Selasa, 05 Januari 2021


Pesan Suci Tuhan Yesus kepada Catalina


Jika Kalian Mendakwa BundaKu, Kalian Mendakwa Aku! (23-Okt-96)

Catalina terkasih, janganlah merasa getir lagi.

Pembicaraan dan diskusi tidaklah terlalu mendatangkan manfaat malam ini. Adakah engkau mengerti mengapa Aku memintamu untuk membaca kembali, untuk mempelajari Pesan-pesan-Ku dan Pesan-pesan BundaKu? Sebab dengan cara ini engkau akan dikuatkan oleh Kami dan dapat menyampaikan pengajaran yang lebih baik dari yang disampaikan malam ini.

Tak seorang pun berhak meragukan kemurnian BundaKu. Ia adalah murni sebab Aku adalah murni. Ia adalah kasih sebab Aku adalah Kasih. Dan mereka semua yang tinggal dalam kasih ini, tinggal dalam Aku melalui BundaKu. BundaKu adalah inkarnasi paling sempurna dari keunggulan dan keadilan.

Semua ini adalah buah dari penghilangan misteri, di mana tiada lagi yang sakral.

Kemerosotan moral, kendati penampilan manusia, tercermin dalam kemerosotan kualitas manusia yang, pada gilirannya, membawa dampak bagi masyarakat dan umat manusia.

Karena itulah Aku datang demi memotivasi imanmu, sebab rahmat dan pusat Kerahiman adalah BundaKu, yang telah mengenal dalamnya dan luasnya jangkauan jalan-Ku melalui wafat-Ku. Hanya BundaKu yang memahami mistisisme Salib, yang tak dapat sepenuhnya dipahami manusia.

BundaKu adalah teladan kepercayaan dan kebajikan dalam rencana Allah. BundaKu adalah Ratu dari Hati-Ku yang Mahakudus sebab dari hatinyalah Roh Kudus membentuk hati-Ku.

Kata-kata manusia bahkan tak dapat mulai mengungkapkan Kasih-Ku kepadanya. Orang-orang yang bodoh tidak menyadari bahwa apapun yang mereka katakan mengenai BundaKu, mereka katakan mengenai Aku; jika mereka mendakwa BundaKu, mereka mendakwa Aku… Terima kasih telah begitu mengasihinya…


Kontemplasikan Ekaristi (24-Okt-96)

Akhirnya buku pertama telah siap… Betapa banyak waktu telah terbuang! Aku menghendaki N, N dan N bertanggung jawab atas penjualan dan distribusi buku ini. Lakukanlah dengan penuh tanggung jawab.

Bilamanakah kalian akan belajar bahwa jika kalian menempatkan karya dan harta kalian demi pelayanan bagi-Ku, Aku Sendiri yang akan menjadi Pertolonganmu?

Buku ini akan mempertobatkan banyak jiwa, teristimewa jiwa-jiwa yang telah dikonsekrasikan.

Terima kasih atas upaya ini, anak-anak-Ku terkasih. Akhirnya kalian akan menyadari bahwa apabila kalian berserah diri pada-Ku, Aku akan menggenapi janji-janji-Ku kepadamu.

Mulailah mencopy buku yang lain, buku itu mungkin merupakan suatu inspirasi yang luar biasa… Tapi kali ini janganlah tergesa, segera mulailah dengan perkara-perkara-Ku sebab tinggal sangat sedikit yang kurang dan terlalu banyak jiwa tergantung pada perantaraannya. Bersatupadulah dan siapkan suatu rencana kerja…

Kemudian:

Mari berbicara sedikit lagi mengenai Kasih-Ku… Kontemplasikanlah Ekaristi, misteri Hati-Ku dan kenangan agung dan abadi Kasih-Ku.

Misteri Kasih-Ku dan Kurban Diri-Ku, merupakan manifestasi tertinggi dari perasaan-Ku yang tak terhingga terhadap kalian. Aku menjadi begitu dekat dengan kalian dalam inkarnasi dan sengsara silih hingga Aku menghendaki untuk memberikan DiriKu kepada kalian dalam Sakramen Kasih sebagai suatu anugerah.

Aku mengirimkan kepada kalian kepenuhan Roh-Ku sehingga kalian dapat, pada gilirannya, memberikan diri kalian sepenuhnya kepada-Ku. Aku menghendaki tinggal dekat kalian dalam kurban diri ini hingga akhir waktu, guna menarik hati kalian kepada-Ku. Aku hendak menawarkan kepada kalian, dalam sakramen ini, suatu kenangan tetap akan sengsara dan kebangkitan-Ku, menanamkan dalam diri kalian, melalui sarana-sarana Roh-Ku, suatu kenangan menyenangkan, penuh kasih.

Jadi, denyut inkarnasi Kasih terus berlangsung untuk selamanya dalam kemuliaan-Ku, hingga kalian beristirahat dekat-Ku, hati ke Hati.

Kemudian:

Datanglah kepada-Ku dalam hatimu sendiri, kiranya kehadiran-Ku menjadi terlebih nyata dalam engkau… Aku adalah anugerah yang diberikan BapaKu kepadamu.

Alamilah kehadiran-Ku dalam dirimu ketika engkau berdoa.

Aku tak dapat menjadi Tuhan dalam hatimu apabila engkau khawatir mengenai dirimu sendiri dengan kepercayaan pada dirimu sendiri, dengan kesombonganmu, dengan deritamu. Serahkanlah kesombongan, cinta diri, percaya diri, deritamu, agar Aku dapat bertahta dalam hatimu…

Serahkanlah Kasihmu Kepada-Ku dan Keinginan Untuk Berdosa Tidak Akan Tinggal Dalammu



PS-53 
25-Okt-96 
Allah Bapa

(Pesan untuk seorang sahabat terkasih)

Putera-Ku, sebagaimana Aku telah menetapkan jumlah hari-hari dalam hidup, tingkat kekudusan atau talenta yang hendak Aku berikan kepada setiap manusia, demikianlah juga Aku telah menetapkan jumlah dosa-dosa yang Aku hendak ampuni dari masing-masing kalian. Ketika ukurannya sudah genap, maka tak ada lagi ruang bagi pengampunan.

Aku siap menyembuhkan mereka yang memiliki kerinduan dan kemauan untuk memperbaiki hidup mereka. Tetapi Aku tak dapat mengampuni dia yang bersitegar hidup dalam dosa. Aku mengampuni dosa-dosa, tetapi tidak mengampuni maksud untuk berdosa.

Engkau tak dapat memprotes bahwa Aku mengampuni seratus dosa pada satu orang, dan mencabut nyawa serta mengutuk ke Neraka apabila dosa ketiga atau keempat dilakukan. Betapa banyak yang telah dilemparkan ke dalam Neraka untuk dosa pertama yang mereka lakukan! Bukankah pohon ara dikutuk ketika pertama kali dilihat?

Janganlah pada waktu itu engkau mengatakan, “Seperti Tuhan telah mengampuni dosa-dosaku yang lain, Ia akan mengampuniku kali ini.” Janganlah katakan demikian, sebab jika engkau menambahkan suatu dosa baru kepada dosa yang telah diampuni, engkau harus takut bahwa yag satu ini ditambahkan kepada yang pertama dan dengan demikian jumlahnya akan genap, dan engkau akan dibuang.

Banyak yang mencapai jumlah yang ditentukan, dihukum dengan kematian dan diseret ke api abadi. Mereka hidup dalam kenikmatan dan dalam sekejap dicampakkan ke dunia orang mati.

Yakinlah bahwa Aku menanti dan berduka, tetapi Aku tak menanti dan berduka selamanya… Aku memiliki kesabaran, tetapi begitu Aku sampai pada batasnya, Aku menghukum dosa-dosa pertama dan terakhir. Dan semakin besar kesabaran-Ku, semakin dahsyat penghukuman. Celakalah mereka yang memberikan punggung dan muntah setelah melihat terang!

Serahkanlah kasihmu dan dengan berbuat demikian, keinginan untuk berbuat dosa tidak akan lagi tinggal dalam engkau. Aku berjanji untuk membantumu dalam usahamu… Engkau perlu berjalan dalam iman, harapan, kebenaran dan kasih. Jika engkau berjalan dalam iman, perasaan batin akan membasmi pengharapan-pengharapan palsu dan engkau tak akan lagi mencari barang-barang duniawi - yang diciptakan oleh tangan-tangan manusia - tetapi kala itu, ketika hidup dalam iman, kuasa Rahmat-Ku akan bangkit untuk menolongmu.

Sesungguhnya Aku berkata kepadamu bahwa jalan kasih dihaluskan dari dalam. Apabila engkau membiarkan kasih pergi, ia dengan seksama akan mencari suatu tempat untuk beristirahat, tetapi karena terikat kepadamu, ia selalu kembali dengan setia kepadamu, sebab semakin engkau membiarkannya pergi, memberinya kebebasan, semakin ia akan kembali kepadamu, dengan bertambah… Sementara perasaan batinmu dijauhkan dari barang-barang ciptaan, ia tinggal teguh dalam iman dan iman menjadi sumber yang tak terhingga, gerbang di mana kasih tinggal.

Demikian pula, ketika engkau berserah diri dalam Penyelenggaraan Ilahi, dalam penyerahan diri begitu rupa, engkau dapat memeluk segala keberadaanmu dalam Aku. Hal ini hanya dapat dilakukan dengan Kasih. Ketika engkau berserah diri dalam Aku, Aku menjanjikan pasti suatu persatuan total: hanya Kehendak-Ku dapat memuaskanmu. Yakinlah bahwa setiap saat adalah istimewa, sebab Aku mempergunakan kasih untuk menyatakan kehendak-Ku.


Rahmat-rahmat-Ku Diterima dalam Hal-hal Yang Paling Sederhana dan Paling Biasa
(25-Okt-96)

Terkasih, mengapa kau berikan fotokopi mengenai ajaran-ajaran evangelisasi pada imam itu? Bukalah AKu katakan kepadamu untuk memberikannya hanya kepada mereka yang Aku nyatakan kepadamu? AKu tidak senang engkau tidak taat; engkau mulai memberikan barang-barang-Ku menurut kehendakmu, dan satu-satunya yang hendak Aku lakukan adalah melindungimu, mengajarimu, menjadikanmu sesuatu yang istimewa… Tolong jangan lagi lakukan kesembronoan macam ini. Ada hal-hal yang diperuntukkan bagi siapa saja, tapi ada hal-hal lain yang Aku kehendaki hanya bagi orang-orang pilihan-Ku; orang-orang lain mungkin tak akan mengerti apa yang tampaknya tak terpahami oleh mata manusia mereka…

Banyak orang percaya bahwa hal-hal besar harus dilakukan demi mendapatkan ganjaran Rahmat-Ku, dan tidak berpikir sebaliknya: terutama dalam tugas-tugas yang biasa dan sederhanalah engkau akan menerima Rahmat-rahmat-Ku. Bukan karena engkau pantas mendapatkannya, melainkan karena Ramat-rahmat itu diberikan kepadamu oleh Kasih-Ku yang tak terhingga.

Aku menghendaki engkau tahu bahwa mistisisme Kasih-Ku berasal dari ketidaksempurnaan manusia, dan engkau, sebagai manusia, tidaklah sempurna; tetapi juga dengan ketidaksempurnaannya manusia menjadi santa dan santo oleh Rahmat-Ku. Apabila engkau menyadari dosa-dosamu dan bertobat, Aku memberikan rahmat pemurnian… Apabila engkau mencapai spiritualitas dalam jiwamu, itu karena Roh-Ku menganugerahkannya, adalah keakraban dengan Tuhan-mu, dan untuk mencapai keakraban itu, engkau hanya perlu mengasihi dan mentaati-Ku.

Akan selalu ada orang-orang yang akan menentang atau menindasmu; janganlah takut akan perkataan ataupun perbuatan siapapun. Aku Tuhan-mu dan Allah-mu, engkau harus percaya dan yakin hanya pada-Ku. Aku menginginkan hal-hal tertentu terjadi agar engkau bertumbuh dalam kerendahan hati, tetapi yang jahat juga berupaya memanfaatkan kesempatan itu untuk menempatkan di sana rasa frustasi … Janganlah biarkan orang-orang memanfaatkanmu, melainkan berbelas kasih dan ungkapkan dengan rendah hati penderitaan yang mereka datangkan atasmu…

Tersenyumlah, terkasih-Ku, jangan tidak taat lagi. Roh-mu sepenuhnya bebas ketika ia dengan sukacita memadahkan nyanyian kasih. Singkirkanlah segala yang merintangi jalanmu untuk menyambut Rahmat-rahmat-Ku. Belajarlah dari kesalahanmu, mohonlah pengampunan dari-Ku dengan penyeesalan yang tulus dan maju, jangan halangi Rahmat-Ku yang diperuntukkan bagimu.

Apabila engkau menomorsatukan Aku, engkau akan merasakan Kasih-Ku sebagai nilai terpenting dalam hidupmu… Cukup; janganlah menangis; Kasih-Ku akan menjinakkan kelemahanmu serta kebiasaan-kebiasan dan perilakumu yang keliru. Aku tak menghendakimu seperti anak-anak-Ku yang menjauhkan diri dari mendaki ke tingkat batin yang lebih murni dan, sebaliknya, telah terjebak, dengan membangun kepompong sekeliling mereka, tanpa mencapai kebebasan yang dianugerahkan dengan melakukan kehendak-Ku.


Aku Meminta Devosi, Bukan Kesia-siaan Rohani (26-Okt-96)

Terkasih, marilah bekerja. Janganlah pikiranmu teralih pada hal-hal lain, ayolah, Aku membutuhkanmu sekarang. Lihat, umat manusia memberikan begitu sedikit perhatian pada segala yang rohani, bahwa ia ada di jalan menuju kehancurannya. Mereka percaya bahwa kebijaksanaan datang tergantung pada banyaknya waktu yang dihabiskan dalam doa, mereka percaya bahwa mereka akan menerima rahmat sebab mereka memberi nilai pada doa mereka, mereka merasa bahwa mereka pantas mendapatkan karunia-karunia besar sebab mereka telah berdoa beberapa waktu lamanya. Mereka tidak tahu bahwa Aku dapat melakukan sesuatu sehingga yang normalnya membutuhkan beberapa tahun doa dapat dicapai dalam waktu yang amat singkat.

