Kamis, 29 Mei 2014

Tuhan Yesus,
Aku Datang Memenuhi Panggilan KasihMu !!


"Terima Kasih Tuhan,...Engkau ijinkan aku mendapatkan tiket masuk Kerajaan Surga"






Gereja Katolik di Cina menerima 20.000 baptisan baru pada Paskah
28/05/201
4






Menurut data yang diterbitkan oleh Faith Press, penerbit Katolik terbesar di Cina, dalam edisi online-nya pada 19 Mei, Gereja Katolik menerima lebih dari 20.000 baptisan baru di Cina daratan pada Paskah 2014.

Dari total 20.004 baptisan, 70 persen adalah orang dewasa. Selain menerima Sakramen Pembaptisan, mereka juga menerima dua sakramen inisiasi lain – Ekaristi dan Penguatan (Krisma).

Survei ini dilakukan oleh Faith Press and the Faith Institute for Cultural Studies berbasis di Shijiazhuang, yang sejak tahun 2007 telah membuat statistik ini terlepas dari kesulitan komunikasi dan situasi di sejumlah keuskupan dan paroki tertentu di Cina.

Provinsi Hebei, pusat Katolik Cina, kembali berada di urutan pertama untuk jumlah orang yang dibaptis.

Keuskupan Xing Tai dengan 1.481 baptisan berada di urutan pertama, disusul Keuskupan Handan dengan sekitar 1.000 umat Katolik baru. Keuskupan Cangzhou dan Keuskupan Hengshui di Provinsi Hebei juga membaptis orang dengan jumlah yang signifikan.

Di daerah pesisir tenggara negara itu, Keuskupan Wenzhou di Provinsi Zhejiang menyambut 641 baptisan baru.

Di daerah pedesaan utara, Keuskupan Changzhi di Provinsi Shanxi menyambut 125 umat Katolik dewasa baru. Dua kabupaten di Provinsi Shanxi-Xing dan Pingshun – sejauh ini tidak ada baptisan baru menjadi Katolik.

Dataran tinggi Provinsi Guizhou dan provinsi Yunnan di barat daya Cina juga memiliki banyak pembaptisan.

Di provinsi Guizhou, 237 orang dibaptis, hampir 100 lebih dari angka tahun lalu dari 148. Keuskupan Lanzhou di Provinsi Gansu, Cina barat laut menyumbang 108 baptisan baru.

Hanya mereka yang dibaptis di Malam Paskah atau pada Minggu Paskah yang dihitung dalam survei itu. Namun harus diingat bahwa baptisan dalam Gereja Katolik di negara itu dilaksanakan juga pada saat lain dalam tahun liturgi, seperti Natal, Pentakosta atau selama pesta-pesta Santa Maria.

The Faith Press and the Instute survey telah mencatat 16.000 orang dibaptis tahun 2013 dan 22.000 orang dibaptis tahun 2012.



1.217 orang di Singapura diterima dalam Gereja Katolik pada Paskah ini
04/04/2014




Pada Paskah tahun ini, 1.217 orang di Singapura akan bergabung dengan Gereja Katolik dan 1.118 orang telah terdaftar mengikuti katekese.

Uskup Agung William Goh dari Singapura mengajak para katekumen untuk memperteguh perjalanan iman mereka dengan berpartisipasi aktif dalam pelayanan dan kelompok-kelompok Gereja.

“Seorang umat Katolik yang sendirian, tanpa bergabung dengan saudara-saudaranya seiman … dia tidak akan bertahan,” kata Uskup Agung Goh.

Upacara Penerimaan bagi mereka yang menjadi Katolik pada Paskah ini diadakan pada 8 Maret di Gereja St. Joseph di Bukit Timah untuk distrik Utara, distrik Barat, dan Gereja Novena.

Pada 6 Maret Upacara Penerimaan lain diadakan untuk distrik Kota, distrik Timur, dan distrik Serangoon, dan pada 16 Maret upacara penerimaan diadakan pada 16 Maret di Gereja St. Fransiskus Assisi.

Tahun ini, para katekumen datang dalam kelompok-kelompok untuk mendaftar diri di Buku Penerimaan, berbentuk gulungan panjang, dan wali baptis dari setiap orang meletakkan tangannya di bahu mereka.

Sebanyak 99 calon (dari Protestan) juga bergabung dalam pelayanan itu dan berpartisipasi dalam upacara yang disebut Call to Continuing Conversion.

Para calon dari Protestan dan calon baptis telah dipersiapkan selama satu tahun atau lebih untuk menerima Sakramen-sakramen Inisiasi (Pembaptisan, Ekaristi, dan Krisma) dengan bergabung dalam berbagai program terkait Upacara Inisiasi Katolik Dewasa (RCIA) di paroki-paroki.

Kini mereka menjalani retret selama masa Prapaskah untuk membantu mereka merefleksikan kehidupan mereka. Umat juga diminta untuk berdoa bagi para baptis baru agar dibebaskan dari godaan dan melindungi para calon baptis untuk melanjutkan perjalanan mereka menuju baptisan.

Para katekumen dan calon katekumen berbagi sukacita dan kegembiraan setelah upacara itu.

Ng Hui Yin dari Gereja Kristus Raja mengatakan bahwa dia memahami baptisan akan mengubah hidupnya. Dia berniat “untuk terus berdoa” dan melakukan refleksi serius selama masa Prapaskah ini.

Lim Llyod menjelaskan upacara itu sebagai “momen sakral”. Dia mengatakan bahwa upacara itu membantu dia merasa terhubung dengan komunitas Gereja dan “lebih dekat kepada Tuhan”.

Daphne Chua, dari program RCIA di Gereja St. Antonius, mengatakan upacara itu membuatnya merasa “sangat diterima” dalam Gereja.


Sumber: UCA News







Tidak ada komentar: