64B6kCONj3-FDtLbpAulvFnI0yohb-G3zCm7aml-umgm_oPh-ja9WJrLUysA6_EHyrDFof6eVB0VfK3b4oGIHQSsMTh7NKrsct9GvJtkbWTCKKT1K9QcWd_0jzMgseIg7XmnFFqdg=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fkatalogwisata.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2015%2F12%2Ftanah-lot-bali-transportation-service.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiCroPhQRydjgHnemtBQDfloyBQR1z56HlCUSwIpjaHfEOp5KFhUVq84u5txEi1jUcp2_QXOro4e43p6qmdJh2Yiko1L-6sQFO7KuItNDLSSMpUWced03liifn46gkXDr3ptCP2RZr5NYRNgeItqwqgFe2FnL6t4EKKSp4ID55NgHXxoWe6PWNNP6Gplyvy4QQFf70uFRssL8yuwyuC=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fayosebarkan.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2015%2F04%2Fwisata-belitung-batu-besar.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEgVQxMEt8Vpnh6fWnCRNfgdMHALMCzao8gVKJdE5YmFLa4ZpyOh4oGjxWREecQaMbNRGwFMcNaRCKUGIQ3fi0X7OP4KLWtvjnebnu6Xs1u_ZPjv3OGDKotbIP0Rj2u5RtCIaquCjiNUgFd1PHj7ieGp62OymAb_-yuB1LpWKfEOcKRfs8RB7tUB-mft6aJkWiI=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fikram.it.student.pens.ac.id%2FUAS%2Fimg%2Fair%2520terjun%2520pancur%2520aji.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEhhRJ8v8XEWF6Mw5769bESwsIlDpLmAIzLTCsjBJOS-v3L7vO2pniKvhFCrF9szdNF3OcSWNj104lhPii14hNU5ZnZUQ_FdTM1vOcrJht72dVqs_u0bF-nHZOFs1Akpa2fjrlh1nx028Z-ASohH2evDECfE-u1CeJzAdrWD-mtrLOvq7W-eys2SWBM=" --><!-- Blogger automated replacement: "https://images-blogger-opensocial.googleusercontent.com/gadgets/proxy?url=http%3A%2F%2Fanekatempatwisata.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2014%2F09%2FPulau-Beras-Basah.jpg&container=blogger&gadget=a&rewriteMime=image%2F*" with "https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEiV4fUunw-vADysPffIBBK9NQSK8LyGM1doCcfc17mAsyx8PFxA1D8PvSqTib_RdH9AgAVmydPrTbJul-fXyNL_cZ62UYPKilu8s0nq63fyofPqXy-v_VScs08qvbN28YOZQT7xh7jy27VvRzMtMcImYwgi8medUbz2nmk5AW-277Q3zQKwLMv3H9i4u7A=" -->Inquamhttp://www.blogger.com/profile/08931591738342337415noreply@blogger.com0