Apa yang Aku minta adalah devosi dan komitmen untuk berdoa melalui kasih mereka, bukan melalui kesia-siaan rohani. Itulah sebabnya mengapa engkau harus berdoa, agar embun rohani menanamkan devosi sejati kepada Hati-Ku. Aku maksud kesia-siaan rohani apabila Aku berbicara mengenai sebagian orang yang mempraktekkan devosi mereka apabila mereka merasa nyaman secara rohani…

Kalian patut sadar bahwa Aku datang kepada anak-anak-Ku dengan dua cara: yang satu, melalui penghiburan, yang lain sewaktu pencobaan. Aku menilai apa yang mereka butuhkan, mencela kesia-siaan dan keburukan, atau mendorong dan menghibur dengan keutamaan-keutamaan.

Aku meminta kalian untuk berdevosi kepada-Ku sepanjang waktu: di waktu-waktu berkat maupun di waktu-waktu kekacuan batin. Janganlah mengukur tinggi spiritualitasmu sendiri dengan waktu yang telah engkau lewatkan dalam doa atau dengan keberhasilan-keberhasilan yang telah engkau capai bagi sesama. Berdevosilah kepada-Ku dan carilah pengakuan-Ku, bukan pengakuan yang diciptakan oleh manusia pada umumnya.

Anak-anak-Ku, Aku berbicara kepada kalian dengan cara ini sebab waktunya akan datang ketika Putra Manusia akan harus memberikan peringatan kepada kalian mengenai pahitnya penghukuman, di mana tiap-tiap orang akan melihat penghakimannya sendiri. Jika kalian mencari pengakuan dan menilai pentingnya spiritualitas berdasarkan standard dan kesia-siaan manusia, maka penghakiman akan sulit, sebab penghakiman kalian adalah penghakiman yang kalian buat melawan dirimu sendiri. Jika kalian mencari pengakuan-Ku dalam segala langkah kesulitan dengan mana Aku membawa kalian sekarang menuju pemurnian, kalian akan melihat bahwa jalan-Ku tidaklah berbatu-batu pun sempit, melainkan suatu jalan nyata kasih yang menghantar pada kebebasan abadi. Penghakiman kalian dapat diredakan dengan kasih dari masing-masing kalian dan dari yang lain melalui Aku.

Nyaris ada di ambang-ambang pintumu suatu penghukuman yang dijatuhkan oleh keadilan BapaKu, dan kalian tak dapat menghindar darinya, tetapi penghukuman itu dapat diringankan melalui doa dan devosi kepada Hati-Ku. Mulailah dari sekarang, anak-anak-Ku; saling mengasihilah mulai dari sekarang, bebaslah sekarang, janganlah menunggu hingga terlambat… Manusia membutuhkan waktu untuk berubah; mulailah dengan memiliki beberapa pengharapan dari diri kalian sendiri, agar pengharapan kalian terhadap yang lain dapat berkurang hingga akhirnya lenyap.

Ukirkanlah Sabda-Ku dalam hatimu dan renungkanlah dengan tekun. Manusia ditipu oleh pengharapan-pengharapannya, tetapi Sabda-Ku adalah Sabda kebenaran dan hidup kekal; Sabda-Ku tidak akan pernah mengecewakanmu, berimanlah kepada-Ku.


Kekeringan Jiwa (26-Okt-96)

Terkasih, marilah sekarang kita bekerja mengenai kekeringan jiwa. Marilah kita langsung ke komputer. Benar, marilah kita mulai dengan doa…

Ketika jiwa merasa kosong, jiwa mencari kesegaran dan minuman untuk diteguk; jiwa berulang kali bertanya kepada dirinya sendiri: Di manakah gerangan Tuhan-ku untuk menyegarkan dan melegakan dahagaku? Di manakah angin spoi-sepoi Yesus-ku? Berdoalah sesaat dan nantikan. Berdoalah lagi, nantikan… berdoa… nantikan… tak ada jawaban… Airmata mulai mengalir untuk memerintahkan pencarian, jiwa dahaga, jiwa bergulat demi mengendalikan dahaga… Jiwa menanti dan menanti… Kemudian dalam keheningan jiwa menyerah, sadar bahwa ia membuang-buang energi tanpa hasil… Jiwa menerima dan sekarang berdoa tanpa kata…

Bagai terik musim panas di tengah padang gurun, ketika kekeringan dirasakan, ketika angin panas menerpa wajah dan kesunyian membuatmu bertanya-tanya: Bagaimanakah mungkin ada kehidupan di sini? Kulit menjadi kering, dahaga menyerang, engkau dapat merasakan kulitmu terbakar dan lagi, engkau bertanya: Di manakah gerangan keindahan padang gurun? Di manakah kaktus-kaktus dan bunga-bunga yang menarik kumbang-kumbang untuk datang menghisap madunya?

Sama… sekarang awan mulai menyelimuti matahari yang terik. Letih, engkau rileks dan memejamkan mata. Aliran-aliran air yang manis berubah menjadi mata air yang segar; hembusan angin panas mendatangkan kesejukan yang lembut dan sepoi-sepoi, engkau diam-diam tertidur…

Terkasih-Ku, apa yang baru saja Aku gambarkan adalah bagaimana jiwa, dalam kekeringan demi menyegarkan diri, mengerahkan energinya yang terakhir dalam kegerahan guna mencari air untuk diteguk. Adalah di jalanan, di waktu malam di mana sinar lampu-lampu begitu kuat hingga membutakanmu dan membuatmu gelisah sebab keindahan hidup segera berlalu. Apakah gerangan yang engkau lakukan? Engkau mengerahkan segenap energi dalam usaha menemukan keindahan dan, dalam pencarian itu, engkau menjadi letih. Matahari begitu kuat, mengeringkan setiap sumber energi yang keluar darimu dan menjadikanmu semakin dahaga. Dalam usaha mengendalikan keadaan, mencari kebebasan roh, sebaliknya engkau tiada menemukan kehidupan.

Akhirnya, dalam penyerahan diri, damai dan kebebasan, hembusan angin sejuk, kesegaran, datang dari Tuhan untuk memulihkanmu. Padang gurun berubah menjadi sebuah taman keindahan; gunung-gemunung menaungi padang gurun dan menebarkan rona lembayung yang diperlembut dengan terbenamnya matahari… Segala yang engkau pikirkan akan segera mati sebab terik matahari sekarang jelas membakar keindahan padang gurun!

Apa yang hendak Aku ajarkan kepadamu adalah menjadi diam, tenang, dan hening dalam kekeringan jiwa. Nantikanlah dengan sabar saat Tuhan memperlihatkan wajah-Nya. Janganlah takut; janganlah berduka, engkau tidak sendirian. Berserahlah dan terimalah dirimu, persembahkanlah jiwamu, singkapkanlah dirimu, rendah-hatilah. Jangan lupa bahwa kerendahan hati dibentuk dalam keheningan. Menantilah, sebagaimana Aku menanti; lihatlah ke kedalaman hatimu, bersahajalah. Janganlah berjuang untuk mengendalikannya. Jika engkau berjalan dalam badai pasir, tenanglah, engkau tak dapat mengendalikan suatu badai pasir… Demikian pula, jiwa tak dapat mengendalikan kekeringan jiwa sebab kontrol hanya akan menghambat, mengakibatkan lebih banyak kebutaan. Nantikanlah fajar, dengannya, segalanya akan diperbaharui.


Amarah dan Murka… Menjelekkan Bahkan Wajah yang Paling Elok (26-Okt-96)

Tenanglah, puteri kecil, pada hari ini kita akan membahas suatu topik yang Aku ingin engkau renungkan selama beberapa jam mendatang.

Aku ingin kalian tahu bahwa amarah adalah bagaikan api, sebab sebagaimana api bernyala-nyala dan berkobar-kobar sementara bertambah dahsyat dan tak dapat dilihat karena asap yang diakibatkanya, demikian pula amarah membuat manusia melakukan perbuatan-perbuatan yang keterlaluan dan tidak membiarkan manusia melihat apa yang ia lakukan.

Janganlah murka seperti itu, sebab amarah begitu membahayakan manusia hingga menjelekkan bahkan wajah yang paling elok dan paling menyenangkan, menjadikannya tampak seperti monster yang mengerikan yang menebarkan teror ke sekelilingnya. Jika ini yang diakibatkan oleh amarah secara lahiriah, dapatkah kalian bayangkan bagaimana amarah menjelekkan batin di hadapan mata-Ku? Marilah kita membicarakannya.

Murka kerap membuat manusia bergegas melakukan balas dendam, hujat, maki, fitnah,skandal dan bahkan yang terlebih buruk, sebab murka menggelapkan budi dan menjadikan manusia bertindak irasional atau gila. Bacalah Ayub 7:7. Murka membuat manusia kehilangan segala kebijaksanaannya, kerap kali akal sehatnya.

Apabila kalian merasa jengkel, perbuatan sesamamu manusia akan tampak bagai suatu cemooh yang keji dan tak termaafkan, tetapi kemudian ketika amarahmu reda engkau menjadi sadar bahwa masalahnya tidaklah seburuk yang engkau pikirkan.

Apabila amarah menyerangmu, berdoalah kepada-Ku untuk membebaskanmu dari nafsu jahat. Betapa banyak orang yang tak dapat mengendalikan amarah mereka, melontarkan hujat ngeri melawan Aku dan para kudus-Ku! Seorang pemarah memilih hidup yang tak bahagia, sebab mereka senantiasa ada dalam keadaan siap meledak dan kacau, seperti badai.

Kelemah-lembutan
Redakanlah amarahmu jika ia datang menyerang, dengan kelemah-lembutan. Ingatlah Aku, sengsara-Ku, salib-Ku. Adakah Aku marah? Kalian tak tahu betapa Aku mengasihi seorang yang lemah lembut yang menanggung masa-masa kritis, aniaya dan penghinaan dengan tenang. Sekarang, sebagian orang menyombongkan kelemah-lembutan mereka tanpa alasan, sebab mereka lemah-lembut apabila itu menguntungkan mereka atau terhadap orang-orang yang memuji mereka; tetapi mereka mendengus penuh murka dan membalas dendam terhadap orang-orang yang menghina atau menyakiti mereka. Keutamaan kelemah-lembutan terdiri dari lemah-lembut dan sabar terhadap mereka yang bersikap buruk dan antipati terhadapmu.

Bacalah Kolose 3:12. Apakah kalian menghendaki orang lain bersabar menghadapi cacat celamu dan menutup mata apabila mereka punya alasan untuk mengeluh tentangmu? Baik, perbuatlah juga demikian. Apabila dalam amarah sesamamu menyakitimu, jawablah dia dengan tenang dan rendah hati, dan kalian akan meredakannya. Lihat, suatu ketika seorang biarawan sedang berjalan melintasi suatu ladang yang tengah ditanami dan pemiliknya keluar dan mulai memaki dan menyumpahinya. “Saudara, engkau benar, aku yang salah, maafkanlah aku,” jawab sang biarawan. Si petani menjadi reda amarahnya hingga ke tahap tidak saja ia tak lagi marah, melainkan ia ingin mengikuti sang biarawan dan masuk ke biaranya… Orang yang congkak menjadikan penghinaan yang diterimanya suatu pemicu bagi kesombongannya. Sementara orang yang rendah hati menjadikan penghinaan yang diterimanya suatu pemicu bagi kerendahan hatinya. Itulah sebabnya mengapa Aku bersabda, “Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya,” Matius 5:11

Janganlah bersedih; Aku mengasihimu; engkau harus belajar. Kelemah-lembutan bermanfaat bagi yang lain, sebab tiada yang lebih baik dalam membangkitkan semangat pada yang lain untuk membaktikan diri pada pelayanan bagi Tuhan selain dari melihat seorang yang penuh kelemah-lembutan dan sukacita ketika ia dicaci. Keutamaan ini menjadi nyata sepanjang masa-masa penderitaan; sebagaimana emas diuji dalam api, demikianlah kelemah-lembutan manusia diuji dalam tempaan penghinaan.

Kidung Agung 1:11 [ayat 12 dalam Kitab Suci terjemahan LAI] berbicara mengenai semerbak bau narwastu. Sebetulnya, narwastu adalah tanaman yang berbau harum, tetapi ia baru memancarkan keharumannya apabila digosok-gosok dengan keras. Seorang dikatakan lemah-lembut hanya jika ia menderita dengan sabar dan tanpa amarah caci maki dan nista. Hanya waktu itulah semerbak bau narwastu atau keutamaan kelemah-lembutan menjadi nyata.

Kesabaran
Aku menghendaki engkau sabar, bahkan terhadap dirimu sendiri. Ketika engkau melakukan suatu kesalahan, Aku menghendakimu menyesal, malu dan berjanji untuk tidak melakukannya lagi; tetapi Aku tidak menghendakimu jengkel dengan dirimu sendiri, sebab jika engkau marah, engkau tidak akan pernah dapat bertindak dengan akal sehat atau bijaksana.

Apabila kalian marah, janganlah melakukan atau mengatakan apapun hingga amarahmu berakhir, sebab semua yang kalian katakan atau lakukan tidak akan benar. Seorang yang marah tidak bertindak selaras dengan Keadilah Ilahi. Berhati-hatilah juga untuk tidak meminta nasehat dari siapapun yang dapat membuatmu marah. Redamlah kejahatan dengan kebaikan. Dengan kelemah-lembutan engkau akan memadamkan amarah. Bacalah Yohanes 18:11. Jika Aku memerintahkanmu untuk mengampuni dan Aku Sendiri telah memberikan teladan, bagaimanakah engkau dapat tidak mengampuni sesamamu? Angkatlah akal budimu, mohonlah pada-Ku kesabaran dan kasih. Lihatlah Salib-Ku dan lihatlah apakah engkau masih merasa marah. Lihatlah betapa banyak dosa-dosamu dan tanggunglah semua yang terjadi atasmu dengan tenang. Tetapi, hindarilah hal-hal, kesempatan-kesempatan dan orang-orang yang dapat merampas damaimu…


Aku Tidak Tinggal Dalam Kebisingan; Engkau Akan Menemukan-Ku Dalam Keheningan        (27-Okt-96)

Puteri-Ku, engkau tidak sendirian. Aku ada dalam jiwamu, dalam rohmu. Terkadang engkau merasa kesepian, sebab Aku mengambil semuanya darimu sehingga tak dapat terjadi kesalahan dalam menafsirkan Sabda-sabda-Ku.

Kalian tidak tahu betapa baiknya kalian berpaling kepada-Ku, bagi-Ku untuk memiliki kalian. Dan adalah dalam keheningan hatimu di mana engkau pada umumnya menemukan-Ku. Aku tidak tinggal dalam kebisingan, dalam kekacauan; kalian dapat menemukan-Ku dalam keheningan.

Aku hendak berbicara kepada kalian mengenai pentingnya keheningan dan kerendahan hati. Marilah kita mulai dengan keheningan. Hati yang hening telah dilucuti dari pergolakan perasaan di hadapan Roh-Ku. Dengan demikian, Roh mendandani jiwa, jiwa diangkat sedemikain rupa untuk menyembah Tuhan… Sebab itu jiwa adalah suatu jiwa yang hening, yang berpusat pada Tuhan-nya. Telah Aku katakan kepada kalian bahwa berbahagialah orang yang suci hatinya, karena ia akan melihat Allah. Apabila keseluruhan dirimu - teristimewa hatimu - ada dalam keheningan, engkau dapat melihat Allah di manapun sebab hatimu murni.

Jika manusia menenangkan benaknya, ia akan menyembah-Ku dan mengikuti-Ku dan mencari jalan-Ku, ia dapat menjadi seorang kudus-Ku. Aku menghendaki segenap anak-anak-Ku mencari dan mengikuti jalan-Ku dengan kemurnian hati. Aku tak menyimpan atau menyembunyikan suatupun dari kalian.

Itulah sebabnya mengapa, anak-anak-Ku, kalian harus mengheningkan batinmu, mengheningkan hatimu dan kalian akan melihat Aku. Aku memberikan kepadamu segenap keberadaan-Ku dan Aku menghendaki segenap keberadaanmu, meski Aku tak memaksamu, sebab Kasih-Ku dan buah dari Kasih-Ku siap membantumu. Buah dari pelayanan ini adalah keheningan dari Hati-Ku; Aku adalah desiran angin nan lembut dan sejuk yang menyegarkan jiwamu yang menderita. Heningkanlah hatimu dan tinggallah dalam iman kepada-Ku.

Bersatulah senantiasa dengan-Ku dan hindari perdebatan, sebab ia yang bersama-Ku tak dapat melawan Aku. Aku adalah Terang, Aku adalah Inkarnasi Sabda.

Berilah Aku keheningan hatimu dan Aku akan mengubahnya menjadi hati yang suci, murni; hati yang hidup bersama Tuhan-nya, hati yang melihat Tuhan-nya.

Kerendahan Hati
Sekarang marilah kita melihat kerendahan hati. Hati yang bersahaja adalah hati yang senantiasa menginginkan dan menerima kehendak-Ku, apapun yang paling berkenan bagi-Ku, apapun yang paling Aku kehendaki, dengan penyerahan diri yang total.

Jika kalian tinggal dalam damai dan mengambil waktu untuk mendengarkan dan berdoa, untuk melakukan yang baik sesuai dengan kehendak-Ku, kalian tak akan tersesat. Jika kalian mencari kebahagiaan dalam hal-hal bagi kepentingan dirimu sendiri, kalian tak akan mendapati istirahat pun kebebasan pun damai, sebab kalian akan mendapati kesalahan dalam segala yang kalian dapati. Tetapi jika kalian rendah hati, jika kalian hanya ingin menyenangkan Tuhan dan condong pada hal-hal yang ilahi, kalian akan dipastikan memiliki suatu dasar yang abadi, berdasarkan kebijaksanaan dan kemurnian.

Barang-barang akan berlalu dan bahkan anak-anak-Ku berlalu bersamanya; Aku adalah Dia yang tidak berubah.


Kerajaan-Ku Telah Ada Dalam Dirimu (28-Okt-96)

Puteri kecil, naungilah Tuhan-mu sebab Ia begitu letih… Ada begitu banyak orang yang menolak Kerahiman-Ku, Kasih-Ku, Pengampunan-Ku! Dan mereka tidak tahu bahwa ketika mereka menolak anugerah-anugerah ini, mereka menolak Kerajaan-Ku dalam hati mereka. Mereka terus mencari, tetapi mereka tidak akan pernah menemukan-Ku, sebab mereka mencari di tempat yang salah dan melakukan hal-hal yang salah.

Anak-anak-Ku, Kerajaan-Ku telah ada dalam dirimu. apabila kalian menerima Kerahiman-Ku, apabila kalian menerima Kasih-Ku, apabila kalian menerima Pengampunan-Ku, kalian mengalami Kerajaan-Ku dalam dirimu. Aku memberimu kekuatan untuk membuka hatimu dan membiarkan Kerajaan-Ku menaungimu lebih dan lebih lagi. Mereka yang tinggal dalam Kerajaan-Ku akan menjadi teladan bagi mereka yang Aku kirim kepada kalian. Aku mengasihi kalian; kalian memenuhi Hati-Ku dengan sukacita apabila kalian berserah diri kepada-Ku.

Aku mengundang kalian setiap hari untuk merasakan perasaanmu sendiri dan, kemudian memahami Kasih-Ku, yang adalah tiang bagi kalian untuk maju dalam perkembangan.

Kasih-Ku bersama kalian dan tanpa emosi dalam diri kalian. Jika kalian melihat ke dalam dirimu guna menemukan perasaan-perasaanmu, kalian dapat memotivasinya secara positif untuk melakukan yang baik. Inti kasih adalah iman dan iman bukanlah perasaan. Iman adalah suatu komitmen. Damai datang apabila kalian bersatu, dalam keselarasan dengan diri kalian sendiri dalam kasih-Ku.

Anak-anak-Ku telah lama mengenal hanya satu jalan, sekarang adalah waktu bagi mereka untuk melihat ke dalam diri mereka sendiri dan membiarkan damai tinggal di sana. Damai dunia berasal dari damai batin. Damai adalah harmoni dan persatuan dengan diri, roh. Carilah ketenangan supaya kasih-Ku dapat tinggal dalam dirimu, suatu tempat bagi dirimu sendiri di mana engkau dapat memusatkan diri pada perasaan-perasaanmu dan mengarahkannya pada jalan yang penuh kasih kuasa dan menyembuhkan. Di sinilah kebebasan berada. Percayalah pada Tuhan melalui Kasih-Ku, perkokohlah posisi identitasmu dalam Dia.

Jika Kalian Berbuat Dosa, Sesalilah
Jika kalian berbuat dosa, sesalilah. Hati yang bersahaja dan tindak tobat akan mendatangkan pengharapan akan pengampunan. Kalian memulihkan kembali rahmat yang tadinya hilang dan kalian dinaungi dalam pelukan Kasih-Ku yang kudus. Jangan biarkan roh-roh kesalahan, kepahitan dan mengasihani diri sendiri menguasaimu. Kalian adalah ciptaan-Ku: Kasih-Ku, Damai-Ku tinggal dalam dirimu. Yang perlu kalian lakukan hanyalah mengenali Kasih-Ku, Damai-Ku dan memeluk-Ku melalui kasih, melalui persatuanmu dengan-Ku. Ada padamu kekuatan-Ku, Aku tinggal dalam dirimu. Tinggalkanlah kepalsuan nurani yang kalian sendiri bentuk dan tinggallah dalam nurani sejati dari keberadaanmu dalam Aku… Hanya di sanalah kalian akan menemukan jurang persatuan dengan-Ku dan damai kasih.

Ubahlah Hidup Kalian
Ubahlah hidup kalian. Jangan menanti keajaiban dari Surga dengan berpikiran suatu hari kalian akan bangun dalam keadaan telah berubah. Kepada kalian diberikan rahmat sedikit lebih lama. Aku bersamamu untuk menopangmu, untuk membantumu menghadapi bayangan-bayangan dari ketidakpastian pribadi, tetapi Aku memberimu kuasa untuk membuat keputusan guna mengakhiri kekacauan dalam hatimu yang gelisah dan mengubahkanya menjadi hati yang bersatu dalam Kasih-Ku. Ambillah keputusan dan mulailah berjalan. Pintu-Ku terbuka. Kalian tahu bahwa kalian harus melewatinya, penyembuhan hanya selangkah saja jauhnya…


Setan Akan Selalu Bertindak Licik (28-Okt-96)

Terkasih-Ku, tak dapatkah kau lihat bagaimana mereka telah meninggalkanmu? Mengapakah engkau biarkan damaimu dibawa pergi? Setan akan selalu bertindak licik sebab ia tahu apa yang dapat menyiksamu. Jangan biarkan dia lolos begitu saja. Dalam segala situasi yang engkau lihat atau rasa tidak nyaman, segeralah menghindar, menyingkir, meloloskan diri. Tak ada orang, tak ada peristiwa yang layak mengambil kedamaian jiwa. Jadi, hal terbaik adalah mundur. Hindarilah berbicara dengan mereka yang mendatangkan masalah bagimu.

Engkau tidak memerciki rumah dengan air suci. Percikilah semuanya, makanan, barang-barang, semua yang masuk ke dalam rumahmu. Dan apabila seseorang yang membuatmu merasa tak nyaman menelepon, percikilah juga telepon, mengapa tidak? Engkau tidak tahu betapa pentingnya air suci, sama seperti semua sakramentali, pada masa-masa seperti ini…

Katakan kepada dia yang akan meneleponmu pagi-pagi esok hari bahwa engkau sibuk - dan engkau akan sibuk - jangan buat percakapan, tolong. Aku tidak menghendaki kegelisahanmu bertambah… Apakah engkau mengasihi Aku? Tidurlah, anak-Ku, Aku akan menyertaimu.


Sumber : http://www.indocell.net/yesaya/pustaka3/id224.htm#jika_kalian_mendakwa_bundaku